STEP 1
(Identifikasi Kata Sulit)
1. Doctor shopping
Pasien yang serig mengunjungi beberapa dokter sekaligus dalam periode
waktu singkat. Pasien ini biasanya memiliki kecenderungan sikap tidak
jujur mengatakan bahwa dia telah mengunjungi doketr lain sebelumnya.
2. Hak
Pengakuan yang dibuat oleh sekelompok orang atau seseorang terhadap
orang lain yang biasanya didapatkan oleh semua orang. Hak merupakan
kepentingan yang pemenuhannya dilindungi oleh hukum. Hak seseorang
dapat dimiliki biasanya setelah memenuhi kewajibannya.
3. Kewajiban
1|tutorial V
2|tutorial V
3|tutorial V
dapat
dirahasiakan
apabila
dinilai
informasi
tersebut
dapat
melemahkan pasien.
d. Membuat rekam medis secara lengkap.
Hak pasien
a. Memperoleh informasi tentang diagnose, rencana perawatan, dan
b.
c.
d.
e.
medisnya
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter agar perawatan yang dilakukan
dapat maksimal
c. Memeriksakan diri sedini mungkin untuk menghindari keparahan
suatu enyakit
d. Yakin atas tindakan medis yang diberikan dokter terhadap dirinya.
e. Melunasi biaya atas tindakan medis yang diterimanya.
STEP 4
(Mapping)
Pasien
Dokter Gigi
Interaksi
Terlaksana
Tidak Terlaksana
4|tutorial V
Keberhasilan
Perawatan
Doctor Shopping
STEP 5
(Learning Object)
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan :
1.
2.
3.
4.
5|tutorial V
Menjaga rahasia
Seorang dokter/dokter gigi berkewajiban merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui tentang pasien (menjaga kerahasiaan pasien)
bahkan setelah pasien tersebut meninggal dunia. Merahasiakan keadaan
pasien diwajibkan dalam sumpah dokter, kode etik kedokteran/kedokteran
gigi, dan beberapa peraturan perundang-undangan.
6|tutorial V
Dokter atau dokter gigi bekerja tidak dengan tujuan mencari keuntungan
tetapi mengutamakan kemanusiaan.
7|tutorial V
Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian
atau kemampuan lebih baik, apabila tidak mampu melakukan seatu
pemeriksaan atau pengobatan
8|tutorial V
Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien dan keluarganya
9|tutorial V
Hak Pasien
diikutinya
Dirujuk
Memperoleh penjelasan tentang informasi rumah sakit
Berhubungan dengan keluarga, penasihat atau rohaniawan selama
perawatan
Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya
Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, dan hak untuk mati secara
wajar.
10 | t u t o r i a l V
kurangnya mencakup:
Diagnosis dan tata cara tindakan medis
Tujuan tindakan medis
Alternative tindakan lain dan resikonya
Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
Meminta pendapat dokter dan dokter gigi lain sebagai second
opinion
h. Mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan medis
i. Menolak tindakan medis
j. Mendapatkan isi rekam medis. Maksudnya adalah pasien berhak atas
rahasia rekam medisnya.
UU no.36 tahun 2009 tentang kesehatan merumuskan hak pasien
sebagai konsumen pelayanan kesehayan adalah sebagai berikut :
a. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap tentang keadaan
dirinya
b. Memberikan persetujuan ataupun penolakan terhadap terapi yang
dilakukan atas dirinya
c. Menjaga rahasia kedokteran terkait dengan kondisi dan layanan
medis lainnya.
d. Memperoleh ganti rugi sebagai akibat dari adanya kesalahan dan
kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya
LO 3 Kode Etik Kedokteran Gigi
Kode etik adalah suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik
sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral tatacara, pedoman etis yang
ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum dinilai
menyimpang dari kode etik.
Kode etik kedokteran gigi Indonesia terdiri dari 4 macam, yaitu:
1
2
Kewajiban Umum
Kewajiban Dokter Gigi terhadap Pasien
11 | t u t o r i a l V
mentaati
dan
Pasal 8
Dokter Gigi di Indonesia wajib menjalin kerjasama yang baik dengan
tenaga kesehatan lainnya
Pasal 9
Dokter Gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, wajib bertindak sebagai motivator, pendidik dan
pemberi pelayanan kesehatan (promotif preventif, kuratif, dan
rehabilitatif).
12 | t u t o r i a l V
Kode etik dokter terhadap pasien di atur dalam pasal 10-13 yang dimuat
sesuai dengan Surat Keputusan PB IDI No 22/PB/A-4/04/2002 Yang di buat
oleh organisasi profesi yang bersangkutan. Kodeki yang di putuskan oleh
PBIDI Telah menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang seiring dengan
pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta etika
dinamika global yang ada.
a Pasal 10
Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala
ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ia tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan sehingga atas
persetujuan pasien ia wajib merujuk pasien kepada dokter tersebut.
Sikap tulus ikhlas yang dilandasi sikap profesionalisme kerja sangat
penting untuk di terapkan karena hal ini akan menegakkan wibawa
seorang dokter dan memberikan kepercayaan dan ketenangan pada
pasien selama melakukan perawatan. Sehingga di harapkan nantinya
pasien akan kooperatif dan dapat bekerjasama dengan dokter selama
masa perawatan.
b
Pasal 11
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar
senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya
dan / dalam masalah lainnya.
Dokter juga perlu mendalami latar belakang pasien baik dari aspek
social,ekonomi,
mental,intelektual
dan
spiritualnya.
Dokter
dunia.
Pasal 13
13 | t u t o r i a l V
yang
mengalami
kecelakaan
atau
sakit
mendadak.
diperlakukan.
Pasal 15
Tidak dibenarkan mengambil alih pasien dari teman sejawat tanpa
persetujuan.
Pasal 16
Berhalangan
menyelenggarakan
praktik,
harus
membuat
14 | t u t o r i a l V
Abortus provokatus
Pelecehan seksual
Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh MKDKI berdasarkan Undang- undang
No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada Pasal 69 ayat (3) adalah :
1. Pemberian peringatan tertulis
2. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik;
dan/atau
3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi.
Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik
yang dimaksud dapat berupa Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi
atau Surat Izin Praktik sementara selama-lamanya 1 (satu) tahun, atau
15 | t u t o r i a l V
Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik tetap atau
selamannya;Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi
pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi yang dimaksud dapat berupa :
a. Pendidikan formal
b. Pelatihan dalam pengetahuan dan atau ketrampilan, magang
di institusi
16 | t u t o r i a l V
DAFTAR PUSTAKA
SURAT
KEPUTUSAN
TENTANG
KODE
NOMOR:
ETIK
SKEP/034/PB
KEDOKTERAN
GIGI
PDGI/V/2008
INDONESIA
17 | t u t o r i a l V
18 | t u t o r i a l V