Anda di halaman 1dari 2

I.

Komplikasi
Progresifitas dari pergeseran dengan peningkatan tekanan ataupun penarikan
(traction) pada saraf spinal, bisa menyebabkan komplikasi. Pada pasien yang membutuhkan
penanganan dengan pembedahan untuk menstabilkan spondilolistesis, dapat terjadi
komplikasi seperti nerve root injury (<1%), kebocoran cairan serebrospinal (2%-10%),
kegagalan melakukan fusi (5%-25%), infeksi dan perdarahan dari prosedur pembedahan (1%5%). Pada pasien yang perokok, kemungkinan untuk terjadinya kegagalan pada saat
melakukan fusi ialah (>50%). Pasien yang berusia lebih muda memiliki resiko yang lebih
tinggi untuk menderita spondilolistesis isthmic atau congenital yang lebih progresif.
Radiografi serial dengan posisi lateral harus dilakukan setiap 6 bulan untuk mengetahui
perkembangan pasien ini. (Japardi, 2002)
J. Prognosis
Pasien dengan fraktur akut dan pergeseran tulang yang minimal kemungkinan akan
kembali normal apabila fraktur tersebut membaik. Pasien dengan perubahan vertebra yang
progresif dan degenerative kemungkinan akan mengalami gejala yang sifatnya intermiten.
Resiko

untuk

terjadinya

spondilolistesis

degenerative

meningkat

seiring

dengan

bertambahnya usia, dan pergeseran vertebra yang progresif terjadi pada 30% pasien. Bila
pergeseran vertebra semakin progresif, foramen neural akan semakin dekat dan menyebabkan
penekanan pada saraf (nerve compression) atau sciatica hal ini akan membutuhkan
pembedahan dekompresi. (Japardi, 2002)
DAFTAR PUSTAKA
1. Vookshor

A.

2007.

Spondilolisthesis,

spondilosis

and

spondylisis.

www.eMedicine.com
2. http://www.spondylolisthesis.org
3. Syaanin, Syaiful. 2008. Neurosurgery of Spondylolisthesis. Padang: RSUP. Dr. M.
Djamil/FK-UNAND Padang.
4. Irani,Z. Spondylolisthesis Imaging http://emedicine.medscape.com/article/396016overview#showall
5. Japardi, I. 2002. Spondilolistesis. Dalam USU digital Library. Fakultas Kedokteran,
Bagian Bedah, Universitas Sumatera Utara

6. Wim de Jong, R. Sjamsuhidayat. 2004. Spondilolistesis. Buku Anjar Ilmu Bedah Edisi
2. Jakarta: EGC: 835
7. Mc Donald J, Management of Spondilolysthesis Dalam: www.bmjjournals.com
8. Benly T, Cicek H, Comparison of sagital plane realignment and reduction with
posterior instrumentation in developmen low and hihg dysplatic Spondilolysthesis
Dalam: www.bmjjournals.com

Anda mungkin juga menyukai