Anda di halaman 1dari 12

SCM PT.

PP
PEMBUATAN BIJI PLASTIK
SUPPLIER :
- BAHAN
PENUNJANG
- SPARE PARTS
SUPPLIER :
- BAHAN BAKU
UTAMA
( PT.
PERTAMINA )
SUPPLIER :
- BAHAN BAKU
UTAMA
( PASAR
BEBAS )

PERUSA
HAAN
PT. PP

DISTRIBUT
OR
PT. BM

KONSUMEN KONSUMEN
KONSUMEN KONSUMEN

BISNIS STRATEGI
NEW PRODUCT
DEVELOPMENT

NEW
PRODUCT
DEVOLEPMEN
T
- Feature
quality,
speed,
efisiensi dan
harga.
- Product life
cycle ( PLC ).

MARKETING

OPERATION

DISTRIBUTOR

SERVICE

AND SALES

MARKETING
AND SALES

PRODUK :
-Keragaman
produk,
kualitas,
desain, ciri
kema
san dan
ukuran.
PRICE :
-Daftar harga,
potongan
harga,
periode
pemba
yaran, dan
per
syaratan
kridit.
PROMOTION :
-promosi
penjual
an,periklanan
,te
naga
penjualan,
kehumasan,
dan

OPERATION

DISTRIBUTIO
N

PLANNING :
-Product and
Pro
cess Choices.
-Operation
Capa
city.
-Facility
Location.
-Layout
Planning.

-Ekslusif.
Pengendalian.
-Pengawasan.
-Tepat waktu.
-7 R.

ORGANIZING :
-Organisation
Sys
tem.
-Schedulling
Sys
tem.
-Production
Sche
dulling.

pemasaranlan
g
sung.

ACTUATING :
-Job
Description.
-Standard
Prac
tice ( SPR )
-Setandard
Ope
rating
Prosedure

PLACE :
-Saluran
penjual
an, cakupan

CONTROLLIN
G:
-Efektif.
-Efisien.

SERVICE

-Totaly
Service.
-Kepuasan
Konsu
men.

pa
sar,
pengelompo
kan,
persediaan,
dan
trasportasi.

NEW PRODUCT DEVELOPMENT


PENGEMBANGAN PRODUK

Pemahaman terhadap proses keputusan pembelian yang kompleks juga akan


menentukan ketepatan pemasar untuk memilih dan menempatkan posisi produk dalam
persaingan kebutuhan akan kwalitas feature, speed, kemudahan pengoperasian, dan
harga produk masing masing dapat dipergunakan untuk menciptakan ke unikan
produk perusahaan dibanding produk pesaing.
Di perusahaan kami pengembangan produk sangat diperlukan untuk meningkatkan
persaingan pasar, product quality, efisiensi, dan harga.
PRODUK
Selain memproduksi produk yang populer juga membuat produk dengan kegunaan
yang sama tetapi specification yang berbeda.
Seperti beberapa contoh produk berikut ini :

Jenis Grade
MAS
MAS
MAS
MAS

2158
2159
2160
2161

MAS 6703
MAS 7702

Produk populer
(X)

Keterangan
Untuk membuat botol minuman.

Untuk membuat textil.

EFISIENSI
efisiensi merupakan suatu penilaian terhadap keberhasilan perusahaan dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan dengan jumlah output yang diperoleh lebih besar
dibandingkan jumlah input yang dikeluarkan. Efiensi harga pokok produksi dinilai
dengan membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya yang dianggarkan.
Apabila biaya sesungguhnya lebih tinggi daripada yang dianggarkan maka terjadi
selisih merugikan (unfavourable), sedangkan apabila biaya sesungguhnya lebih
rendah dari yang dianggarkan maka terjadi selisih menguntungkan (favourabel).
BIAYA
The right price, merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam mata uang
yang layak atau yang umum berlaku pada saat dan kondisi pembelian dilakukan.
Untuk mendapatkan harga yang tepat unit logistik bagian pengadaan harus melakukan
studi banding (perbandingan) terhadap harga-harga barang yang akan dibeli di pasar
ke berbagai suppier, sehingga bisa mendapatkan harga termurah tentunya dengan
spesifik barang yang sama.
biaya harga pokok produksi adalah seluruh biaya dalam perusahaan manufaktur yang
dipergunakan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi sampai dengan
terjadinya transaksi penjualan di pasar. Dalam merumuskan kebutuhan logistik,
manajer logistik beserta staffnya harus mempertimbangkan faktor biaya dan manfaat.
Artinya, jangan sampai barang-barang yang diadakan itu menelan biaya besar tapi
manfaatnya kecil. Atau sebaliknya, biaya untuk mendapatkan barang tersebut kecil
(murah) namun ternyata tidak ada manfaatnya bagi organisasi. Dalam hal inilah
perencana logistik tidak boleh mengabaikan aspek kualitas dari barang yang diadakan
tersebut. Daya tahan dan hasil yang diperoleh dari barang-barang yang berkualitas
akan mendorong semangat kerja para pegawai, sebaliknya para pegawai akan merasa
jengah jika menggunakan alat-alat atau barang-barang yang tidak berkualitas karena
pasti akan menimbulkan banyak masalah teknis seperti kerusakan atau keterbatasan
kapasitas kerja dan sebagainya

MARKETING AND SALES

System strategi Pemasaran yang ada di perusahaan PT PP, terdiri dari canmpuran
unsur unsur yang di sebut bauran pemasaran ( Marketing Mix ) atau 4P yaitu ,
Product, Price, Promotion, dan Place.
1. Produk (product) : Terdiri dari keragaman produk, kualitas, desain, ciri, kemasan,
ukuran, dan lain-lain
2. Harga (price) :
( Terdiri dari daftar harga, potongan harga, periode pembayaran dan persyaratan
kredit )
3.

Promosi (promotion) : Terdiri dari promosi penjualan, periklanan, tenaga


penjualan, kehumasan, dan pemasaran langsung

4.

Tempat

(place) :

Terdiri

dari

saluran

pemasaran,

cakupan

pasar,

pengelompokan, persediaan, dan transportasi

PENJELASAN KONSEP 4P
Product
Mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana produk tersebut
memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.
o Dalam hal ini kita harus membuat beberapa jenis produk seperti contohnya :
1. Extrusion Thermoforming, yang digunakan untuk membuat botol minuman
seperti aqua dll

Contoh produknya jenis grade :MAS 2158/2159/2160/2161

Tetapi yang paling populer adalah MAS 2159.


2.

Fibre, digunakan untuk textil Contoh produknya jenis grade :MAS 6703/7702
Tetapi yang paling populer adalah MAS 6703.

3.

Film, digunakan untuk berbagai keperluan kantong plastik seperti bungkus


krupuk,makanan

biskuit

dll

Contoh

produknya

jenis

grade

3256/4520/5636/5637 Tetapi yang paling populer adalah MAS 5637.

:MAS

4. Injection moulding, digunakan untuk berbagai produk cetakan rumah tangga


seperti gelas/ceret/mangkok dll Contoh produknya jenis grade : MAS
4402/5402/6402/7402/7407 Tetapi yang paling populer adalah MAS 5402
5. Yarn, digunakan untuk berbagai keperluan karung plastik buat beras / gula dll
Contoh produknya jenis grade :MAS 2345/2352/3352/3355/MAF3352 Tetapi
yang paling populer adalah MAS 3352.
Untuk membedakan jenis produk adalah dari MFI (yaitu lelehan g/10min ) kalau
biji plastik dipanaskan

Price
Mengacu pada harga produk tersebut agar konsumen rela mengorbankan uangnya
untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penentuan harga
produk tersebut agar bisa bersaing dengan produk kompetitor.
o Dalam hal ini perusahan mengambil dua kebijakan untuk menentukan harga :
1

Take Price, harga sudah di tentukan tetapi masih ada negosiable untuk menentukan
final harganya.

Folower Price, harga sudah ditentukan oleh pasar dan tinggal mengikuti
perkembangan serta kondisi pada saat itu.

Place
Mengacu pada tempat produk tersebut dipasarkan, bagaimana agar tempatnya bisa
dijangkau oleh konsumen.
o Selain melakukan pengiriman langsung dari lokasi pabrik ke konsumen, perusahaan
juga pada saat tertentu menyewa gudang demi kelancaran dalam pendistribusian.

Promotion
Merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada cara
mempromosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan pembelian.
Promotion ini juga mencakup iklan dan publisitas.

OPORATION
PLANNING
Merupakan

kegiatan

yang

berkaitan

dengan

pemilihan

alternatif-alternatif,

kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program sebagai


bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
4 (empat) tingkat kemampuan dasar dalam kegiatan perencanaan:

Insight: kemampuan untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan


terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang direncanakan.

Forsight: kemampuan untuk memproyeksikan atau menggambarkan jalan atau caracara yang akan ditempuh, memperkirakan keadaan-keadaan yang mungkin timbul
sebagai akibat dari kegiatan yang dilakukan.

Studi eksploratif: kemampuan untuk melihat segala sesuau secara keseluruhan,


sehingga diperoleh gambaran secara integral dari kondisi yang ada.

Doorsight: kemampuan untuk mengetahui segala cara yang dapat menyamarkan


pandangan, sehingga memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan.
Planning jangka panjang memiliki 2 karakteristik utama, yaitu:

Tujuan dan sasaran: merupakan dasar bagi strategi perusahaan

Peramalan
perencanaan.

(forecasting)

jangka

panjang:

langkah

awal

sebelum

membuat

Production and process choicess


Memprodiksi produk sesuai dengan permintaan pasar / konsumen yang diperoleh dari
pihak merketing atau survai pasar. Membuat beberapa variasi atau jenis produk untuk
memudahkan konsumen dalam memilih produk sebagai bahan baku utamanya dan
memberikan kepuasan terhadap konsumen itu sendiri.
Operation Capacity
Dalam menentukan kapasitas dari suatu pabrik atau industri yang akan didirikan dapat
dilakukan dengan dua cara pendekatan. Pertama adalah dengan memperkirakan
tingkat permintaan potensial produk terhadap pada masa depan. Kedua adalah dengan
pendekatan terhadap ketersediaan bahan bakunya.
Facility Location
Sangat berpengaruh dengan volume atau jumlah produk yang dapat dihasilkan oleh
suatu fasilitas produksi atau perusahaan dalam periode waktu tertentu dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia saat itu.
Layout Planning
Dalam suatu pabrik, tata letak (layout) dari fasilitas produksi dan area kerja
merupakan elemen dasar yang sangat penting dari kelancaran proses produksi.
Pengaturan layout didalam pabrik merupakan aktivitas yang sangat vital dan sering
muncul berbagai macam permasalahan didalamnya. Masalah yang paling utama
adalah apakah pengaturan dari semua fasilitas produksi tersebut telah dibuat sebaikbaiknya sehingga bisa mencapai suatu proses produksi yang paling efisien dan bisa
mendukung kelangsungan serta kelancaran proses produksi secara optimal.
ORGANIZING
Merupakan suatu tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh potensi yang ada
dari seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau organisasi untuk
bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama,
baik untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan organisasi. Dalam
pengorganisasian dikenal istilah KISS (koordinasi, integrasi, simplifikasi, dan
sinkronisasi) dalam rangka menciptakan keharmonisan dalam kegiatan organisasi.

Schedulling System ( penjadwalan )


Penjadwalan produksi didefinisikan sebagai proses pengalokasian serangkaian sumber
daya dalam perusahaan untuk melakukan sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu. Penjadwalan merupakan alat ukur yang baik bagi perencanaan agregat. Penjadwalan
merupakan pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan
mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi.
Dalam hierarki pengambilan keputusan, penjadwalan merupakan langkah terakhir
sebelum dimulainya operasi.
Production Schedulling
Tentang berapa banyak jumlah dari setiap produk harus diproduksi, sesuai dengan
pesanan pelanggan dan perkiraan / forecast permintaan. Tujuannya adalah untuk
memenuhi permintaan untuk produk individual dalam produk group. Ini tingkat yang
lebih rinci dari disaggregates planning atas produk group menjadi produk individual
dan menunjukkan pada saat produk tersebut akan dibuat.

ACTUATING
Merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh
komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara
bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Job Description
Suatu penjelasan mengenai tugas, tanggung jawab, wewenang, fasilitas kerja dan
segala aspek yang berhubungan dengan pekerjaan seorang karyawan di mana dia
bekerja. Karena job description sangat berpengaruh pada penilaian kinerja seorang
karyawan maka pengetahuan tentang cara penyusunan job description yang jelas
(mudah dipahami) dan adil.
Standard Practice

Sistem untuk memastikan bahwa produk secara konsisten diproduksi dan diawasi
sesuai dengan standar kualitas. Hal ini dirancang untuk meminimalkan risiko yang
terlibat dalam produksi apapun yang tidak dapat dihilangkan melalui pengujian
produk akhir.
Standard Operation Prosedure
SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang harus
diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu
(detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a specific
function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Sebagai standard acuan
yang digunakan oleh seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan dalam
melakukan tugas-tugasnya sehingga lebih terarah dan tepat guna.
CONTROLLING
Merupakan pengendalian semua kegiatan dari proses perencanaan, pengorganisasian
dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan
efisien serta bernilai guna dan berhasil guna.
Efektif
Suatu pencapaian tujuan secara cepat dan tepat, atau memilih tujuan-tujuan yang tepat
dari suatu rangkaian alternatif dari beberapa pilihan lainnya. Efektif bisa juga
diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan.
Efisien
Penggunaan sumber daya secara minimum guna mencapai hasil yang optimum. Tepat
atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu dengan tidak membuangbuang waktu, tenaga dan biaya. Tetapi mampu menjalankan tugas dengan cepat dan
cermat, berdaya guna, bertepat guna.

DISTRIBUSI
Eksklusif

Memberikan hak distribusi pada suatu produk pada satu distributor saja. Dengan
menerapkan distribusi ekslusif memungkinkan pemasararan menetapkan image
tentang kualitas produk dan melakukan pengendalian pemasaran.
Pengendalian
Untuk memastikan produk yang dikirim tetap dalam pengawasan sampai pada level
distributor.
Pengawasan Produk
Untuk menghindari kesalahan dalam pendistribusian ke konsumen sangat diperlukan
pengawasan terhadap :
Jenis produk ( pengecekan ulang secara visual )
Jumlah produk ( sesuai dengan permintaan dan timbangan bersetifikasi )
Jenis dan kondisi armada angkutan ( disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi
pengiriman )
Pengendalian pemasaran sampai pada level distributor, ini sangat penting dilakukan
untuk menjaga kualitas mutu terhadap produk, dan keterkaitannya dalam hal ini ada
beberapa faktor yang perlu untuk diperhatikan seperti mutu/kuwalitas bag ( karung
kemasan produk ) sampai saat packaging digunakan pada armada angkutan atau
transportir.
Tepat Waktu

7 Ringht

SERVICE
Dalam hal promotion, perusahaan hanya memberlakukan system Totaly Cervice.
Artinya : Sample produk langsung di aplikasikan dengan kebutuhan dari konsumen
tersebut, sampai pada tahap terakhir ( QC ).

PENUTUP

REFERENSI
Bowersox, D.J. 2004. Manajemen Logistik 2. Jakarta. Bumi Aksara. Indrajit R.E dan
Djokopranoto, R. 2005. Manajemen Persediaan. Jakarta. Grasindo Dwiantara, L dan
Sumarto, RH. 2004. Manajemen Logistik
. Grasindo.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai