Memahami Tingkatan Domain Dan Cara Kerja DNS
Memahami Tingkatan Domain Dan Cara Kerja DNS
A. Domain Internet
Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer
seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet.
Fungsi Domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan
akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa
harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address.
DNS (Domain Name System ) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database)
di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap
nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang
menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.
DNS memiliki beberapa keunggulan, seperti:
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
address sebuah komputer, cukup host name (nama Komputer).
Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak
harus berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencari nama domain baik di
Internet maupun di Intranet, meskipun ada banyak mirror server yang digunakan.
(http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-System.html)
B. GTLD (Generic Top Level Domain)
Pada tahun 1980, tujuh gTLD (.com, .edu, .gov, .int , .mil, .org, .net) diciptakan.
Nama domain yang didaftarkan pada tiga domain ini (.com, .net, dan .org) adalah tanpa
pembatasan, sedangkan empat lainnya memiliki kategori website yang terbatas. Domain
ini sebenarnya milik Amerika, namun karena sering digunakan terlihat seperti Domain
standard untuk alamat Internet.
Sebagian besar pengguna Internet lebih menyukai penggunaan Domain Level Tinggi
ini. Setiap orang boleh memiliki Domain ini tanpa perlu persyaratan yang rumit kecuali
domain edu,mil,gov.
29
.net
.org
.info
.name
.edu
.mil
.biz
.tv
.travel
30
31
Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan
para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah
Internet dan membantu jutaan pengguna baru, non akademisi ke jaringan.
Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah
fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan.
Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for
Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs untuk menyusun
sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan
meletakkan link
ke halaman-halaman lainnya.
Dalam setahun
setelah
Mosaic
diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan
yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
(http://ledsar.blogspot.com/2010/09/arpa-dan-arpanet.html)
E. Cara kerja DNS (Domain Name System)
Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
DNS menggunakan relasi client server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari
satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan
untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP
Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses
domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa
disebut name server.
32
Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP
Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name
server root server.
Terakhir client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta
dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Teori bekerja DNS
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat
permintaan DNS dari program aplikasi.
recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut
authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor,
baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan:
mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
Fungsi dari DNS server adalah :
1. Menyediakan referensi terhadap child-zone.
2. Mapping dari IP Address ke domain name dan sebaliknya.
3. Mengirimkan pesan error jika query masukan DNS tidak valid/ditemukan.
Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut
label), dipisahkan dengan titik .
Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan,
alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain
yang lebih tinggi. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan
id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host.
Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi
yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari
alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host
"www".wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org
(http://teknik-inf.blogspot.com/2013/01/domain-name-system.html)
33
Referensi
Ristiani, FarahDhyba,Sefrikha (Kelompok11), Memahami Tingkatan Domain Dan Cara
Kerja Dns, Umrah2014
http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-System.html
http://teknik-inf.blogspot.com/2013/01/domain-name-system.html
http://ledsar.blogspot.com/2010/09/arpa-dan-arpanet.html
http://teknik-inf.blogspot.com/2013/01/domain-name-system.html
34