PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Kebanyakan masyarakat modern saat ini berpendapat bahwa semua yang
mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari pada saat memilih
makanan yang akan disantap.
Lemak atau yang populer dalam bentuk minyak di Indonesia, saat ini
mulai disadari masyarakat sebagai musuh utama dalam urusan santap menyantap
makanan. Bahkan ibu-ibu rumah tangga pun saat ini mulai mempertimbangkan
jenis minyak apa yang akan digunakan untuk memasak makanan. Oleh karena itu,
hal penting untuk mengahadapi keadaan ini adalah dengan mengetahui jenis, efek
dan manfaat dari lemak itu sendiri.
Minyak dan lemak berperan sangat penting dalam gizi kita karena
merupakan sumber energi, cita rasa serta sumber vitamin A, D, E dan K.
Manusia dapat digolongkan makhluk omnivora, artinya makanannya
terdiri dari bahan hewani maupun nabati, karena itu dapat menerima minyak dan
lemak dari berbagai sumber ternak mapun tanaman. Minyak merupakan jenis
makanan yang paling padat energi, yaitu mengandung 5 kkal per gram atau 37
kilojoul per gram.
Pada umumnya proporsi minyak dan lemak yang dikonsumsi ada
kaitannya dengan tingkat ekonomi suatu Negara. Di Negara-negara yang telah
maju teknologinya jumlah konsumsi lemak umumnya tinggi, sebaliknya di
Negara-negara yang penghasilannya terbatas pada hasil pertanian, jumlah
konsumsi lemaknya rendah.
1.2
bahan pangan yang penting bagi kesehatan dan juga untuk mengetahui
penanganan dari produk minyak dan lemak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Dalam
arti sempit, kata minyak biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau
olahannya : minyak tanah (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya
berlaku luas, baik untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan (misalnya
minyak goreng), sebagai bahan bakar (misalnya minyak tanah), sebagai pelumas
(misalnya minyak rem), sebagai medium pemindahan energi, maupun sebagai
wangi-wangian (misalnya minyak nilam).
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak merupakan sumber energi
yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak atau
lemak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya
menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan
pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K.
Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan
kandungan yang berbeda-beda. Tetapi minyak dan lemak sering kali ditambahkan
dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan
bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas,
seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak, mentega dan
margarine.
Disamping itu, penambahan lemak juga dimaksudkan untuk menambah
kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa pangan, seperti pada kembang gula,
penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan lain-lain. Lemak yang
3
Minyak Goreng
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau
hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya
dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung
kedelai dan kanola. Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas,
penambah rasa gurih dan penambah nilai kalori bahan pangan. Minyak goreng
umumnya berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan
untuk menggireng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap
sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.
Mentega
Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air
terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak
sebagai zat pengemulsi (emulsifier). Mentega dapat dibuat dari lemak susu yang
manis atau yang asam.
Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara spontan atau dapat
diasamkan dengan menambah biakan murni bakteri asam laktat pada lemak susu
yang manis yang telah dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan terjadinya
respirasi.
Lemak dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui
proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak dalam
air.
Margarin
Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi,
rasa dan nilai gizi hampir sama. Margarin juga merupakan emulsi air dalam
minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80% lemak. Lemak yang
digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau nabati.
Lemak hewani yang digunakan biasanya lemak babi atau lemak sapi,
sedangakan lemak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak kelapa
sawit, minyak kedelai dan minyak biji kapas.
Shortening atau Mentega Putih
Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat elastis dan
kestabilan tertentu, umumnya berwarna putih sehingga sering disebut mentega
putih. Mentega putih ini banyak digunakan dalam pembuatan cake dan kue yang
dipanggang. Fungsinya adalah untuk memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur,
keempukan dan memperbesar volume roti/kue.
Jenis-jenis Lemak
Karena lemak memiliki beberapa peran penting bagi tubuh, maka lemak
tidaklah harus selalu dihindari. Yang penting adalah untuk dapat memilih secara
bijaksana makanan dan jenis lemak yang terkandung dalam makanan yang akan
kita santap. Berikut ini adalah keterangan tentang jenis-jenis lemak yang
terkandung dalam makanan ;
Lemak Jenuh
Lemak ini pemicu kadar kolesterol darah dan meningkatkan resiko terkena
penyakit jantung koroner. Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya, yaitu
berbentuk padat atau berlilin (waxy) pada suhu ruangan. Lemak jenuh banyak
3.
Golongan
asam
lemak
omega
yang
terkenal
adalah
mengandung hendaknya membatasi asupan ikan air laut dalam tiap minggunya.
Hal ini untuk mencegah dari adanya kemungkinan kontaminasi merkuri.
Lemak Tak Jenuh Tunggal
Bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lain, maka lemak tak
jenuh tunggal dapat menurunkan resiko penyakit jantung, karena sifatnya yang
menurunkan kolesterol darah.
Di lain pihak, lemak tak jenuh tunggal lebih tahan terhadap proses oksidasi
dibandingkan dengan lemak tak jenuh ganda. Proses oksidasi inilah yang dapat
memicu timbulnya kerusakan sel dan jaringan tubuh.
Jenis lemak ini pada umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun
dapat berubah menjadi padat jika disimpan di dalam lemari pendingin. Sumber
lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak kacang (peanut) dan
minyak kanola. Alpukat dan sebagian besar kacang-kacangan juga memiliki kadar
lemak tak jenuh tunggal yang cukup tinggi.
Kolesterol
Tubuh pada dasarnya dapat membentuk kolesterol sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya, namun selain itu, tubuh juga mendapat tambahan kolesterol dari
luar, yaitu dari bahan makanan hewani, seperti daging, unggas, seafood, telur dan
produk susu.
Kolesterol berperan penting dalam struktur dan fungsi seluruh sel tubuh,
namun kolesterol juga berperan sebagai komponen utama deposit lemak atau plak
yang berbentuk pada dinding dalam pembuluh darah arteri. Plak yang terbentuk
ini dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan resiko terkena penyakit
jantung dan stroke.
Berikut ini makanan pembakar lemak :
a) Vitamin C, mencairkan lemak sehingga dapat dibuang dari tubuh. Ditemukan
pada apel, jeruk,
8
b) Bawang Putih dan Minyak Bawang Putih, dapat mengurangi cadangan lemak
tubuh.
c) Kedelai, dapat ditemukan pada tahu, tempe, susu kedelai. Ini semuanya
karena mengandung lesitin yang mencegah sel mengakumulasi lemak terlalu
banyak dan mencegah lemak.
d) Green
tea,
mempercepat
metabolisme
dan
membantu
mempercepat
g) Lalapan mentah, dapat ditemukan pada buah dan sayuran hijau dan salad;
dimana semuanya ini mengandung enzim yang dapat memecah lemak dalam
usus sehingga mencegah lemak terserap dalam tubuh.
h) Kalsium tinggi, terdapat dalam susu, yogurt dan keju. Namun bila menderita
kolesterol tinggi, hendaknya konsultasikan ke dokter anda.
i)
Minyak Goreng
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kerusakan minyak adalah ;
Oksigen dan Ikatan Rangkap Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen
yang terkandung maka minyak akan semakin cepat teroksidasi
Suhu Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi
Cahaya dan Ion Logam Berperan sebagai katalis yang mempercepat proses
oksidasi
Antioksidan Membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi
Kerusakan Lemak
Penyerapan Bau
lemak
dan
minyak
dapat
dibedakan
angka penyabunan
10
berdasarkan
sifat-
angka ester
angka iodin
angka asam
angka peroksida
kadar minyak
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber
energi. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai
media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih),
lemak, mentega dan margarine.
Disamping itu, penambahan lemak juga dimaksudkan untuk menambah
kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa pangan, seperti pada kembang gula,
penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan lain-lain.
3.2
Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12