Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Boraks
Boraks merupakan senyawa kimia dengan rumus natrium tetraborat, berbentuk kristal lunak
dengan pH = 9,5. Boraks merupakan senyawa kimia antara natrium hidroksida serta asam borat.
Dalam industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptic kayu
dan pengontrol kecoa.
Secara bahasa jawa, boraks dikenal sebagai bleng. Bleng adalah campuran garam mineral
konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan makanan tradisional seperti karak dan gendar.
Sinonimnya yaitu natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Struktur molekul boraks adalah dari menyambungkan BO2(OH) BO3(OH) dan segi tiga bidang
empat yang terikat ke rantai dari bidang delapan air dan sodium. Boraks memiliki beberapa
karakteristik:
Warna adalah putih jernih
Kilau seperti kaca
Kristal transparan (tembus cahaya)
System hablur adalah monoklin
Perpecahan sempurna di satu arah
Warna lapisan putih
Mineral yang sejenis adalah kalsit, halit, hanksite, colemanite, ulexite dan garam asam borat.
Manfaat Boraks
Boraks biasanya digunakan oleh industri farmasi sebagai ramuan obat misalnya salep,
bedak, larutan kompres, obat oles mulut dan obat pencuci mata. Boraks juga digunakan
sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptic kayu.
Boraks ini banyak disalahgunakan oleh manusia sehingga menimbulkan bahaya. Boraks
banyak disalahgunakan untuk pembuatan mie basah, lontong, bakso, kerupuk dan gendar.
Boraks apabila terdapat pada makanan maka dalam jangka waktu lama akan terjadi
penumpukan pada otak, hati, lemak dan ginjal. Pemakaian dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan demam, depresi, kerusakan ginjal, nafsu makan berkurang, gangguan
pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, pingsan, koma bahkan
kematian.
Bahaya boraks dapat diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lender. Dapat
memberikan efek toksik. Pengaruhnya terhadap kesehatan:
a. Tanda dan gejala akut
Muntah, diare, merah di lender, konvulsi dan dispersi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
b. Tanda dan gejala kronis
Nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, gangguan SSP, bingung dan bodoh, anemia,
rambut rontok dan kanker.
Boraks
Boraks merupakan garam natrium Na2B4O7.10H2O serta asam borat yang tidak merupakan
kategori bahan tambahan pangan food grade, biasanya digunakan dalam industri nonpangan
seperti industri kertas, gelas, keramik, kayu, dan produk antiseptik toilet (Didinkaem, 2007).
Boraks merupanakan racun bagi semua sel. Pengaruh terhadap organ tubuh tergantung
konsentrasi yang dicapai dalam organ tubuh. Karena kadar tertinggi tercapai pada waktu
diekskresi maka ginjal merupakan organ yang paling terpengaruh dibandingkan dengan organ
lainnya. Dosis fatal boraks antara 0,1 0,5 g/kg berat badan (Cahyo, 2006).
Boraks ditambahkan ke dalam makanan untuk memperbaiki tekstur makanan sehingga
menghasilkan rupa yang bagus. Bakso mengandung boraks memiliki kekenyalan khas yang
berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung
boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama (Anonim, 2009).
Boraks termasuk kelompok mineral borat yang merupakan senyawa kimia alami yang
tersusun dari atom boron (B) yang merupakan logam berat dan oksigen (O). Boraks sudah
lama digunakan oleh masyarakat dan industri kecil dari pangan seperti gendar, kerupuk, mie
dan bakso. Boraks secara lokal dikenal sebagai air bleng, atau cetitet, garam bleng atau pijer.
Boraks sebetulnya sudah dilarang penggunaannya oleh pemerintah sejak juli 1978 dan
diperkuat lagi dengan SK Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/Per/IX/1988 (Winarno,
1997).
Boraks
Asam borat merupakan asam lemah dengan garam alkalinya bersifat basa,
mempunyai bobot molekul 61,83 berbentuk serbuk halus kristal transparan
atau granul putih tak berwarna dan tak berbau serta agak manis. Baik boraks
ataupun asam borat memiliki khasiat antiseptika (zat yang menghambat
pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya dalam
obat biasanya dalam salep, bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan
juga untuk pencuci mata. Boraks juga digunakan sebagai bahan solder,
bahan pembersih, pengawet kayu dan antiseptik kayu (Khamid, 2006).
Prosedur Kerja
Kertas tumerik adalah kertas saling yang dicelupkan ke dalam larutan tumerik (kunyit), yang
digunakan untuk mengidentifikasi asam borat
!. Ambil beberapa potong kunyit ukuran sedang
2. Tumbuk kunyit dan saring sehingga dihasilkan cairan kunyit yang
berwarna kuning.
3. Celupkan kertas saring ke dalam cairan kunyit tersebut dan keringkan.
4. Hasil dari proses tersebut dinamakan KERTAS TUMERIK, yang selanjutnya
dari ekstrak makanan yang akan diuji pada kertas tumerik Apabila warnanya
sama dengan kertas tumerik control positif maka bahan makanan tersebut
mengandung boraks
Sekian
Terima Kasih