Proses sedimentasi terjadi bila terjadi ketika sungai tidak mampu lagi
mengangkut material yang dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin
berkurang, maka material yang berukuran kasar akan diendapkan terlebih
dahulu baru kemudian diendapkan material yang lebih halus.
2. Dataran banjir
Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai
yang terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut.
Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur.
3. Tanggul alam sungai (natural levee)
Tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah dataran rendah yang
berperan menahan air hasil limpasan banjir sehingga terbentuk genangan
yang dapat kembali lagi ke sungai. Seiring dengan proses yang berlangsung
kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya
membentuk tanggul alam.
6. Teras sungai
teras sungai dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
proses-proses yang telah terjadi di masa lalu. teras sungai
merupakan satu morfologi yang sering dijumpai pada sungai. Proses
deposisi,
proses migrasi saluran, proses erosi sungai meander dan aliran overbank
sangat
berperan dalam pembentukan dan perkembangan dataran banjir. Faktor
yang
mempengaruhi proses pembentukan dan perkembangan teras sungai adalah
perubahan base level of erosion dan perubahan iklim
7. Gosong sungai (point bar)
Relief : Datar berombak
Batuan/struktur : Berlapis, tidak kompak
Proses :Sedimentasi
Karakteristik : Terbentuk pada tubuh sungai bagian hilir, bagian hulu gosong
tumpul dan bagian hilir menyudut.
8. Sungai teranyam (braided stream)
Terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datar datar,
alurnya luas dan dangkal. terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan
pada bagian hulu sungai sehingga terjadi pengendapan pada bagian alurnya
dan membentuk endapan gosong tengah. Karena adanya endapan gosong
tengah yang banyak, maka alirannya memberikan kesan teranyam. Keadaan
ini disebut juga anastomosis( Fairbridge, 1968).
9. Sungai meander dan enteranched meander
Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena
pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt.
Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua
mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya
dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi