MK Giz Slide Lima Kondisi Anak Bergizi Buruk
MK Giz Slide Lima Kondisi Anak Bergizi Buruk
5 (LIMA) KONDISI
ANAK GIZI BURUK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum:
Pada akhir sesi ini peserta memahami 5 (lima)
kondisi dan rencana perawatan serta pengobatan
Anak Gizi Buruk
Tujuan Khusus:
Pada akhir sesi ini peserta mampu
1. menjelaskan penetapan kondisi anak
berdasarkan 3 (tiga) tanda bahaya dan tanda
penting
2. menyebutkan klasifikasi tanda bahaya
2
POKOK BAHASAN 1
HASIL PEMERIKSAAN
DAN TINDAKAN PADA
ANAK GIZI BURUK
5 (LIMA) KONDISI
TATALAKSANA BALITA GIZI BURUK
TANDA BAHAYA dan
TANDA PENTING (A)
PENANGANAN pada
FASE REHABILITASI (E)
PENANGANAN pd
FASE TRANSISI (D)
PENANGANAN LANJUTAN
PADA FASE STABILISASI (C)
5
K O N D I S I
I
II
III
IV
Renjatan
(shock)
Ada*
Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
ada
Letargis (tidak
sadar)
Ada
Ada
Tidak
ada
Ada
Tidak
ada
Muntah/Diare
/Dehidrasi
Ada
Ada
Ada
Tidak
ada
Tidak
ada
II
III
IV
Berat badan
Suhu tubuh
+ *)
Tindakan :
Oksigen
Hangatkan tubuh
Berat badan
Tindakan
Makanan tumbuh kejar
Multivitamin tanpa Fe
Persiapan ibu
Stimulasi
KONDISI : I
Jika Ditemukan
Renjatan (shock)
Letargis
Muntah dan/ diare/ dehidrasi
Rencana I pd halaman : 77-8
KONDISI : II
Jika Ditemukan
Letargis
Muntah dan/ diare/ dehidrasi
Rencana II pd halaman : 9
KONDISI : III
Jika Ditemukan
KONDISI : IV
Jika Ditemukan
Letargis
Rencana IV pd halaman : 11
KONDISI : V
Jika Ditemukan
Renjatan (shock)
Letargis
Muntah dan/ diare/ dehidrasi
Rencana V pd halaman : 12
10
11
12
13
POKOK BAHASAN 2
16
PernaPernafasan
Hasil Pengukuran
denyut nadi
Nadi cepat
naik 25x/ m,
:
- > 160x/m ( < 1 tahun)
- > 140x/m ( > 1 tahun)
Infeksi
Gagal jantung
(kemungkinan karena
overhidrasi))
overhidrasi
disertai :
Frek.
nafas naik 5 x/ m
Pernafasan cepat :
60 x/m ( < 2 bln)
50 x/m ( 2 12 bln)
40 x/m ( 1212-60 bln)
Kenaikan
Suhu
Klasifikasi
tiba.
Suhu aksiler < 36,5 C atau tubuh
teraba dingin
Pneumonia
Infeksi
Hipotermi
mgk krn
- infeksi?
- asupan mknan?
- tdk diselimuti?
17
Perut kembung
Ada edema baru
Perubahan BB yang berlebihan
(penurunan/Peningkatan)
Muntah terus
Bercak merah pada kulit (ruam)
19
TANDA RENJATAN
TANDA RENJATAN
(lanjutan)
3. Bila nadi sulit diukur, gunakan capilary refill
tekan kuku ibu jari tangan 2 detik sp warna
kuku putih lepaskan tekanan hingga
warna kuku seperti semula
Bila perubahan warna putih merah kembali
21
POKOK BAHASAN 3
22
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI
A. Rencana I
(renjatan/ syok, letargis, muntah/ diare/dehidrasi)
Segera:
Pasang oksigen 1 2 l/ menit
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
Jam I:
Teruskan pemberian RLG 5% sebanyak 15 ml/
KgBB selama 1 jam atau 5 tetes/ menit/ KgBB
Catat nadi, frekuensi nafas setiap 30 menit
selama 1 jam (Tabel I, buku I hal.8)
24
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
Jam II:
Nadi menguat dan frekuensi nafas turun,
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Catat nadi, frekuensi nafas setiap 1 jam
26
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Bila sudah rehidrasi, hentikan ReSoMal,
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
B. Rencana II (letargis, muntah/diare/dehidrasi)
Segera berikan bolus glukosa 10% iv, 5 ml/ KgBB
Glukosa/ gula pasir 10% melalui NGT, 50 ml
2 jam pertama:
ReSoMal oral/ NGT setiap 30 menit, 5 ml/ KgBB/
pemberian
Catat denyut nadi, frekuensi nafas dan pemberian
ReSoMal setiap 30 menit (Tabel 4, buku I hal. 9)
(Buku I: Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, tahun 2005, hal.9)
28
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Bila membaik, teruskan pemberian ReSoMal selangselangseling dengan FF-75 setiap 1 jam, dan bila memburuk
(syok) segera infus sesuai rencana I, tanpa pemberian
bolus glukosa
Catat denyut nadi, frekuensi nafas setiap 1 jam
Bila sudah rehidrasi dan tidak ada diare, hentikan
ReSoMal, teruskan FF-75 setiap 2 jam
(Tabel 3B, buku I hal. 8)
29
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya
Berikan ReSoMal setiap anak diare
Berikan ASI diantara pemberian FF-75
Diare dan muntah berkurang, anak mampu
menghabiskan sebagian besar FF-75, berikan FF-75
setiap 3 jam
Diare/ muntah, edema berkurang, anak dapat
menghabiskan FF-75, ubah pemberian FF-75 menjadi
setiap 4 jam
30
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
C. Rencana III (muntah dan/ diare/ dehidrasi)
Segera berikan 50 ml glukosa atau larutan gula pasir
10% (oral/ NGT)
2 jam pertama:
Berikan ReSoMal oral/ NGT setiap 30 menit, 5 ml/
KgBB/ pemberian
Catat nadi, frekuensi nafas dan beri ReSoMal setiap
30 menit (Tabel 4, buku I hal. 10)
(Buku I: Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 10)
31
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Bila membaik, teruskan ReSoMal selang seling dengan
F-75 setiap 1 jam, bila memburuk (syok) segera infus
sesuai rencana I (tanpa bolus glukosa)
Catat denyut nadi, frekuensi nafas:
Bila sudah rehidrasi dan tidak ada diare, hentikan
ReSoMal, teruskan FF-75 setiap 2 jam.
Bila sudah rehidrasi dan ada diare, beri ReSoMal
setiap diare
Berikan ASI antara pemberian FF-75
32
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Bila diare/ muntah berkurang, FF-75 dapat dihabiskan,
ubah pemberian FF-75 menjadi setiap 3 jam
Bila tidak ada diare dan anak dapat menghabiskan
F-75, ubah pemberian F
F--75 menjadi setiap 4 jam
33
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
D. Rencana IV (letargis)
Segera berikan bolus glukosa 10% iv, 5 ml/ KgBB
Glukosa atau lar. gula pasir 10% melalui NGT, 50 ml
2 jam pertama:
F-75 setiap 30 menit, dosis setiap 2 jam (NGT)
Catat nadi, frekuensi nafas (Tabel 5, buku I hal.11)
(Buku I: Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 11)
34
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
35
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
Bila sudah sadar, 10 jam berikutnya:
F-75 setiap 2 jam (oral/ NGT)
Catat nadi, frekuensi nafas, kesadaran, beri FF-75
setiap 1 jam
Anak dapat menghabiskan sebagian besar FF-75,
ubah menjadi setiap 3 jam pemberian
Berikan ASI antara pemberian FF-75
Anak dapat menghabiskan FF-75, ubah menjadi setiap
4 jam
36
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
E. Rencana V
Segera berikan 50 ml glukosa/ lar. Gula pasir 10% oral
Catat nadi, frekuensi nafas, kesadaran
(Tabel 6, buku I hal. 12)
2 jam pertama:
F-75 setiap 30 menit selama 2 jam sesuai BB
(Tabel FF-75 dengan/ tanpa edema, buku I hal 1919-20)
Catat nadi, frekuensi nafas, kesadaran dan asupan
F-75 setiap 30 menit (Tabel 6, buku I hal. 12)
(Buku I: Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk, tahun 2005, hal.12)
37
RENCANA PERAWATAN
DAN PENGOBATAN ANAK GIZI BURUK
PADA FASE STABILISASI (lanjutan)
10 jam berikutnya:
Teruskan FF-75 setiap 2 jam (Tabel F
F--75 dengan/
tanpa edema, buku I hal. 1919-20)
Catat nadi, frekuensi nafas, asupan FF-75
(Tabel 6, buku I hal. 12)
Berikan ASI antara pemberian FF-75
Edema berkurang, anak dapat menghabiskan
sebagian besar FF-75, ubah menjadi setiap 3 jam
Edema minimal dan anak dapat menghabiskan FF-75,
38
ubah menjadi setiap 4 jam
POKOK BAHASAN 4
RENCANA PERAWATAN DAN
PENGOBATAN
PADA FASE TRANSISI DAN
REHABILITASI
39
Fase transisi:
Hari ke 3, berikan FF-100 dengan dosis sesuai berat
badan seperti dalam tabel FF-100 pd buku I hal. 21
4 jam berikutnya, dosis dinaikkan 10 ml hingga
anak mampu menghabiskan jumlah yang diberikan
(tidak melebihi dosis maksimal pada tabel FF-100)
Hari ke 4, berikan FF-100 setiap 4 jam dengan dosis
sesuai berat badan (pertahankan sampai hari ke 7714 atau sesuai dengan kondisi anak)
41
Fase rehabilitasi:
Makanan terus diberikan sampai tercapai BB/ TB
> - 2 SD
I. BB < 7 Kg
F-135
Makanan lunak/ lembik
Sari buah
II. BB > 7 Kg
F-135
Makanan lunak/ lembik
Makanan biasa
Buah
42
43
POKOK BAHASAN 5
44
45
46
LATIHAN KASUS
Anak Armani, perempuan 2 tahun, BB 7,7 kg dan PB
70 cm datang dengan keluhan bengkak pada kedua
punggung kaki, tidak ada muntah, tidak diare dan
tidak demam. Anak tampak sadar, tidak ada tandatandatanda renjatan (syok). Sejak 1 minggu mata kiri
tampak seperti busa sabun.
a. Bagaimana status gizinya ?
b. Apa penyakit penyertanya?
c. Apakah perlu dirawat inap ?
d. Tindakan apa yang perlu dilakukan?
47
48
49
b. Penyakit penyerta:
gangguan pada mata akibat kekurangan vit. A
c. Semua anak gizi buruk perlu dirawat inap
Jadi Armani harus dirawat inap
50
52