Practicum Module
Facility Layout Design
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
2014
MODUL 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan
pemahaman
kepada
mahasiswa
dalam
menganalisis
proses
Tujuan
Analisis Perancangan layout menggunakan Systematic Layout Plant
(SLP) untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut berbagai
macam problem antara lain produksi, transportasi, pergudangan, dan
supporting.
Tahap-tahap/prosedur pembentukan Metode Systematic Layout Plant
(SLP):
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 2
PERENCANAAN AWAL
2.1
2.2
Materi
Assembly Chart
Routing Sheet
Tujuan
Pada
pembuatan
Multi
Product
Process
Chart
(MPPC),
praktikan
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
2.3
Assembly Chart
Assembly Chart adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran
komponen dan rakitan-rakitan ke dalam rakitan suatu produk (M.Apple, 1990;
Sutalaksana, 1979; Wignjosoebroto, 2003; Purnomo, 2004).
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
2.4
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
Operasi
Pemeriksaa
n
Penyimpana
n
Gambar 2.3 Simbol-simbol OPC (Sutalaksana, 1979)
2.5
Routing Sheet
Routing Sheet merupakan tabulasi langkah-langkah yang dicakup
dalam memproduksi komponen tertentu dan rincian yang perlu diketahui dari
hal-hal
yang
saling
berkaitan.
(M.Apple,
1990;
Sutalaksana,
1979;
Sheet
berguna
untuk
menghitung
jumlah
mesin
yang
jumlah
part
yang
harus
dipersiapkan
dalam
usaha
No.
Deskripsi
Op.
1
Msn
Produk
Bahan
Bahan
Effisiensi
(alat)
Msn /
Scrap
Diminta
Dipersiapk
Msn
jam
4
an
7
Kebutuhan mesin
Teori
Aktual
9
Keterangan:
Kolom 1 5
Kolom 6
Kolom 7
kolom (6)
1 % Scrap
Versi : 1
Revisi : 0
10
Practicum Module
Facility Layout Design
Kolom 8
kolom (7)
% Effisiensi Msn
Kolom 9
kolom (8)
kolom (4)
2.6
Deskripsi
Nomor Komponen
Peralatan
Penerimaan
Jumlah mesin
Teoritis
Aktual
Meja Pabrikasi
Contoh MPPC:
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
Perhitungan
menghitung
jumlah
jumlah
mesin
mesin
yang
sebenarnya
diperlukan
dipergunakan
dalam
proses
untuk
produksi.
Versi : 1
Revisi : 0
Practicum Module
Facility Layout Design
Tugas Pendahuluan
1.
Jelaskan definisi dari: Assembly Chart dan peta proses operasi, dan
informasi apa saja yang didapat dari kedua peta tersebut? (15%)
2. Jelaskan mengenai rute produksi (production routing) dan informasi apa saja
yang harus disertai dalam pembuatan rute produksi? (20%)
3. Sebutkan, jelaskan, dan gambarkan operasi yang digunakan dalam peta
proses. (15%)
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dasar perancangan proses. (20%)
5. Sebutkan langkahlangkah dalam pembuatan MPPC. (15%)
6. Jelaskan prinsip dasar dalam pembuatan peta proses operasi. (15%)
Versi : 1
Revisi : 0
10
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 3
PERHITUNGAN JUMLAH MESIN, USULAN LUAS, ALOKASI SDM
LANTAI PRODUKSI DAN GUDANG
3.1
3.2
Materi
Tujuan
Pada pembuatan usulan luas lantai produksi & gudang, dapat diperkirakan
alokasi luas yang dibutuhkan oleh lantai produksi dan gudang yang ada
untuk dijadikan dasar pembuatan Area Allocation Diagram / AAD.
Pada pembuatan usulan luas receiving & shipping area, dapat diketahui
alokasi luas yang dibutuhkan sebagai tempat bongkar-muat barang dari
dan ke gudang yang ada.
yang
dibutuhkan
dalam
menempatkan
berbagai
fasilitas
yang
digunakan pada lantai produksi. Jumlah dan ukuran setiap jenis merupakan
variabel utama yang harus diperhatikan. Selain itu, perlu diperhatikan pula
allowance (kelonggaran) yang digunakan untuk memberikan ruang bebas
antar fasilitas yang ada sebagai tempat bergeraknya operator pergerakan
material dan alat-alat material handling yang lalu-lalang. Lantai produksi
dilengkapi dengan sebuah ruang kantor produksi sebagai tempat kerja para
pegawai produksi (Wignjosoebroto, 2003; Purnomo, 2004; M.Apple, 1990).
Versi : 1
Revisi : 0
11
Practicum Module
Facility Layout Design
luas
lantai
gudang
bahan
baku
digunakan
untuk
Versi : 1
Revisi : 0
12
Practicum Module
Facility Layout Design
Tugas Pendahuluan !
1.
2.
Permasalahan
apa
saja
yang
terjadi
dalam
mengelola
sebuah
penyimpanan? (20%)
3.
4.
5.
Versi : 1
Revisi : 0
13
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 4
PERHITUNGAN LUAS FASILITAS KANTOR
DAN PLANT SERVICE
4.1
4.2
Materi
Tujuan
yang
dibutuhkan
untuk
mendukung
terciptanya
kondisi
dan
4.3
Versi : 1
Revisi : 0
14
Practicum Module
Facility Layout Design
Versi : 1
Revisi : 0
15
Practicum Module
Facility Layout Design
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan secara umum mengenai kantor. (20%)
2. Apa yang dimaksud dengan pertamanan kantor? Apakah keuntungannya? (20%)
3. Jelaskan saran-saran yang diperlukan dalam tata letak parkir. (10%)
4. Sebutkan jenis-jenis tempat makan terpisah. (20%)
5. Sebutkan alasan-alasan mengapa lokasi kantin biasanya terpusat dan terpisah
dari ruang kerja. (10%)
6. Sebutkan dan jelaskan saran-saran yang yang diperlukan untuk tata letak fasilitas
makan. (20%)
Versi : 1
Revisi : 0
16
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 5
FTC dan SKALA PRIORITAS
5.1. Tujuan
5.2.
saling berkelanjutan)
E = Hubungan sangat penting (untuk aktivitas yang saling berhubungan)
I = Hubungan penting (untuk aktivitas berdampingan)
O = Hubungan biasa/umum (untuk aktivitas yang mempunyai hubungan
U
X
biasa)
= Hubungan tidak penting (untuk hubungan geografis)
= Hubungan tidak diinginkan (untuk hubungan yang tidak diharapkan
Versi : 1
Revisi : 0
17
Practicum Module
Facility Layout Design
terjadi)
Versi : 1
Revisi : 0
18
Practicum Module
Facility Layout Design
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan definisi Material Handling dan tujuan pokok kegiatan Material Handling.
(20%)
2. Pertimbangan apa saja yang harus dilakukan dalam merancang sistem material
handling? (20%)
3. Jelaskan macammacam biaya material handling beserta faktorfaktor yang
mempengaruhi biaya material handling itu sendiri. (15%)
4. Jelaskan hubungan antara Material Handling dalam sistem manufaktur dengan
tata letak suatu pabrik. (15%)
5. Jelaskan macammacam jalan lintasan beserta tujuan dari jalan lintasan itu
sendiri. (15%)
6. Jelaskan
berbagai
kategori
sistem
yang
berorientasi
pada
fungsi
yang
Versi : 1
Revisi : 0
19
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 6
ACTIVITY RELATIONSHIP CHART
DAN ACTIVITY RELATIONSHIP DIAGRAM
LANTAI PRODUKSI DAN AREA PABRIK
6.1
Tujuan
praktikan
diharapkan
dapat
menyusun
dan
memahami
praktikan
diharapkan
dapat
menggambarkan
keterkaitan
kegiatan yang berhubungan dengan pola aliran material antara mesinmesin produksi dengan gudang bahan baku dan juga gudang barang jadi.
6.2
ARC lantai produksi dibuat pada kertas putih berukuran minimal A3.
Jarak antar garis disetiap barisnya minimal 2 cm dengan ukuran font yang
disesuaikan dengan ukuran kertas.
Versi : 1
Revisi : 0
20
Practicum Module
Facility Layout Design
6.3
dalam
pembuatan
ARD
lantai
produksi
antara
lain
dst.
Versi : 1
Revisi : 0
21
Practicum Module
Facility Layout Design
E-1
No. Mesin
4 8 6
5 1
7 9 2
X-3
Mesin X
Nama Mesin
I
Setiap kotak bujur sangkar memiliki warna yang berbeda sesuai dengan
fasilitas yang diwakilinya, yaitu:
6.5
Lantai produksi, gudang bahan baku, gudang barang jadi, dan kantor
masing-masing diwakili oleh 1 kotak bujur sangkar.
Derajat A
Derajat E
Derajat I
Derajat O
Derajat U
Versi : 1
Revisi : 0
22
Practicum Module
Facility Layout Design
Derajat X
7. Pada ARC terdapat perubah atau variabel untuk menggantikan angkaangka yang
bersifat kuantitatif, apa saja variabel tersebut dan apa kegunaannya? (10%)
C1
A0.8
D0.8
H0.4
F1
G0.2
H0.2
B0.4
C0.6
E0.7
E0.2
H0.3
H0.1
Relationship
I
O
D0.2
H0.4
F0.5
E0.1
D0.02
Versi : 1
Revisi : 0
23
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 7
AAD (Area Allocation Diagram)
LANTAI PRODUKSI dan GUDANG
7.1
Materi
7.2
Tujuan
Merancang peletakan gudang sehingga setiap bahan baku dan barang jadi
dapat dialirkan dengan mudah dan cepat.
7.3
Teori Dasar
Gudang-gudang (storage-warehouse) merupakan bangunan yang akan
digunakan untuk penyimpanan bahan baku dan barang jadi. Lantai produksi
berfungsi sebagai jantung dari pabrik, dimana bahan baku melewati
berbagai proses untuk menjadi produk yang siap untuk didistribusikan
(Wignjosoebroto, 2003; M.Apple, 1990; Purnomo, 2004).
AAD
lantai
produksi
dan
gudang
merupakan
diagram
yang
dapat
memperlihatkan
luas
tanah
yang
dibutuhkan
Versi : 1
Revisi : 0
24
Practicum Module
Facility Layout Design
7.4
Ketentuan Pembuatan
Bentuk AAD lantai produksi dan gudang tidak perlu merupakan persegi
panjang, namun memiliki bentuk yang disesuaikan dengan lahan yang
tersedia.
Gudang-gudang
tidak
berada
di
dalam
lantai
produksi,
melainkan
Versi : 1
Revisi : 0
25
Practicum Module
Facility Layout Design
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan prosedur perencanaan lantai produksi yang efisien. (20%)
2. Jelaskan 3 hal
dibutuhkan. (10%)
3. Sebutkan faktor-faktor pertimbangan dalam meletakkan buffer. (20%)
4. Apa yang dimaksud dengan scrap dan buangan? (10%)
5. Sebutkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyimpanan barang
setengah jadi. (20%)
6. Apakah yang dimaksud dengan gang? Sebutkan jenis gang dan kegunaannya.
(15%)
7. Jelaskan prosedur perancangan galangan. (20%)
Versi : 1
Revisi : 0
26
Practicum Module
Facility Layout Design
MODUL 8
MATERIAL HANDLING PLANNING SHEET (MHPS)
8.1
Tujuan
8.2
Versi : 1
Revisi : 0
27
Practicum Module
Facility Layout Design
LAMPIRAN
ATURAN PENGGAMBARAN
1.
Umum
Truk dan mobil diwakili dengan gambar tampak atas dan sesuai skala.
USULAN DARI
KAPASITAS PRODUKSI
LUAS TANAH
LUAS BANGUNAN
SKALA
EFISIENSI
Tulisan PLANT LAYOUT berukuran 5 cm, selain itu semua huruf pada
judul berukuran 3 cm. Spasi antar tulisan berjarak 2 cm.
Tambahkan pintu darurat pada semua aspek penting dan beri warna
merah.
Jalan raya yang menunjukkan arah masuk dan keluar dari pabrik
digambarkan.
Versi : 1
Revisi :
28
Practicum Module
Facility Layout Design
2.
3.
Luas minimum area shipping adalah 100% dari luas area warehouse.
4.
Plant Service
Meja dan bangku yang digunakan pada kantin kantor dan kantin
produksi terdiri dari meja panjang yang diapit oleh 2 buah kursi
panjang dengan kapasitas 6 orang untuk setiap mejanya.
Area parkir kendaraan terdiri atas tempat parkir mobil, motor, dan
sepeda dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis
parkir ada 2, yaitu Perpendicular dan Angular. Biasanya memiliki rasio
1:1,25; artinya 1 tempat parkir untuk 1,25 pekerja.
Lantai Produksi
Gunakan kode warna yang berbeda untuk setiap kelompok mesin dari
untuk membedakan dapat diberi motif.
Versi : 1
Revisi :
29
Practicum Module
Facility Layout Design
Jarak antara kelompok mesin yang satu dengan yang lain dan dengan
tembok minimal 2 m untuk ruang gerak.
6.
Versi : 1
Revisi :
30
Practicum Module
Facility Layout Design
DAFTAR PUSTAKA
Amril, S. (1995). Data Arsitek. Jakarta: Erlangga.
Freivalds, A. (2009). Nieble's Methods, Standards, and Work Design. New York:
mcGraw Hill.
M.Apple, J. (1990). Tataletak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. Bandung: ITB
Bandung.
Purnomo, H. (2004). Perencanaan Dan Perancangan Fasilitas. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Stephens, M. P., & Meyers, F. E. (2010). Manufacturing Facilities Design & Material
Handling. New Jersey: Pearson.
Sutalaksana, I. Z. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan Teknik Industri
ITB.
Taylor, B. W. (2004). Introduction to Management Science. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Wignjosoebroto, S. (2003). Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. Surabaya:
Guna Widya.
Versi : 1
Revisi :