Perhtungan - Sumberdaya & Cadangan - ITB PDF
Perhtungan - Sumberdaya & Cadangan - ITB PDF
DASAR TEORI
3.1
semua
faktor
yang
terkait
telah
terpenuhi
sehingga
III-1
Kondisi
Geologi
Kriteria
Sederhana
jarak titik
informasi
(m)
Terukur
Terunjuk
Tereka
x500m
500<x1000m 1000<x1500m
Moderat
x250m
250<x500m
500<x1000m
Kompleks
x100m
100<x200m
200<x400m
Hipotetik
Tidak
terbatas
Tidak
terbatas
Tidak
terbatas
Uraian tentang batasan umum untuk masing-masing kondisi geologi diatas adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi geologi sederhana
Dengan ciri sebagai berikut:
a. Endapan batubara umumnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas tektonik
seperti sesar, lipatan, dan intrusi.
b. Lapisan batubara umumnya landai, menerus secara lateral sampai ribuan
meter, dan hampir tidak memiliki percabangan.
c. Ketebalan lapisan batubara secara lateral dan kualitasnya tidak
menunjukkan variasi yang berarti.
d. Contoh batubara di Bangko Selatan dan Muara Tiga Besar (Sumsel),
Senakin Barat (Kalsel), dan cerenti (Riau).
III-2
(Kalsel),
Sawahluhung
(Sumbar),
Air
Kotok
(Bengkulu),
3.2
Peta topografi
III-3
Peta situasi dan data-data yang memuat batasan-batasan alamiah seperti aliran
sungai, jalan, perkampungan, dan lain-lain.
Data penyebaran singkapan batubara berguna untuk mengetahui cropline
Peta kontur struktur; menunjukkan kontur elevasi yang sama dari top atau
bottom batubara. Untuk elevasi top atau bottom batubara dapat diperoleh dari
data bor. Peta kontur struktur berguna untuk mengetahui arah umum/jurus
masing-masing seam batubara, sekaligus sebagai dasar untuk menyusun peta
isooverburden.
III-4
3.3.
endapan, metode eksplorasi, data yang dimiliki, tujuan perhitungan, dan tingkat
kepercayaan yang diinginkan.
Berdasarkan metode (teknik/asumsi/pendekatan), maka penaksiran dan
perhitungan sumberdaya atau cadangan terdiri dari metode konvensional yang
terbagi menjadi dua, yaitu metode penampang vertikal dan metode penampang
horizontal.
3.3.1
III-5
b.
c.
d.
e.
a.
1
gan
p
m
na
Pe
Jarak pengaruh
Penampang - 1
(d1)
Jarak pengaruh
Penampang - 1
(d2)
III-6
dimana : A
b.
= luas overburden
d1
d2
Pe
na
a
mp
ng
-1
Pe
na
a
mp
ng
-2
Jarak antara
Penampang-1 & Penampang-2
III-7
V =L
S2
( S1 + S2 )
2
V = volume cadangan
S1
V =
( S1 +
S2 +
S1 S 2
S2
= volume cadangan
III-8
Rumus Obelisk
a2
L
6
V =
S2
b2
( S 1 + 4M
( a1
+ S2
+ a2
2
) ( b1
+ b2
2
b1
a1
c.
a
en
a
mp
-1
ng
Jarak antara
Penampang-1 & Penampang-2
-2
ng
pa
m
na
Pe
Pe
-3
ng
pa
m
na
Jarak antara
Penampang-2 & Penampang-3
III-9
S2
V = ( S1 + 4M + S2 )
L
6
V = volume cadangan
S1
1/2 L
3
2
5
1
10
dimana V = volume
A = luas poligon
t = tebal lapisan batubara di titk conto
III-10
1
8
1
8
Prisma-prisma trianguler
III-11
3
2
Volume =
1
t2
t3
1
3
(t1 + t2 + t3) S
3.4
Validasi Data
Topo Model
Schema
III-12
Model
Pemeriksaan Model
Dalam Software Minescape 4.115c data yang diperlukan antara lain:
3.4.1
Topo Model
Topo model merupakan surface topografi yang akan digunakan sebagai
batas paling atas dalam pemodelan. Surface topo yang digunakan dapat berupa
surface dari grid, triangle, expression dan lain-lain.
Tahapan pembuatan topo model adalah sebagai berikut:
3.4.2
Schema
Schema adalah salah satu fasilitas dalam Stratmodel yang berfungsi untuk
Model Parameters
Modeling Default
Lithology Codes
III-13
Elemental Units
Compound Units
Survey
Conformable Sequences
Limits
Faults
3.4.3
Drill Hole
Drill Hole dapat diimport melalui modul Stratmodel dan dilakukan
pemeriksaan drill hole yang berfungsi untuk memeriksa data drill hole dengan
tujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari data tersebut, sebelum dibuat
model.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
III-14
yaitu:
Nama design file dan layer dimana data drill hole disimpan.
3.4.4
Patahan (Faults)
Faults merupakan sebuah elemen garis dalam design file yang dapat terdiri
dari beberapa vertex hingga maksimum 500 buah. Berbeda dengan elemen garis
biasa, patahan pada setiap vertex-nya selain menyimpan data koordinat juga
menyimpan data nilai Throw dan Dip (nilai ini didapat pada saat pengukuran
patahan di lapangan). Ketentuan untuk membuat sebuah garis patahan adalah
bahwa bagian bidang patahan yang naik (Upthrow) berada di sebelah kanan dari
garis patahan, kalau dilihat dari arah posisi titik awal ke titik akhir garis tersebut.
III-15
3.4.5
Model
Pembuatan model dapat dilakukan pada modul Stratmodel. Pemeriksaan
model dapat dilakukan baik terhadap table file maupun grid file. Model dari table
file biasanya digunakan bila jumlah data drill holes tidak terlalu banyak, hal ini
disebabkan karena mengolah random data prosesnya sangat lambat terutama jika
menyangkut jumlah data yang besar. Oleh karena itu untuk jumlah data yang
banyak, akan lebih efisien jika kita memeriksa model grid. Contoh model endapan
batubara dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar3.8.
Contoh Model Endapan Batubara
3.4.6
Contour
Contour merupakan tampilan garis kontur dari setiap interval yang
didefenisikan dalam schema. Dapat dibuat dari modul Stratmodel dan dibuat
untuk setiap interval maupun surface.
III-16
3.4.7
Quality
Quality adalah definisi untuk menentukan semua parameter yang
berhubungan dengan suatu nilai kualitas batubara tertentu dan akan diakses oleh
semua modul Minescape yang berhubungan dengan quality.
Memasukkan data ASCII quality yang berkaitan dengan data koordinat drill
hole dan interval ke dalam tabel atau mempergunakan data koordinat drill
hole (disebut DH - Load Predefined atau DH - User Defined).
Komposit Quality
Komposit dapat dilakukan terhadap semua interval dengan menggunakan
koordinat untuk menentukan letak surface atau dapat dilakukan menggunakan
lokasi drill hole dan data interval.
Komposit quality melaksanakan 3 (tiga) fungsi yang penting, yaitu:
Ply - per - ply data dikompositkan kedalam seam, dapat pula termasuk
dilution.
Format data yang asli diformat ulang kedalam format yang sesuai untuk
pemeriksaan langsung dari nilai quality interval, misalnya membuat kontur A
seam Ash.
Membuat tabel surface yang akan dibutuhkan pada saat penghitungan reserve
dilakukan.
III-17
Output grafis dari quality adalah berupa kontur quality atau table quality.
Kemudian kontur quality dan kontur interval (untuk setiap interval) di-overlay
untuk mendapatkan pit potensial berdasarkan batasan parameter kualitas batubara.
III.4
III-18
3.5
KONSEP
PENENTUAN
KONDISI
BATAS
UNTUK
PERHITUNGAN CADANGAN
Geometri lereng merupakan salah satu faktor penting dalam perhitungan
cadangan. Hal ini berkaitan dengan perhitungan ekonomi cadangan bahan galian
tersebut. Penentuan letak pit limit, desain pit, serta besar sudut lereng yang dibuat
merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan. Untuk mentukan pit limit, dapat
digunakan perhitungan stripping ratio. Dengan melihat volume overburden yang
harus dikupas untuk mendapatkan tonase batubara, maka diketahui pada pit limit
mana dapat menghasilkan keuntungan.
Pit limit sebagai salah satu kondisi batas untuk perhitungan cadangan perlu
didefenisikan dengan menggunakan model. Gambar3.9. menunjukkan cara
menggunakan pit limit untuk mendapatkan final pit dengan memperhitungkan
faktor
ekonomi.
Perhitungan
dilakukan
secara
berulang-ulang
hingga
Gambar 3.9.
Penentuan Final Pit Limit (Hustrulid, 1995)
III-19
III-20
III-21