Pemeriksaan penunjang
Berikut
adalah
pemeriksaan-pemeriksaan
yang
menunjang
diagnosis
spondilolisthesis:
a. X-ray
Pemeriksaan awal untuk spondilolistesis yaitu foto AP, lateral, dan spot view
radiograffi dari lumbal dan lumbosacral junction. Foto oblik dapat memberikan informasi
tambahan, namun tidak rutin dilakukan. Foto lumbal dapat memberikan gambaran dan derajat
spondilolistesis tetapi tidak selalu membuktikan adanya isolated spondilolistesis.
b. SPECT
SPECT dapat membantu dalam pengobatan. Jika SPECT positif maka lesi tersebut
aktif secra metabolik.
c. Computed tomography (CT) scan
CT scan dengan potongan 1 mm, koronal ataupun sagital, dapat memeberikan
gambaran yang lebih baik dari spondilolistesis. CT scan juga dapat membantu menegakkan
penyebab spondilolistesis yang lebih serius.
d. Magnetic resonance imaging (MRI)
MRI dapat memperlihatkan adanya edema pada lesi yang akut. MRI juga dapat
menentukan adanya kompresi saraf spinal akibat stenosis dadri kanalis sentralis.
e. EMG
EMG dapat mengidentifikasi radikulopati lainnya atau poliradikulopati (stenosis),
yang dapat timbul pada spondilolistesis.