Anda di halaman 1dari 108

DOKUMEN

PELELANGAN UMUM JASA PEMBORONGAN (LELANG ULANG)


Nomor : 12/Pan.Lelang/PPATCS/V/Dishub/2010

Urusan Pemerintahan
Organisasi
Program
Kegiatan
Pekerjaan

:
:
:
:
:

Pagu Anggaran

Sumber Dana
Tahun
Lokasi / Wilayah
Klasifikasi Bidang /
Sub Bidang

:
:
:
:

Kualifikasi

Urusan Wajib Perhubungan


Dinas Perhubungan Kota Bandung
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Perlengkapan Peralatan Aparatur
Pengadaan
dan
Pemeliharaan
Komputer
Mainframe/Server Area Traffic Control System
(ATCS)
Rp.2.112.500.000,- (dua milyar seratus dua belas
juta lima ratus ribu rupiah)
APBD Kota Bandung
2010
Kota Bandung
Elektrikal (24009) dan Pemasokan Barang
1. Instalasi Kontrol dan Instrumentasi termasuk
perawatannya
2. Instalasi dan Perambuan Jalan Raya
Non Kecil (min. Grade 5)

DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG


TAHUN ANGGARAN 2010

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB I
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM

Dinas Perhubungan Kota Bandung akan melaksanakan pelelangan paket pekerjaan


sebagai berikut:
1. Paket Pekerjaan:
Nama paket pekerjaan

Pagu Anggaran
Sumber Dana
Bidang Layanan
Sub Bidang

Pengadaan
dan
Pemeliharaan
komputer
Mainframe/server Area Traffic Control System
(ATCS)
: Rp 2.112.500.000,: APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2010
: Elektrikal (24009) dan Pemasokan Barang
: 1. Instalasi Kontrol dan Instrumentasi termasuk
perawatannya
2. Instalasi dan Perambuan Jalan Raya

2. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan:


Pendaftaran dan pengambilan Dokumen lelang: http://www.eproc-bandung.org
Penjelasan (aanwijzing): sesuai jadwal e-procurement
Pemasukan Dokumen Penawaran: sesuai jadwal e-procurement

Ketua Panitia Pengadaan

ASEP KURNIA, S.Sos.


NIP. 197106171994031005

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN
(IKPP)

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)
A. UMUM
Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) ini disusun berdasarkan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 dan
perubahannya tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Dalam IKPP ini dipergunakan istilah-istilah dan singkatan-singkatan
sebagai berikut:

- HEA

(Harga Evaluasi Akhir);

- HPS

(Harga Perkiraan Sendiri);

Dokumen Lelang Tahun 2010

- IKPP

1.

(Instruksi kepada Peserta Pengadaan);

Jasa Pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau


wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan proses serta pelaksanaannya
diawasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen;

KKN

(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme);

LDP

(Lembar Data Pengadaan);

Panitia (Panitia Pengadaan) adalah tim / unit yang diangkat / dibentuk oleh
pengguna anggaran instansi PPK untuk melaksanakan pemilihan
penyedia jasa pemborongan;

PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) adalah pemilik pekerjaan yang


bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan;

PPN

(Pajak Pertambahan Nilai);

SPP

(Surat Penetapan Pemenang);

SPPJ

(Surat Penunjukan Penyedia Jasa);

TKDN

(Tingkat K omponen Dalam Negeri).

LPJK

(Lembaga pengembangan Jasa Konstuksi)

LINGKUP
PEKERJAAN

1.1.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai ketentuan dalam


LDP, melalui panitia pengadaan mengundang para penyedia
barang jasa untuk menyampaikan penawaran atas paket
pekerjaan jasa pemborongan yang tercantum dalam
spesifikasi teknis dan gambar (terlampir dalam Bab VII) dan
Daftar Kuantitas dan Harga (terlampir dalam Bab VIII)
judul dan nomor paket pekerjaan pemborongan tercantum
dalam LDP.

1.2.

Penyedia Jasa yang ditunjuk wajib menyelesaikan pekerjaan


dalam jangka waktu yang ditentukan dalam data lelang,
syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak
dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai
kontrak.

2.

SUMBER
DANA

2.1.

Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan


dalam LDP

3.

METODE
PELELANGA
N DAN JENIS
KONTRAK

3.1.
3.2.

Metoda pelelangan ini dilaksanakan sesuai ketentuan


dalam LDP.
Dalam ikatan kontrak pelaksanaan pekerjaan menggunakan
jenis Kontrak Harga Lump sum.

4.

PERSYARATA
N PESERTA
LELANG

4.1.

Pemilihan penyedia jasa pemborongan ini terbuka dan dapat


diikuti oleh semua penyedia jasa sesuai ketentuan dalam
LDP, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan lain
dalam IKPP ini .

Dokumen Lelang Tahun 2010

4.2.

4.3.

4.4.

Penyedia jasa yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat


komitmen untuk melaksanakan layanan jasa konsultansi
dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan
Pekerjaan yang dilelangkan tidak diperkenankan menjadi
peserta lelang.
Penyedia jasa yang dimiliki oleh satu atau kelompok orang
yang sama atau berada pada kepengurusan yang sama tidak
boleh mengikuti pelelangan untuk suatu paket pekerjaan
konstruksi secara bersamaan.
Untuk dapat mengikuti pemilihan penyedia jasa
pemborongan ini, penyedia jasa tidak sedang dalam kondisi
yang dilarang sebagaimana diatur dalam klausul 5.1 (a) (j)
IKPP mengenai larangan KKN serta penipuan

5.

PERSYARATA
N
KUALIFIKASI
PESERTA
PENGADAAN

5.1.

5.2.

6.

6.1.

Semua peserta pengadaan harus memiliki dan memenuhi


kualifikasi sebagai berikut dan mengisi data kualifikasi yang
sesuai dengan persyaratan kualifikasi yang tercantum dalam
LDP ke dalam dokumen kualifikasi (contoh terlampir dalam
Bab IV) yang terdiri dari surat pernyataan minat, Pakta
Integritas dan formulir isian kualifikasi yang memuat
keterangan mengenai kompetensi dan kemampuan usaha
peserta pengadaan sebagai berikut :
(a) memenuhi ketentuan peraturan perundangan-undangan
untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia
barang/jasa
(b) memiliki keahlian , pengalaman, kemampuan teknis dan
manajerial untuk menyediakan barang/jasa ; dan
(c) tidak dalam pengawasan pengadilan , tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang menjalani sanksi pidana ; dan
(d) secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani
kontrak pengadaan ; dan
(e) telah melunasi kewajiban pajak-pajak yang berlaku; dan
(f) dalam 4 (empat) tahun terakhir memiliki pekerjaan
menyediakan jasa baik di lingkungan pemerintah atau
swasta termasuk pengalaman subkontrak; dan
(g) untuk penyedia jasa yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun tidak diperlukan memiliki pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam huruf (f) sepanjang
pekerjaan
yang
akan
dilelangkan
tidak
mempersyaratkan pengalaman tertentu; dan
(h) Dalam hal penyedia jasa akan melakukan kemitraan,
penyedia barang/jasa wajib mempunyai perjanjian
kerjasama operasi/kemitraan melalui notaris yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut serta memperhatikan
kompetensi penyedia jasa sesuai dengan paket pekerjaan
yang dilaksanakan; dan
(i) Memiliki sumber daya manusia, modal,peralatan dan
fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan jasa
pemborongan ini; dan

Dokumen Lelang Tahun 2010

BIAYA
MENGIKUTI
PELELANGA
N

(j) Tidak masuk dalam daftar hitam ; dan


(k) Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau
oleh pos
6.2.
Dokumen Kualifikasi disampaikan bersamaan dengan
dokumen penawaran dan dinilai sesuai dengan klausul 31
IKPP
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa untuk
mengikuti pelelangan termasuk penyusunan penawaran
menjadi beban penyedia jasa dan tidak dapat penggantian
dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Dalam hal penawaran ditolak atau pelelangan dinyatakan
gagal dan/atau batal karena suatu hal maka tidak dapat
diberikan ganti rugi dan/atau menuntut Pejabat Pembuat
Komitmen.

7.

LARANGAN
KORUPSI,
KOLUSI DAN
NEPOTISME
(KKN) SERTA
PENIPUAN

7.1.

Peserta pengadaan dan pihak yang terkait dengan pengadaan


ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan
barang/jasa pemerintah yang diatur dalam peraturan
pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang berlaku dengan
menghindari dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang
dilarang sebagai berikut :
(a) berusaha mempengaruhi PPK atau anggota Panitia
dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung
maupun tidak langsung untuk memenuhi keinginan
Peserta
Pengadaan yang
bertentangan
dengan
ketentuan dan prosedur dalam Dokumen Pemilihan,
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(b) melakukan persekongkolan dengan penyedia barang
lain untuk mengatur Harga Penawaran di luar
prosedur pelaksanaan
pengadaan
sehingga
mengurangi/menghambat/memperkecil
dan/atau
meniadakan
persaingan
yang
sehat
dan/atau
merugikan pihak lain;

7.2.

(c) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau


keterangan lain yang tidak benar untuk me menuhi
persyaratan dalam Dokumen Pemilihan.
Peserta Pengadaan yang menurut penilaian Panitia
terbukti melakukan larangan-larangan dalam Klausul 7.1
IK PP dapat dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
(a) sanksi administrasi, yaitu sanksi yang dikenakan oleh
PPK yang mendahului sanksi berdasarkan peraturan
perundang- undangan, berupa digugurkan dari proses
pemilihan penyedia barang ini, dibatalkan sebagai
Pemenang Pengadaan, dibatalkan Kontraknya, dan
didaftarhitamkan; dan

7.3.
(b) sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan,
berupa dituntut ganti rugi/digugat secara perdata,
dan/atau dilaporkan untuk diproses secara pidana.

Dokumen Lelang Tahun 2010

Pengenaan sanksi administrasi dalam Klausul 7.2 (a)


IKPP dilaporkan oleh PPK kepada:
7.4

(a) Walikota; dan


(b) Pejabat yang berwenang mengeluarkan izin usaha
Peserta Pengadaan yang bermasalah.

8.

SATU
PENAWARAN
SETIAP SATU
PAKET
PELELANGA
N
PEKERJAAN

8.1.

8.2.

Peserta Pengadaan harus memperhatikan Pasal 1.5 SyaratSyarat Umum Kontrak mengenai Larangan Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan.
Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagian
kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk
satu paket pelelangan pekerjaan.
Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran
untuk satu paket pelelangan pekerjaan, bila dalam dokumen
lelang tidak diminta penawaran alternatif, maka akan
digugurkan.

B
.

DOKUMEN LELANG
9.

ISI
DOKUMEN
LELANG

9.1.

Dokumen Lelang terdiri dari ;


BAB I

Pengumuman Pengadaan

BAB. II

Instruksi Kepada Peserta Lelang

BAB. III

Lembar Data Pengadaan

BAB. IV

Bentuk Dokumen
Penawaran : Surat
Penawaran, Dokumen Kualifikasi, Dokumen
Usulan Teknis , Surat Jaminan Penawaran

BAB. V

Syarat-syarat Umum Kontrak.

BAB. VI

Syarat-syarat Khusus Kontrak.

BAB. VII

Spesifikasi Teknis dan Gambar.

BAB. VIII

Daftar Kuantitas dan Harga , Analisa Harga


Satuan

BAB . IX

Bentuk Dokumen Kontrak : Surat Perjanjian,


Surat Perintah Mulai Kerja, Surat Perintah
Kerja, Surat Jaminan Pelaksanaan dan Surat
Jaminan Uang Muka -bentuk Jaminan,

9.2.
Peserta Pengadaan berkewajiban memeriksa keseluruhan
instruksi, bentuk-bentuk dokumen,
syarat-syarat, dan
spesifikasi dalam Dokumen Pe milihan. Kelalaian
menyampaikan keterangan yang disyaratkan dalam

Dokumen Lelang Tahun 2010

Dokumen Pemilihan atau menya mpaikan Dokumen


Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang
ditetapkan
dalam Dokumen
Pemilihan sepenuhnya
merupakan resiko Peserta Pengadaan.
10
.

10.1
PENJELASAN
DOKUMEN
LELANG

10.2.

Panitia
pengadaan
akan
memberikan
penjelasan
(aanwijzing) mengenai dokumen lelang pada waktu dan
tempat sesuai ketentuan dalam LDP.

10.3.
Penawaran Peserta Pengadaan yang tidak menghadiri acara
penjelasan tidak dapat ditolak/digugurkan

10.4.

10.5.

10.6.

Dalam acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai antara


Lain ;
a. Lingkup pekerjaan.
b. Resiko dan bahaya yang dapat timbul dalam pekerjaan
c. Metoda Pengadaan/penyelenggaraan pelelangan .
d. Metoda penyampaian penawaran.
e. Metoda evaluasi.
f. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen
penawaran.
g. Acara pembukaan dokumen penawaran.
h. Hal-hal yang menggugurkan penawaran.
i. Jenis kontrak yang akan digunakan.
j. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat
mengeluarkan jaminan penawaran.
Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari Unit layanan
pengadaan dalam hal ini panitia pengadaan serta keterangan
lainnya termasuk perubahannya dituangkan dalam Berita
Acara Penjelasan (BAP). BAP ditanda tangani oleh panitia
pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil saksi dari peserta
yang hadir serta harus sudah di upload ke portal eProcurement (www.bandung-e-proc.org) paling lambat 4
(empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan
dokumen lelang dapat mengajukan pertanyaan melalui
portal e-procurement sesuai waktu dalam LDP

10.7.

10.8.

11.1.
11
.

PENINJAUAN
LAPANGAN

Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau


perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia
pengadaan harus menuangkan kedalam adendum dokumen
lelang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen
lelang dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu
yang bersamaan kepada semua peserta lelang secara tertulis
setelah disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Dalam acara penjelasan lelang, diumumkan nilai total harga
perkiraan sendiri (HPS). Rincian HPS tidak boleh
dibuka/diberikan dan bersifat rahasia.
Para peserta lelang atau wakil peserta lelang yang hadir

Dokumen Lelang Tahun 2010

11.2.

memperlihatkan identitas atau surat keterangan / penugasan


dari perusahaan untuk menghadiri penjelasan dokumen
lelang dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti
kehadirannya.
Bila dipandang perlu, panitia dapat memberikan penjelasan
lanjutan sebagai bagian dari acara penjelasan kepada semua
peserta lelang dengan melakukan peninjauan ke lokasi
kerja/lapangan. Ketentuan mengenai berita acara penjelasan
yang diatur dalam Klausul 10.4. dan 10.5. IKPP berlaku
untuk peninjauan lokasi kerja
Peserta lelang dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan
untuk meninjau lapangan pekerjaan dengan saksama untuk
memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna
menyiapkan penawaran.

12
.

13
.

14
.

DOKUMEN
KUALIFIKASI

PENGAMBILA
N DOKUMEN
LELANG

KLARIFIKASI
DOKUMEN
LELANG

12.1.

Data isian kualifikasi sesuai ketentuan dokumen kualifikasi.

12.2.

Dalam hal pelelangan umum dengan cara pascakualifikasi,


peserta lelang akan memperoleh dokumen kualifikasi dan
wajib diisi serta disampaikan bersamaan dengan dokumen
penawaran
.
Dalam hal pelelangan dengan pascakualifikasi sebelum
pengambilan dokumen lelang, calon peserta lelang wajib
mendaftar dan mendatangani pakta integritas.

13.1.

13.2.

Jadual pengambilan dokumen pelelangan sesuai dengan


ketentuan dalam LDP.

14.1.

Calon peserta lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi


dokumen lelang dapat mengajukan pertanyaan kepada
panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh panitia
pengadaan sebelum memasukan penawaran atau sebelum
ada peserta yang memasukan dokumen penawaran.

14.2.
Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi
secara tertulis, sebelum adendum dokumen lelang
diterbitkan.
15
.

ADENDUM
DOKUMEN
LELANG

15.1.

Sebelum batas waktu penyampaian dokumen penawaran


berakhir dan pada saat penjelasan dokumen pelelangan
dan/atau sebelum ada peserta lelang yang memasukan
dokumen penawaran Pejabat Pembuat Komitmen dapat
mengubah ketentuan dalam dokumen lelang dengan
menerbitkan adendum.

15.2.

15.3.

Setiap adendum yang diterbitkan merupakan bagian yang


tidak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus
disampaikan secara tertulis dalam waktu yang bersamaan
kepada semua peserta lelang.
Apabila

10

Dokumen Lelang Tahun 2010

adendum

diterbitkan

oleh

Pejabat

Pembuat

15.4.

15.5.

Komitmen akan mempengaruhi waktu pemasukan dokumen


penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada
peserta lelang dalam menyiapkan penawaran, Pejabat
Pembuat Komitmen wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.
Addendum dokumen lelang menjadi bagian tak terpisahkan
dari dokumen lelang dan sudah harus di upload ke portal eprocurement bersamaan dengan Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (BAPP) atau paling lambat 4 (empat) hari setelah
penjelasan pekerjaan (aanwijzing)
Addendum yang dikeluarkan dapat di download dari portal
e-procurement

C
.

PENYIAPAN PENAWARAN.
16
.

BAHASA
PENAWARAN

16.1.

Dokumen Penawaran yang diatur dalam Klausul 17.8


IKPP 16.
beserta seluruh korespondensi tertulis
menggunakan Bahasa Indonesia.

16.2.
Dokumen penunjang dan literatur cetak lainnya yang
terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan
Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
16.3.
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran atas penawaran
yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa
asing, maka diacu dokumen dalam Bahasa Indonesia.
17
.

DOKUMEN
PENAWARAN
DAN
DOKUMEN
KUALIFIKASI
(PASCA
KUALIFIKASI
)

17.1.

Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai


kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk
satu paket pelelangan pekerjaan

17.2.
Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran
untuk satu paket pelelangan pekerjaan akan digugurkan.
17.3.
Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh
peserta lelang sesuai dengan Klausul 22.1.
17.4.
17.5.

Metoda penyampaian dokumen penawaran sesuai LDP


.
Peserta lelang harus mengutamakan penggunaan bahan,
peralatan, dan jasa produksi dalam negeri.

17.6.

17.7.

Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran


sesuai bentuk bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat
penawaran dan lampiran.

17.8.

Dokumen kualifikasi yang berisi data kualifikasi


disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.
Dokumen penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang
terdiri dari ;
(a) Surat penawaran (cetak langsung dari portal) harus

11

Dokumen Lelang Tahun 2010

bermeterai 6000, dibubuhi tanggal, ditanda tangani oleh


yang berhak, dan dicap.
(b) Lampiran surat penawaran terdiri dari ;
1) Surat Jaminan penawaran
2) Detail Penawaran (cetak portal)
3) Daftar kuantitas dan harga (cetak portal)
4) Jadwal waktu pelaksanaan (dibuat manual)
5) Daftar personil inti sesuai LDP (dibuat manual)
6) Daftar peralatan utama (dibuat manual)
(c)

Dokumen kualifikasi (dibuat manual contoh terlampir


dalam Bab IV)

17.9.
Jika ada perubahan pada dokumen penawaran yang
bukan merupakan hasil print out dari portal eProcurement Pemerintah Kota Bandung, maka perubahan
tidak boleh dilakukan dengan memberikan tipex.
Perubahan dapat dilakukan dengan membuat dokumen
baru atau memberikan garis tepat pada kalimat / tulisan
yang salah dan kemudian diparaf oleh orang yang
membuat penawaran.

18
.

12

HARGA
PENAWARAN

18.1.

Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat


penawaran harga untuk seluruh pekerjaan seperti diuraikan
dalam Pasal 1 termasuk penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).

18.2.

Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan


huruf. Harga penawaran yang mengikat adalah harga
penawaran terkoreksi.

18.3.

Pada saat acara pembukaan penawaran, dalam hal angka dan


huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf.
Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa
diartikan/tidak bermakna maka ditulis TIDAK JELAS.

18.4.

Peserta lelang mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk


semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga.
Apabila harga satuan dicantumkan nol/tidak diisi untuk mata
pembayaran tertentu, maka dianggap sudah termasuk dalam
perhitungan harga total penawaran dan pekerjaan tersebut
tetap harus dilaksanakan.

18.5.

Biaya umum dan keuntungan sudah diperhitungkan untuk


seluruh mata pembayaran, kecuali untuk mata pembayaran
persiapan / umum.

18.6.

Semua pajak, bea , retribusi dan pungutan lain yang harus


dibayar oleh penyedia jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta
pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam jumlah harga
penawaran.

18.7.

Jumlah harga yang tercantum dalam surat penawaran adalah


mengikat dan tetap, kecuali apabila terjadi penyesuaian

Dokumen Lelang Tahun 2010

harga sesuai syarat umum / syarat kontrak.


19
.

20
.

MATA UANG
PENAWARAN
DAN CARA
PEMBAYARA
N

19.1.

MASA
BERLAKUNY
A
PENAWARAN
DAN JANGKA
WAKTU
PELAKSANAA
N

20.1.

Semua harga dalam penawaran harus menggunakan mata


uang Rupiah.

19.2.
Pembayaran
atas
pelaksanaan
pekerjaan
jasa
pemborongan ini Pembayaran
dilakukan sesuai
dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan
dalam Pasal 6 Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak
tentang Pembayaran kepada Penyedia Jasa.

20.2.

20.3.

20.4.

Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam


LDP
.
Dalam hal-hal tertentu, sebelum akhir masa berlakunya
penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada
seluruh peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang
masa berlakunya penawaran tersebut sampai jangka waktu
tertentu.
Peserta lelang dapat :
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah
penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa
berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu
tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan
masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan
penawaran kepada panitia pengadaan atau.
b. Menolak secara tertulis permintaan tersebut dan
mengundurkan diri tanpa dikenakan sanksi dan
jaminan penawarannya tidak disita dan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia jasa

21
.

13

SURAT
JAMINAN
PENAWARAN

21.1.

Peserta Pengadaan berkewajiban untuk menyerahkan


Surat
Jaminan Penawaran asli dalam mata uang
penawaran berdasarkan Klausul 19.1 IKPP dan dengan
nilai nominal tidak kurang dari tercantum dalam LDP.

21.2.

Surat Jaminan Penawaran (contoh terlampir dalam Bab


IV) memenuhi ketentuan sebagai berikut:
(a) diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat) atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond)
yang mempunyai dukungan back up reasuransi
otomatis hubungan kerjasama dalam bentuk treaty
dari perusahaan reasuransi bertaraf internasional
dalam penutupan produk asuransi untuk pekerjaan
konstruksi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan dengan melampirkan Peraturan Menteri
Keuangan RI tentang penyelenggaraan lini usaha
asuransi kredit dan surety ship dan perjanjian
kerjasama perusahaan reasuransi internasional; dan
(b) masa berlaku tidak kurang dari masa berlaku

Dokumen Lelang Tahun 2010

(c)
(d)
(e)

(f)

21.3.

(g)

21.4.

21.5.

21.6.

penawaran dengan batas akhir waktu pengajuan


tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua
puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku
penawaran; dan
nama dan alamat Peserta Pengadaan sama dengan
yang tercantum dalam dalam Surat Penawaran.; dan
nilai nominal jaminan dicantumkan dalam angka dan
huruf; dan
nomor pengumuman lelang di media massa dan
nomor paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
yang tertera dalam LDP Klausul 1.1 IKPP; dan
nama dan alamat pihak terjamin sama dengan
nama dan alamat PPK yang tertera dalam LDP
Klausul 1.1 IKPP; dan
memuat nama, alamat, tanda tangan, dan pernyataan
pihak penjamin bermaterai bahwa isi jaminan
penawaran bersifat unconditional dan dapat dicairkan
segera apabila memenuhi ketentuan

Jaminan penawaran dari kerja sama operasi (KSO) harus


ditulis diatas nama semua anggota KSO
Jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen lelang apabila tidak sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen lelang maka tidak memenuhi syarat ,
Surat Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada
Peserta Pengadaan selambat-lambatnya pada batas akhir
waktu pengajuan sanggahan banding dalam Klausul 38.4
IKPP, kecuali:
(a) untuk Pemenang Pengadaan ditukar dengan Surat
Jaminan Pelaksanaan
pada
saat
akan
menandatangani Kontrak selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja setelah penerbitan SPPJ;
(b) untuk calon Pemenang Pengadaan urutan kedua dan
ketiga dikembalikan selambat-lambatnya pada saat
Kontrak ditandatangani oleh Penyedia Jasa yang
ditunjuk atau 14 (empat belas) hari kerja setelah
SPPJ diterbitkan untuk masing-masing mereka jika
Penyedia Jasa yang ditunjuk sebelumnya menolak.
Kecuali dinyatakan lain dalam IKPP, Surat Jaminan
Penawaran dapat dicairkan jika:
(a) Peserta Pengadaan mengundurkan diri setelah
penawaran dimasukkan dan selama masa berlaku
Surat Penawaran; atau
(b) Peserta Pengadaan tidak menerima hasil koreksi
aritmatik sesuai dengan Klausul 32 IKPP dalam hal
digunakan kontrak harga satuan.
(c) ketentuan dalam Klausul 30.6 (b) 2), 34.2 - 3, dan
38.3 IKPP terpenuhi.

22.1.

Peserta lelang harus menyampaikan dokumen penawaran


sesuai Klausul 23 yang terdiri dari dokumen penawaran asli
1 (satu) dan diberi tanda ASLI dan 2 (dua) dokumen
penawaran rekaman yang masing- masing diberi tanda
REKAMAN. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen

22
.

BENTUK DAN
PENANDAAN
PENAWARAN

14

Dokumen Lelang Tahun 2010

penawaran asli dan rekaman maka dokumen penawaran asli


yang berlaku.

D
.

22.2.

Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditanda tangani


oleh orang yang berhak atas nama badan usaha peserta
lelang sesuai denga akta pendirian dan perubahannya, akta
pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.

22.3.

Selama acara pemasukan dokumen penawaran apabila


terdapat PENARIKAN, PENGUBAHAN, PENGGANTIAN
ATAU PENAMBAHAN DOKUMEN PENAWARAN
dapat dilakukan sesuai Klausul 26.

22.4.

Apabila didalam dokumen penawaran terdapat perbaikan


kesalahan dari peserta lelang maka perbaikan tersebut harus
sudah terparaf oleh orang yang menandatangani penawaran
sebelum pemasukan dokumen penawaran.

PENYAMPAIAN PENAWARAN
23
.

SAMPUL DAN
TANDA
PENAWARAN

23.1.

Peserta lelang harus memasukan dokumen penawaran asli


dan 2 (dua) rekaman dokumen penawaran ke dalam 2 (dua)
sampul dalam dan masing-masing sampul dalam ditandai
ASLI dan REKAMAN kemudian kedua sampul dalam
ASLI dan REKAMAN tersebut dimasukan kedalam 1
(satu) sampul luar dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

23.2.

Pada setiap sampul ditulis ;


a. Alamat Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan LDP
Klausul 1.1. IKPP
b. kata-kata

Dokumen
Penawaran
Jasa
.......................(dengan mencantumkan Jenis pekerjaan,
tempat, jam, hari, tanggal, bulan, tahun, jam batas akhir
waktu pemasukan penawaran)
c. JANGAN
DIBUKA
SEBELUM
WAKTU
PEMBUKAAN PENAWARAN pada sudut kanan atas.

23.3.

Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam


Klausul 23.2 sampul dalam harus ditulis nama dan alamat
peserta lelang untuk pengembalian penawaran tanpa dibuka
dalam hal penawaran dinyatakan terlambat,sesuai dengan
klausul 26.1.
.
Bila sampul luar tidak direkat dan sampul dalam tidak
ditandai seperti Klausul 23.1,dan 23.3 panitia pengadaan
tidak bertanggung jawab atas resiko yang mungkin timbul
terhadap dokumen penawaran
.
Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut ;
a. Langsung
1) Peserta lelang secara langsung menyampaikan
penawarannya kedalam kotak. tempat pemasukan
dokumen penawaran yang telah
disediakan oleh

23.4.

24.1.

24
.

METODE DAN
PENYAMPAIA
N DOKUMEN
PENAWARAN

15

Dokumen Lelang Tahun 2010

panitia pengadaan.
2) Batas waktu paling lambat untuk pemasukan
dokumen penawaran kedalam kotak / tempat
pemasukan dokumen penawaran harus sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen lelang yaitu sebelum batas
waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.
3) Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran
berakhir,
panitia
pengadaan
menyatakan
penyampaian dokumen penawaran ditutup, menolak
dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak
penambahan dokumen penawaran.
b. Melalui pos atau layanan hantaran/expedisi
1) Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos /
layanan hantaran / expedisi menggunakan sampul
dalam dan sampul luar seperti tersebut pada Klausul
23 Panitia pengadaan langsung memberi catatan
tanggal dan jam penerimaan pada sampul luar.
2) Batas waktu paling lambat untuk penerimaan
dokumen penawaran harus sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen lelang, yaitu sebelum batas waktu
penutupan pemasukan dokumen penawaran.
3) Panitia pengadaan membuat Berita acara
penerimaan dokumen penawaran yang sampul
luarnya
masih
dalam
keadaan
tertutup,
kemudian dokumen penawaran tersebut dimasukan
kedalam kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran. (Apabila batas akhir waktu pemasukan
dokumen penawaran belum ditutup).
4) Panitia pengadaan menolak dokumen penawaran
yang terlambat, dokumen penawaran yang terlambat
sampul luarnya dibuka untuk mengetahui alamat
penawar dan dokumen penawaran tersebut oleh
panitia pengadaan dikembalikan kepada penawar
setelah pada sampul luarnya diberi catatan tanggal
dan jam penerimaan Nama, alamat penawar, serta
sampul luar disimpan oleh
panitia pengadaan.
25
.

26
.

16

BATAS AKHIR
WAKTU
PENYAMPAIA
N
PENAWARAN

PENAWARAN
TERLAMBAT

25.1.

Penawaran secara softcopi harus disampaikan kepada


panitia pengadaan paling lambat 1 (satu) jam sebelum
waktu pembukaan sampul sebagaimana jadwal di
portal e-procurement Pemerintah Kota Bandung

25.2.

Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu


penyampaian penawaran dengan menetapkan adendum
yang diatur dalam klausul 11 IKPP sehingga semua hak dan
kewajiban PPK, Panitia dan Peserta Lelang disesuaikan
dengan batas akhir waktu penawaran yang baru

26.1.

Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pengadaan


setelah batas akhir waktu penutupan pemasukan dokumen
penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta
lelang dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka).

26.2.

Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui

Dokumen Lelang Tahun 2010

pos Panitia akan memberitahukan kepada Peserta Lelang


yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran
tersebut
27
.

PENARIKAN,
PENGGUBAHA
N,
PENGGANTIA
N, ATAU
PENAMBAHA
N DOKUMEN
PENAWARAN

27.1.

Penawaran yang telah diterima Panitia tidak dapat


ditarik/diganti/diubah/ditambah oleh Peserta Pengadaan
setelah batas akhir pemasukan penawaran.

27.2.

Penarikan atau pengubahan Dokumen Penawaran yang


telahditerima oleh Panitia hanya dapat dilakukan sebelum
batas akhir
waktu pemasukan penawaran. Pengubahan
atau penambahan harus disampaikan secara tertulis tanpa
rekamannya dan disampul serta diberikan tanda sesuai
dengan
Klausul
22
IKPP dengan
penambahan
pencantuman kata PENGUBAHAN / PENAMBAHAN
sesuai dengan isi sampul.

27.3.

E
.

Penarikan Dokumen Penawaran atau pengunduran diri


setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan
dikenakan sanksi pencairan Surat Jaminan Penawaran dan
dimasukkan ke dalam daftar hitam.
.
PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI
28
.

PEMBUKAAN
PENAWARAN

28.1.

Panitia Pengadaan membuka dokumen penawaran di


hadapan
peserta lelang, pada waktu dan tempat
sesuai ketentuan dalam data lelang.

28.2.

Panitia Pengadaan meneliti isi kotak / tempat


pemasukan dokumen penawaran dan menghitung jumlah
penawaran yang masuk. Jika penawaran hardcopy dan
di Portal e-Procurement kurang dari tiga Panitia
Pengadaan tidak akan membuka penawaran online di
portal
e-Procurement
Pemerintah
Kota Bandung.
Selanjutnya pelelangan tidak dapat diteruskan dan akan
dilakukan pelelangan ulang dengan mengumumkan
kembali dan mengundang peserta lelang yang baru.

28.3.

28.4.

28.5.

17

Panitia
Pengadaan meminta
kesediaan
sekurang
kurangnya dua wakil peserta lelang yang hadir sebagai
saksi. Apabila tidak terdapat saksi dari peserta
pelelangan yang hadir, Panitia menunda pembukaan
kotak penawaran sekurang-kurangnya dua jam. Setelah
sampai waktu yang telah ditentukan, wakil peserta lelang
tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan
penawaran dilakukan dengan disaksikan oleh dua saksi
di luar Panitia Pengadaan yang ditunjuk secara tertulis
oleh Panitia Pengadaan.
Panitia Pengadaan memastikan terlebih dahulu bahwa
peserta lelang yang datang adalah peserta yang
memasukkan penawaran di portal e-Procurement sebelum
sampul berkenaan dibuka. Jika penawar yang datang
tidak sama dengan yang ada pada list di portal eProcurement, maka dianggap tidak ada penawaran

Dokumen Lelang Tahun 2010

28.6.

Panitia Pengadaan
memeriksa,
menunjukkan
dan
membacakan dihadapan
para
peserta
pelelangan
mengenai dokumen penawaran yang terdiri dari :
(a) Surat penawaran yang menyebutkan masa berlaku
penawaran
(b) Jaminan penawaran
(c) Daftar kuantitas dan harga
Panitia Pengadaan
pembukaan
penawaran (BAPP).

29
.

KERAHASIA
AN PROSES

29.1.

harus

membuat

berita

acara

Proses dan hasil evaluasi penawaran, keterangan-keterangan


lain yang terkait, dan usulan penetapan pemenang yang
Proses keseluruhannya disimpulkan dalam berita acara hasil
pelelangan oleh Panitia bersifat rahasia dan tidak boleh
diungkapkan kepada peserta pengadaan atau pihak lain
yang tidak terkait dengan pelaksanaan pemilihan sampai
dengan saat penandatanganan Kontrak.

29.2.
Peserta Pengadaan dilarang untuk mempengaruhi Panitia
agar mengevaluasi penawaran atau menetapkan usulan
pemenang sesuai dengan kepentingannya. Pelanggaran atas
larangan ini dapat dikenakan sanksi yang diatur dalam
Klausul 5.2 dan 5.3 IKPP.
30
.

31
.

18

KLARIFIKA
SI DAN
KONFIRMA
SI
PENAWARA
N

PEMERIKSA
AN
PENAWARA
N DAN
PENAWARA
N YANG
MEMENUHI
SYARAT

30.1.

Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen


penawaran, panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi
terhadap hal-hal yang tidak jelas dalam dokumen penawaran.
Peserta lelang harus memberikan tanggapan atas klarifikasi
tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran.
Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.

30.2.

Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan dengan dokumen


penawaran , panitia pengadaan dapat melakukan konfirmasi
kepada pihak-pihak/instansi terkait
.
Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua
dokumen penawaran, panitia pengadaan akan memeriksa
setiap penawaran, antara lain ;
a. Berasal dari peserta lelang yang mendaftar, dan telah
menandatangani pakta integritas (pelelangan dengan
pascakualifikasi).
b. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang
dari yang ditetapkan dalam dokumen pelelangan.
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pelelangan.
d. Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang
berhak dan dicap.
e. Dilengkapi /disertai jaminan penawaran asli dan
f. Memenuhi ketentuan dokumen pelelangan.

31.1.

Dokumen Lelang Tahun 2010

32
.

KOREKSI
ARITMATIK

31.2.

Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang


sesuai ketentuan dokumen lelang, tanpa adanya penyimpangan
yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting/
pokok atau penawaran bersyarat adalah ;
a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal
yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup,
kuantitas dan hasil/ kinerja /performance pekerjaan.
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen
lelang.
c. Persyaratan tambahan diluar ketentuan dokumen lelang
yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau
tidak adil diantara peserta lelang yang memenuhi syarat.

31.3.

Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen lelang


,akan ditolak oleh panitia pengadaan
dan tidak dapat
diperbaiki (post bidding) sehingga menjadi memenuhi syarat.

32.1.

Koreksi aritmatik dilakukan pada daftar kuantitas dan


harga
sebelum evaluasi dokumen penawaran, sebagai
berikut :
(a) Apabila terdapat kesalahan kuantitas pekerjaan yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam
dokumen pemilihan;
(b) Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga
dilakukan terhadap perkalian antara kuantitas dengan
harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut :
1) Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga tidak boleh dikoreksi
2) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara
kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan,
maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat
adalah hasil koreksi;
3) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain,dan harga satuan dalam daftar
kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan
harga tersebut secara tertulis kepada penawar dalam
waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah
pembukaan dokumen.

32.2.

32.3.

Penawar
diberikan
kesempatan
untuk
memberikan
konfirmasi atas hasil koreksi aritmatik dalam waktu 1
(satu) hari kerja setelah diterimanya pemberitahuan atau
tanggal yang ditetapkan panitia.

32.4.

Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran


hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan
jaminan penawarannya disita. Berdasarkan hasil koreksi
aritmatik Panitia menyusun urutan dari penawaran terendah.
Jika semua harga penawaran setelah koreksi aritmatik di

19

Dokumen Lelang Tahun 2010

atas pagu anggaran maka akan dilakukan pelelangan ulang


yang diatur dalam Klausul 36 IKPP.
33
.

34
.

F
.

MATA
UANG
UNTUK
EVALUASI
PENAWARA
N
EVALUASI
PENAWARA
N

33.1.

Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah

34.1.

Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan


dalam data lelang

34.2.

Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang


memenuhi Klausul 31.

34.3.

Dampak yang diperkirakan dari ketentuan penyesuaian harga


yang diterapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan, tidak
diperhitungkan dalam evaluasi penawaran.

PENUNJUKAN PEMENANG LELANG


35
.

KRITERIA
PEMENANG

35.1.

Kriteria pemenang lelang adalah ;


1) Peserta lelang dengan harga penawaran terendah dari hasil
koreksi aritmatik dan
2) memenuhi syarat administrasi dan teknis serta telah
memperhitungkan semaksimal
mungkin penggunaan
produksi dalam
negri sesuai ketentuan dokumen lelang, dan
3) memuhi syarat penilaian kualifikasi dan
4) verifikasi data yang diisikan dalam formulir kualifikasi
terbukti kebenarannya (pada tahapan pembuktian
kualifikasi).

36
.

PENILAIAN
DAN
PEMBUKTI
AN
KUALIFIKA
SI

36.1.

Terhadap 3 (tiga) penawaran terendah


yang responsif
dilakukan
penilaian kualifikasi dengan cara
memeriksa dan membandingkan data isian dan pernyataan
yang bersangkutan dalam Dokumen Kualifikasi sebagaimana
contoh
terlampir dalam Bab IV
terhadap pemenuhan
persyaratan kualifikasi yang diatur dalam Klausul 4.1 (a) (k)
IKPP.
Penilaian
kualifikasi menghasilkan
dua
kesimpulan, yaitu memenuhi persyaratan kualifikasi (lulus)
atau tidak memenuhi persyaratan kualifikasi (gugur).
Berdasarkan hasil penilaian kualifikasi ditetapkan Peserta
Pengadaan yang akan diusulkan oleh Panitia sebagai calon
Pemenang dan 2 (dua) Pemenang Cadangan.

36.2.

Terhadap calon Pemenang dan 2 (dua) Pemenang


Cadangan yang akan diusulkan di atas dilakukan verifikasi atas
semua data dan pernyataan yang ada dalam Dokumen
Kualifikasi dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang
sah. Jika diperlukan akan dilakukan konfirmasi dengan instansi
terkait.
37

20

PENETAPAN

37.1.

Segera setelah usulan calon pemenang disampaikan oleh

Dokumen Lelang Tahun 2010

38
.

DAN
PENGUMUM
AN
PEMENANG
LELANG

PENGUMUM
AN
PEMENANG
DAN
SANGGAHA
N

panitia pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan


pemenang dan pemenang cadangan (bila ada).
37.2.

Panitia pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang


cadangan sesuai LDP dan memberitahukan serta
menyampaikan kepada semua peserta lelang.

37.3.

Dalam hal yang ditetapkan sebagai pemenang bukan yang


terendah atau tidak ada penawar yang memnuhi syarat maka
panitia memberikan penjelasan alasan gugurnya penawaran
yang tidak ditetapkan sebagai pemenang yang nilai
penawarannya lebih rendah dari yang ditetapkan.

38.1.

Pemenang pengadaan yang ditetapkan sesuai dengan klausul


37 IKPP akan diumumkan oleh Panitia melalui papn
pengumuman dan atau media elektronik/internet dan
diberitahukan secara tertulis kepada para peserta lelang

38.2.

Peserta lelang yang berkeberatan atas hasil penetapan


pemenang lelang tersebut diberikan kesempatan untuk
mengajukan sanggahan secara tertulis kepada PPK/Pejabat
yang berwenang selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja
setelah pengumuman pemenang

38.3.

38.4.

38.5.

Sanggahan
hanya
dapat diajukan
jika
terjadinya
penyimpangan prosedur, meliputi:
(a) Panitia dan/atau PPK/Pejabat
yang
berwenang
menyalahgunakan wewenangnya; dan/atau
(b) Pelaksanaan pelelangan menyimpang dari ketentuan
Dokumen Pemilihan; dan/atau
(c) Terjadi praktik KKN di antara Peserta Pengadaan
dan/atau dengan anggota Panitia/PPK/Pejabat yang
berwenang; dan/atau
(d) terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu sehingga
pelelangan tidak adil, tidak transparan, dan tidak
terjadi persaingan yang sehat.
Terhadap sanggahan yang disampaikan, PPK memberikan
jawaban tertulis tingkat pertama selambat-lambatnya 5
(lima) hari kerja setelah sanggahan diterima. Jika sanggahan
diterima maka PPK/Pejabat yang Berwenang dapat
memerintahkan evaluasi ulang atau pelelangan ulang yang
diatur dalam Klausul 41 IKPP dan pengenaan daftar hitam.
Jika sanggahan ditolak maka peserta pengadaan yang
menyanggah dapat mengajukan sanggahan banding kepada
Pejabat yang Berwenang selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kerja sejak diterimanya jawaban sanggahan tersebut, dan
Pejabat yang Berwenang wajib memberikan jawaban
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kerja sejak surat
sanggahan banding diterima.

38.6.
Jika
sanggahan
banding
diterima,
PPK
dapat
memerintahkan evaluasi ulang atau pelelangan ulang yang
diatur dalam Klausul 41 IKPP dan pengenaan daftar hitam.

21

Dokumen Lelang Tahun 2010

Proses pemilihan penyedia jasa akan tetap dilanjutkan


tanpa menunggu jawaban atas sanggahan banding.

39
.

PENUNJUK
AN
PENYEDIA
JASA

38.7.

Alamat sanggahan/sanggahan banding sesuai dengan ketentuan


dalam LDP.

38.8.

Dalam hal peserta lelang tidak mengajukan keberatan selama


masa sanggah pada Klausul 38.2 maka penyedia jasa
diartikan telah menyetujui/ menerima penerima penetapan
pemenang lelang.

39.1.

PPK menerbitkan SPPJ kepada Pemenang Pengadaan apabila :


(a) Tidak ada sanggahan dari peserta pemilihan; atau
(b) Sanggahan diterima melewati waktu masa sanggah atau;
(c) Sanggahan banding diterima melampaui waktu masa
sanggahan banding;
(d) Sanggahan yang diterima dalam masa sanggah ternyata
tidak benar; atau
(e) Sanggahan banding yang diterima dalam masa sanggah
ternyata tidak benar

39.2.

Penyedia Jasa yang ditunjuk berkewajiban untuk menerima


penunjukan tersebut. Jika Penyedia Jasa yang ditunjuk
mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima
secara obyektif oleh Panitia maka Surat Jaminan
Penawarannya akan dicairkan dan disetorkan kepada Kas
Negara/Daerah. Jika alasan pengunduran diri tidak dapat
diterima maka selain pencairan Surat Jaminan Penawaran,
Penyedia Jasa yang terkait akan dimasukan dalam daftar
hitam selama 2 (dua) tahun.

39.3
Jika Penyedia Jasa yang ditunjuk mengundurkan diri maka
calon Pemenang Pengadaan urutan kedua
yang masa
penawaran dan perpanjangannya masih berlaku akan
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan. Jika calon
Pemenang Pengadaan urutan kedua tidak bersedia maka
sanksi yang diatur di atas dikenakan kepada yang
bersangkutan. Ketentuan mengenai penggantian penunjukan
dan sanksi tersebut di atas berlaku sampai kepada calon
Pemenang Pengadaan urutan ketiga, dengan tambahan jika
yang bersangkutan mengundurkan diri, pelelangan dinyatakan
gagal dan dilaksanakan pelelangan ulang sesuai dengan Klausul
41 IKPP.
40
.

22

HAK DAN
KEWAJIBA
N PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
UNTUK
MENERIMA
DAN
MENOLAK
PENAWARA
N

40.1.

PPK memiliki hak untuk menerima atau menolak salah


satu/semua penawaran dan membatalkan proses pelelangan
pada
setiap tahapan sampai penandatanganan K
ontrak berdasarkan alasan-alasan yang diatur dalam Klausul
38.3 (a) - (d) IKPP.

40.2.
Sehubungan dengan keputusan penolakan atau pembatalan
di atas, PPK dan Panitia tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh Peserta Pengadaan.

Dokumen Lelang Tahun 2010

41
.

PELELANG
AN GAGAL
DAN
PELELANG
AN ULANG

41.1.

41.2.

Pelelangan gagal jika:


(a) penyedia jasa yang tercantum dalam daftar calon
Peserta Pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau
(b) penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga); atau
(c) tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan
Dokumen Pemilihan; atau
(d) semua penawaran di atas pagu dana yang tersedia; atau
(e) sanggahan dari Peserta Pengadaan atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan
ternyata benar; atau
(f) sanggahan dari Peserta Pengadaan atas terjadinya
KKN oleh calon Pemenang Pengadaan urutan 1, 2, dan 3
ternyata benar; atau
(g) calon Pemenang Pengadaan urutan 1, 2, dan 3
mengundurkan diri dan tidak bersedia ditunjuk; atau
(h) pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan
Dokumen Pemilihan atau prosedur yang berlaku; atau
(i) pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam
pelaksanaan lelang ternyata benar.
Jika
pelelangan
dinyatakan
gagal
maka
PPK
memerintahkan pelelangan ulang dengan memperhatikan
ketentuan:
(a) jika dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3
(tiga) maka:
1) dalam hal Peserta Pengadaan yang memenuhi syarat
hanya 2 (dua) proses pelelangan dilanjutkan
dengan Pemilihan Langsung
2) dalam hal Peserta Pengadaan yang me menuhi syarat
hanya 1 (satu) proses pelelangan dilanjutkan
dengan Penunjukan Langsung.
(b) jika dalam pelaksanaan lelang ulang terjadi KKN
maka PPK wajib menghentikan proses pengadaan.

42
.

JAMINAN
PELAKSAN
AAN

42.1.

Peserta Pengadaan berkewajiban untuk menyerahkan Surat


Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 14 (empat belas) hari
kerja setelah SPPJ diterbitkan dengan nilai nominal tidak
kurang dari persentase yang ditetapkan dalam Pasal 3.15.1
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dikalikan dengan nilai
Kontrak atau sesuai dengan Klausul 30.6 (b) 1) IKPP jika
total harga penawaran terlalu rendah.

42.2.
Surat Jaminan Pelaksanaan dapat dibuat sesuai dengan
contoh terlampir dalam Bab IX dan dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
(a) diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat); dan
(b) berlaku sejak tanggal penandatanganan Kontrak
sampai dengan 14 (empat belas) hari kalender setelah
masa berlaku K ontrak; dan
(c) nama dan alamat Penyedia Jasa sama dengan yang
tercantum dalam dalam SPPJ. dan
(d) nilai nominal jaminan dicantumkan dalam angka dan

23

Dokumen Lelang Tahun 2010

42.3.

42.4

huruf; dan
(e) judul dan nomor paket pekerjaan yang dijamin sama
dengan yang tercantum dalam SPPJ; dan
(f) nama dan alamat pihak terjamin sama dengan nama
dan alamat PPK yang tercantum dalam SPPJ; dan
(g) memuat nama, alamat, tanda tangan, dan pernyataan
pihak penjamin bahwa jaminan pelaksanaan bersifat
unconditional dan dapat dicairkan segera sesuai
dengan Pasal 1832 dan menyimpang dari Pasal 1831
KUH Perdata.
Kegagalan Penyedia Jasa yang ditunjuk untuk menyerahkan
Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan
untuk menandatangani Kontrak sesuai dengan Klausul 39.3
IKPP.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan
Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

43
.

PENANDAT
ANGANAN
KONTRAK

43.1.

43.2.

43.3.

43.4

Penandatanganan Kontrak pada Surat Perjanjian atau Surat


Perintah Kerja (SPK) sebagaimana contoh terlampir dalam
Bab IX dilakukan dalam waktu 14 (empat belas) hari
kalender setelah SPPJ diterbitkan jika:
(a) dananya telah cukup tersedia dalam dokumen
anggaran; dan
(b) Surat Jaminan Pelaksanaan telah diserahkan oleh
Penyedia Jasa
Sebelum menandatangani Kontrak, PPK dan Penyedia Jasa
berkewajiban untuk memeriksa konsep Kontrak yang
meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, huruf serta
membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen
Kontrak.
Jika Penyedia Jasa yang ditunjuk gagal atau menolak
menandatangani Kontrak sesuai batas waktu di atas maka
SPPJ yang bersangkutan dibatalkan, Surat Jaminan
Penawarannya dicairkan, dan didaftarhitamkan selama 2 (dua)
tahun.
Penyedia Jasa harus sudah memulai pelaksanaan pekerjaan
pada waktu yang ditetapkan dalam LDP.

44
.

45
.

24

UANG
MUKA DAN
JAMINAN
UANG
MUKA

PAKTA
INTEGRITA

44.1.

Pengajuan uang muka harus disertai rencana penggunaanya


dengan mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.

44.2.

Pejabat Pembuat Komitmen akan membayar uang muka sesuai


ketentuan dalam syarat-syrat khusus kontrak setelah penyedia
jasa menyerahkan jaminan uang muka dengan nilai sekurangkurangnya 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka.

45.1.

Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak


melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

Dokumen Lelang Tahun 2010

S
45.2.

Pejabat Pembuat Komitmen dan panitia pengadaan harus


menandatangani pakta integritas sebelum dimulainya
pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman
pelelangan.

45.3.

Penyedia Jasa harus menanda tangani pakta integritas pada


saat mendaftar sebagai calon peserta lelang dan/atau
pengambilan dokumen kualifikasi /dokumen lelang.
Pakta integritas harus ditanda tangani oleh pemimpin/ direktur
utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah
yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

45.4.

25

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB III
LEMBAR DATA PENGADAAN
(L D P)

Keterangan
Lembar Data Pengadaan (LDP) memuat keterangan-keterangan tambahan yang
diperlukan untuk menjelaskan lebih lanjut ketentuan-ketentuan dalam Instruksi
kepada Peserta Pengadaan (IKPP)

26

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB III
LEMBAR DATA PENGADAAN
(LDP)
1.

LINGKUP
PEKERJAAN

1.1.

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : E.M. RICKY GUSTIADI, ATD,SE,MSi


Alamat Pejabat Pembuat Komitmen : Jl. Soekarno Hatta 205 Bandung

1.2.

2.2.

Nama pekerjaan :
Pengadaan dan Pemeliharaan Peralatan Komputer Mainframe/server Area
Traffic Control System (ATCS)
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan :150 ( seratus lima puluh ) hari kalender
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
Masa Pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan : DPA Dinas Perhubungan pada
APBD Kota Bandung Tahun Anggaran 2010
Nilai HPS/OE = Rp.

3.1.

Pelelangan ini dilaksanakan dengan metoda pelelangan umum Pascakualifikasi.

3.2.

Jenis Kontrak : Lumpsum

4.1.

1) Pelelangan umum dengan pascakualifikasi adalah peserta lelang yang telah


mendaftar dan meregistrasi melalui portal e-procurement Pemerintah
Kota Bandung
Memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku dan
memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah diregistrasi ulang oleh LPJK
tahun 2010 (leges 2010) bidang elektrikal (24009) sub bidang Instalasi Kontrol
dan Instrumentasi termasuk perawatannya kualifikasi Non Kecil grade 5, grade
6, grade 7 yang masih berlaku serta dan telah terdaftar pada situs www.lpjk.org
Memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan instansi yang
berwenang di bidang instalasi signal dan Perambuan Jalan Raya yang masih
berlaku
Memiliki sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) dan ISO 9001 yang
masih berlaku (khusus untuk grade 6 dan grade 7)
Akte pendirian perusahaan termasuk perubahannya sesuai dokumen asli
Tidak dalam pengawasan pengadilan , tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana yang dibuktikan dengan surat
keterangan dari pengadilan / pengadilan tata niaga sesuai domisili perusahaan
Data pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai SPK (surat perintah kerja)
Data pengalaman perusahaan disertai bukti penyelesaian pekerjaan dengan baik
sesuai kontrak/SPK, BA. ST.I dan BA. ST II, serta bukti pelunasan pajak
kecuali untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun.
Surat perjanjian kemitraan (KSO) dihadapan notaris apabila bermitra.
Bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak
Penghasilan (PPh) tahun terakhir dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP)
PPh Pasal 29
Data peralatan/perlengkapan
Data personalia sesuai dengan dokumen lelang
Isian kualifikasi benar dan ditandatangani direktur perusahaan/pemegang kuasa
Memiliki tenaga ahli dengan kualifikasi keahlian memenuhi persyaratan
(1) Project Manager 1 orang
(a) Kualifikasi
= min. S-1 Elektro
(b) Pengalaman
= min. 8tahun

1.3..

2.

3.

4.

5.

SUMBER DANA

METODE
PELELANGAN
DAN JENIS
KONTRAK
PERSYARATAN
PESERTA
LELANG
PERSYARATAN
KUALIFIKASI
PESERTA
LELANG

1.4.
2.1.

5.1.

5.2.

5.3.
5.4.
5.5.

5.6.

5.7.
5.8.

5.9.
5.10
5.11
5.12

27

Dokumen Lelang Tahun 2010

(c) SKA
(d) NPWP dan bukti pelunasan pajak
(2) Site Manajer 1 orang
(a) Kualifikasi
= min. S-1 Teknik Informatika
(b) Pengalaman
= minimal 8 tahun
(c) SKA
(d) NPWP dan bukti pelunasan pajak
(3) Tenaga ahli Spesialis 1 orang yang memiliki keahlian di bidang
teknik informatika yang menguasai pemrograman komputer berbasis
open source
(e) Kualifikasi
= min. S-1 Teknik Informatika
(f) Pengalaman
= min. 3 tahun di bid. ATCS
(g) SKA
(4) Pelaksana lapangan 2 orang
(a) Kualifikasi
= min. STM Elektro
(b) Pengalaman
= min. 6 tahun
(c) SKT
(5) Pelaksana Administrasi 1 orang
(a) Kualifikasi
= min. D-3 Administrasi
(b) Pengalaman
= min. 6 tahun
(c) SKT
(6) Logistik 1 orang
(a) Kualifikasi
= min. D-3
(b) Pengalaman
= min. 6 tahun
(c) SKT
Untuk tenaga ahli tersebut harus melampirkan CV, Ijasah, Surat Kesanggupan
bermaterai cukup, Surat pernyataan personil bukan PNS/TNI-Polri serta bekerja
full time pada perusahaan bermaterai , SKA/SKT, KTP, NPWP dan bukti
pelunasan pajak . (tidak lengkap tidak memenuhi syarat)
.13

Memiliki peralatan/perlengkapan peralatan utama minimal yang diperlukan


untuk pelaksanaan pekerjaan :
- Mobil Pick Up min 1 unit
- Mobil Tangga (hidrolik) min. 1 unit.
- Tangga 3 m min. 1 unit
- Merger Grounding 1 unit
- Toolkit (obeng, tespen, solder) min 1 set
- Avometer min. 1 set
- Osciloscope min. 1 set
- Workstation/Workshop. 1 buah
- Gudang Penyimpangan 1 buah
- dan lain-lain disesuaikan dengan kapasitas , jumlah peralatan yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan

5.14

Memiliki kemampuan dasar (KD) pada bidang-sub bidang yang sesuai dengan
pekerjaan
Memiliki Sisa Kemampuan Keuangan (SKK) yang dinilai sebagai berikut
(jika perlu dipersyaratkan):

5.15

SKK = KK - (NK - Prestasi)


KK = Fp x MK
MK = Fl x KB
KB = (a+b+c) - (d+e), diambil dari neraca

28

Dokumen Lelang Tahun 2010

dimana:
KK = Kemampuan Keuangan
Fp = Faktor perputaran modal: 8 untuk penyedia jasa non-usah a kecil
MK = Modal Kerja (minimum 10% NP)
KB = Kekayaan Bersih
a = aktiva lancar
b = aktiva tetap
c = aktiva lainnya
d = utang jangka pendek
e = utang jangka panjang
Fl = Faktor likuid itas l: 0,8 untuk penyedia jasa non-usaha kecil
NK = Nilai Kontrak yang sedang dilaksanakan
Prestasi = Nilai pekerjaan yang sudah dilaksanakan
NP = Nilai Paket pekerjaan ini
Nilai ambang lulus SKK : Untuk usaha non kecil = > 0,8 NP
5.16

Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang dinilai sebagai berikut


berdasarkan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dilaksanakan (jika perlu
dipersyaratkan):
SKP = KP - (jumlah paket pekerjaan yang sedang dilaksanakan)
dimana:
KP = 8 atau 1,2 N untuk penyedia jasa non-usaha kecil
N = Jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat
yang bersamaan selama jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir
Penyedia jasa yang masih memiliki SKP dinyatakan lulus.

5.17
5.18
5.19
5.20
5.21
5.22
5.23
5.24

10.

PENJELASAN
DOKUMEN
LELANG

10.1
.

17.

DOKUMEN
PENAWARAN
DAN DOKUMEN
KUALIFIKASI

17.4
.

Memiliki kinerja baik dan tidak masuk daftar hitam instansi pemerintah
Nama pengurus sesuai dengan akte pendirian perusahaan
Neraca perusahaan per 31 Desember 2009 yang telah diaudit Kantor Akuntan
Publik (KAP)
Nomor pokok wajib pajak perusahaan dan seluruh pengurus/direksi perusahaan
Pakta integritas ditandatangani direktur perusahaan.
Surat Pernyataan minat bermaterai ditandatangani direktur perusahaan
Surat pernyataan kebenaran dokumen bermaterai ditandatangani direktur
perusahaan
Dukungan
keuangan
dari bank pemerintah/swasta sekurang-kurangnya
10% (sepuluh persen) dari nilai proyek atau nilai paket pekerjaan jasa
pemborongan ini
Penjelasan dokumen lelang akan dilaksanakan pada
Hari
: Selasa
Tanggal : 18 Mei 2010
Pukul
: 15.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Rapat Lt.2 Dinas Perhubungan Kota Bandung
Jl. Soekarno Hatta No. 255 Bandung
Penyampaian dokumen penawaran dengan metode SATU SAMPUL

DOKUMEN PENAWARAN

29

Dokumen Lelang Tahun 2010

No.

1.
2.

3.
4.
5.

6.
7.
8.

9.

10.

11.
12.
13.

14.

15.
16.

17.

Dokumen Penawaran

Diluar Sampul
Penawaran
Harga
Dokumen Administrasi
Surat Penawaran Harga bermaterai (print out dari
portal)
Detail Penawaran (print out dari portal) berstempel
perusahaan dan ditanda tangani oleh Direktur
perusahaan
Daftar kuantitas dan harga (mengikat sebagaimana
yang ada di portal)
Jaminan Penawaran
Bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak
Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun
terakhir (tahun 2009) dan Surat Setoran Pajak
(SSP) PPh Pasal 29 (berlaku juga untuk perusahaan
KSO)
Surat Pernyataan Bukan PNS/TNI/POLRI bagi
Direksi
Surat perjanjian kemitraan /KSO (jika ada
kemitraan)
Surat Keterangan Fiskal Tahun 2010 (foto copy
dilegalisir sesuai aslinya)
Dokumen Teknis
Metodologi Pelaksanaan harus dilengkapi dengan
uraian
teknis / analisa kegiatan terhadap
penyediaan kebutuhan
peralatan,
material / bahan, dan tenaga kerja.
Time
Schedule / Jangka waktu pelaksanaan
(dalam bentuk Kurva S) tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan (sesuai RAB dalam Detail
Penawaran).
Network planing yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan
Jumlah volume barang yang ditawarkan tidak
kurang yang ditatapkan dalam dokumen lelang
Surat pernyataan kesanggupan bermaterai untuk
menyelesaikan pekerjaan dibuat diatas kop
perusahaan ditandatangani pimpinan perusahaan
Spesifikasi teknis barang yang ditawarkan harus
dilengkapi dengan brosur/leaflet/asli oleh peserta
lelang yang dapat menunjukan secara jelas tentang
spesifikasi teknis barang , dan untuk perangkat
yang tidak diproduksi sendiri harus disertai dengan
surat dukungan dari produsen / agen resmi
bermaterai 6000 ditandatangani serta dibubuhi
tanggal, bulan tahun dan dicap perusahaan
produsen / agen resmi
Jumlah dan komposisi peralatan minimum yang
diusulkan untuk Proyek
Peralatan yang digunakan untuk Pekerjaan Utama,
harus
dilengkapi dengan Surat Dukungan
Sewa / Bukti kepemilikan
Personil Inti yang diusulkan untuk proyek,

30

Dokumen Lelang Tahun 2010

Didalam sampul
Penawaran
Harga
1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy
3 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
3 Copy

1 Asli, 2 Copy

18.

19.

20.
21.

22.
23.
24.
25.
26.
27.

28.
29.

30.

31.
32.

33.

dilengkapi
dengan Struktur Organisasi
proyek.
Daftar Personil Inti harus dilengkapi : Curiculum
Vitae, Ijazah, SKA/SKT, NPWP dan bukti
pelunasan pajak,
KTP, Surat Pernyataan
Kesanggupan melaksanakan pekerjaan bermaterai,
Surat pernyataan personil bukan PNS/TNI-Polri
serta bekerja full time pada perusahaan bermaterai
Hanya personil inti yang memiliki SKA/SKT dan
bukan direktur perusahaan
Pengalaman
Perusahaan
disertai
bukti
penyelesaian pekerjaan dengan baik dengan
melampirkan SPK/kontrak, BA. ST.1 dan BA. ST
2, serta bukti pelunasan pajak kecuali untuk
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun
Spesifikasi teknis dan identitas barang yaitu
peralatan ATCS tercantum lengkap dan jelas
Surat pernyataan mengikuti lelang sampai akhir
proses lelang (print out dari portal bermaterai )
Dokumen Kualifikasi
Surat Pernyataan Minat (print out dari portal
bermaterai)
Pakta Integritas (print out dari portal bermaterai)
Isian data Kualifikasi yang telah di up date sesuai
data terakhir (print out dari portal bermaterai)
Akte pendirian perusahaan beserta perubahannya
SIUJK sesuai dokumen asli dan masih berlaku
SBU tahun bidang elektrikal (24009) yang masih
berlaku serta diregistrasi ulang tahun 2010 (leges
2010) oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK)
Data keuangan susunan kepemilikan saham
Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dan ISO 9001 : 2000 yang masih berlaku (khusus
untuk Grade 6, grade 7)
Dukungan keuangan dari bank
pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 10%
(sepuluh persen) dari nilai proyek atau nilai
paket pekerjaan jasa pemborongan ini
Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen bermaterai
cukup (print out dari portal bermaterai)
Surat pernyataan bermaterai cukup tidak sedang
dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut t
dengan melampirkan keterangan dari pengadilan
negeri /pengadilan tat niaga sesuai domisili
perusahaan.
Perhitungan SKK dan SKP, dimana untuk
perhitungan
KB (Kekayaan Bersih) harus
didasarkan pada KB
dalam neraca
perusahaan yang telah diaudit, dilengkapi
dengan perhitungan kemampuan dasar sesuai
bidang
dan sub bidang yang memenuhi
perhitungan KD = 2 NPt (KD : Kemampuan Dasar,
NPt : Nilai Pengalaman Tertinggi pada sub bidang
yang sejenis) dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun

31

Dokumen Lelang Tahun 2010

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy
3 Copy
3 Copy
3 Copy

1 Asli, 2 Copy
3 Copy

1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy
1 Asli, 2 Copy

1 Asli, 2 Copy

terakhir
Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2009 yang
telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP)
Surat Ijin Tempat Usaha / HO yang masih berlaku
Nomor Pokok wajib Pajak ( NPWP ) perusahaan
dan seluruh direksi perusahaan
Data pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai
SPK (Surat Perintah Kerja)

34.
35.
36.
37.

3 Copy
3 Copy
3 Copy
3 Copy

Catatan :
-

Persyaratan pada Klausul 17 LDP ini diatas bersifat mutlak, salah satu tidak ada
dinyatakan tidak memenuhi syarat , serta berlaku juga untuk perusahaan KSO
Untuk semua dokumen penawaran yang print out dari portal dicetak langsung dari portal
e-procurement tanpa diedit dan untuk isian (notasi titik-titik) diisi dengan tulisan tangan
Untuk seluruh dokumen yang tidak terdapat dalam menu print di portal, dibuat secara
manual oleh penyedia barang/jasa
Untuk format dokumen yang tidak ada contoh dalam RKS dapat dibuat dengan
menggunakan format bebas tanpa mengurangi substansi

19
.

20
.

21
.

25
.

MATA UANG
PENAWARA
N DAN CARA
PEMBAYAR
AN
MASA
BERLAKUN
YA
PENAWARA
N
JAMINAN
PENAWARA
N

BATAS
AKHIR
WAKTU
PEMASUKA
N
PENAWARA
N

19.1
.

Bentuk mata uang penawaran : Rupiah


Pembayaran dilakukan dengan cara angsuran / termijn

19.2
.
20.1
.

21.1
.

25.1
.

Masa laku penawaran sekurang-kurangnya selama 90 (sembilan


puluh) hari kalender sejak tanggal pembukaan penawaran.

a. Besarnya jaminan penawaran ditetapkan sebesar : 2 % dari


HPS
Rp(...)
b. Masa berlakunya surat jaminan penawaran sekurang-kurangnya
selama masa laku penawaran ditambah 28 hari kalender atau
selama 118 (seratus delapan belas) hari kalender sejak tanggal
pembukaan sampul penawaran
1. Batas akhir waktu pemasukan penawaran Soft Copy (melalui
portal);
Hari
:Selasa.
Tanggal
: 25 Mei 2010.
Jam
: 12.00 WIB
Tempat
: website : www.eproc-bandung.org
2. Batas akhir waktu pemasukan penawaran Hard Copy
Hari
: Selasa
Tanggal
: 25 Mei 2010.
Jam
: 13.00 WIB
Tempat
: Dinas Perhubungan Kota Bandung
Jl. Soekarno Hatta 205 Bandung

28
.

PEMBUKAA
N
PENAWARA
N

32

28.1
.

Pembukaan penawaran :
Hari
: Selasa.
Tanggal
: 25 Mei 2010.
Jam
: 10.05 WIB (segera setelah batas akhir

Dokumen Lelang Tahun 2010

pemasukan)
Tempat

34
.

EVALUASI
PENAWARA
N

34.1
.
34.2
.

: Dinas Perhubungan Kota Bandung


Jl. Soekarno Hatta 205 Bandung
Melalui website : www.eproc-bandung.org

Acuan waktu yang dipergunakan adalah waktu yang tertera pada


situs portal e-procurement Pemerintah Kota Bandung
Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistim GUGUR

Evaluasi Dokumen Penawaran


1. KOREKSI ARITMATIK
a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas
yang tercantum dalam dokumen pemilihan ;

b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga


dilakukan terhadap perkalian antara kuantitas dengan
harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut :
1) Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga tidak boleh dikoreksi, dan mengikat;
2) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara
kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan,
maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat
adalah hasil koreksi;
3) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain,an harga satuan dalam daftar
kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong;
4) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan
harga tersebut secara tertulis kepada penawar dalam
waktu selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja
setelah pembukaan dokumen

c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada


daftar kuantitas dan harga dengan harga satuan pada
analisa harga satuan yang bersangkutan maka yang
mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga

d. Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga


digunakan untuk menyusun urutan penawaran. Harga
penawaran setelah koreksi aritmatik yang nilainya
diatas pagu anggaran tidak dievaluasi. Apabila hanya ada 1
(satu) atau 2 (dua) penawaran yang setelah koreksi
aritmatik nilainya dibawah pagu anggaran, tetap
dilakukan proses evaluasi selanjutnya

e. Apabila

semua harga penawaran setelah koreksi


aritmatik nilainya di atas pagu anggaran Panitia

33

Dokumen Lelang Tahun 2010

Pengadaan melaporkan kepada PPK, kemudian PPK


memerintahkan kepada
Panitia
pengadaan
untuk
melakukan pelelangan ulang
Dari hasil koreksi aritmatik disusun ranking penawaran dan
selanjutnya dilakukan evaluasi administrasi
Hasil koreksi aritmatik diberitahukan secara tertulis kepada
para penawar untuk mendapatkan konfirmasi.
2. EVALUASI ADMINISTRASI
Sebelum dilakukan evaluasi administrasi diteliti harga
Penawaran yang tercantum dalam surat penawaran yang
Tertulis dalam huruf dan angka tidak sama, maka yang
mengikat adalah yang tertulis dalam huruf dan selanjutnya
disusun urutan harga penawaran penulisan dalam huruf yang
tidak bermakna / mempunyai arti, menggugurkan penawaran
Evaluasi administrasi dilakukan terhadap sekurang-kurangnya 3
(tiga) penawaran terendah dengan mengevaluasi kelengkapan,
keabsahan dan pemenuhan persyaratan administrasi :
Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan yaitu
memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Penawaran memenuhi persyaratan administrasi jika :
a. Persyaratan dalam dokumen pelelangan dipenuhi dan diisi
dengan keterangan yang benar tanpa ada penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat
b. Surat Penawaran
Surat penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan
administrasi apabila :
1) Ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau
penerima kuasa dari Direktur Utama yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian
kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan
yang bekerjasama.
2) Surat Penawaran ditujukan sesuai kentuan dalam lembar
data pengadaan (LDP)
3) Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang
dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen lelang.
4) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam
dokumen lelang.
5) Bermeterai cukup dan dibubuhi tanggal , bulan dan
tahun pada meterai.serta dicap stempel perusahaan
6) Bagi perusahaan Kerja Sama Operasi (KSO) :
a. Ditanda tangani oleh orang yang berhak berdasarkan
perjanjian KSO.
b. Isi perjanjian KSO menyatakan kewajiban masingmasing anggota dan penanggung jawab KSO

34

Dokumen Lelang Tahun 2010

terhadap pelaksanaan kontrak dan tidak ada


perubahan.
7) Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam
surat penawaran harga /SPH (hardcopy) berdasarkan
jumlah rincian daftar kuantitas dan harga untuk seluruh
item pekerjaan
8) Harga penawaran dalam SPH harus sama dengan
penawaran yang di submit ke portal e-Procurement
(softcopy). Jika tidak sama, maka penawaran tidak
memenuhi persyaratan penawaran
9) Apabila ditemukan perbedaan penulisan antara angka
dan huruf pada nilai penawaran di SPH, maka yang
harus sama dengan nilai penawaran yang di submit ke
portal e-Procurement adalah nilai dalam tulisan huruf.
c. Jaminan Penawaran.
Surat jaminan penawaran harus memenuhi ketentuan sesuai
dengan klausul 21.2 IKPP yaitu :
1) diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank
perkreditan rakyat) atau perusahaan asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian (surety bond)
yang mempunyai dukungan back up reasuransi otomatis
hubungan kerjasama dalam bentuk treaty dari
perusahaan reasuransi bertaraf internasional dalam
penutupan produk asuransi untuk pekerjaan konstruksi
sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dengan melampirkan Peraturan Menteri Keuangan RI
tentang penyelenggaraan lini usaha asuransi kredit dan
surety ship dan perjanjian kerjasama perusahaan
reasuransi internasional; dan
2) masa berlaku tidak kurang dari masa berlaku
penawaran dengan batas akhir waktu pengajuan
tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua puluh
delapan) hari kalender setelah masa berlaku penawaran;
dan
3) nama dan alamat Peserta Pengadaan sama dengan
yang tercantum dalam dalam Surat Penawaran.; dan
4) Nilai jaminan penawaran tidak kurang dari nilai nominal
yang ditetapkan dalam dokumen lelang; dan
5) nilai nominal jaminan dicantumkan dalam angka dan
huruf; dan
6) nomor pengumuman lelang di media massa dan nomor
paket pekerjaan yang dijamin sama dengan yang
tertera dalam LDP Klausul 1.1 IKPP; dan
7) nama dan alamat pihak terjamin sama dengan nama
dan alamat PPK yang tertera dalam LDP Klausul 1.1
IKPP; dan
8) memuat nama, alamat, tanda tangan, dan pernyataan
pihak penjamin bermaterai bahwa isi jaminan penawaran
bersifat unconditional dan dapat dicairkan segera apabila
memenuhi ketentuan
d.

35

Daftar Kuantitas dan Harga


Daftar kuantitas dan harga setiap jenis /item pekerjaan

Dokumen Lelang Tahun 2010

harus diisi dengan lengkap, kecuali ditentukan lain dalam


dokumen pemilihan.
e.

Analisa Harga Satuan Mata Pembayaran Utama


Analisa harga satuan mata pembayaran utama harus
lengkap sesuai dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan

f.

Kelengkapan Lampiran Penawaran


Penawaran dinyatakan gugur administrasi apabila penyedia
jasa tidak menyampaikan dokumen lainnya yang ditetapkan
dalam dokumen lelang.

g. Dokumen penawaran yang masuk menunjukan adanya


persaingan yang sehat, tidak terjadi pengaturan bersama
(kolusi) diantara para peserta dan/atau dengan panitia
/pejabat pengadaan yang dapat merugikan negara dan/atau
peserta lainnya.
3. EVALUASI TEKNIS
Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi
persyaratan administrasi, meliputi :
a.

Metoda Pelaksanaan
Yang dianalisa adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang
menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai
dengan akhir dapat dipertanggungjawabkan secara teknis
yaitu :
1) Memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam
dokumen
lelang dan diyakini menggambarkan
penguasaan penawaran untuk menyelesaikan pekerjaan.
2) Metoda kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut
menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
diyakini menggambarkan penguasaan penawaran untuk
melaksanakan pekerjaan.

b. Jadual Waktu Pelaksanaan


Jadual waktu pelaksanaan dinyatakan memenuhi persyaratan
apabila tidak lebih lama dari jangka waktu yang ditentukan
dalam dokumen lelang dan urutan jenis pekerjaan secara
teknis dapat dilaksanakan.
c.

Spesifikasi Teknis dan Analisa Teknis.


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila
menjamin pemenuhan spesifikasi teknis dan analisa teknis
yang ditetapkan dalam dokumen lelang. Mata pembayaran
utama dalam daftar kuantitas dan harga yang ditawarkan
tidak boleh kurang kualitasnya dari ketentuan dokumen
lelang

d. Jenis Kapasitas, Komposisi dan Jumlah Penawaran.


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis,
kapasitas komposisi dan jumlah peralatan minimal yang

36

Dokumen Lelang Tahun 2010

disediakan oleh penawar sesuai dengan yang ditetapkan


dokumen lelang.
e.

Personil Inti.
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila
personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai
dengan persyatan yang ditentukan dalam dokumen lelang
serta posisinya dalam managemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan.

f.

Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan.


Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila
pekerjaan yang akan disubkontrakan sesuai dengan yang
ditetapkan dalam dokumen lelang.

g.

Syarat Teknis Lainnya sesuai yang ditentukan dalam


dokumen lelang.
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila
persyaratan teknis lainnya sesuai dengan yang ditetapkan
dalam dokumen lelang.

h.

Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan


perlu dilakukan klarifikasi.

Hasil evaluasi adalah memenuhi persyaratan teknis atau tidak


memenuhi
persyaratan teknis.
Yang tidak memenuhi
persyaratan teknis tidak dilanjutkan pada evaluasi kewajaran
harga.
4. EVALUASI KEWAJARAN HARGA.
Evaluasi kewajaran harga dilakukan terhadap penawaran yang
memenuhi persyaratan teknis meliputi :
a. Evaluasi Harga Penawaran
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila harga
penawaran setelah dilakukan koreksi aritmatik tidak
melebihi pagu anggaran.
b. Evaluasi Harga Satuan Timpang
1) Dilakukan dengan meneliti harga satuan penawaran
yang lebih besar 110% dari harga satuan HPS.
2) Panitia melakukan klarifikasi tentang metoda kerja
dan perhitungan harga satuan tersebut. Apabila
penawar dapat memberikan penjelasan yang dapat
diterima oleh panitia, maka tidak dinyatakan sebagai
harga satuan timpang.
3) Bila dari hasil klarifikasi disimpulkan adanya harga
satuan timpang, maka harga satuan timpang tersebut
hanya berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang
tercantum dalam dokumen pemilihan. Untuk kuantitas
pekerjaan
tambahan
digunakan
harga satuan

37

Dokumen Lelang Tahun 2010

berdasarkan hasil negosisasi.


c.

Evaluasi Kewajaran Harga.


1) Harga penawaran dinilai terlalu rendah apabila :
a. Hasil evaluasi yang mengindikasikan pekerjaan
tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang
ditawarkan, karena penawar akan menderita
kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan
keuntungan.
b. Terhadap penawar dengan indikasi seperti butir
a) dilakukan
klarifikasi ,apabila jawaban
penawar dapat diterima oleh panitia pengadaan ,
maka jaminan pelaksanaan tidak perlu dinaikkan.
c. Apabila dari hasil klarifikasi, harga penawaran
terbukti terlalu rendah dan peserta lelang tetap
menyatakan mapu melaksanakan pekerjaan
sesuai dokumen lelang , maka peserta lelang
harus bersedia menaikan jaminan pelaksanaannya
menjadi sekurang-kurangnya 50 % (lima puluh)
persen dikalikan 80% (delapan puluh persen)
HPS bilamana ditunjuk sebagai pemenang lelang.
Dalam hal peserta lelang menyatakan tidak
mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen
lelang atau tidak bersedia menambah nilai
jaminan
pelaksanaannya, maka penawaran
digugurkan dan jaminan penawarannya dicairkan
dan disetorkan pada Kas Negara dan penawar
diblack list selama 1 (satu) tahun dan tidak
diperkenankan ikut serta dalam pelelangan pada
instansi pemerintah.
2) Diperhitungkan prefensi harga dengan rumus sebagai
berikut :
100
HEA = ----------- x HP
100+KP
HEA = Harga evaluasi akhir
KP = Koefisien preferensi
(tingkat komponen dalam

negri
(TKDN) dikali Preferensi)
= Harga penawaran (harga
penawaran yang
memenuhi persyaratan
lelang dan telah
dievaluasi)
HEA hanya untuk menentukan rangking
penawaran, tidak mengubah harga
penawaran.
3) Dalam hal penawaran komponen dalam negeri
terlalu tinggi dibandingkan dengan , perkiraan
panitia pengadaan dilakukan klarifikasi terbukti
penggunaan komponen dalam negeri terlalu tinggi,
dikenakan sangsi bagi penyedia jasa (sangsi
HP

38

Dokumen Lelang Tahun 2010

administrasi, finansial perubahan tingkat komponen


dalam negeri yang mengubah peringkat pemenang)
atau sangsi bagi pengguna jasa.
5. PENILAIAN KUALIFIKASI
a. Untuk pelelangan umum dengan pascakulifikasi, terhadap 3
(tiga) penawaran terendah yang memenuhi persyaratan
evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga dilakukan
penilaian kualifikasi sesuai dengan Keputusan Presiden RI
No. 80 Tahun 2003 serta Pedoman Penilaian Kualifikasi
Pelelangan Nasional Pekerjaan Jasa Pelaksanaan Konstruksi
(Pemborong) yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum.
b. Terhadap penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai
pemenang dan pemenang cadangan dilakukan pembuktian
kualifikasi dan dilakukan verifikasi terhadap semua data dan
informasi.

43

PENANDA
TANGANAN
KONTRAK

39

43.1
.

Perkiraan waktu dimulainya pekerjaan : 06 Mei 2010

Dokumen Lelang Tahun 2010

JADWAL KEGIATAN PELELANGAN


(Sesuai jadwal di portal e-Procurement)
NO.

URAIAN KEGIATAN

WAKTU
MULAI

WAKTU
SELESAI

1.

Pengumuman Lelang

11 Mei 2010
09.00 WIB

24 Mei 2010
14.00 WIB

2.

Pendaftaran Peserta Lelang

11 Mei 2010
09.00 WIB

24 Mei 2010
14.00 WIB

3.

Pengambilan dokumen
(download dari portal e-procurement)

11 Mei 2010
09.00 WIB

24 Mei 2010
14.00 WIB

4.

Penjelasan (aanwijzing)

18 Mei 2010
15.00 WIB

18 Mei 2010
17.00 WIB

5.

Penyusunan Berita Acara Penjelasan dan


Perubahannnya

18 Mei 2010
16.00 WIB

19 Mei 2010
16.00 WIB

6.

Pemasukan Penawaran

19 Mei 2010
09.00 WIB

25 Mei 2010
10.00 WIB

7.

Pembukaan Penawaran

25 Mei 2010
10.05 WIB

25 Mei 2010
11.00 WIB

8.

Evaluasi Administrasi

26 Mei 2010
08.00 WIB

4 Juni 2010
16.00 WIB

9.

Evaluasi Teknis

26 Mei 2010
08.00 WIB

4 Juni 2010
16.00 WIB

10.

Evaluasi Kewajaran Harga

26 Mei 2010
08.00 WIB

4 Juni 2010
16.00 WIB

11.

Evaluasi Kualifikasi

7 Juni 2010
09.00 WIB

10 Juni 2010
16.00 WIB

12.

Penetapan Pemenang

11 Juni 2010
09.00 WIB

11 Juni 2010
16.00 WIB

13.

Pengumuman Pemenang

14 Juni 2010
09.00 WIB

14 Juni 2010
18.00 WIB

14.

Masa Sanggah

15 Juni 2010
09.00 WIB

21 Juni 2010
16.00 WIB

15.

Penunjukan Pemenang

22 Juni 2010
09.00 WIB

24 Juni 2010
16.00 WIB

16.

Penandatanganan Kontrak

25 Juni 2010
09.00 WIB

25 Juni 2010
16.00 WIB

40

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB IV . BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

Lampiran A Bentuk :
Surat Penawaran
(cetak portal)

Keterangan
Peserta Pengadaan berkewajiban untuk melengkapi dan menyertakan Surat
Penawaran ini dalam Dokumen Penawarannya

41

Dokumen Lelang Tahun 2010

BENTUK SURAT PENAWARAN

A.

BENTUK SURAT PENAWARAN.


KOP PERUSAHAAN

......................,............................. 2010
Kepada
Yth. Pengguna
Anggaran / Kuasa
Pengguna Anggaran
selaku Pejabat
Pembuat Komitmen
(PPKm)
Pekerjaan
.................................
.......

SURAT PENAWARAN HARGA (SPH)


Nomor : ................................................

Dalam rangka pekerjaan yang dilakukan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / Unit
Kerja
.........................................................,
pada
hari

42

Dokumen Lelang Tahun 2010

............tanggal................bulan.........tahun...............untuk
......................................................

paket

pekerjaan

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama
:....................................
Jabatan
:....................................
NPWP Pribadi
:....................................
Bertindak untuk
Dan atas nama
: PT/CV........................
Alamat
:....................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, menyatakan bahwa :
1) Setelah mempelajari dokumen awal pengadaan dan adendum dokumen pengadaan serta
telah mendapatkan penjelasan dari Panitia Pengadaan, dengan ini kami bersedia
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas berdasarkan jenis kontrak........................, sesuai
dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(BAP) serta adendum yang telah ditetapkan , dengan harga penawaran dan sudah terhitung
PPN
10
%
adalah
sebesar
Rp..........................................
terbilang
(..............................................................................)
2) Harga penawaran tersebut diatas maupun harga-harga satuan terlampir berikut berlaku
mengikat sampai ............... (.....................................) kalender terhitung dari tanggal
penawaran ini, kecuali jika sebelum berakhirnya waktu tersebut diatas pelaksanaan
pekerjaan diserahkan kepada kami , dalam hal ini tetap berlaku harga penawaran maupun
harga-harga satuan terlampir sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan.
3) Sanggup
menyelesaikan
pekerjaan
dalam
waktu
................................(..................................................) hari kalender terhitung sejak tanggal
diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK)
Demikian Surat Penawaran Harga (SPH) ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya
Yang mengajukan
penawaran
PT/CV
..................................
Meterai, tanggal,
tanda tangan
dan cap
perusahaan

..
.
Jabatan

43

Dokumen Lelang Tahun 2010

Lampiran B Bentuk :
Dokumen Kualifikasi
(cetak portal)

Keterangan
Peserta Pengadaan berkewajiban untuk melengkapi dan menyertakan Dokumen
Kualifikasi ini dalam dokumen penawarannya. Dokumen ini digunakan untuk
penilaian pemenuhan persyaratan kualifikasi sebagaimana diatur dalam Klausul
5 dan Klausul 17 Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP) , serta Klausul 5
dan Klausul 17 Lembar Data Pengadaan (LDP). Keterangan dalam dokumen
ini tidak akan dimasukan dalam dokumen kontrak . Lampirkan lembar
tambahan jika diperlukan

44

Dokumen Lelang Tahun 2010

Lampiran C Bentuk
Dokumen Usulan Teknis

Keterangan
Penyedia Jasa berkewajiban untuk mencantumkan dan menjelaskan secara rinci
dalam Dokumen Usulan teknis ini keterangan mengenai metoda pelaksanaan
pekerjaan, jadwal kerja, personil, peralatan dan hal lain yang dipandang perlu.
Keterangan yang disediakan oleh penyedia jasa dalam dokumen usulan teknis
ini akan dijadikan dasr penilaian kesesuaian penawaran penyedia jasa dengan
spesifikasi dan waktu penyelesaian pekerjaan jasa pemborongan ini

45

Dokumen Lelang Tahun 2010

Dokumen Usulan Teknis (dibuat manual)


oleh Penyedia Jasa
Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Metodologi Pelaksanaan .
Time Schedule / Jangka waktu pelaksanaan
Network planing
Spesifikasi teknis
Jumlah
dan
komposisi
peralatan
minimum
yang
diusulkan untuk Proyek
Daftar personil Inti yang diusulkan untuk proyek, dilengkapi
dengan Struktur Organisasi proyek.
Pengalaman Perusahaan disertai bukti penyelesaian pekerjaan
dengan baik dengan melampirkan SPK/kontrak, BA. ST.1 dan
BA. ST 2, serta bukti pelunasan pajak kecuali untuk perusahaan
yang baru berdiri kurang dari 3 tahun
Hal-hal lain untuk mendukung usulan

46

Dokumen Lelang Tahun 2010

Lampiran D Bentuk:
Surat Jaminan Penawaran (Unconditional)

Surat Jaminan Penawaran (Unconditional)


[nama dan alamat bank/asuransi Penjamin]
Terjamin: __________ [nama dan alamat proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
Tanggal: __________
SURAT JAMINAN PENAWARAN No.: __________
Kami telah diberitahu bahwa __________ [nama Peserta Pengadaan atau jika
Kemitraan cantumkan nama semua anggota: Kemitraan yang terdiri dari __________]
(selanjutnya disebut Peserta Pengadaan) telah menyampaikan penawaran kepada Terjamin pada
tanggal __________ (selanjutnya disebut Penawaran) untuk pelaksanaan paket pekerjaan
jasa __________ [judul dan uraian ringkas paket pekerjaan jasa pemborongan] sesuai dengan
Pengumuman Pengadaan No. [__________].
Selanjutnya, kami memahami bahwa sesuai dengan persyaratan Terjamin, setiap
Penawaran harus disertai dengan Surat Jaminan Penawaran.
Berdasarkan permohonan Peserta Pengadaan, kami __________ [nama bank/asuransi]
bersama ini dengan tidak dapat ditarik kembali menyetujui untuk membayar kepada Terjamin
sejumlah uang yang secara keseluruhan tidak melebihi __________ [nilai dalam angka]
__________ [nilai dalam huruf]. Sejumlah uang tersebut harus segera dibayarkan kepada
Terjamin pada saat kami menerima permintaan pertama Terjamin secara tertulis beserta
pernyataan tertulis Terjamin mengenai wanprestasi atau cidera janji Peserta Pengadaan
terhadap persyaratan Penawaran dalam hal Peserta Pengadaan:
(a)

telah menarik Penawarannya selama masa berlaku Penawaran yang ditentukan oleh
Peserta Pengadaan dalam Surat Penawaran; atau
(b) setelah disampaikan Surat Penunjukan Penyedia Jasa oleh Pejabat Pembuat
Komitmen selama masa berlaku Penawaran (i) gagal atau menolak untuk
menandatangani Surat Perjanjian, atau (ii) gagal atau menolak untuk menyerahkan
Surat Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan ketentuan Instruksi kepada Peserta
Pengadaan.

Surat Jaminan ini akan berakhir: (a) jika Peserta Pengadaan merupakan Pemenang
Pengadaan, pada saat kami terima salinan Kontrak yang ditandatangani oleh Peserta
Pengadaan dan Surat Jaminan Pelaksanaan telah diterbitkan kepada Terjamin; dan (b) jika
Peserta Pengadaan bukan merupakan Pemenang Pengadaan maka yang mana yang lebih
dahulu: (i) pada saat kami terima pengumuman Pemenang Pengadaan; atau (ii) 28 (dua puluh
delapan) hari kalender setelah masa berlaku Penawaran. Setiap permohonan pencairan Surat
Jaminan ini harus sudah kami terima di kantor kami tersebut di atas pada atau sebelum akhir masa
berlaku Surat Jaminan ini.
Kami setuju untuk tidak mensyaratkan Terjamin menagihkan terlebih dahulu kerugian
yang dialami atas wanprestasi atau cidera janji Peserta Pengadaan sebelum Terjamin dapat
mengajukan permohonan pencairan Surat Jaminan ini.
Menyimpang dari ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, kami
mengabaikan hak preferensi kami atas harta benda milik Peserta Pengadaan yang berkenaan

47

Dokumen Lelang Tahun 2010

dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi utangnya sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
[materai yang dibubuhi tanda tangan dan cap perusahaan]
Penjamin

BAB V.
SYARAT SYARAT UMUM KONTRAK
(SSUK)

48

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB. V
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI

49

1.1

Dalam Syarat-syarat umum kontrak ini kata-kata dan ungkapanungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didefinisikan disini.
a. Jasa pemborongan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi yang perencanaan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan Kuasa Pengguna Anggaran dan proses serta
pelaksanaannya diawasi oleh Kuasa Pengguna Anggaran
atau pengawas konstruksi yang ditugasi.
b. Pengguna
Anggaran adalah pejabat pemegang
kewenangan
penggunaan
anggaran
kementerian
negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
c. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditunjuk
oleh pengguna anggaran untuk menggunakan anggaran
kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
d. Satuan Kerja adalah organisasi/lembaga pada pemerintah
yang bertanggung jawab kepada menteri yang
menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana APBN.
e. Pejabat Pembuat Komitmen adalah kepala kantor/satuan
kerja/pemimpin proyek/pemimpin bagian proyek sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan
jasa dalam lingkungan kantor/satuan kerja/ proyek/bagian
proyek tertentu nama, jabatan, dan alamat Kuasa Pengguna
Anggaran tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.
f. Penyedia Jasa adalah badan usaha (berbadan hukum/tidak
berbadan hukum) atau orang perseorangan yang kegiatan
usahanya menyediakan layanan jasa.
g. Sub penyedia jasa adalah penyedia jasa yang mengadakan
perjanjian kerja dengan penyedia jasa penanggung jawab
kontrak,untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan setelah
disetujui oleh direksi pekerjaan.
h. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh
Pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran untuk
melaksanakan pemilihan penyedia jasa.
i Unit layanan pengadaan (Procurement Unit) adalah satu
unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memiliki
Sertifikat Keakhlian pengadaan barang/jasa pemerintah
yang dibentuk oleh pengguna anggaran yang bertugas
secara khusus untuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa
di lingkunagan Departemen.
j. Peserta lelang adalah penyedia jasa yang mengikuti
pelelangan umum dengan pascakualifikasi.
k. Kontrak kerja konstruksi Lump-sum adalah jenis
kontrak kerja konstruksi atas penyelesaian seluruhan
pekerjaan dalam batas waktu tertentu ,dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi
dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya
ditanggung penyedia jasa.
l. Kontrak Kerja Konstruksi adalah keseluruhan dokumen
yang mengatur hubungan hukum antara Kuasa Pengguna

Dokumen Lelang Tahun 2010

s.

t.

u.

v.

w.

50

Anggaran dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan


pekerjaan konstruksi, yang terdiri dari :.
1) Surat perjanjian kerja konstruksi
2) Surat penunjukan penyedia jasa
3) Surat penawaran (tidak termasuk analisa harga satuan)
4) Adendum dokumen lelang (bila ada)
5) Syarat-syarat khusus kontrak
6) Syarat-syarat umum kontrak
7) Spesifikasi Teknis
8) Gambar-gambar
9) Daftar Kuantitas dan harga
10) Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
m. Harga kontrak kerja konstruksi adalah harga yang
tercantum dalam kontrak kerja konstruksi dan surat
penunjukan penyedia jasa.
n.. Direksi lelang adalah dokumen yang disiapkan oleh
panitia pengadaan dan ditetapkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan
penyampaian penawaran oleh calon peserta lelang serta
sebagai pedoman evaluasi penawaran oleh panitia
pengadaan.
o. Hari adalah hari kalender bulan adalah bulan kalender.
p Pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak untuk mengelola administrasi
kontrak dan mengendalikan pekerjaan.pada umumnya
direksi pekerjaan dijabat oleh Kuasa Pengguna Anggaran,
namun dapat dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh
Kuasa Pengguna Anggaran.
q. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh direksi
pekerjaan yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan.
r. Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang
telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya
yang merupakan bagian daripenawaran.
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan
biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia
dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran, yang digunakan
sebagai salah satu acuan didalam melakukan evaluasi harga
penawaran.
Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara
langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya suatu
konstruksi sesuai peruntukannya yang ditetapkan dalam
dokumen lelang.
Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan
penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan
puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan dihitung yang
ditetapkan dalam dokumen lelang.
Harga Satuan Dasar (HSD) adalah harga satuan komponen
dari harga satuan pekerjaan (HSP) per satu satuan tertentu,
misalnya antara lain :
1). Upah tenaga kerja (per jam, per hari)
2). Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)
3). Peralatan (per jam, per hari).
Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satuan jenis
pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu.

Dokumen Lelang Tahun 2010

Metoda Pelaksanaan Pekerjaan adalah cara kerja yang layak


realistik dan dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan sesuai spesifikasi teknik yang ditetapkan dalam
dokumen lelang dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis
berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawar.
z. Jadual Waktu Pelaksanaan adalah jadual yang menunjukan
kebutuhan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan
pekerjaan , terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
aa . Personil Inti adalah tenaga inti (tidak termasuk pekerja dan
mandor) yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan di
lapangan.
bb. Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama, yang pelaksanaannya
diserahkan kepada penyedia jasa lain.
. Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk
mendapatkan harga satu satuan jenis pekerjaan tertentu.
aa. Pekerjaan Harian adalah pekerjaan yang pembayarannya
berdasarkan penggunaan tenaga kerja ,bahan dan peralatan.
bb. Pekerjaan Sementara adalah pekerjaan penunjang yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan permanen.
cc. Perintah Perubahan adalah perintah tertulis yang diberikan
oleh Direksi pekerjaan kepada penyedia jasa untuk melakukan
perubahan pekerjaan.
dd. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja penyedia jasa
yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang
dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
ee. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan selesai, dinyatakan dalam berita acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen.
ii.
Masa pemeliharaan adalah kurun waktu kontrak yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak
tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal
penyerahan akhir pekerjaan.
kk. Konsilator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Kuasa
Pengguna Anggaran dan penyedia jasa untuk menyelesaikan
perselisihan.
ii. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan Kuasa
Pengguna Anggaran dan penyedia jasa, atau ditunjuk oleh
pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitase, untuk
memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang
diserahkan penyelesaiannya melalui arbitase.
mm.Kegagalan Bangunan adalah keadaan bangunan, yang setelah
diserah terimakan oleh penyedia jasa kepada Kuasa Pengguna
Anggaran menjadi tidak berfungsi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dan /atau tidak sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam kontrak, dari segi teknis ,manfaat
keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum.
x.

2. PENERAPAN

51

2.1

Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus


diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam
dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Dokumen Lelang Tahun 2010

2.2

3. ASAL JASA

Dokumen kontrak kerja konstruksi harus diinterprestasikan dalam


urutan kekuatan hukum sebagai berikut :
a. Surat Perjanjian kerja konstruksi
b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa
c. Surat Penawaran
d. Adendum Dokumen Lelang (bila ada)
e. Syarat-syarat Khusus Kontrak
f. Syarat-syarat Umum Kontrak
g. Spesifikasi Teknis
h. Gambar-gambar
i. Daftar Kuantitas Harga
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

3.1 Jasa pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa
dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia.
3.2 Bagi Penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di
wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia.
4.1 Penyedia jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak

4. PENGGUNAAN
dan informasi yang
DOKUMEN
ada kaitannya dengan kontrak diluar keperluan dari pekerjaan
yang tersebut dalam
KONTRAK DAN
kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari Kuasa Pengguna
Anggaran / INFORMASI
Pejabat Pembuat Komitmen.
5. HAK PATEN,
merek dalam
HAK CIPTA
penyedia jasa
MERK
tuntutan atau

5.1 Apabila penyedia jasa menggunakan hak paten


pelaksanaan

pekerjaan,

maka

menjadi

hak cipta dan

tanggung

jawab

sepenuhnya dan Pejabat embuat Komitmen dibebaskan dari segala


klaim dari pihak ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan

merk.
6. JAMINAN

6.1 Penyedia jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Kuasa


Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya
14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya surat penunjukan
penyedia jasa, sebelum dilakukan penandatangan kontrak .
Besarnya jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan dalam syarat-syarat

khusus kontrak.
Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak
tanggal penanda tanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas)
hari setelah tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
6.2 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen wajib
membayar uang muka kepada penyedia jasa sejumlah tertentu sesuai
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak , setelah penyedia jasa
menyerahkan jaminan uang muka yang bernilai sekurang-kurangnya
sama dengan jumlah uang muka. Masa berlakunya jaminan uang muka
sekurang kurangnya sejak tanggal permohonan pembayaran uang
muka sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal penyerahan
pertama pekerjaan.
6.3 Penyedia jasa dapat menyerahkan jaminan pemeliharaan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen setelah pekerjaan
dinyatakan selesai 100% (seratus persen) dan Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen wajib mengembalikan uang
retensi (retenti0n money) Besarnya jaminan pemeliharaan sesuai

52

Dokumen Lelang Tahun 2010

ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak. Masa berlakunya


jaminan pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan samapai dengan 14 (empat belas) hari setelah
tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
6.4 Jaminan pelaksanaan , diserahkan dalam bentuk jaminan bank kepada
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen Bentuk
jaminan menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen lelang.
6.5 Jaminan uang muka dan jaminan pemeliharaan diserahkan dalam
bentuk jaminan bank atau surety bond kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen .Bentuk jaminan
menggunakan bentuk yang tercantum dalam dokumen lelang.
7. ASURANSI

7.1 Penyedia jasa harus menyediakan atas nama Pejabat Pembuat


Komitmen dan penyedia jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir masa pemeliharaan, yaitu :
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko
tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta personil
untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan
, kerusakan-kerusakan, kehilangan , serta resiko lain yang tidak
dapat diduga.
b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
7.2 Besarnya asuransi ditentukan didalam syarat-syarat khusus kontrak.

8.KESELAMATAN 8.1 Penyedia jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan
sesuai dengan
KERJA
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
9.PEMBAYARAN 9.1 Cara pembayaran :
a. Uang Muka
1). Uang muka dibayar untuk membiayai penyedian fasilitas lapangan
dan mobilisasi peralatan, personil, dan bahan. Besaran uang muka
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dan dibayar setelah
penyedia jasa menyerahkan jaminan uang muka sekurangkurangnya sama dengan besarnya uang muka.
2). Penyedia jasa harus mengajukan permohonan pembayaran uang
muka secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen disertai dengan rencana pengguanan uang
muka.
3). Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus
mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan
tersebut pada butir 2) paling lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan
uang
muka diterima.
4). Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(surety bond) yang harus direasuransikan sesuai dengan ketentuan
Menteri Keuangan.
5). Pengembalian uang muka harus diperhitungkan berangsur-angsur
secara profesional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi
100% (seratus persen).
6). Untuk kontrak tahun jamak (multy years) nilai jaminan uang muka
secara bertahap dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan.

53

Dokumen Lelang Tahun 2010

b.

Prestasi Pekerjaan.
1). Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,
apabila penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan.
2). Pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan , alatalat yang ada dilapangan.
3). Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dalam
kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran.
4). Sistim pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
5). Bila terdapat ketidak sesuain dalam perhitungan angsuran tidak
akan menjadikan alasan untuk menunda pembayaran. Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat meminta
penyedia jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk
dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai ketentuan dalam syaratsyarat khusus kontrak.
6) Setiap pembayaran harus dipotong jaminan pemeliharaan ,
angsuran uang muka, denda (bila ada) dan pajak.
7). Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak , permintaan
pembayaran kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen harus dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub
kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan.
8). Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus persen) dan berita acara penyerahan pertama
pekerjaan diterbitkan.

Penyesuaian Harga
1). Hasil perhitungan penyesuai harga sesuai Pasal 47, dituangkan
dalam amandemen kontrak apabila terjadi kebijakan pemerintah
atau kahar.
2). Pembayaran penyesuai harga dilakukan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen , apabila penyedia jasa
telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data.
3). Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dalam
kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran.

d.

Ganti Rugi dan Kompensasi.


1) Ganti rugi sesuai Pasal 48.3 dan kompensasi sesuai Pasal 57,
kepada penyedia jasa dituangkan dalam amandemen kontrak.
2) Pembayaran ganti rugi dan kompensasi dilakukan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen, apabila
penyedia jasa telah mengajukan tagihan disertai perhitungan dan
data-data.
3) Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dalam
kurun waktu 7 (tujuh) hari harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran.
9.2. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah
membayar kepada penyedia jasa selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

54

Dokumen Lelang Tahun 2010

sejak penyedia jasa telah mengajukan tagihan yang telah disetujui oleh direksi
teknis dan direksi pekerjaan.
10 HARGA
10.1
kepada penyedia jasa
DAN
SUMBER
10.2
Pendapatan dan Belanja
DANA
10.3

Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen membayar


atas pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak.
Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran

Daerah (APBD).
Rincian kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.
10.4 Surat
perjanjian
untuk
pekerjaan
yang
bernilai
diatas
Rp.50.000.000.000.00 (lima puluh milyar rupiah) ditanda tangani oleh
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat
Pembuat Komitmen setelah memperoleh pendapat akhli hukum kontrak
yang profesional atau ketentuan yang ditetapkan dengan peraturan
mentri.

11. WEWENANG DAN KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT


PEMBUAT
KOMITMEN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen memutuskan hal-hal
yang besifat kontraktual antara Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen dan penyedia jasa dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.

12.DIREKSI TEKNIS DAN PANITIA PENELITI


PELAKSANAAN KONTRAK
12.1

12.2

Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen menetapkan


direksi teknis untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
mewakili direksi pekerjaan.
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat
membentuk panitia peneliti pelaksanaan kontrak untuk membantu direksi
pekerjaan.

13.DELEGASI
13.1

Direksi pekerjaan dapat mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung


jawabnya kepada direksi teknis dan dapat membatalkan pendelegasian
tersebut setelah memberitahukan kepada penyedia jasa.

14.PENYERAHAN LAPANGAN
14.1 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen wajib
menyerahkan seluruh/ sebagian lapangan pekerjaan kepada penyedia jasa
sebelum diterbitkannya surat perintah mulai kerja.
14.2 Sebelum penyerahan lapangan , Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen bersama-sama penyedia jasa melakukan
pemeriksaan lapangan berikut bangunan, bangunan pelengkap dan
seluruh aset milik Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen yang akan menjadi tanggung jawab penyedia jasa, untuk
dimanfatkan, dijaga dan dipelihara.
14.3 Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara serah terima
lapangn yang ditanda tangani kedua belah pihak.

55

Dokumen Lelang Tahun 2010

15. SURAT PERINTAH MULAI


KERJA (SPMK)
15.1 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah
menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
penandatanganan kontrak, setelah dilakukan penyerahan lapangan.
15.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan
kontrak yang akan dinyatakan penyedia jasa, dalam pernyataan
dimulainya pekerjaan.
16. PERSIAPAN PELAKSANAAN
KONTRAK
16.1 Sebelum pelaksanaan kontrak Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen bersama-sama dengan penyedia jasa, unsur
perencana dan unsur pengawas, menyusun rencana pelaksanaan
kontrak.
16.2 Pejabat Pembuat Komitmen harus menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal
diterbitkannya SPMK.
16.3 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah :
a. Organisasi kerja
b. Tata cara pengaturan pekerjaan
c. Jadual pelaksanaan pekerjaan
d. Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil
e. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan.
f. Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja.
g. Penyusunan program mutu.
17.PROGRAM MUTU
17.1 Program mutu harus disusun oleh penyedia jasa dan disepakatioleh
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan dapat
direvisi sesuai kebutuhan.
17.2 Program mutu minimal berisi :
a. Informasi pengadaan
b. Organisasi proyek Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen dan penyedia jasa.
c. Jadual peleksanaan pekerjaan
d. Prosudur pelaksanaan pekerjaan
e. Prosudur instruksi kerja
f. Pelaksana kerja.
18.PERKIRAAN 18.1 Penyedia jasa wajib menyerahkan perkiraan arus uang (cashflow
forecast) sesuai dengan
ARUS UANG
program kerja kepada direksi pekerjaan
18.2 Apabila suatu program kerja telah dimutahirkan, maka penyedia jasa
wajib memperbaiki perkiraan arus uang dan diserahkan kepada direksi
pekerjaan.
19.PEMERIKSAAN BERSAMA
19.1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan SPMK
Direksi teknis bersama-sama dengan panitia peneliti pelaksanaan
kontrak dan penyedia jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan
bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail
kondisi lapangan untuk setiap rencana mata pembayaran guna
menetapkan kuantitas awal.

56

Dokumen Lelang Tahun 2010

19.2 Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita acara.


19.3 Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap mata
pembayaran harus dilakukan oleh direksi teknis dan penyedia jasa
selama periode pelaksanaan kontrak untuk menetapkan kuantitas
pekerjaan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.
20.PERUBAHAN KEGIATAN
PEKERJAAN 20.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan
pada saat pelaksanaan dengan spesifiksi teknis dan gambar yang
ditentukan dalam dokumen kontrak , maka Kuasa Pengguna Anggaran
/ Pejabat Pembuat Komitmen bersama penyedia jasa tidak dapat
melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a. Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak.
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/ mata
Pembayaran
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai
dengan kebutuhan lapangan.
20.2 Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari nilai
harga yang tercantum dalam kontrak awal.
20.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen
secara tertulis kepada penyedia jasa, ditindak lanjuti dengan negosiasi
teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum
dalam kontrak.
20.4 Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan amandemen kontrak.
21.PEMBAYARAN UNTUK
PERUBAHAN 21.1 Apabila diminta oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen, penyedia jasa wajib mengajukan usulan biaya untuk
melaksanakan perintah perubahan.
21.2 Direksi teknis wajib menilai usulan biaya tersebut selambatlambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.
21.3 Apabila pekerjaan dalam perintah perubahan harga lump sumnya
terdapat dalam daftar kuantitas dan harga, dan apabila menurut
pendapat direksi pekerjaan bahwa kuantitas pekerjaan tidak melebihi
batas sesuai ketentuan Pasal 22 atau waktu pelaksanaan tidak
mengakibatkan perubahan harga, maka harga lump sum yang
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga digunakan sebagai dasar
untuk menghitung biaya perubahan.
21.4 Apabila harga lump sum berubah atau pekerjaan dalam perintah
perubahan tidak ada harga lump sumnya dalam daftar kuantitas dan
harga , jika dinilai wajar maka usulan biaya dari penyedia jasa
merupakan harga lump sum baru untuk perubahan pekerjaan yang
bersangkutan.
21.5 Apabila usulan biaya dari penyedia jasa dinilai tidak wajar, maka
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
mengeluarkan perintah perubahan dengan mengubah harga kontrak
berdasarkan harga perkiraan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen.
21.6 Apabila perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga
pembuatan usulan biaya serta negosiasinya akan menunda pekerjaan,
maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia
jasa dan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi sesuai Pasal 57.1

57

Dokumen Lelang Tahun 2010

21.7 Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan untuk


biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan
dini.
22.PERUBAHAN KUANTITAS
DAN HARGA
22.1 Harga lump sum dalam daftar kuantitas dan harga dapat digunakan
untuk membayar prestasi pekerjaan.
22.2 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa
penentuan harga mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi
berdasarkan analisa harga tersebut dan harga dasar penawaran.
23.AMANDEMEN 23.1 Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.
KONTRAK
Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :
a.
Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak.
b.
Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan.
c.
Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan
dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang
membuat kontrak tersebut.
23.2 Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut :
a. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk
melaksanakan perubahan kontrak atau penyedia jasa
mengusulkan perubahan kontrak.
b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah
perubahan dari Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen dan mengusulkan perubahan harga (bila
ada) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari.
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat
berita acara hasil negosiasi.
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen
kontrak.
24.HAK DAN KEWAJIBAN
PARA PIHAK
24.1 Hak dan kewajiban Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen
a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh penyedia jasa.
b. Meminata laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yangdilakukan oleh penyedia jasa.
c. Melakukan perubahan kontrak.
d. Menangguhkan pembayaran.
e. Mengenakan denda keterlambatan.
f. Membayar uang muka, hasil pekerjaan, dan uang retensi.
g. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan
h. Memberikan instruksi sesuai jadual.
i. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia
jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya,dan
tanggungan yang timbul karena kesalahan kecerobohan
dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
24.2

58

Hak dan kewajiban penyedia jasa.

Dokumen Lelang Tahun 2010

a.
b.
c.

d.

e.

f.

g.

Menerima pembayaran uang muka, hasil pekerjaan dan


uang retensi.
Menerima pembayaran ganti rugi/ kompensasi (bila ada)
Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadual pelaksanaan pekerjaan,yang telah
ditetapkan dalam kontrak.
Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik
kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen.
Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen.
Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak.
Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik didalam maupun diluar
tempat kerja dan
membatasi perusakan dan
pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya,
sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang
disebabkan kegiatan penyedia jasa.

25.RESIKO PEJABAT PEMBUAT


KOMITMEN DAN PENYEDIA JASA
25.1

Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen


bertanggung jawab atas resiko yang dinyatakan dalam kontrak
sebagai resiko Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen, dan penyedia jasa bertanggung jawab atas resiko yang
dinyatakan dalam kontrak sebagai resiko penyedia jasa.
25.2 Resiko Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
a. Resiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan harta
benda (diluar pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan untuk
pelaksanaan pekerjaan) yang disebabkan oleh :
1) Penggunaan atau penguasaan lapangan dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan yang tidak dapat dihindari sebagai
akibat pekerjaan tersebut atau
2) Ketelodoran ,pengabaian kewajiban dan tanggung jawab,
gangguan terhadap hak yang legal oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen atau orang yang
dipekerjakannya, kecuali disebabkan oleh penyedia jasa.
b. Resiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, instalasi dan
bahan yang disebabkan karena disain atau disebabkan oleh
kesalahan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen, keadaan kahar dan pencemaran/ terkontaminasi limbah
radio aktif/ nuklir.
c. Resiko yang terkait dengan kerugian atau kerusakan dari
pekerjaan ,peralatan, instalasi dan bahan sejak saat pekerjaan
selesai sampai berakhirnya masa pemeliharaan, kecuali apabila :
1) Kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan atau
2) Kejadian sebelum tanggal penyerahan pertama pekerjaan
yang bukan tanggung jawab Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen.
25.3 Resiko penyedia jasa.

59

Dokumen Lelang Tahun 2010

Kecuali resiko-resiko Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat


Komitmen , maka penyedia jasa bertanggung jawab atas setiap
cedera atau kerusakan atas pekerjaan, peralatan, instalasi bahan dan
harta benda yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan.

26.LAPORAN HASIL
PEKERJAAN
26.1.

26.2
26.3

26.4

26.5

26.6

Buku harian diisi oleh penyedia jasa dan diketahui oleh direksi
teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan
sebagai bahan laporan harian.
Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa ,diperiksa oleh direksi
teknis ,dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
Laporan harian berisi :
a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja dilapangan.
b. Jenis dan kuantitas dilapangan
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan dilapangan.
d. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan.
f. Catatan lain yang dianggap perlu.
Laporan mingguan dibuat oleh penyedia jasa terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan
serta catatan yang dianggap perlu.
Laporan bulan dibuat oleh penyedia jasa terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
bulanan serta catatan yang dianggap perlu.
Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan direksi teknis wajib
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.

27.CACAT MUTU
27.1 Direksi teknis wajib memeriksa pekerjaan penyedia jasa dan
memberitahu penyedia jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan
.Direksi teknis dapat memerintah penyedia jasa untuk menguji hasil
pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu.
27.2
Apabila direksi teknis memerintah penyedia jasa untuk
melaksanakan pengujian dan ternyata pengujian memperlihatkan
adanya cacat mutu , maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi
tanggung jawab penyedia jasa. Apabila tidak diketemukan cacat
mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi tanggung jawab
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
27.3

27.4

27.5

60

Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, penyedia jasa harus segera


memperbaiki dalam waktu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan direksi teknis.
Direksi pekerjaan dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki
cacat mutu bila penyedia jasa tidak melaksanakannya dalam waktu
masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan direksi teknis dengan biaya dibebankan kepada
penyedia jasa.
Cacat mutu harus diperbaiki sebelum penyerahan pertama pekerjaan
dan selama masa pemeliharaan, penyerahan pertama pekerjaan dan

Dokumen Lelang Tahun 2010

masa pemeliharaan dapat diperpanjang sampai cacat mutu selesai


diperbaiki.
28. JADUAL PELAKSANAAN
PEKERJAAN
28.1
Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.
28.2
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus
menerbitkan SPMK selambat- 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penandatangan kontrak
28.3
Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya SPMK , yaitu antara
lain mendatangkan peralatan berat, kendaraan, alat laboratorium,
bengkel, gudang dan mendatangkan personil.Mobilisasi peralatan dan
personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
28.4
Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah
melaksanakan pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai
ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam berita acara
penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh direksi
pekerjaan.
28.5
Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadual karena keadaan diluar pengendaliannya
danpenyedia jasa telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen,maka Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen melakukan
penjadualan kembali pelakasanaan tugas penyedia jasa dengan
amandemen kontrak.
29.PENYEDIA JASA LAINNYA
29.1 Penyedia jasa diharuskan bekerja sama dan menggunakan lapangan
bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya, petugas-petugas
pemerintah, petugas-petugas utilitas dan Kuasa Pengguna Anggaran
/ Pejabat Pembuat Komitmen.
30.WAKIL PENYEDIA JASA
30.1
Penyedia jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan dan diberikan
wewenang penuh untuk bertindak atas nama penyedia jasa , serta
berdomisili dilokasi pekerjaan.
30.2
Apabila direksi pekerjaan menilai bahwa wakil penyedia jasa
tersebut pada Pasal 30.1 tidak memadai, maka direksi pekerjaan
secara tertulis dapat meminta penyedia jasa untuk mengganti dengan
personil lain yang kualifikasi, kemampuan dan pengalamannya
melebihi wakil penyedia jasa yang diganti selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari dan wakil penyedia jasa yang akan diganti harus
meninggalkan lapangan selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari.

31. PENGAWASAN
31.1

61

Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua


pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang sedang atau telah
dilaksanakan oleh penyedia jasa, Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen diwakili oleh direksi teknis.

Dokumen Lelang Tahun 2010

32. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN


PEKERJAAN
32.1 Apabila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai
jadual, maka Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan ketentuan
sesuai Pasal 33 tetang kontrak kritis.
32.2 Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan disebabkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen, maka dikenakan
ketentuan sesuai Pasal 57 tentang kompensasi.
32.3 Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan terjadi karena keadaan
kahar, maka Pasal 32.1 dan Pasal 32.2 tidak diberlakukan.
33. KONTRAK KRITIS
33.1 Kontrak dinyatakan kritis apabila :
a. Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari kontrak)
realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.
b. Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak),
realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5 % dari rencana.
c. Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi fisik
pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melapaui
tahun anggaran berjalan.
33.2 Penanganan kontrak kritis
33.2.1 Dalam hal keterlambatan pada Pasal 33.1 a dan Pasal 33.1b penangan
kontrak kritis adalah sebagai berikut :
a) Rapat pembuktian (show cause meeting/SCM)
1. Pada saat kontrak dinyatakan kritis direksi pekerjaan
menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa dan
selanjutnya menyelenggarakan SCM.
2. Dalam SCM direksi pekerjaan, direksi teknis dan penyedia
jasa membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yang
harus dicapai oleh penyedia jasa dalam periode waktu tertentu
(uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita cara SCM
tingkat tahap.I
3. Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba pertama maka
harus diselenggarakan SCM tahap II yang membahas dan
menyepakati besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh
penyedia jasa dalam periode waktu tertentu (uji coba kedua)
yang dituangkan dalam berita acara SCM tahap II.
4. Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka harus
diselenggarakan SCM tahap III yang membahas dan
menyepakati besaran dan kemajuan fisik yang harus dicapai
oleh penyedia jasa dalam periode wajtu tertentu (uji coba
ketiga) yang dituangkan dalam berita caca SCM tahap III.
5. Pada setiap uji coba yang gagal , Pejabat Pembuat Komitmen
harus menerbitkan surat peringatan kepada penyedia jasa atas
keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan pekerjaan.
6. Apabila pada uji coba ketiga masih gagal , maka Pejabat
Pembuat Komitmen dapat menyelesaikan pekerjaan melalui
kesepakatan tiga pihak atau memutuskan kontrak secara
sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 kitab
Undang-undang Hukum Perdata.
b. Kesepakatan tiga pihak
1). Penyedia jasa masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan
sesuai ketentuan kontrak.

62

Dokumen Lelang Tahun 2010

33.2.2

2). Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen


menetapkan pihak ketiga sebagai penyedia jasa yang akan
menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan penyedia jasa.
3). Pihak ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan
harga lump sum kontrak . Dalam hal pihak ketiga
mengusulkan harga lump sum yang lebih tinggi dari harga
lump sum kontrak, maka selisih harga menjadi tanggung
jawab penyedia jasa.
4). Pembayaran kepada pihak ketiga dapat dilakukan secara
langsung.
5). Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan
menjadi dasar pembuatan amandemen kontrak.
Dalam hal keterlambatan pada Pasal 33.1 c Kuasa Pengguna Anggaran
/ Pejabat Pembuat Komitmen setelah dilakukan rapat bersama atasan
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen sebelum
tahun anggaran berakhir dapat langsung memutuskan kontrak secara
sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 kitab Undang-undang
Hukum Perdata.

34. PERPANJANGAN WAKTU


PELAKSANAAN.
34.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen atas pertimbangan yang layak
dan wajar, yaitu untuk :
a). Pekerjaan tambah
b). Perubahan disain
c). Keterlambatan yang disebabkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen
d). Masalah yang timbul diluar kendali penyedia jasa
e). Keadaan kahar.
34.2
Penyedia jasa mengusulkan secara tertulis perpanjangan waktu
pelaksanaan dilengkapi alasan dan data kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen. Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen menugaskan panitia peneliti pelaksanaan
kontrak dan direksi teknis untuk meneliti dan mengevaluasi usulan
tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam berita acara
dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau tidaknya diberi perpanjangan
waktu.
34.3 Berdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu
pelaksanaan dan rekomendasi, maka Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen dapat menyetujui/ tidak menyetujui perpanjangan
waktu pelaksaan.
34.4 Apabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus
dituangkan didalam amandemen kontrak.
34.5 Perhitungan penyesuai harga sesuai dengan Pasal 47.1 didasarkan atas
amandemen kontrak Pasal 23.1.
35. KERJASAMA ANTAR PENYEDIA JASA
DAN SUB PENYEDIA JASA.
35.1 Penyedia jasa golongan non usaha kecil wajib bekerja sama dengan
penyedia jasa golongan usaha kecil termasuk koperasi kecil, yaitu dengan
mensubkontrakan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
35.2 Bagian pekerjaan yang disubkontraktorkan harus disetujui oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan tetap menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.

63

Dokumen Lelang Tahun 2010

35.3 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai hak


intervensi atas pelaksanaan sub kontrak meliputi pelaksanaan pekerjaan
dan pembayaran.
36. PENGGUNAAN PENYEDIA JASA
USAHA KECIL TERMASUK
KOPERASI KECIL
36.3 Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/
koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh
penyedia jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
disubkontrakkan kepada pihak lain.
36.3 Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan usaha
kecil/ koperasi kecil maka :
a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha kecil/
koperasi kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
b. Bentuk kerja sama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang
memsubkontrakkan seluruh pekerjaan.
c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan keseluruhan pekerjaan.
d. Apabila ketentuan tersebut diatas dilanggar,maka kontrak akan batal
dan penyedia jasa dimasukan dalam daftar hitam selama 2 (dua)
tahun.
36.3 Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalah gunakan
fasilitas dan kesempatan yang diperuntukan bagi usaha kecil termasuk
koperasi kecil dikenakan sangsi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
37. KEADAAN KAHAR
37.1 Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar
kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
37.2 Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan
b. Kerusuhan
c. Revolusi
d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah
longsor, wabah penyakit, dan angin topan.
e. Pemogokan
f. Kebakaran
g. Gangguan industri lainnya.
37.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
37.4 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena
terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sangsi.
37.5 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan
yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan
berdasar kesepakatan dari para pihak.
37.6 Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen selambatlambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan
kahar.
37.7 Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin penyedia jasa
memberitahukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat
dilanjutkan dengan ketentuan :

64

Dokumen Lelang Tahun 2010

a.

b.

c.

Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap


mengikat Apabila harus diperpanjang , maka waktu perpanjangan
sama dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan
akibat keadaan kahar.
Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar
penyedia jasa berhak menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka waktu tersebut
untuk melaksanakan tindakan yang disepakati.
Bila sebagai dari akibat keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat
melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60
(enam puluh) hari , maka salah satu pihak dapat memutus kontrak
dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan
setelah iti penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus
dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 41.8.

38. PERINGATAN DINI


38.1 Penyedia jasa wajib menyampaikan peringatan dini kepada direksi
pekerjaan melalui direksi teknik selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari, sejak terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu atau keadaan-keadaan
yang dapat berakibat buruk terhadap pekerjaan, kenaikan harga kontrak
atau keterlambatan tanggal penyelesaian pekerjaan. Direksi pekerjaan
melalui direksi teknik dapat meminta penyedia jasa untuk membuat
perkiraan akibat yang akan timbul terhadap pekerjaan, harga kontrak
dan tanggal penyelesaian pekerjaan. Perkiraan tersebut wajib diserahkan
penyedia jasa sesegera mungkin.
38.2 Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan direksi pekerjaan melalui
direksi teknik dalam menyususn dan membahas upaya-upaya untuk
menghindari atau mengurangi akibat dari kejadian atau keadaan tersebut.
38.3 Penyedia jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan untuk
biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini.
39.RAPAT PELAKSANAAN.
39.1 Direksi pekerjaan direksi teknik dan penyedia jasa dapat meminta
dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri semua pihak, untuk
membahas pelaksanaan pekerjaan dan memecahkan masalah yang timbul
sehubungan dengan peringatan dini Pasal 38.1
39.2 Direksi teknik wajib membuat risalah rapat pelaksanaan Pasal 39.1
Tanggung jawab masing-masing pihak atas tindakan yang harus diambil
ditetapkan oleh direksi pekerjaan secara tertulis.
40. ITIKAD BAIK
40.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak.
40.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak
salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
41. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN
KONTRAK.
41.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai
41.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan
(keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat
melaksanakan kewajiban yang ditentukan didalam kontrak. Dalam hal
kontrak dihentikan, maka Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen wajib membayar kepada penyedia jasa sesuai dengan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

65

Dokumen Lelang Tahun 2010

41.3 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cedera janji atau
tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai mana diatur
didalam kontrak, kepada penyedia jasa dikenakan sangsi sesuai Pasal 41.5
41.4 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan
kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses pelelangan
maupun pelaksanaan pekerjaan , dalam hal ini :
a. Penyedia jasa dikenakan sangsi yaitu :
1) Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas negara
2) Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa
3) Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
b. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dikenakan
sangsi berdasarkan
Peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang peraturan
disiplin Pegawai Negri Sipil atau ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
41.5 Pemutusan kontrak oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada
penyedia jasa untuk kejadian tersebut dibawah ini.
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat
memutuskan kontrak.
Kejadian yang dimaksud adalah :
a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan
Kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 15.2
b. Penyedia jasa gagal pada uji coba ketiga dalam melaksanakan
SCM sesuai Pasal atau Pasal 33.2.a.6.
c. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan
pelaksanan sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan
penanggulangan pembayaran sesuai dengan Pasal 58.2
d. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau
bangkrut.
e. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesain
perselisihan.
f. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sudah melampaui
besarnya jaminan pelaksanaan.
g. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan
pernyatan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban atau
kepentingan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen.
h. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidak dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah satu
kejadian sebagai mana dirici dalam huruf a sampai h diatas Pasal 1266
Kitab Undang-undang Hukum Perdata tidak diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu kejadian yang
diuraikan dalam huruf a sampai g penyedia jasa dikenakan sangsi
sebagai berikut :
1) Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara.
2) Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa.
3) Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.
41.6 Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa

66

Dokumen Lelang Tahun 2010

Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah penyedia jasa


menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis
kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen untuk
kejadian tersebut dibawah ini, penyedia jasa dapat memutuskan kontrak.
Kejadian yang dimaksud adalah :
a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 37.7.c
b. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen gagal
mematuhi keputusan akhir
penyelesain perselisihan.
41.7 Prosedur pemutusan kontrak
Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan
pemutusan kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut
penyedia jasa harus :
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan
dalam pemberitahuan pemutusan kontrak.
b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan
pekerjaan.Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus dilakukan
dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
41.8 Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.5
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen tetap membayar
hasil pekerjaan sampai dengan batas tanggal pemutusan dan jika terjadi
pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 41.6 selain pembayaran tersebut
diatas Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus
membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh penyedia jasa
sehubungan dengan pemutusan kontrak.
41.9 Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak , penyedia jasa tidak
bertanggung jawab lagi atas pelaksanaan kontrak.
42. PEMANFAATAN MILIK
PENYEDIA JASA
42.1 Semua bahan, peralatan, instalasi, pekerjaan sementara dan fasilitas
milik penyedia jasa dapat dimanfaatkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
/ Pejabat Pembuat Komitmen bila terjadi pemutusan kontrak oleh Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
43. PENYELESAIAN
PERSELISIHAN.
43.1
Penyelesaian perselisihan dapat melalui :
a. Di luar pengadilan yaitu dengan cara musyawarah, mediasi,
Konsiliasi, arbitrace di indonesia atau
b. Pengadilan.
43.2
Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat khusus
kontrak .
43.3
Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung
kedua pihak sesuai keputusan akhir kecuali di pengadilan.
44. BAHASA DAN HUKUM
44.1 Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
45. PERPAJAKAN.
45.1
Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua
peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia
dan sudah diperhitungkan dalam penawaran.

67

Dokumen Lelang Tahun 2010

45.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi


setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian .
46. KORESPONDENSI
46.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.
46.2 Korespondensi dapat dikirim langsung atau melalui pos, telex, kawat
46.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum tandatangan kontrak
46.4 Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesi.
47. PENYESUAIN HARGA
47.1 Penyesuain harga tidak diberlakukan kecuali adanya ketentuan lain.
48. DENDA DAN GATI RUGI
48.1
Denda adalah sangsi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa
sedangkan ganti rugi adalah sangsi finansial yang dikenakan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen, karena
terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
48.4
Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah 1%0 (per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak
untuk setiap hari keterlambatan.
48.4
Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen atas keterlambatan pembayaran adalah
sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar berdasarkan
tingkat suku bungan yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
48.4
Tata cara pembayaran denda dan atau ganti rugi sesuai ketentuan dalam
syarat-syarat khusus kontrak.
49. SERAH TERIMA
PEKERJAAN
49.1 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen membentuk
panitia penerima pekerjaan yang terdiri dari unsur atasan langsung,
proyek dan direksi teknis.
49.2 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) penyedia jasa
mengajukan permintaan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen untuk penyerahan pertama
pekerjaan.
49.3 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan
panitia penerima pekerjaan untuk melakukan penilaian terhadap hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia jasa selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari, setelah diterimanya surat permintaan dari penyedia
jasa.Apabila terdapat kekurangan dan atau cacat hasil pekerjaan penyedia
jasa wajib menyelesaikan/memperbaiki, kemudian panitia penerima
pekerjaan melakukan pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai
dengan ketentuan kontrak maka dibuat berita acara penyerahan pertama
pekerjaan.
49.4 Setelah penyerahan pertama pekerjaan Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen membayar sebesar 100% (seratus persen)
dari nilai kontrak dan penyedia jasa harus menyerahkan jaminan
pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak
49.5 Penyedia jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemeliharaan sehingga kondisi tetap berada seperti pada saat penyerahan
pertama pekerjaan.
49.6 Setelah masa pemeliharaan berakhir penyedia jasa mengajukan
permintaan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen untuk penyerahan akhir pekerjaan.
49.7 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen menerima
penyerahan akhir pekerjaan setelah penyedia jasa melaksanakan semua

68

Dokumen Lelang Tahun 2010

49.8

49.9

kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik, setelah diperiksa


oleh panitia penyerahan pekerjaan dan telah dibuat berita acara
penyerahan akhir pekerjaan.
Setelah penyerahan akhir pekerjaan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen wajib mengembalikan jaminan pemeliharaan dan
jaminan pelaksanaan.
Apabila penyedia jasa tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan
sesuai kontrak, maka Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen berhak mencairkan jaminan pemeliharaan untuk membiayai
pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan pelaksanaan dan setor
ke kas negara, penyedia jasa dikenekan sangsi masuk daftar hitam
selama 2 (dua) tahun.

50.GAMBAR
PELAKSANAAN
50.1 Penyedia jasa harus menyerahkan kepada direksi pekerjaan gambar
pelaksanaan (as built drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum penyerahan akhir pekerjaan.
50.2 Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar pelaksanaan maka
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat menahan
sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
50.3 Apabila penyedia jasa terlambat menyerahkan gambar pelaksanaan maka
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat
memperhitungkan pembayaran kepada penyedia jasa sesuai dengan
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
51. PERHITUNGAN AKHIR
51.1 Penyedia jasa wajib mengajukan kepada direksi pekerjaan perhitungan
terinci mengenai jumlah yang harus dibayarkan kepadanya sesuai
ketentuan kontrak sebelum penyerahan pertama pekerjaan. Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus mengajukan
surat permintaan pembayaran untuk pembayaran akhir paling lambat 7
(tujuh) hari,setelah perhitungan pembayaran akhir disetujui oleh direksi
teknis.
52. KEGAGALAN BANGUNAN.
52.1 Kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa
ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan
umur konstruksi yang direncanakan dan secara tegas dinyatakan dalam
dokumen perencanaan paling lama 10 (sepuluh) tahun. Jangka waktu
pertanggung jawaban atas kegagalan bangunan ditetapkan dalam syaratsyarat khusus kontrak.
52.2 Pelaksanaan ganti rugi atas kegagalan bangunan dapat dilakukan melalui
mekanisme pertanggungan (asuransi) sesuai dengan Pasal 7.1.c
B.

KETENTUAN KHUSUS

53. PERSONIL
53.1

Penyedia jasa wajib menugaskan personil inti yang tercantum dalam


daftar personil inti atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh
direksi pekerjaan, Direksi pekerjaan hanya akan menyetujui usulan
penggantian personil inti apabila kualifikasi, kemampuan dan
pengalamannya sama atau melebihi personil inti yang ada dalam daftar
personil inti.
53.2 Apabila direksi pekerjaan meminta penyedia jasa untuk memberhentikan
personilnya dengan alasan atas permintaan tersebut, maka penyedia jasa
harus menjamin bahwa personil tersebut sudah harus meninggalkan

69

Dokumen Lelang Tahun 2010

lapangan dalam waktu 7 (tujuh) hari dan harus diganti selambatlambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
54. PENILAIAN PEKERJAAN
54.1 Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen harus
melakukan penilaian atas hasil pekerjaan dalam masa pelaksanaan
pekerjaan.
54.2
Penilai atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik
pekerjaan.
55. PERCEPATAN
55.1
Apabila Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
menginginkan agar penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan sebelum
rencana tanggal penyelesaian pekerjaan, maka direksi pekerjaan akan
meminta usulan biaya yang diperlukan oleh penyedia jasa untuk
mempercepat penyelesaian pekerjaan. Bila Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menerima usulan biaya tersebut, maka
rencana tanggal penyelesaian pekerjaan dipercepat dan disyahkan
bersama oleh direksi pekerjaan dan penyedia jasa.
55.2
Apabila Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
menerima usulan biaya untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan , maka
usulan biaya tersebut ditambahkan dalam harga kontrak dan
diberlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi
amandemen kontrak.
56. PENEMUAN-PENEMUAN.
56.1
Semua benda yang memilik nilai sejarah atau kekayaan yang secara tidak
sengaja ditemukan dilapangan adalah menjadi hak milik negara.
56.2 Penyedia jasa wajib memberitahukan kepada direksi pekerjaan dan
kepada pihak yang berwenang bila menemukan benda Pasal 56.1
57. KOMPENSASI
57.1 Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia jasa bila dapat dibuktikan
merugikan penyedia jasa dalam hal sebagai berikut :
a. Penyedia jasa belum bisa masuk ke lokasi pekerjaan, karena Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyerahkan
seluruh/ sebagian lapangan kepada penyedia jasa.
b. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen tidak
memberikan gambar, spesifikasi, atau instruksi sesuai jadual yang
telah ditetapkan
c. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
memodifikasi atau mengubah jadual yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan.
d. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen terlambat
melakukan pembayaran
e. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
menginstruksikan untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/
kegagalan/ penyimpangan pekerjaan.
f. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen menolak sub
penyedia jasa tanpa alasan yang wajar.
g. Keadaan tanah ternyata jauh lebih buruk dari informasi termasuk data
penyelidikan tanah (bila ada) yang diberikan kepada peserta lelang.
h. Penyedia jasa lain, petugas pemerintah, petugas utilitas atau Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen tidak bekerja
sesuai waktu yang ditentukan, sehingga mengakibatkan keterlambatan
dan/atau biaya tambah bagi penyedia jasa.

70

Dokumen Lelang Tahun 2010

i.

Dampak yang menimpa/membebani penyedia jasa diakibatkan oleh


kejadian-kejadian yang menjadi resiko Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen.
j. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen menunda
berita acara penyerahan pertama pekerjaan dan/atau berita acara
penyerahan akhir pekerjaan.
k. Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen
memerintahkan penundaan pekerjaan
l. Kompensasi lain sesuai dengan yang tercantum dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
57.2 Penyedia jasa dapat meminta kompensasi biaya dan/atau waktu
pelaksanaan .

58. PENANGGUHAN PEMBAYARAN.


58.1 Apabila penyedia jasa tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam
kontrak maka dikenakan sangsi penangguhan pembayaran setelah Kuasa
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen memberitahukan
penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.
58.2 Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan
disertai alsan-alasan yang jelas dan keharusan penyedia jasa untuk
memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sesuai
yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran.
59.HARI KERJA.
59.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan oleh
penyedia jasa . Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-masing
pekerja dan dapat diperiksa oleh Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat
Pembuat Komitmen.
59.2 Penyedia jasa harus membayar upah hari kerja kepada tenaga kerjanya
setelah formulir
upah ditandatangani.
59.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus dilampirkan.
59.4 Penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi teknis sebelum
bekerja di luar jam kerja.
60. PENGAMBILALIHAN
60.1
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen akan
mengambillalih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari setelah diterbitkan berita acara serah terima akhir pekerjaan
61. PEDOMAN PENGOPERASIAN
DAN PEMELIHARAAN
61.1 Penyedia jasa wajib memberikan pedoman kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen tentang pengoperasian dan
pemeliharaan.
61.2 Apabila penyedia jasa tidak melakukan Pasal 61.1 maka Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat memperhitungkan
pembayaran kepada penyedia jasa sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
62. PENYESUAIAN BIAYA
62.1 Harga kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuai biaya.
62.2 Penyesuain biaya harus mengikuti peraturan yang berlaku, termasuk mata
uang yang dipakai untuk penyesuaian biaya sesuai dengan kesepakatan
para pihak.
63. PENUNDAAN ATAS PERINTAH
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

71

Dokumen Lelang Tahun 2010

63.1

63.2

64. INSTRUKSI.
64.1
64.2

72

Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dapat


memerintahkan penyedia jasa untuk menunda dimulainya pelaksanaan
pekerjaan atau memperlambat kemajuan sesuatu pekerjaan.
Jika perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga pembuatan
usulan biaya serta pembahasannya akan menunda pekerjaan, maka
perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan oleh penyedia jasa dan
perintah perubahan diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi.
Penyedia jasa wajib melaksanakan semua instruksi direksi pekerjaan
yang berkaitan dengan kontrak.
Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB VI
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
(SSKK)

73

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB VI
SYARAT SYARAT KHUSUS KONTRAK
A.

KETENTUAN UMUM

DEFINISI

1.1

a. Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen adalah


Nama
Jabatan
Alamat

: E.M. RICKY GUSTIADI,ATD,SE,MT


: Kepala Bidang Lalu Lintas dan Parkir
Dinas Perhubungan Kota Bandung
: Jl. Soekarno Hatta No. 205 Bandung

b. Penyedia Jasa / Direksi Pekerjaan


Nama
: ...........................
Jabatan :.............................
Alamat :............................
c. Masa pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari
6.

JAMINAN

6.1.
6.2.
6.3.

Besarnya jaminan pelaksanaan adalah 5 %


(lima persen) dari nilai
kontrak.
Besarnya uang muka adalah 20 % (dua puluh persen) dari nilai kontrak.
Besarnya jaminan pemeliharaan adalah 5 % (lima persen) dari nilai
kontrak.

7.

ASURANSI

7.2.

Penyedia jasa berkewajiban untuk mengikut sertakan tanaga kerja yang


akan melaksanakan pekerjaan kedalam asuransi yang mempunyai program
perlindungan ketenagakerjaan (JAMSOSTEK)
a. Kerusakan harta benda Rp(....)
b. Pihak ketiga Rp.()
tiap orang untuk cidera badan termasuk kematian untuk satu kali
peristiwa.
c. Kegagalan bangunan Rp...(.....)

8.

KESELAMATAN
KERJA

8.1.

Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia jasa


sesuai ketentuan yang berlaku.

9.

PEMBAYARAN

9.1.a.1)
9.1.b.3)
9.1.b.4)

Pembayaran uang muka adalah 20 % (dua puluh persen) dari nilai


kontrak.
Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara termijn
Bila terdapat ketidak sesuaian dalam perhitungan angsuran, besarnya
tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setingi-tinginya sebesar 80%
(delapan puluh persen) dari jumlah nilai tagihan.

28.1

Waktu pelaksanaan kontrak selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender.

36.3

Kepada penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalah gunakan
fasilitas dan kesempatan yang diperuntukan bagi usaha kecil termasuk
koperasi kecil sebagaimana diatur dalam undang-undang Nomor 9 Tahun
1995, maka yang bersangkutan dikenakan sangsi sebagaimana termaktub
dalam Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-undang tersebut yaitu
sebagai berikut :
a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau

28.

36.

JADWAL
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PENGGUNAAN
PENYEDIA JASA
USAHA KECIL
TERMASUK
KOPERASI KECIL

74

Dokumen Lelang Tahun 2010

b.
c.

43.
47.

48.

PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
PENYESUAIAN
HARGA

43.2

Penyelesaian perselisihan melalui musyawarah dan arbitrace

47.1.

Bila ada penyesuaian harga diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku


dari pemerintah.

DENDA DAN
GANTI RUGI

48.3.

Kompensasi atas keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap


nilai tagihan yang terlambat dibayar berdasarkan tingkat suku bungan yang
berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia.
a. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada penyedia jasa
b. Ganti rugi dibayar kepada penyedia jasa setelah dibuat amandemen
kontrak

48.4

50.

orang lain secara melawan hukum dengan mengaku atau memakai


nama usaha kecil sehingga memperoleh fasilitas kemudahan dana,
keringannan tarif , tempat usaha, atau pengadaan barang dan jasa atau
pemborongan pekerjaan Pemerintah yang diperuntukan dan
dicadangkan bagi usaha kecil yang secara langsung atau tidak
langsung menimbulkan kerugian bagi usaha kecil diancam dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp.2.000.000.000,00 (dua milyard rupiah).
Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas adalah tindak
pidana kejahatan.
Jika tindak pidana sebagaimana yang dimaksud pada butir 1 dilakukan
oleh atau atas nama badan usaha , dapat dikenakan sangsi administrasi
berupa pencabutan sementara atau pencabutan tetap ijin usaha oleh
instansi yang berwenang.

GAMBAR
PELAKSANAAN

50.2
50.3

52.

KEGAGALAN
BANGUNAN

B.

KETENTUAN KHUSUS

57

KOMPENSASI

57.1

Kompensasi lain adalah meliputi

61.

PEDOMAN
PENGOPRASIAN
DAN
PEMELIHARAAN

61.2.

Jumlah pembayaran yang diperhitungkan adalah sebesar


Rp ................................,- (......................................rupiah)

75

52.1.

Jumlah pembayaran yang ditahan adalah sebesar Rp. ................,(.............................................rupiah).


umlah pembayaran yang diperhitungkan adalah sebesar Rp ......................,(...................... .................... rupiah).
Jangka waktu pertanggung jawaban atas kegagalan bangunan Selama 10
(sepuluh) tahun

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB VII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

1. Lingkup
Pekerjaan

Lingkup pekerjaan Pengadaan Komputer Mainframe/Server


ATCS di Kota Bandung Tahun Anggaran 2010 meliputi :
a. Pengadaan dan pemasangan Controller Traffic Light di 6
(enam) lokasi simpang :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Simpang 4 Cikapayang
Simpang 4 Dago
Simpang 3 Siliwangi-Ciumbuleuit (Gandok)
Simpang 3 Setiabudi-Gerlong
Simpang 4 Sukajadi-Cemara
Simpang 3 Sukajadi-Sederhana

b. Pengadaan dan pemasangan 30 unit Counter Down


c. Pengadaan dan pemasangan Pedestrian Counter Down
d. Penggantian kabel signal (kabel tanah)
e. Perbaikan modul Traffic Controller (Delta-5)
f. Pengadaan dan pemasangan visor & upper mounting
g. Pengadaan kabel komunikasi
h. Pengadaan dan pemasangan PTZ kamera di 3 (tiga) lokasi
simpang :
1. Simpang Cikapayang
2. Simpang Toll Pasteur
3. Simpang Pasirkaliki-Sukajadi
i. Penggantian dan perbaikan existing kamera di 7 (tujuh)
lokasi.
j. Penggantian dan perbaikan link CCTV Polwiltabes.
k. Reprogramming personality untuk 7 (tujuh) simpang.
l. Perbaikan jaringan instalasi CC-Room.
m. Pengadaan dan pemasangan Server untuk video recording.
n. Pengadaan dan pemasangan monitor CCTV.

2. Spesifikasi

76

Uraian spesifikasi teknis peralatan dan gambar terlampir.

Dokumen Lelang Tahun 2010

Teknis
Gambar

dan

3. Pemeriksaan dan
Pengujian

a.

Pemeriksaan barang/perangkat sebagai bagian dari


evaluasi teknis dilaksanakan dengan cara Penawar
membawa contoh/sample produk/perangkat pada saat uji
teknis;

b.

Uji teknis dilakukan untuk menjamin bahwa contoh/sample


produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi teknis
yang dipersyaratkan;

c.

Contoh/sample produk yang akan diuji meliputi :


1. Perangkat Traffic Controller.
2. Perangkat Down Counter.
3. Perangkat Kamera.
4. Aplikasi Software video recording.

4. Produk APILL

Penyedia Barang / Jasa yang ditunjuk untuk melaksanakan


pekerjaan pengadaan dan pemasangan Alat Pemberi Isyarat
Lalu Lintas yaitu Penyedia Barang / Jasa yang telah
mendapatkan rekomendasi perusahaan perlengkapan jalan
sebagai produsen APILL, dari Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat cq. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

5. Pelatihan

Penyedia Barang / Jasa harus menyelenggarakan pelatihan


kepada petugas yang ditunjuk oleh PPK/Pemberi Tugas,
tentang pengoperasian, perawatan dan perbaikan.

6. Penjelasan RKS
dan gambar

a.

Penyedia Barang / Jasa wajib meneliti rencana kerja dan


syarat-syarat (RKS) dan semua gambar termasuk
tambahan dan perubahannya yang tercantum dalam berita
acara penjelasan (Aanwijzing);

b.

Bila gambar yang ada tidak sesuai dengan RKS,


sehingga
perbedaan-perbedaan
itu
menimbulkan
keraguan dalam pelaksanaan, Penyedia Barang / Jasa
wajib menanyakan hal tersebut kepada Pemimpin
Kegiatan dan Pengawas Lapangan/Pelaksana Teknis
untuk mendapat penjelasan dan Penyedia Barang / Jasa
harus mengikuti hasil Keputusannya.

a.

Penyedia Barang / Jasa harus melaksanakan pembersihan


di lokasi Pengadaan.

b.

Penyedia Barang / Jasa harus juga melakukan penandaan


terhadap rencana pemasangan perlengkapan dan
peralatan.

a.

Sebelum memulai pekerjaan nyata dilapangan, Penyedia


Barang / Jasa wajib membuat Rencana Kerja berupa Bar-

7. Persiapan di
lapangan

8. Jadwal
pelaksanaan

77

Dokumen Lelang Tahun 2010

Chart dan S-Curve untuk Pelaksanaan Pekerjaan, Bahan


dan Tenaga.

9. Kuasa Penyedia
Barang/Jasa di
lapangan

10. Tempat tinggal


(domisili)
Penyedia
Barang/Jasa
dan

78

b.

Rencana kerja tersebut harus sudah mendapatkan


persetujuan terlebih dahulu dari PPK, paling lambat dalam
7 (tujuh) hari kalender setelah surat keputusan (Surat
Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa) diterima
oleh Penyedia Barang / Jasa.

c.

Penyedia Barang / Jasa wajib memberikan salinan rencana


kerja rangkap 4 (empat) kepada PPK. Satu salinan rencana
kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Penyedia
Barang / Jasa di lapangan yang selalu diikuti oleh grafik
kemajuan pekerjaan (prestasi kerja).

d.

PPK akan menilai prestasi pekerjaan Penyedia Barang /


Jasa berdasarkan rencana kerja tersebut.

a.

Dilapangan Penyedia Barang / Jasa wajib menunjuk


seorang Kuasa Penyedia Barang / Jasa yang cakap untuk
memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan
mendapat kuasa penuh dari Penyedia Barang / Jasa,
berpendidikan minimal Sarjana Muda untuk Teknik elektro
atau sederajat dengan pengalaman miniman 2 (dua) tahun
atau STM jurusan kelistrikan dengan pengalaman minimal
5 (lima) tahun.

b.

Dengan adanya Kuasa Penyedia Barang / Jasa, tidak


berarti bahwa Penyedia Barang / Jasa lepas tanggung
jawab
sebagian
maupun
keseluruhan
terhadap
kewajibannya.

c.

Penyedia Barang / Jasa wajib memberi tahu secara tertulis


kepada PPK, data-data personil yang menjadi Kuasa
Penyedia Barang / Jasa.

d.

Bila dikemudian hari, menurut pendapat PPK, Kuasa


Penyedia Barang / Jasa tidak / kurang mampu memimpin
pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Penyedia
Barang / Jasa secara tertulis untuk melakukan penggantian
secepatnya.

e.

Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya surat


pemberitahuan, Penyedia Barang / Jasa harus segera
menunjuk Kuasa Penyedia Barang / Jasa baru atau
Penyedia
Barang
/
Jasa
sendiri
(Penanggung
Jawab/Direktur Perusahaan) yang akan memimpin
pekerjaan.

a.

Untuk menjaga kemungkinan diperlukan kerja di luar jam


kerja apabila terjadi hal-hal mendesak, Penyedia Barang /
Jasa dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis,
alamat dan nomor teleopn di lokasi pada PPK.

Dokumen Lelang Tahun 2010

pelaksanaan

11. Keamanan
lapangan

b.

Alamat Penyedia Barang / Jasa diharapkan tidak sering


berubah-rubah selama pekerjaan berlangsung dan apabila
terjadi perubahan alamat Penyedia Barang / Jasa wajib
memberitahukan secara tertulis.

a.

Penyedia Barang / Jasa diwajibkan menjaga keamanan


lapangan terhadap barang-barang milik proyek, PPK dan
pihak ketiga lainnya yang ada dilapangan.

b.

Untuk maksud-maksud tersebut, Penyedia Barang / Jasa


harus membuat rambu-rambu pengaman yang biayanya
menjadi tanggung jawab Penyedia Barang / Jasa.

c.

Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan/ material


yang telah disetujui oleh PPK, baik yang telah dipasang
maupun yang belum, adalah menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang / Jasa dan tidak diperhitungkan dalam
biaya pekerjaan tambahan.

12. Alat-alat
pelaksanaan

Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan


Penyedia Barang / Jasa, sebelum pekerjaan secara fisik dimulai
dalam keadaan baik dan siap pakai.

13. Gambar Kerja


(Shop drawing)

a.

Untuk
bagian-bagian
pekerjaan
dimana
gambar
pelaksanaan (Contract Drawing) belum cukup memberikan
petunjuk untuk mencapai keadaan terlaksana suatu
pekerjaan, maka Penyedia Barang / Jasa wajib untuk
membuat
Gambar Kerja
(Shop
Drawing)
yang
memperlihatkan secara rinci cara pelaksanaan pekerjaan
yang dimaksud.

b.

Gambar kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan


dari PPK.

c.

Persetujuan tersebut tidak melepaskan Penyedia Barang /


Jasa dari tanggung jawab atas kesalahan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa.

a.

Gambar kerja hanya dapat berubah dengan perintah


tertulis PPK, mengikuti penjelasan dan pertimbangan dari
perencana teknis.

b.

Perubahan rencana ini harus di buat gambarnya yang


sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Pemberi
Tugas, yang jelas memperlihatkan perbedaan antara
gambar kerja dan gambar perubahan rencana.

c.

Gambar-gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap


3 berikut gambar asli dan pembuatannya ditanggung
Penyedia Barang / Jasa.

a.

Jangka waktu pemeliharaan adalah 180 (seratus delapan


puluh) hari kalender terhitung dari tanggal penyerahan

14. Gambar
perubahan

15. Pemeliharaan
pekerjaan

79

Dokumen Lelang Tahun 2010

pekerjaan pertama (pekerjaan selesai 100%). Dalam


jangka waktu tersebut Penyedia Barang / Jasa wajib
memperbaiki pekerjaan yang tidak baik dan melengkapi
kekurangan-kekurangan pelaksanaan pekerjaan dan
kurangnya mutu bahan pekerjaan tertulis dalam rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) dan Berita Acara Rapat
Penjelasan Pekerjaan ini atas biaya Penyedia Barang /
Jasa.

16. Penyerahan
pekerjaan

80

b.

Bila dalam waktu pemeliharaan atas perintah PPK,


Penyedia Barang / Jasa tidak melaksanakan pekerjaan
tersebut, maka Pemimpin Kegiatan berhak menyuruh pihak
ketiga (Penyedia Barang / Jasa lainnya) untuk
melaksanakan atas beban Penyedia Barang / Jasa.

c.

Penyerahan pekerjaan kedua kalinya (terakhir) harus


dilakukan setelah habis jangka waktu pemeliharaan, dan
sampai berakhirnya perbaikan yang harus dilaksanakan.

Penyerahan pekerjaan terakhir kepada PPK/Pemberi Tugas


hanya dapat dilaksanakan apabila seluruh pekerjaan telah
dapat berfungsi secara sempurna dan dapat diterima oleh
Pemberi Tugas, selain itu seluruh kewajiban Penyedia Barang /
Jasa seperti memberi latihan operasi kepada petugas yang
ditunjuk oleh Pemberi Tugas dan kewajiban lainnya telah
dilaksanakan dan dapat diterima oleh Pemberi Tugas.

Dokumen Lelang Tahun 2010

LAMPIRAN
SPESIFIKASI TEKNIS

I.

PERANGKAT TRAFFIC CONTROLLER


1.

2.

KONDISI KERJA
a. Suhu Operasi

: 00 s/d 700C

b. Kelembaban Nisbi

: 0 s/d 95%

SYSTEM ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS


a. Menggunakan system modul sehingga mempermudah dalam
perawatan, perbaikan dan pengembangan dengan menggunakan
konektor yang memenuhi kualitas standar yang ada;
b. Menggunakan microprosesor sebagai pengendali utama, dan
dilengkapi dengan display, indicator dan keypad guna fasilitas
pemrograman;
c. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas, minimal
dengan dasar 8 (delapan) kelompok sinyal untuk kendaraan dan
atau untuk pejalan kaki, dan dapat dikembangkan sampai 12 (dua
belas) kelompok sinyal atau lebih;
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas, minimal
dengan dasar 4 (empat) input deteksi kendaraan, dan dapat
dikembangkan sampai 12 (dua belas) input atau lebih.

3.

KEMAMPUAN CONTROLLER APILL


a. Memiliki minimal 8 (delapan) program penyalaan yang dapat
dikembangkan sampai 16 (enam belas) program penyalaan atau
lebih;
b. Pemindahan program dan kedip secara otomatis baik dengan
elektronik penuh, atau secara manual;
c. Maksimum dari siklus penyalaan skala besar dalam 3 (tiga) angka
desimal;
d. Mempunyai kemampuan multi program serta flashing;
e. Dapat dioperasikan dengan mode vehicle actuated, dengan
input deteksi kendaraan 8 s/d 12 input;
f. Harus dilengkapi dengan alat pemula kerja program penyalaan
pengatur lampu lalu lintas dimana lampu kuning / amber harus
menyala kedip lebih dahulu, disusul kemudian dengan menyala
merah semua, masing-masing dengan waktu yang dapat
diprogram;
g. Penyalaan program waktu, setiap aspek lampu warna dapat
diprogram waktunya;

81

Dokumen Lelang Tahun 2010

h. Dilengkapi dengan peralatan pengendali manual yang dapat


dikendalikan oleh petugas untuk perpanjangan (hold) dan
memperpendek lampu hijau (skip) serta kedip (flashing);
i. Mempunyai indicator/display yang memberikan informasi bila
terjadi fault/gangguan;
j. Mempunyai fasilitas untuk pendeteksian conflict green dan
conflict signal dalam keadaan fault, fasilitas ini otomatis
menyalakan lampu kedip atau flashing;
k. Mempunyai fasilitas untuk pengaman arus lebih yang
menggunakan mini circuit breaker dan pengaman terhadap arus
bocor menggunakan earth leakage circuit breaker serta dilengkapi
dengan pengaman dari gangguan petir;
l. Bekerja pada tegangan jala-jala listrik 170 240 volt AC pada
frekwensi 50 Hz;
m. Dapat dibebani lampu jenis Pijar atau LED minimal 600 VA per
sinyal;
n. Dapat dikoordinasikan dengan system ATCS existing.

4.

RUMAH/BOX CONTROLLER
a. Rumah perangkat kendali harus dari plat alumunium tebal minimal
1,5 milimeter;
b. Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup / dikunci;
c. Mempunyai tempat panel panel dan kendali lampu lalu lintas;
d. Mempunyai lubang ventilasi udara yang dilengkapi penyaring
udara dan anti bocor terhadap air hujan;
e. Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian luar
rumah perangkat kendali yang mempunyai pintu yang terkunci
dan terpisah dari pintu utama kendali.

5.

SYARAT BAHAN DAN KONSTRUKSI


a. Perangkat kendali harus dibuat dari komponen-komponen
elektronika aktif maupun pasif, papan sirkuit tercetak (PCB) dan
elektronika penuh serta rangka yang mempunyai ketahanan suhu
00 (nol derajat) s/d 700 (tujuh puluh derajat) celcius dengan
kelembaban nisbi maksimum 95%;
b. Komponen aktif (IC) yang rentan terhadap kerusakan, harus
terpasang melalui socket IC (tidak terpatri langsung) untuk
kemudahan pemeliharaan dengan socket berkualitas tinggi
dengan penjepit ganda;
c. Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang dapat
menghindari terjadinya konduktivitas yang tidak dikehendaki
akibat endapan debu carbon;
d. Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti karat,
kontruksinya harus simetris dan halus;

82

Dokumen Lelang Tahun 2010

e. Desain perangkat kendali harus sedemikian rupa, sehingga


modul-modul
mudah
dirawat
untuk
perbaikan
dan
pengembangan;
f. Setiap modul harus mempunyai panel indicator yang mudah
dilihat.
6.

II.

KABEL SIGNAL (KABEL TANAH)


Spesifikasi :
a. Type
: NYBY
b. Jenis
: Kabel tunggal (round solid)
c. Jumlah core
: 10 dan 7
d. Luas penampang
: 1,5 mm2 per core

PERANGKAT DOWN COUNTER


KONDISI KERJA
a. Suhu keliling

: 0 s/d 70 derajat celcius

b. Kelembaban nisbi

: 0 s/d 95 %

SYSTEM PERANGKAT DOWN COUNTER


a. Perangkat down counter berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pengguna jalan (kendaraan) tentang sisa
waktu penyalaan lampu merah dan/atau hijau.
b. Menggunakan display angka yang tersusun dari 7 (tujuh)
segmen.
c. Menggunakan lampu jenis LED (warna merah dan hijau)
dengan intensitas cahaya yang tinggi, sehingga masih tetap
jelas terlihat pada kondisi cahaya matahari (siang hari).
d. Menggunakan system modul sehingga mempermudah dalam
perawatan,
perbaikan
dan
pengembangan
dengan
menggunakan konektor yang memenuhi kualitas standard
yang ada;

KEMAMPUAN PERANGKAT DOWN COUNTER


i.
ii.
iii.
iv.

83

Terdiri dari 3 (tiga) angka dengan total tampilan untuk


maksimum 199 detik;
Dapat deprogram untuk perhitungan mundur penyalaan lampu
hijau saja, merah saja atau kedua-duanya;
Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi lama penyalaan
lampu merah dan hijau, atau perhitungan waktunya
dikendalikan oleh Traffic Controller;
Bekerja pada tegangan jala-jala listrik 170 -240 volt AC pada
frekwensi 50 Hz.

Dokumen Lelang Tahun 2010

SYARAT BAHAN DAN KONSTRUKSI


a. Rumah perangkat terbuat dari bahan plat aluminium tebal
minimal 1,5 mm.
b. Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup
/dikunci.
CARA PEMASANGAN
a. Dipasang pada lengan lengkung tiang overhead atau tiang
penyangga.
b. Metode pemasangan dengan menggunakan klem.

II.

PERANGKAT KAMERA
Sistem Video Surveilance terdiri dari perangkat kamera dilapangan yang
dihubungkan melalui jaringan komunikasi (kabel fiber optic) ke Control Centre
(CC-Room).
Pengiriman gambar video dari tiap lokasi kamera berupa sinyal digital.
Adapun spesifikasi teknis perangkat Video Surveilance di lapangan adalah
sebagai berikut :
1. Outdoor PTZ Camera (pemasangan baru)
Spesifikasi :

a.
b.
c.
d.

Pick-up Element
Resolution
Low-light Sensitivity
Zoom

e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.

Iris Control
Focus Control
White Balance
Panning Range
Panning Speed
Tilt Range
Tilt Speed
Auto Pan
Auto Tracking Mode
Preset Point
PTZ Control Interface
Video Output
Operating Temp
Construction

s. Power Supply

84

Dokumen Lelang Tahun 2010

: Exview/Super HAD CCD


: 480 TVL
: Day and Night; Colour 0.7 Lux @F1.2
: 18x Analog Zoom
12x Digital Zoom
: Auto/Manual Adjustable
: Auto/Manual Adjustable Digital
: Auto/Manual White Balance
: 360 derajat (Kontinyu)
: 0.4 ~ 320 derajat /detik
: 0 ~ 90 derajat
: 0.4 ~ 150 derajat /detik
: On / Off Adjustable
: On / Off Adjustable
: 128 Preset Points for Pan, Tilt & Zoom
: RS-485 , support Pelco-P,Pelco-D
: 1.0 Vp-p Video Komposite(75 Ohm)
: 0 ~ 50 OC
: IP66, Weatherproof Housing (Heater &
Blower Built-in)
: AC 220V 0,25A

2. Camera Controller
Spesifikasi :
a. Video Encoder
compliant

: 1. Compression

MPEG-4

SP

2. Resolution

Minimal

CIF

3. Image Frame Rate


4. Protocol
DHCP
5. Port Serial
6. Video input

: 5 s/d 25 fps
: TCP, UDP, HTTP,

(352x288 PAL)

b. Protection

: RS 485
:1 channel Composite
(NTSC/PAL)
7. Operating Temp. : 0 ~ 50 OC
: 1. Ethernet Protection (1 port)
2. Line Protection Video dan data (2 port)
3. Line Protection Power Supply (1 port)

3. Tiang Kamera (8 M)
Spesifikasi :
a.
b.
c.
d.
e.

Tinggi
Diameter Atas
Diameter Bawah
Model
Finishing

: Minimal 8 M, dilengkapi Base Plate


: 178 mili meter
: 220 mili meter
: Octagonal
: Galvanized

4. Tiang Kamera (14 M)


Spesifikasi :
a.
b.
c.
d.
e.

Tinggi
Diameter Atas
Diameter Bawah
Model
Finishing

: Minimal 14 M, dilengkapi Base Plate


: 178 mili meter
: 220 mili meter
: Octagonal
: Galvanized

5. Outdoor Camera (perbaikan dan penggantian)


Spesifikasi :
a. Camera
Zoom
b. Motor Pan/Tilt
c. Video Transmitter
d. Controller Camera
e. Video Repeater

85

Dokumen Lelang Tahun 2010

: CCD Colour, dilengkapi dengan lensa


: Outdoor, 24 atau 220 V
: Range 1000 meter, AV signal
: PTZ relay control
: Range 1000 meter, AV signal

III.

PERANGKAT NETWORKING
Media pengiriman data antara CC-ROOM dan peralatan lapangan
menggunakan jaringan kabel udara jenis multipair tembaga atau Fiber
Optic. Adapun spesifikasi teknis Jaringan Link Komunikasi adalah sebagai
berikut :
1.

Kabel multipair (tembaga)

A.

Spesifikasi :
a. Jumlah pair
b. Jenis
dilengkapi dengan penguat kabel
c. Ukuran

2.

: 10
: kabel

udara,

: 0,6 mm2

Tiang Penyangga Kabel


Spesifikasi :
a. Tinggi 7 Meter
b. Tinggi 9 Meter
menyeberangi jalan
c. Diameter
d. Kedalaman pondasi

IV.

: untuk penyangga kabel pinggir jalan


:
untuk
penyangga
kabel
: 4 dan 2 inchi
: 1 meter

PERANGKAT CONTROL CENTRE ROOM


Adapun spesifikasi peralatan/perangkat di CC-ROOM sebagai berikut :
1. Video Management Server
Spesifikasi :
a. Processor 1 x Quad Core Xeon E5420 (2,4 Ghz) FSB 1333 MHz
Cache 16 MB
b. Chipset Intel 5000V
c. Memory 2 x 2 GB Fully-Buffered DDR-2
d. HDD 2 x 2 TB 7200 RPM SATA Hot Swap
e. DVD-ROM Slim
f. Expansion Slot PCI-Express x 1 (2 Slots), 64 Bit PCI-X 133 MHz (1
Slot) & 32 Bit PCI 33 MHz (1 Slot)
g. Intel ICH7R SATA Controller Supports 4 SATA Ports
h. RAID 0, 1, 5 & 10 Supported
i. Dual LAN with Intel 82573 PCI-Express Gigabit Ethernet

86

Dokumen Lelang Tahun 2010

j.
k.
l.
m.
n.
o.

ATI ES1000 16 MB PCI Graphics Controller


Cooling System 4 Hot Plug Redundant Cooling Fans
Power Supply 2 x 500 W (Redundant)
Keyboard + Mouse (PS/2)
Chasing 2U Rackmount
O/S Open Source

2. Monitor 15
Spesifikasi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Screen size
Jenis
Resolution
Brightness
Input
Power Input

: 15
: LCD
: 1366 x 768
: 250 cd/m2 (minimal)
: VGA port
: 100 ~ 240 V AC, 50 Hz

3. Komputer Workstation

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Spesifikasi :
Processor
: Core 2 Duo 2,0 GHz (minimal)
Monitor
: 17 LCD
Harddisk
: 160 GB SATA
DDRAM
: 1 GB
VGA Card
: Radeon atau NVIDIA, 128 MB
DVDRW, Keyboard, Mouse
Operating System
: Open Source

4. Hand-held Terminal Computer


a. Fungsi
b.
c.
d.
e.
f.

Processor
HDD
RAM
Monitor
I/O

5. Aplikasi Software
a. Workstation
1).

87

Aplikasi berbasis GUI

Dokumen Lelang Tahun 2010

Spesifikasi :
: Interface Computer ke Traffic
Controller Delta-5
: Mobile
: 20 GB (minimal)
: 256 MB (minimal)
: LCD, 8 inch (minimal)
: USB

2).
3).
4).
5).
6).
7).
8).

Memiliki fasilitas Download/Upload Data dari Control Centre ke


Traffic Controller atau sebaliknya.
Memberikan atau menampilkan informasi status operasi seluruh
Traffic Controller (Black Out, Flashing, Hold, Skip, Normal).
Dapat memberikan atau menampilkan Informasi Plan, Phasa,
Cycle Step, penyalaan lampu (Hijau, Kuning, Merah) dari tiaptiap Traffic Controller secara real time.
Dapat memberi perintah kepada Traffic Controller (Flash, Skip,
Hold, Normal) dari Control Centre.
Dapat memanipulasi data (tambah, ubah, hapus) tiap-tiap
persimpangan.
Aplikasi dilengkapi dengan pengamanan secara bertingkat
sesuai dengan nama user dan password.
Dapat menampilkan dan mencetak data-data pengaturan Traffic
Controller.

b. Video Manager
1).
2).

Dapat menggunakan jenis protocol Pelco-P dan D.


Memiliki fasilitas setting kualitas resolusi gambar video dari CIF
(352x288 PAL, 352x240 NTSC) s/d D1 (720x576 PAL, 720x480
NTSC)
3). Memiliki fasilitas merubah setting Baudrate PTZ (Pan,Tilt,Zoom).
4). Memiliki fasilitas perintah ke kamera berupa PAN, TILT, Focus
and ZOOM dengan menggunakan mouse, keyboard dan
joystick.
5). Gambar video dapat dipilih untuk ditampilkan dalam satu layar
dalam bentuk 4, 6, 7, 8, 9 dan 10 display sekaligus.
6). Memiliki fasilitas merubah setting IP Address.
7). Memiliki fasilitas setting ID dan Nama lokasi kamera.
8). Memiliki fasilitas setting kualitas gambar video berupa
Brightness, hue, saturation dan contrass.
9). Memiliki fasilitas menyalakan dan mematikan kamera.
10). Memiliki fasilitas keamanan sesuai nama user dan password.
c. Digital Video Recorder (DVR)
1).
2).

3).
4).
5).
6).

88

Gambar video dapat direkam sesuai pilihan dari 1 s/d 10 atau


sekaligus bersamaan.
Memiliki fasilitas menampilkan gambar video yang sudah
direkam (Preview / Playback) bersamaan dengan tampilan
gambar real video secara multi windows.
Rekaman video dalam format H.264
Dapat melakukan capture gambar video dalam format jpg
(*.jpg).
Dapat mencari dan menampilkan kembali video (playback)
berdasarkan lokasi kamera, tanggal dan jam.
File rekaman video dan gambar dapat dipindahkan dalam media
compact disk (CD) atau DVD.

Dokumen Lelang Tahun 2010

Petunjuk Pelaksanaan Uji Teknis


Pengadaan Komputer Mainframe/Server
ATCS Bandung 2010

1.

Pemeriksaan
Pemerikasaan barang/perangkat sebagai bagian dari evaluasi teknis,
dilaksanakan dengan cara Penawar membawa sample / contoh
produk/perangkat pada saat uji teknis.

2.

Uji Teknis
Dalam rangka untuk menjamin bahwa contoh/sample produk yang
ditawarkan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan,
maka dilakukan uji teknis dengan cara sebagai berikut :
a) Lokasi uji teknis

: Kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung

b) Perangkat yang di uji : 1. Perangkat Traffic Controller


2. Perangkat Down Counter
3. Perangkat Kamera
4. Aplikasi Software ATCS

89

Dokumen Lelang Tahun 2010

Dibiarkan kosong

90

Dokumen Lelang Tahun 2010

FORM ISIAN UJI TEKNIS


TRAFFIC CONTROLLER
Hari / Tanggal / Jam
Peserta Lelang

No

:
:

Nama Peserta
Type Traffic Controller

B. Parameter

Spek. RKS

1
2

Pengemasan
Pengendali Utama

System Modul
Mikroprocessor dilengkapi
Display, Keypad, Indikator

3
4
5
6
7
8
9
10

Minimal 8
Minimal 8

11

Minimal Kelompok Sinyal (SG)


Minimal Program Penyalaan (Plan)
Pemindahan Program
Siklus Penyalaan (Cycle Time)
Pemula Kerja Program
Pengendali Manual
Informasi Gangguan
Memperpanjang atau memperpendek waktu hijau secara
otomatis, berdasarkan input deteksi detektor kendaraan
Pengaman arus lebih

12
13
14

Pengaman Petir
Tegangan kerja
Tegangan Output ke tiap lampu

15

Rumah Perangkat
Kendali Manual

16

Ya

:
:

Tidak

Keterangan

Otomatis dan manual


3 angka decimal
Kedip All Red
Hold - Skip Flash
Display dan Indikator
Vehicle actuated
Circuit Breaker
Proteksi Jala-jala
170 s/d 240 VAC
220 V AVC
Alumunium ketebalan min 1,5
mm
Terpisah dari pintu utama
Bandung,

Peserta

91

Dokumen Lelang Tahun 2010

Penguji

92

Dokumen Lelang Tahun 2010

FORM ISIAN UJI TEKNIS


DOWN COUNTER
Hari / Tanggal / Jam
Peserta Lelang

No

:
:

Nama Peserta
Type Down Counter

C. Parameter

Spek. RKS

Pengemasan
Jumlah angka

System Modul
3 angka

3
4
5
6
7

Total tampilan
Penyalaan hitung mundur
Lama waktu hitung mundur (a)
Lama waktu hitung mundur (b)
Tegangan kerja

199 detik
Untuk merah atau hijau

:
:

Ya

Tidak

Keterangan

Dari deteksi penyalaan lampu


Dikendalikan Traffic Controller
170 s/d 240 VAC
Alumunium ketebalan min 1,5
mm

Rumah perangkat

Bandung,
Peserta

93

Dokumen Lelang Tahun 2010

Penguji

FORM ISIAN UJI TEKNIS


APLIKASI SOFTWARE DVR
Hari / Tanggal / Jam
Peserta Lelang

No

:
:

Nama Peserta
Type Perangkat

Jenis Pengujian

Ya

:
:

Keterangan

D. Ti
d
a
k

1
2
3
4
5

Sistem Operasi berbasis Open


Source
Jumlah rekaman
Format recording
Rekam/Play-back
Setting parameter kamera

Aplikasi software video recording harus bekerja diatas platform system operasi Open Source,
misal : Linux.
Aplikasi software dapat merekam gambar video 1 s/d 10 sekaligus secara bersamaan.
H.264
Dapat merekam gambar video ke hard-disk; dan dapat memutar kembali rekaman video.
Dapat menampilkan dan merubah parameter kamera secara OSD (On Screen Display).
Bandung,
Peserta

94

Dokumen Lelang Tahun 2010

Penguji

FORM ISIAN UJI TEKNIS


PERANGKAT KAMERA

Hari / Tanggal / Jam


:
Peserta Lelang
:

No
1

No

Nama Peserta

Type Kamera

E. Parameter Kamera

Spek. RKS

Ya

Pick-up element
Resolution

Super-HAD CCD
480 TVL

3
4
5
6
7
8

Sensitivity
Zoom
PTZ Control
Panning range
Tilt range
Konstruksi

Day/Night, Colour, (0,7 Lux pada F 1,2)


18 x (analog); 12 x (digital)

Tidak

Keterangan

RS-485, Pelco P atau D


360 derajat
0 s/d 90 derajat
IP66, weatherproof, dilengkapi blower

Jenis Pengujian Aplikasi

Ya

Keterangan

F. Ti
d
a
k

1
2
3

Sistem Operasi berbasis Open


Source
Gambar Video (Preview)
PTZ (PAN, TILT, ZOOM)

Setting parameter kamera

Aplikasi software video surveillance harus bekerja diatas platform sy


misal : Linux.
Aplikasi software dapat menampilkan gambar video (preview)
Gambar yang ditampilkan dapat di operasikan PAN (Horizontal), TILT
jauh dan dekat).
Dapat menampilkan dan merubah parameter kamera secara OSD (On

Bandung,
Penguji

Peserta

Dokumen Lelang Tahun 2010

FORM ISIAN UJI TEKNIS


APLIKASI/SOFTWARE ATCS
Hari / Tanggal / Jam
:
:
Peserta Lelang
:
:
No
Jenis Pengujian

Nama Peserta
Type Traffic Kontroller
Ya

Keterangan

G. Ti
d
a
k

1
2

Sistem Operasi berbasis Open


Source
Membaca Informasi Status
Kontroller

4
5

Membaca Informasi Status Detil


Kontroller yang sedang aktif (Cycle
Step, Plan, Fasa, Warna Lampu)
Membaca Waktu Kontroller
Setting Waktu Kontroller

Membaca Data Plan Kontroller

Setting Data Plan Kontroller

Membaca Data Jadwal (Schedule)


Kontroller
Setting Data Jadwal (Schedule)
Kontroller

11

Aplikasi software ATCS harus bekerja diatas platform system operasi O

System dapat menampilkan status lokasi bersangkutan denga


Kuning(Flashing), Hold dan Skip (Hijau Kedip). Jika Merah bera
pertukaran data..
System dapat menampilkan Cycle step yang sedang berjalan, Fasa
lampu traffic yang aktif.

System dapat menampilkan pada layar monitor di Workstation Tangga


System dapat mengirim data Tanggal dan Jam ke kontroller. Jika berh
muncul pesan success dan pada kontroller Tanggal dan Jam b
menginformasikan gagal dan pada kontroller jam dan tanggal tidak ber
System dapat menampilkan pada layar monitor di Workstation data Pl
diinginkan oleh system. Misal plan 1. Jika tidak system menginformasik
System dapat mengirim data PLAN ke kontroller. Jika berhasil, pada
pesan success dan pada kontroller data PLAN sesuai No Plan yang d
system menginformasikan gagal dan pada data plan bersangkutan tida
System dapat menampilkan pada layar monitor di Workstation data
yang diinginkan oleh system. Misal hari senin . Jika tidak system meng
System dapat mengirim data Jadwal ke kontroller. Jika berhasil, pada
pesan success dan pada kontroller data Jadwal untuk hari senin
menginformasikan gagal dan pada data hari bersangkutan tidak beruba

Manual Command
A. Flashing
B. Hold
C. Hold Fasa
D. Skip

System dapat memerintahkan kontroller untuk melakukan FLASH ON d


System dapat memerintahkan kontroller untuk melakukan HOLD ON d
System dapat memerintahkan kontroller untuk melakukan HOLD ON p
System dapat memerintahkan kontroller untuk melakukan SKIP ON da
Bandung,
Penguji

Peserta

GAMBAR GAMBAR
( cetak portal )

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB. VIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
(BILL OF QUANTITY)

(cetak portal)

Keterangan
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi kepada Peserta
Pengadaan (IKPP), Syarat-Syarat Umum dan Khusus Kontrak (SSUK), Spesifikasi
Teknis dan Gambar.
Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan
aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh Penyedia Jasa dan
diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta dinilai sesuai dengan harga
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan, personil,
pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, dan semua resiko,
tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
.Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari apakah
kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia Jasa lalai untuk mencantumkan harga
untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
mata pembayaran lain dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus dianggap
telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata pembayaran terkait tidak
ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran
yang terkait.
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan akan melakukan koreksi aritmatik
atas kesalahan penghitungan dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf pada
Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan dan harga satuan tidak
boleh diubah.

Dokumen Lelang Tahun 2010

BAB IX
BENTUK DOKUMEN KONTRAK/ BENTUK SURAT PERJANJIAN / BENTUK SURAT JAMINAN
A.

BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSI


KONTRAK LUMP SUM
Nomor : .

ANTARA
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
..
DENGAN
..
[nama perusahaan]

UNTUK
MELAKSANAKAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI (PEMBORONGAN)
PEKERJAAN
[nama pekerjaan yang akan dilaksanakan]

Surat Perjanjian ini dibuat di .. pada hari .. tanggal bulan tahun .............
(tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian) antara :
I.

Nama
Jabatan

:
:

Alamat

II. Nama
Jabatan

Alamat

Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen


... yang
ditunjuk/diangkat berdasarkan Keputusan tanggal .. No.
tanggal . 200...
.., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama , selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut PIHAK KESATU.dan

: ..
: Direktur Utama/Direktur PT./CV. (N.P.W.P. :) berdasarkan
Akte Notaris ., SH No. .. tanggal .... dan Akte Perubahan Notaris
SH No. .. tanggal ..
: Jalan .. dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di atas,
dst. ..

[nama-nama pemimpin perusahaan, bila merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan],


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, selanjutnya disebut KONTRAK KERJA
KONSTRUKSI LUMP SUM tertanggal 200..
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut :
1.

Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang
dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.

2.

PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan, yaitu


(nama pekerjaan yang akan dilaksanakan) sesuai
dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak) .
Waktu penyelesaian pekerjaan dihitung sejak tanggal mulai kerja adalah (.) hari kalender,
pabila terjadi perubahan ketentuan Pemerintah dalam hal berakhirnya tahun anggaran berjalan akan dilakukan
perubahan waktu penyelesaian pekerjaan .

3.

Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kontrak , yaitu :
a.

Surat Perjanjian kerja konstruksi;

b.

Surat Penunjukan Penyedia Jasa;

c.

Surat Penawaran

d.

Adendum Dokumen lelang (bila ada);

Dokumen Lelang Tahun 2010

e.

Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f.

Syarat-Syarat Umum Kontrak;

g.

Spesifikasi teknis;

h.

Gambar gambar

i.

Daftar kuantitas pekerjaan

j.

Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

4.

Syarat-syarat Kontrak kerja ini mengikat Kedua Pihak, kecuali diubah sesuai dengan kesepakatan bersama.

5.

Sesuai dengan ketentuan kontrak :

6.

a.

PIHAK KEDUA wajib melaksanakan melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan secara
cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan bahan, perlatan,
angkutan ke atau dari lapangan , dan pekerjaan permanent maupun sementra yang diperlukan untuk
pelaksanaan penyelesaian dan perbaikan Pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.

b.

PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, dan memperbaiki pekerjaan seluruh pekerjaan
sesuai ketentuan kontrak kerja konstruksi harga satuan , sampai diterima dengan baik oleh PIHAK
KESATU.

Sesuai dengan ketentuan kontrak :


a.

PIHAK KESATU tidak menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

b.

PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian dan
perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran , harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga.

7.

Harga kontrak kerja konstruksi Lump sum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan
kuantitas pekerjaan dan harga yang tercantum dalam Daftar kuantitas dan harga adalah sebesar
Rp.(..)

8.

Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat Kedua Belah Pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai
Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.

9.

Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Belah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah :
Alamat PIHAK KESATU
..
(nama dan alamat kantor/satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen).
Alamat PIHAK KEDUA
..
(nama dan alamat kantor Penyedia Jasa).

Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 41. Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak, Kedua
Belah Pihak setuju bahwa untuk perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap dan apabila terjadi perselisihan yang
tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah , maka
Penyelesaian sengketa/perselisihan diselesaikan di
(diisi oleh para pihak berdasarkan kesepakatan).
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian kontrak kerja
Konstruksi ini pada tanggal tersebut di atas.
PIHAK KEDUA
(nama, jabatan, nama perusahaan)

PIHAK KESATU
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen.
.

Materai Rp 6.000,Bertanggal, tanda tangan, cap

Materai Rp 6.000,Bertanggal, tanda tangan, cap

()
(Nama jelas)

()
(Nama jelas)

Dokumen Lelang Tahun 2010

B.

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO)


SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN

KERJA SAMA OPERASI (KSO)


MENIMBANG :
BAHWA.
Berhubungan dengan pelelangan pekerjaan yang pembukaan penawarannya
akan dilakukan di Tanggal..200..,maka
.(nama penyedia jasa 1)
dan
..(nama penyedia jasa 2)
dan
..(nama penyedia jasa 3)
Bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk Kerja Sama
Operasi (KSO).
MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN :
BAHWA,
2.

Secara bersama-sama :
a. Membentuk KSO dengan nama kemitraan adalah
b. Menunjuk(nama penyedia jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm)
untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua
dokumen termasuk dokumen penawaran dari dokumen kontrak.
c. (nama penyedia jasa 1)
dan
.(nama penyedia jasa 2)
dan
.(nama penyedia jasa 3)
Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab
Baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.

3.

Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah :


Penyedia jasa 1.% (..persen)
Penyedia jasa 2.% (..persen)
Penyedia jasa 3.% (..persen)

4.

Masing-masing penyedia jasa anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2,
dalam hal pengeluaran,keuntungan dan kerugian dari KSO.Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan
diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing
anggota KSO, terlepas sharing yang ditetapkan diatas,masing-masing anggota KSO akan melakukan
pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini,termasuk hak untuk memeriksa
keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, suratmenyurat, teleks, dan lain-lain.

5.

Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada .


(nama wakil penyedia jasa yang diberi kuasa) Dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur
pelaksana. (nama penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari.( nama
Penyedia jasa 2 ) dan ( nama penyedia jasa 3 ) sehubungan dengan substansi
dan semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan ditandatangani .
- Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.
- Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan KSO.
- Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ..(..) bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Dokumen Lelang Tahun 2010

DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di
pada hari . Tanggal .. .. bulan tahun

Penyedia jasa 1

Penyedia jasa 2

Penyedia jasa 3

(.)

(.)

(..)

(meterai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)
Disahkan oleh NOTARIS*)
(.)
(tanda tangan dan cap)
*) Dapat disahkan setelah ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan dengan ketentuan prosentase kemitraan dan
perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut tidak berubah.

Dokumen Lelang Tahun 2010

C.

BENTUK JAMINAN PENAWARAN


(JAMINAN BANK)

1. Oleh karena ..(nama Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen)


Selanjutnya disebut Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen telah mengundang :
(nama peserta lelang)
(alamat peserta lelang)
Selanjutnya disebut Peserta lelang mengajukan penawaran untuk ..
(uraian singkat mengenai pekerjaan)
2. Dan oleh karena itu peserta lelang terkait pada instruksi kepada peserta lelang mengenai pekerjaan tersebut diatas
yang mewajibkan peserta lelang memberikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen suatu
jaminan penawaran sebesar Rp.. (jumlah jaminan dalam rupiah) (terbilang )
3. Maka kami Penjamin yang bertanggung jawab dan mewakili . (nama bank) berkantor resmi
di (alamat bank)
Selanjutnya disebut BANK berwenang penuh untuk mendatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama Bank,
dengan ini menyatakan bahwa Bank menjamin Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen atas
seluruh nilai uang sebesar tersebut diatas sebagai jaminan penawaran dari Peserta Lelang yang mengajukan
penawaran untuk pekerjaan tersebut diatas tertanggal .(tanggal penawaran)
4 Syarat- syarat kewajiban ini adalah :
a. Apabila peserta lelang menarik kembali penawarannya sebelumberakhirnya masa laku penawaran yang
dinyatakan dalam surat penawarannya atau
b. Apabila peserta lelang ditunjuk sebagai pemenang lelang dan dalam masa laku penawaran dan peserta lelang
gagal atau menolak :
1). Memberikan jaminan pelaksanaan yang diperlukan atau
2). Untuk menandatangani kontrak
Maka Bank wajib membayar sepenuhnya jaminan penawaran tersebut diatas kepada Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima permintaan pertama dari
Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dan tanpa mempertimbangkan adanya keberatan dari
Peserta Lelang.
1. Jaminan ini berlaku sepenuhnya selama jangka waktu(.)
(jumlah hari dalam angka dan huruf yang sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari lebih lama dari jangka
waktu berlakunya penawaran yang ditetapkan dalam dokumen lelang), hari kalender sejak batas akhir pemasukan
penawaran.
2. Setiap permintaan pembayaran atas jaminan ini harus telah diterima oleh Bank selambat-lambatnya 30(tga puluh)
hari setelah tanggal terakhir berlakunya jaminan Bank sebagaimana disebut dalam butir 5 diatas.
3. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-undang Hukum Perdata , Bank mengesampingkan hak preferensinya
atas harta benda milik peserta lelang yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk
melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata .
Dengan itikad baik, kami penjamin yang secara syah mewakili Bank, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta cap
dan meterai pada jaminan ini pada tanggal

BANK
Tanda tangan, cap dan meterai

Penjamin

Dokumen Lelang Tahun 2010

D. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN


(JAMINAN BANK)

1.

Oleh karena (nama Kuasa Pengguna


Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnya disebut KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN telah mengundang .. (alamat
penyedia jasa)
Selanjutnya disebut PENYEDIA JASA untuk pekerjaan .
. (uraian singkat mengenai pekerjaan)

2.

Dan oleh karena itu PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan
jaminan pelaksanaan kepada KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
sebesar.% (persen)

3.

Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mawakili . (nama bank)
berkantor resmi di (alamat bank) selanjutnya disebut BANK,
berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama BANK, maka dengan ini
menyatakan bahwa BANK menjamin KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN atas nilai uang sebesar Rp..
(jumlah jaminan dalam Rupiah) (terbilang.) senilai dengan
.% (.. persen) (besarnya jaminan dalam
persentase) dari harga kontrak sebagaimana disebutkan di atas.

4.

Syarat-syarat kewajiban ini adalah:


a.

Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut di atas dengan KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, maka BANK wajib membayar sejumlah uang kepada
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN sampai dengan sebesar nilai uang
yang disebutkan di atas, setelah mendapat pendapat tertulis dari KUASA PENGGUNA ANGGARAN /
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN untuk membayar ganti rugi kepada KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN atas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun
kekuranagn atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan
dalam kontrak tersebut di atas;

b.

BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN dalam 7 (tujuh) hari kalender setelah ada permintaan pertama tanpa penundaan dan
tanpa perlu ada pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hokum dan administratife dan tanpa perlu
pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pelaksanaan pada pihak
PENYEDIA JASA.

5.

Jaminan ini berlaku sejak tanggal penandatanganan kontraksampai dengan 14 (empat belas) hari setelah
tanggalmasa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak atau sampai KUASA PENGGUNA ANGGARAN /
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN mengeluarkan suatu intruksi kepada BANK yang menyatakan bahwa
jaminan ini boleh diakhiri.

6.

Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan bank ini yang dinyatakan pada butir 5 di atas.

7.

BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan syrat-syarat yang sama
sebagaiman disebutkan di atas sesuai dengan adanya perubahan atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang
selanjutnya dapat dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan kontrak.

8.

Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan hak preferensinya
atas harta benda milik PENYEDIA JASA yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut
untuk melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mawakili BANK, dengan ini membubuhkan tandatangan serta
cap dan materai pada jaminan ini pada tanggal

BANK
Tanda tangan, cap dan materai

Penjamin

Dokumen Lelang Tahun 2010

E. BENTUK JAMINAN UANG MUKA


( JAMINAN BANK )
1.

Oleh karena ...(nama Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat


Pembuat Komitmen) .. Selanjutnya disebut KUASA
PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN telah menandatangani kontrak dengan
:...(nama penyedia jasa) selanjutnya disebut PENYEDIA JASA.Untuk pekerjaan
.. (uraian singkat mengenai pekerjaan) pada kontrak tanggal
(tanggal kontrak) nomor .(nomor kontrak)

2.

Dan oleh karena sesuai dengan kontrak tersebut, KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN dapat membayar uang muka kepada konsultan sebesar tidak lebih dari .. %
(persen) (persentase yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak) Harga Kontrak.

3.

Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mewakili . (nama Bank) berkantor
resmi di . (alamat Bank)
selanjutnya disebut BANK, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama
Bank, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN atas seluruh nilai uang sebesar Rp .. (.)
(jumlah nilai jaminan)

4.

5.
6.

7.

Ketentuan kewajiban ini adalah :


a.

Bank terikat mengembalikan Uang Muka atau sisa Uang Muka, apabila setelah PENYEDIA JASA menerima
Uang Muka, PENYEDIA JASA gagal memulai atau melanjutkan pekerjaan, apapun alasannya dan Bank harus
segera mengembalikan nilai keseluruhan atau nilai pembayaran kembali Uang Muka yang masih tersisa.

b.

BANK harus menyerahkan uang yang diminta oleh KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN segera setelah ada permintaan pertama tanpa tertunda dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender dan tanpa perlu adanya pemberitahuan sebelumnya mengenai prosedur hukum atau prosedur
administrasi dan tanpa perlu membuktikan kepada BANK mengenai kegagalan. KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.

Jaminan ini berlaku selama masa berlakunya kontrak atau sampai pada tanggal uang muka telah dibayar kembali
seluruhnya.
Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan BANK ini.
Menunjuk ketentuan pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan hak preferensinya
atas harta benda milik peserta lelang yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk
melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Demikian itikad baik, kami PENJAMIN yang secara syah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tanda tangan
serta cap dan materai pada jaminan ini pada tanggal ..

BANK

----------------Penjamin

10

Dokumen Lelang Tahun 2010

F.

BENTUK JAMINAN UANG MUKA


(SURETY BOND)

Nomor Bond : .Nilai : Rp ... (.) [jumlah


nilai jaminan]
1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami :.. (nama dan alamat penyedia jasa) sebagai penyedia jasa,
selanjutnya disebut PRINCIPAL, dan (nama dan alamat
perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai PENJAMIN, selanjutnya disini disebut SURETY, bertanggung
jawab dan dengan tegas terikat pada .. (nama Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen) sebagai PEMILIK, selanjutnya
di sini disebut OBLIGEE
atas uang
sejumlah Rp
. (..) (jumlah nilai jaminan dalam angka dan huruf).
2.

Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar.

3.

Bahwa PRINCIPAL dengan suatu penjamin tertulis Nomor :


.. tanggal
.(tanggal kontrak) telah mengadakan kontrak dengan OBLIGEE untuk pekerjaan
.(uraian singkat mengenai pekerjaan) dengan harga kontrak yang telah disetujui sebesar
Rp (...) (harga kontrak) dan jaminan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak tersebut.

4.

Bahwa untuk kontrak tersebut di atas, OBLIGEE setuju membayar kepada PRINCIPAL uang sebesar Rp
(.) (jumlah nilai jaminan) sebagai pembayaran uang muka
sebelum pekerjaan menurut kontrak di atas dimulai. Sebagai jaminan terhadap pembayaran uang muka itu maka
SURETY memberikan jaminan dengan ketentuan tersebut di bawah ini.

5.

Jika PRINCIPAL telah melakukan pembayaran kembali kepada OBLIGEE seluruh jumlah uang muka dimaksud
(yang dinyatakan dalam surat tanda bukti penerimaan olehnya), atau sisa uang muka yang wajib dibayarkan
menurut kontrak tersebut, maka surat jaminan ini menjadi batal dan tidak berlaku lagi; jika tidak, Surat jamiman ini
tetap berlaku dari .. sampai dengan tanggal (selama berlakunya kontrak
atau sampai pada tanggal uang muka telah dibayar kembali seluruhnya).

6.

Tuntutan ganti rugi atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY segera
setelah timbul cidera janji (Wanprestasi/default) oleh pihak PRINCIPAL karena tidak dapat membayar kembali
uang muka atau sisa uang muka tersebut sesuai dengan syarat kontrak.

7.

SURETY akan membayar kepada OBLIGEE uang muka atau sisa uang muka yang berdasarkan kontrak belum
dikembalikan oleh principal, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan
(klaim) dari OBLIGEE.

8.

Menunjuk ketentuan pasal 1832 kitab undang-undang hukum perdata, dengan ini ditegaskan kembali bahwa
SURETY melapaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu
disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam pasal 1831 kitab undang-undang hukum
perdata.

9.

Setiap pengajuan ganti rugi terhadap Surety berdasarkan jaminan ini, harus sudah diajukan selambat-lambatnya
dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di .. pada tanggal ..

11

PENYEDIA JASA (PRINCIPAL)

PENJAMIN (SURETY)

()
Nama jelas

()
Nama jelas

Dokumen Lelang Tahun 2010

G.

BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN


(JAMINAN BANK)

1.

2.

3.

4.

Oleh karena ...(nama Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat


Pembuat Komitmen) Selanjutnya disebut KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
telah
menandatangani
kontrak
dengan
:.....(nama penyedia jasa)
:.....(alamat penyedia jasa)
selanjutnya disebut PENYEDIA JASA.Untuk pekerjaan .. (uraian singkat mengenai
pekerjaan) pada kontrak tanggal . (tanggal kontrak)
nomor .(nomor kontrak)
Dan oleh karena itu PENYEDIA JASA terikat oleh kontrak yang mewajibkan PENYEDIA JASA memberikan
jaminan pemeliharaan kepada KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
sebesar . .. % (persen)
Maka kami penjamin yang bertanggung jawab dan mewakili . (nama Bank) berkantor resmi
di . (alamat Bank)
selanjutnya disebut BANK, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan kewajiban atas nama
Bank, dengan ini menyatakan bahwa Bank menjamin KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN atas seluruh nilai uang sebesar Rp .. (jumlah jaminan dalam rupiah)
(terbilang..) senilai dengan .% ( .persen) besarnya jaminan dalam
persentase) dari harga kontrak, sebagaimana disebutkan diatas.
Syarat syarat kewajiban ini adalah :
a.

Setelah PENYEDIA JASA menandatangani kontrak tersebut diatas dengan KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN , maka BANK wajib membayar sejumlah uang kepada
KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN sampai dengan sebesar nilai
uang yang disebutkan diatas, setelah mendapat perintah tertulis dari KUASA PENGGUNA ANGGARAN /
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN untuk membayar ganti rugi kepada KUASA PENGGUNA
ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN atas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun
kekurangan atau kegagalan PENYEDIA JASA dalam pemeliharaan pekerjaan sebagaimanan yang disyaratkan
dalam kontrak tersebut diatas.

b.

5.

6.
7.

8.

Bank harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah ada permintaan pertama dan tanpa
penundaan dan tanpa perlu adanya pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum atau administrasi dan
tanpa perlu pembuktian kepada Bank mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan pemeliharaan
pekerjaan pada pihak PENYEDIA JASA.
Jaminan ini berlaku sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah
tanggal penyerahan akhir pekerjaan berdasarkan kontrak atau sampai KUASA PENGGUNA ANGGARAN /
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN mengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang menyatakan bahwa
jaminan ini boleh diakhiri.
Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada BANK selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan Bank ini yang dinyatakan pada butir 5 diatas.
BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan syarat syarat yang sama
sebagaimana disebutkan diatas sesuai dengan adanya perubahan atau perpanjangan waktu kontrak sebagaimana
yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai ketentuan ketentuan kontrak.
Menunjuk ketentuan pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bank mengabaikan hak preferensinya atas
harta benda milik PENYEDIA JASA yang berkenaan dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk
melunasi hutangnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara syah mewakili BANK, dengan ini membubuhkan tanda tangan serta
cap dan materai pada jaminan ini pada tanggal ..

BANK

Tanda tangan ,cap dan materai

----------------Penjamin

12

Dokumen Lelang Tahun 2010

H. BENTUK JAMINAN PEMELIHARAAN


(SURETY BOND)
Nomor Bond : .Nilai : Rp ... (.) [jumlah
nilai jaminan]
1.

Dengan ini dinyatakan, bahwa kami :.. (nama dan alamat penyedia jasa) sebagai PENYEDIA JASA,
selanjutnya disebut PRINCIPAL, dan (nama dan alamat
perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai PENJAMIN, selanjutnya disini disebut SURETY, bertanggung
jawab dan dengan tegas terikat pada .. (nama Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen) sebagai KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, selanjutnya
di sini disebut OBLIGEE
atas uang sejumlah Rp . (..) (jumlah nilai jaminan
dalam angka dan huruf).

2.

Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana PRINCIPAL tidak memenuhi kewajibannya dalam pemeliharaan
pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar kontrak pekerjaan dari OBLIGEE
no.tanggal.( nomor dan tanggal kontrak) antara pihak PRINCIPAL dan
OBLIGEE dan jaminan pemeliharaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kontrak tersebut.

3.

Adapun ketentuan jaminan ini adalah jika PRINCIPAL :


a. Memelihara pekerjaan tersebut dengan baik dan benar sesuai ketentuan dalam kontrak atau;
b. Membayar, memperbaiki , dan mengganti pada OBLIGEE oleh sebab kegagalan atau kelalaian dari pihak
PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak ,
Maka jaminan ini tidak berlaku lagi, jika tidak, tetap berlaku dari tanggalsampai dengan
tanggaldan dapat dimintakan perpanjanganya oleh PRINCIPAL sampai 14 (empat belas)
hari setelah masa jaminan berakhir.

4.

Tuntutan penagihan (klaim) atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis kepada SURETY
segera setelah timbul cidera janji (Wanprestasi/default) oleh pihak PRINCIPAL dalam melaksanakan kontrak dan
bukan karena resiko resiko KUASA PENGGUNA ANGGARAN / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .
SURETY harus membayar kepada OBLIGEE sejumlah jaminan tersebut diatas selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan (klaim) dari OBLIGEE, berdasar keputusan OBLIGEE
mengenai pengenaan sanksi akibat tindakan cidera janji oleh pihak PRINCIPAL..

5.

Menunjuk ketentuan pasal 1832 kitab undang-undang hukum perdata, dengan ini ditegaskan kembali bahwa
SURETY melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak yang dijamin lebih dahulu
disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1832 kitab undang-undang hukum
perdata.

6.

Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini, harus sudah diajukan selambat-lambatnya
dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di .. pada tanggal ..

13

PENYEDIA JASA (PRINCIPAL)

PENJAMIN (SURETY)

()
Nama jelas

()
Nama jelas

Dokumen Lelang Tahun 2010

14

Dokumen Lelang Tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai