Pertanyaan
Pertanyaan
JAWAB :
Mbak Zahra yang baik, perlu kita pahami dahulu bahwa penularan dari
kuman TB pada mayoritas kasus disebabkan oleh infeksi dari
mycobacterium tuberculosis. Yang perlu diketahui bahwa penggandaan
kuman TB ini sangatlah lambat dibandingkan dengan infeksi bakterial
lainnya. Dan karena bakteria ini aerobik atau membutuhkan udara untuk
bisa bertahan hidup, maka akan berlipat ganda lebih banyak pada
jaringan paru, terutama pada bagian puncak paru di mana konsentrasi
oksigen terdapat lebih banyak dibanding dengan organ lainnya.
Penularan TB ini memang melalui perantara manusia dan penularan
utamanya melalui udara. Tentunya, sumber utama penularan adalah
bakteri yang berasal dari pasien yang sedang sakit TB paru atau TB laring
yang tidak sengaja sedang batuk. Saat pasien batuk, berbicara, ataupun
bersin, maka akan keluar setitik cairan yang bisa menginfeksi orang
lannya.
Tetesan cairan yang keluar dapat bertahan hingga di udara selama
beberapa jam dan akibatnya penularan bisa terjadi saat udara yang
mengandung bakteri tersebut terhirup oleh kita. Sinar matahari dan
ventilasi yang baik bisa mengurangi risiko terjadinya penularan tersebut.
Kadar dari risiko tingginya penularan sangat berkaitan dengan
pemeriksaan dahak yang positif ataupun negatif. Pasien yang
pemeriksaan dahaknya positif tentunya sangat berisiko tinggi menularkan
pada orang lain. Sedangkan yang hasil pemeriksaannya negatif dan juga
biakan negatif biasanya tidak menularkan.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan timbulnya TB aktif bisa bergantung
pada ketahanan tubuh seseorang di mana yang berisiko lebih tinggi
adalah mereka yang imunitas kurang seperti anak-anak, orang berusia
lanjut, penderita HIV-AIDS, diabetes, keganasan, malnutrisi, kehamilan,