Makalah Jenis-Jenis Koneksi Antar Komputer Dalam Jaringan Komputer
Makalah Jenis-Jenis Koneksi Antar Komputer Dalam Jaringan Komputer
Disusun Oleh :
Puja Setia (120120201007)
Karyano Efiandi (120120201020)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, inayah, serta
hidayah-Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Jenis-Jenis
Koneksi Antar Komputer Dalam Jaringan Komputer dengan baik dan lancer tanpa hambatan
yang begitu berarti.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Prayetno, ST., M.Eng selaku
dosen pembimbing Jaringan Komputer yang membimbing serta memberikan tugas kepada
kami, sehingga kami dapat melatih menyelesaikan permasalahan secara ilmiah. Semoga apa
yang kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta bagi penulis pada
khususnya.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat begitu banyak
kekurangan dan juga kesalahan, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAM AN JUDUL
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
D. Sistematika Penulisan
BAB II
: PEMBAHASAN
BAB III
: PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan komputer adalah interkoneksi antara 2 komputer autonomous atau lebih,
yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous
adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan
akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file
atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous
yang lain.
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan
pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak
pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam
jaringan bersama-sama Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam
jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri
dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan
jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Pada makalah ini penulis menjelaskan tentang beberapa koneksi antar komputer
pada jaringan komputer serta kelebihan dan kekurangannya.
B. Rumusan Masalah
Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Koneksi Peer-to-peer?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan Koneksi Peer-to-peer?
3. Apa yang dimaksud dengan Koneksi Client-server?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan Koneksi Client-server?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Koneksi Peer-to-peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless
atau juga dengan perantara hub/switch.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC
lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Dalam jaringan ini tidak ada
komputer yang berfungsi khusus, dan semua komputer dapat berfungsi sebagai client dan
server dalam satu saat yang bersamaan. Pengguna masing-masing komputer bertanggung
jawab terhadap administrasi resource komputer (dengan membuat nama user, membuat
share, menandai ijin mengakses share tersebut). Tiap-tiap user bertnggung jawab juga
mengenai pembackupan data pada komputer. Sayangnya, penempatan resource dapat
menjadi sulit pada network peer-to peer yang mempunyai lebih banyak komputer.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
komputer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa
hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10
hingga 100 komputer.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama
group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi
alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau
resource yang dimiliki komputer masingmasing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa
saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah
terkoneksi ke server. Pada implementasi software aplikasi yang di-install disisi client
berbeda dengan yang digunakan di server.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan komputer memang memiliki banyak macam. Macam-macam jaringan
tersebut dapat ditentukan berdasarkan skalanya, topologinya, fungsinya atau berdasarkan
pada media transmisi datanya. khusus untuk makalahl ini, akan dituliskan pembahasan
mengenai jaringan komputer berdasarkan jenis jenis koneksi antar komputernya.
Menurut jenis jenis koneksi nya, jaringan komputer terbagi menjadi dua macam. Yaitu
jaringan Client-Server dan Peer to Peer.
a. Client-Server
Jaringan Client-Server memiliki dua komponen utama. Yaitu Client dan Server.
Sesuai namanya, Server atau penyedia layanan adalah komputer yang memberikan
layanan untuk komputer klien. Layanan itu bisa berupa data, akses atau bahkan multi
service
seperti
file
server,
server
atau
web
server.
Sementara Client atau Workstation adalah komputer yang menerima layanan/ fasilitas
yang disediakan oleh komputer server. Jadi, intinya, jaringan Client-Server adalah
jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah didedikasikan
untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai
klien.
b. Peer-to-Peer
Kalau dalam jaringan Client-Server ada satu komputer yang bertugas sebagai server,
maka dalam jaringan Peer to Peer semua komputer dapat bertindak sebagai server.
Dalam jaringan Peer to Peer, semua komputer memiliki hak akses yang sama. Setiap
komputer yang terhubung dapat saling berbagi sumber daya tanpa harus dikendalikan
oleh satu komputer. Jadi, intinya, jaringan Peer to Peer adalah jaringan di mana semua
komputer dapat bertindak sebagai server ataupun client.
DAFTAR PUSTAKA
Yudianto M Jafar Noor, Jaringan Komputer Dan Pengertiannya, Semarang, Politeknik Negeri
Semarang , 2012
R. Khaerul Huda, Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server, Pekalongan,
STMIK Widya Pratama Pekalongan, 2006
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
http://berita-terhangat.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-jaringan-komputer-dan.html