Anda di halaman 1dari 8

Nama

: Muhammad Burhanudin Yusuf

Kelas

: XI TKJ 2

No.Presensi

: 22

TUGAS SK ( Makalah Komponen Pemroses )

A. Pengertian CPU
CPU merupakan singkatan dari Central Prosessor Unit yang sering diartikan oleh manusia
sebagai tubuh maupun dari otak sikomputer.Selain dapat mengolah berbagai hitungan Aritmatika,
CPU juga dapat mengolahdata-data yang telah masuk kedalam komputer dan menyimpannya
kedalam hardisk maupun alat penyimpanan lainnya melalui perintah prosessor yang ada di CPU.
CPU sendiri terbuat dari lempengan yang berbahan silicon yang terdiri atas 10 juta transitor yang
biasa disebut chip. Perkembangan CPU dari waktu ke waktu semakin meningkat. Awal
munculnya processor, yakni hadir dengan microprocessornya yang di buat oleh INTEL, satusatunya produsen pada masa itu untuk pembuatan processor. Namun, sekarang ini sudah banyak
perusahaan-perusahaan yang membuat processor.
B. Bagian-bagian CPU dan Fungsi-fungsinya
Perangkat pengolah atau pemroses data dalam komputer adalah prosesor atau lengkapnya
adalah mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer menyebutnya sebagai CPU (Central
Processor Unit). CPU merupakan otak bagi sebuah system komputer. CPU memiliki 3 komponen
utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit CU) , unit
aritmetika dan logika (Aritmetic and Logic Unit ALU) serta komponen register yang berfungsi
membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas sehingga bisa dikatakan
hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak
komputer. CPU Tempatnya terletak pada papan induk (motherboard) pada bagian inilah juga
terletak segala pusat perangkat komputer seperti memori, port input output (I/O) dan sebagainya.

I. Control Unit
Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang
bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian
ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas
dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer,
CUdiimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU
diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan
kontrol (control store).
Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Proses tiga langkah karakteristik unit control:
1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan
pembentukan operasi mikro.

Masukan-masukan unit control:


1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan
sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa

waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.


2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan
dilakukan selama siklus eksekusi.

3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi
ALU sebelumnya.
4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyalsinyal interupsi dan acknowledgement.
Keluaran-keluaran unit control:
Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan
data dipindahkan dari register yang satu ke register yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang
dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
II. ALU (Aritmetic and Logic Unit)
ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit), Register, dan interkoneksinya. ALU
merupakan bagian pengolah bilangan biner dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasioperasi aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. ALU juga merupakan salah
satu bagian yang terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang
membuatnya mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logika. Ia mengeksekusi instruksi dan
melakukan perhitungan (tambah, kali, kurang, dan bagi) dan perbandingan. ALU bekerja dengan
register yang berbeda untuk menyimpan data atau informasi tentang tindakan terakhir yang
dilakukan oleh unit logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau karakter khusus.
Komponen dari rangkaian logika pada ALU adalah gerbanggerbang logika AND, OR, XOR, dan

NOT yang dihubungkan pada multiplexer. Selain itu juga terdapat juga operasi shifter yang
komponen dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan masukan data dari register
dan sinyal kontrol dari CU. Untuk operasi ALU dengan dua masukan, diperlukan dua register 8-bit:
ACC (accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara) untuk masukan kedua.
Hasil dari operasi ALU ini adalah data 8-bit yang kemudian diteruskan ke register untuk
menyimpan hasil operasi ini. Selain itu juga dihasilkan flag atau bit status. Flag ini akan diteruskan
ke register yang menyimpan flag hasil dari operasi ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data di
dalam prosesor, selain CU dan ALU, prosesor juga membutuhkan memori dengan kecepatan yang
sama dengan prosesor. Memori khusus yang diimplementasikan pada prosesor ini disebut register.
Komponen utama penyusun register adalah flip-flop.Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic
Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan
untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
1. HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu
bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1
Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran ( S dan Cy ).

2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilanganbilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan.Full Adder sebagai

penjumlah pada bit-bit selain yang terendah.Full Addermenjumlahkan dua bit input ditambah
dengan nilaiCarry-Ou dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil
penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).

3. PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing
register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat
elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate,
dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika.
Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika
yang lebih komplit seperti perintah add untuk menambahkan bilangan, atau devide atau
pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic
gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil
perbandingan dua buah bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang
ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang
berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama
dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah
yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu
sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang
dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis
prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.

III. Register

Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat memori sementara
yang menyimpan data. Register membantu CPU dalam melaksanakan instruksi. Mereka dikelola
oleh unit kontrol. Register berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi
lainnya yang sering dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan
untuk dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji dan
instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji dimaksudkan untuk
menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
VII. Bus
Suatu sistem digital pada umumnya memiliki banyak komponen register. Interkoneksi antar
komponen diperlukan untuk transfer data dari satu komponen ke komponen yang lainnya. Untuk
efesiensi dalam transfer data tersebut digunakan suatu sistem untuk berbagi saluran yang disebut
bus. Bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai jalur untuk menyalurkan
bit-bit biner. Ada tiga jenis bus pada sistem prosesor : bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
1. Bus data digunakan untuk mentransfer data antara CPU dengan elemen elemen lain di dalam
sistem. Bus data bersifat bidirectional, bisa menerima data dan juga mengirimkan data. Juga
terdapat internal data bus untuk transfer data sesama elemen CPU, yang dihubungkan ke bus data
sistem melalui Memory Buffer Register (MBR). MBR merupakan buffer dua arah.

2. Bus alamat membawa alamat dari lokasi memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca atau
untuk menyimpan agar dapat ditulis. Bus alamat dapat juga mengalamati elemen elemen lain di
dalam sistem seperti unit antarmuka masukan/keluaran. Bus alamat dapat membawa 16 bit
informasi digital secara serempak.
3.Bus kontrol membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Fungsi utama bus kontrol adalah:
sinkronisasi memori dan I/O, penjadwalan CPU (misalnya interupsi), dan tugas lain seperti reset
dan clock. Sebelum memasuki address bus sistem maupun control bus sistem, informasi terlebih
dahulu melewati Memory Address Register (MAR), yang merupakan buffer satu arah.

Secara umum saluran kontrol meliputi :


Memory Write, memerintahkan data pada bus yang akan dituliskan ke dalam lokasi alamat.
Memory Read memerintahkan data dari lokasi alamat ditempatkan pada bus data.
I/O Write, memerintahkan data pada bus dikirim ke lokasi port I/O.
I/O Read, memerintahkan data dari port I/O ditempatkan pada bus data.
Transfer ACK, menunjukkan data telah diterima dari bus atau data telah ditempatkan pada
bus.
Request, menunjukkan bahwa modul memerlukan kontrol bus.
Bus Grant, menunjukkan modul yang melakukan request telah diberi hak mengontrol bus.
Interrupt Request, menandakan adanya penangguhan interupsi dari modul.
Interrupt ACK, menunjukkan penangguhan interupsi telah diketahui CPU.
Clock, kontrol untuk sinkronisasi operasi antar modul.
Reset, digunakan untuk menginisialisasi seluruh modul.

Secara fisik bus adalah konduktor listrik yang dihubngkan secara paralel yang berfungsi
menghubungkan modulmodul. Konduktor ini biasanya adalah saluran utama pada PCB
motherboard dengan layout tertentu sehingga didapat fleksibilitas penggunaan. Untuk modul I/O
biasanya dibuat slot bus yang mudah dipasang dan dilepas, seperti slot PCI dan ISA. Sedangkan
untuk chips akan terhubung melalui pinnya.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi bus adalah sebagai berikut :
> Operasi pengiriman data ke modul lainnya :
1) Meminta penggunaan bus.
2) Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang
dituju.
> Operasi meminta data dari modul lainnya :
1) Meminta penggunaan bus.

2) Mengirim request ke modul yang dituju melalui saluran kontrol dan alamat yang sesuai.
3) Menunggu modul yang dituju mengirimkan data yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai