Anda di halaman 1dari 5

MENERAPKAN TEKNIK ROUTING DALAM MENETUKAN JALUT

TRANSPORTASI DATA
A. Definisi Routing
routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke
jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Routing juga dapat
merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket
data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan
hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. router router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan
yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada router lainnya hingga
sampai kepada tujuannya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Penghalaan)
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
1)

Alamat tujuan

2)

Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang


network remote

3)

Route yang mungkin ke semua network remote

4)

Route terbaik untuk setiap network remote

(http://desinilawati.blogspot.com/2013/10/memahami-konsep-routing-static-dan.html)
B. Metode Packet Switching untuk Routing
Packet switching adalah metode komunikasi jaringan digital yang ditransmisikan
kelompok semua data terlepas dari konten, tipe struktur, atau menjadi blok-blok
berukuran yang sesuai, yang disebut paket . Fitur-fitur switching paket pengiriman
variabel-bit-rate data stream (urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi
adapter jaringan, switch, router dan lainnya node jaringan , paket buffer dan antri,
mengakibatkan keterlambatan variabel dan throughput yang tergantung pada beban lalu
lintas dalam jaringan.
1. Karakteristik Packet Switched

Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte)
dan kemudian ditransmisikan paket demi paket .

Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan
header. Header berisi informasi tentang: 1. Source (senders) address 2.
24

Destination (recipients) address 3. Packet size 4. Sequence number 5. Error


checking information
2. Keuntungan packet switching :
1. Efisiensi utilisasi jaringan tinggi. Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara
dinamis.
2. Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang
berbeda-beda. Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai
kebutuhannya
3. idak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi
lama.
4. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap
penting, seperti paket real-time.
5. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.
3. Kelemahan packet switching:
1. Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet
(http://pratamasandya.wordpress.com/2013/04/28/packet-switching/)
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan Packet Switching, yaitu

Virtual circuit

Datagram

4. Virtual Circuit [connection oriented] :


Pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk
menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor
urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan
1. Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error.
2. Packet diteruskan lebih cepat, atau tidak perlu membuat keputusan routing.
3. Kurang reiable, atau hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh
circuit yang melaluinya.
5. Datagram [connectionless] :
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi
25

label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang
diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
1. Tidak memerlukan fase call setup, lebih baik jika paketnya sedikit.
2. Lebih flexible. Routing dapat digunakna unutuk menghindari tabrakan dalam
jaringan.
C. Teknik Yang Digunakan Dalam Melakukan Routing
Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router berikutnya terdapat dua
macam proses routing yaitu:
1. Static Routing
Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh
administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau
memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router
meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute(catatan:
seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing
tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.

(http://santekno.blogspot.com)
Keuntungan:
1)

Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing

2)

Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah
dibandingkan denga router dinamis)

3)

Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.


26

4)

Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk


mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.

Kelemahan:
1)

Rentan terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic


routing

2)

Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap


router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.

3)

Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus


menambahkan sebuah route kesemua router secara manual.

4)

Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena


menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri

2. Dynamic Routing
Dynamic routing adalah teknik routing dengan menggunakan beberapa aplikasi
networking yang bertujuan menangani routing secara otomatis. Tabel routing (ARP table)
akan dimaintain oleh sebuah protokol routing, biasanya daemon. Dynamic Routing
Protocol adalah routing protocol yang memungkinkan network admin untuk menset-up
jaringan tanpa harus meng-update konten dari routing table secara manual bila terjadi
perubahan.
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan
paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang
harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana
cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada
dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

(http://santekno.blogspot.com/)
Keuntungan:
27

Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila
suatu jalur rusak.
Kekurangan:
Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM
untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem,
bukan admin
(http://desinilawati.blogspot.com/2013/10/memahami-konsep-routing-static-dan.html)

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Penghalaan
http://desinilawati.blogspot.com/2013/10/memahami-konsep-routing-static-dan.html
http://pratamasandya.wordpress.com/2013/04/28/packet-switching/
http://desinilawati.blogspot.com/2013/10/memahami-konsep-routing-static-dan.html
http://santekno.blogspot.com

28

Anda mungkin juga menyukai