mencapai tujuan yang teleh di tetapkan sehingga terhindar dari segala macam
pemborosan termasuk pengangguran, idle capacity.Kegagalan dari sistem pasar
menyebabkan pengalokasian Sumber Daya Ekonomi (SDE) menjadi optimal,
sehingga memerlukan peran pemerintah.
2.
yang
ada.Sebab
kadang-kadang
kebijakan
pemerintah
saling
EKONOMI PEMBANGUNAN II
PEMBAHASAN
dari
sisi
sejarahnya.
Para
penganut
aliran
historis
menganggap
EKONOMI PEMBANGUNAN II
telah mencapai apa yang disebut steady-state level of capital. Kondisi ini terjadi jika investasi
sama dengan penyusutan sehingga akumulasi modal.
Selain tingkat tabungan, pertumbuhan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi.
Pertumbuhan populasi lebih bisa menjelaskan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Populasi meningkatkan jumlah labor dan dengan sendirinya akan mengurangi capital
stock per pekerja. Tingkat pertumbuhan populasi dan tingkat penyusutan secara bersamasama akan mengurangicapital stock. Pengaruh pertumbuhan populasi secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.
k = sf(k) - ( + n) kt, .......................(4)
dimana n adalah tingkat pertumbuhan populasi.
Dalam teori ini diprediksi bahwa negara-negara dengan pertumbuhan populasi yang tinggi
akan memiliki GDP perkapita yang rendah (Mankiw : 2000).
Kemajuan teknologi dalam teori Solow dianggap sebagai faktor eksogen. Dalam
perumusan selanjutnya fungsi produksi adalah Y =f (K,L,E), dimana E adalah efisiensi tenaga
kerja. Selanjutnya y adalah Y/LE dimana LE menunjukkan jumlah tenaga kerja efektif.
Pengaruh dari kemajuan teknologi terhadap perubahan modal dapat dirumuskan sebagai
k = sf(k) - ( + n + g) kt, .......................(5)
dimana g menggambarkan kemajuan teknologi melalui efisiensi tenaga kerja. Dampak
dari kemajuan teknologi adalah dapat memunculkan pertumbuhan ekonomi secara
berkelanjutan karena mengoptimalkan efisiensi tenaga kerja yang terus tumbuh.
Menurut teori Solow ada beberapa hal yang dilakukan untuk memacu pertumbuhan
ekonomi. Meningkatkan porsi tabungan akan meningkatkan akumulasi modal dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu meningkatkan investasi yang sesuai dalam
perekonomian baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik. Mendorong kemajuan teknologi
dapat meningkatkan pendapatan per tenaga kerja sehingga pemberian kesempatan untuk
berinovasi pada sektor swasta akan berpengaruh besar dalam pertumbuhan ekonomi. Poinpoin dalam teori pertumbuhan Solow :
Model pertumbuhan Solow menunjuk kan bahwa dalam jangka panjang tingkat
tabungan suatu perekonomian dapat menunjukkan ukuran persediaan modal dan
tingkat produksinya. Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pula persediaan
modal dan semakin tinggi tingkat output.
EKONOMI PEMBANGUNAN II
a. Dalam Model Solow, kenaikan tingkat tabungan mempunyai efek pada tingkat
pendapatan per kapita memunculkan periode pertumbuhan yang cepat, tetapi akhirnya
pertumbuhan itu melambat ketika kondisi mapan yang baru sudah dicapai.
b. Jadi, meskipun tingkat tabungan yang tinggi menghasilkan tingkat output kondisi
mapan yang tinggi, tabungan itu sendiri tidak dapat menghasilkan pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan.
c. Tingkat modal yang memaksimalkan konsumsi pada kondisi mapan disebut Tingkat
Kaidah Emas. Jika perekonomian memiliki lebih banyak modal dalam kondisi mapan
Kaidah Emas maka mengurangi tabungan akan meningkatkan konsumsi di seluruh
titik waktu.
d. Sebaliknya, jika perekonomian memiliki lebih sedikit modal dalam kondisi mapan
Kaidah Emas, maka untuk mencapai Kaidah Emas investasi perlu ditingkatkan, dan
dengan demikian konsumsi akan lebih rendah untuk generasi sekarang.
e. Model
Solow
menunjukkan
bahwa
tingkat
pertumbuhan
populasi
dalam
perekonomian adalah determinan jangka panjang lain dari standar kehidupan. Jadi
semakin tinggi tingkat pertumbuhan populasi, semakin rendah tingkat output dan
tingkat modal per pekerja.
f. Teori lain melihat efek lain dari pertumbuhan populasi. Malthus memperlihatkan
pertumbuhan populasi akan membebani sumber daya alam yang diperlukan untuk
memproduksi makanan, sementara Kremer menunjukkan bahwa populasi yang besar
bisa meningkatkan kemajuan teknologi.
EKONOMI PEMBANGUNAN II
EKONOMI PEMBANGUNAN II
dan tersedianya input atau faktor-faktor penunjang, seperti kecakapan manajerial dan
administrasi.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi terbagi diantaranya menjadi 5 macam, yaitu :
a) Kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress)
Terjadi apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat
produksi yang lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor
input yang sama. Contoh: pengelompokan tenaga kerja (semacam spesialisasi)
yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi
masyarakat. Ditinjau dari sudut analisis kemungkinan produksi, perubahan
teknologi yang netral, yang dapat melipatgandakan output, secara konseptual,
sama saja artinya teknologi yang mampu melipatgandakan semua input
produktif
b) Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor saving technological
progress)
Penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang
lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja yang sama. Penggunaan komputer
elektronik, mesin tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan
mesin pembajak tanah, dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern
lainnya, Sebagian besar kemajuan teknologi pada abad kedua puluh adalah
teknologi yang hemat tenaga kerja. Jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam
berbagai kegiatan produksi mulai dari pengemasan kacang sampai dengan
pembuatan sepeda dan jembatan, semakin sedikit
c) Kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving technological progress)
Di negara-negara Dunia Ketiga yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka
modal, kemajuan teknologi hemat modal merupakan sesuatu yang paling
diperlukan. Kemajuan teknologi ini akan menghasilkan metode produksi padat
karya yang lebih efisien (yakni, yang memerlukan biaya lebih rendah),
EKONOMI PEMBANGUNAN II
teknologi
yang
meningkatkan
pekerja
(labor-augmenting
technological progress)
Terjadi apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau
keterampilan angkatan kerja secara umum. Misalnya, dengan menggunakan
LCD, televisi, dan media komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses
belajar bisa lebih lancar sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga
menjadi lebih baik
Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
EKONOMI PEMBANGUNAN II
Berikutnya, kesehatan dan pendidikan juga mempunyai kaitan yang erat. Semakin tinggi
pendidikan seorang ibu, kesehatan anaknya akan lebih terjamin. Dikarenakan tingginya
tingkat pendidikan akan menyebabkan seorang ibu mendapatkan informasi yang mutakhir
tentang nutrisi dan kesehatan anaknya.
Setelah mengetahui pentingnya hubungan antara kesehatan, pendidikan, dan pendapatan,
maka pemerintah juga bertanggung jawab utama dari pemerintah. Karena pendapatan tidak
menjadi hal yang paling penting, tapi kesehatan dan pendidikan juga sangat penting,
mengingat tidak semua masyarakat mendapatkan akses terhadap kedua fasilitas tersebut.
Berinvestasi dalam Pendidikan dan Kesehatan : Pendekatan Modal Manusia
Modal manusia meliputi pendidikan, kesehatan, dan kapasitas manusia lainnya yang
jika ditingkatkan dapat meningkatkan produktivitas. Peningkatan pada faktor-faktor tersebut
akan membuat modal manusia yang melekat pada dirinya akan semakin tinggi. Tetapi,
peningkatan tersebut tidak berarti pasti menguntungkan, tappi juga bisa membawa trade off
atau masalah bagi manusia itu sendiri.
Dampak investasi modal manusia di Negara-negara berkembang sangat besar. Dalam
peraga dibawah ini menunjukkan bahwa tingkat pendapatan bervariasi dalam siklus hidup
orang-orang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memulai pekerjaan penuh waktu pada
usia lebih tua, tetapi pendapatan mereka dengan cepat melampaui mereka yang bekerja lebih
awal.
EKONOMI PEMBANGUNAN II
10
Secara umum, menuntut ilmu di jenjang yang lebih tinggi pasti akan mengorbankan
waktu. Padahal waktu tersebut bisa digunakan untuk mencari uang langsung. Tapi, dengan
meningkatnya tingkat pendidikan, akan meningkatkan tingkat pendapatan juga, sehingga
manusia dalam hal ini harus memilih, akan menggunakan waktunya untuk langsung mencari
uang, atau mengorbankan waktunya untuk pergi ke jenjang yang lebih tinggi yang akan
meningkatkan pendapatan di masa depan. Tetapi pada umumnya dengan bersabar untuk
menuntut ilmu yang lebih tinggi akan membawa keuntungan total yang lebih tinggi pula.
Secara formal, keuntungan pendapatan yang diperoleh oleh seseorang dapat ditulis sebagai
berikut:
EKONOMI PEMBANGUNAN II
11
Harapan bagi seorang pelajar yang lebih berpendidikan untuk mendapatkan pekerjaan
dan menghasilkan pendapatan lebih besar dimasa depan atau manfaat pribadi (private
benefit)
Biaya pendidikan yang harus ditanggung, baik biaya langsung maupun tidak
langsung.
Kuantitas penawaran akan pendidikan seringkali dipengaruhi oleh kepentingankepentingan politik yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan. Pada akhirnya
tingkat penawaran akan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan pemerintah
menyediakan fasilitas untuk pendidikan karena adanya kendala alokasi anggaran yang
dimiliki pemerintah untuk pendidikan.
Selisih atau diferensiasi upah dan/atau penghasilan antara masyarakat perkotaan dan
pedesaan
Probabilitas atau kemungkinan memperoleh pekerjaan dengan sarana pendidikan
Biaya langsung yang ditanggung oleh individu atau keluarganya
Biaya tidak langsung atau biaya oportunitas dari pendidikan
EKONOMI PEMBANGUNAN II
12
Kondisi-kondisi yang ada sekarang pada negara berkembang membuat kita berasumsi
bahwa permintaan atas pendidikan tinggi akan meningkat. Hal tersebut terjadi karena tenaga
kerja dengan kualitas pendidikan lebih tinggi akan lebih dicari dibandingkan yang
berpendidikan rendah. Permintaan akan pendidikan yang lebih tinggi akan terus meningkat
karena peluang tenaga kerja dengan pendidikan rendah akan digeser oleh individu dengan
pendidikan yang lebih tinggi.
Negara-negara berkembang terus menerus menperluas fasilitas pendidikan secara
ekstrim tanpa mempertimbangkan aspek finansial dan sosial. Adanya sertifikasi pendidikan
atau pengutamaan ijazah yang menyebabkan masyarakat golongan miskin sulit mendapatkan
pendidikan yang baik.
Pengukuran dan Distribusi Kesehatan
Praktik yang lazim dilakukan untuk mengukur tingkat kesehatan adalah dengan
menggunakan ukuran tingkat kelangsungan hidup anak di bawah usia 5 tahun dan harapan
hidup. Ukuran harapan hidup memiliki kelebihan karena datanya tersedia di hampir semua
negara, minimal berupa data perkiraan. Harapan hidup semakin meningkat di hampir semua
wilayah dunia, walaupun ada kemunduran di Afrika sub-Sahara seperti dalam gambar di
bawah ini.
Selain itu terdapat kemajuan terkait upaya menurunkan tingkat mortalitas anak dibawah usia
5 tahun seperti terlihat pada gambar di bawah ini
EKONOMI PEMBANGUNAN II
13
World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu keadaan yang
benar-benar sejahtera secara fisik, mental, dan sosial serta bukan hanya terbebas dari penyakit
atau kelemahan fisik.
14
15
Teori pertumbuhan endogen yang dipelopori oleh Romer dan Lucas merupakan awal
kebangkitan dari pemahaman baru mengenai faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan
ekonomi dalam jangka panjang. Hal ini seiring dengan perkembangan dunia yang ditandai
oleh perkembangan teknologi modern yang digunakan dalam proses produksi. Sehingga
permasalahan dalam pertumbuhan ekonomi tidak bisa dijelaskan secara baik oleh teori
Neoklasik, seperti penjelasan mengenai decreasing return to capital, persaingan sempurna
dan eksogenitas teknologi dalam model pertumbuhan ekonomi.
16
Y=AK
dimana =l,
maka model pertumbuhan endogen menunjukkan bahwa akumulasi modal, pengetahuan dan
pengalaman (learnig by doing) tidak akan mengalami pertambahan hasil yang menurun.
Sehingga terdapatnya peningkatan dalam rasio K/L, maka akan dapat meningkatkan Y/L
secara proporsional. Kemudian rasio K/Y atau Capital Output Ratio (COR) akan tetap
meskipun terjadi penurunan hasil yang semakin menurun. Teori pertumbuhan endogen atau
teori pertumbuhan baru (new growth theory), teori ini memberikan kerangka teoritis untuk
menganalisis pertumbuhan endogen, yaitu pertumbuhan GNP yang persistem, yang
ditentukan oleh sistem yang mengatur proses produksi dan bukan oleh kekuatan-kekuatan di
luar sistem.
Teori pertumbuhan endogen berupaya menjelaskan skala hasil yang semakin
meningkat dan pola pertumbuhan jangka panjang yang berbeda-beda antar negara. Aspek
yang paling menarik dari model ini adalah, membantu menjelaskan keanehan aliran modal
internasional yang memperparah ketimpangan negara maju dangan negara berkembang
dikarenakan rendahnya tingkat investasi komplementer dalam sumber daya manusia
(pendidikan), infrastruktur, atau riset dan pengembangan. Untuk menggambarkan pendekatan
pertumbuhan endogen, akan dibahas model pertumbuhan endogen Romer, yang
mengasumsikan bahwa proses pertumbuhan
berasal dari tingkat perusahaan atau industri:
Yt = AK L1-
Kesimetrisan antar industri maka setiap industri akan menggunakan modal dan tenaga kerja
pada tingkat yang sama, kemudian fungsi produksi:
Y = AK+ L1-
Model pertumbuhan endogen mengasumsikan bahwa A bersifat konstan dan bukan
meningkat sepanjang waktu, sehingga pada saat ini tidak ada kemajuan teknologi. Dengan
memperlihatkan bahwa hasil pertumbuhan pendapatan per kapita di dalam perekonomian
akan menjadi:
g-n = / [1- +
Di mana g adalah tingkat pertumbuhan output dan n adalah tingkat pertumbuhan populasi.
Seperti dalam model Solow dengan skala hasil konstan, = 0, maka pertumbuhan per kapita
akan menjadi nol (tanpa kemajuan teknologi) namun Romer mengasumsikan bahwa dengan
mengumpulkan ketiga sector terdapat eksternalitas modal; >0 sehingga g-n>0 dan Y/L
tumbuh. Dalam model Romer bahwa imbasan investasi (atau Teknologi), model tersebut
EKONOMI PEMBANGUNAN II
17
menghindari hasil yang semakin menurun dari investasi modal. Pertumbuhan ekonomi
endogen mengasumsikan menghilangkan hasil yang semakin menurun.
Kritik Terhadap Teori Pertumbuhan Endogen
1. Teori ini masih mengandalkan sejumlah asusmi neoklasik tradisional yang sering tidak
tepat bagi perekonomian di negara-negara berkembang.
2. Teori ini lebih menekankan pada tingkat pertumbuhan jangka panjang.
3. Buruknya struktur insentif mungkin turut menyebabkan lambannya pertumbuhan GNI
sebagimana yang diakibatkan oleh tingkat akumulasi tabungan dan modal manusia yang
rendah.
PENUTUP
Kesimpulan
Teori pertumbuhan Solow, menurut teori Solow ada beberapa hal yang dilakukan
untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Meningkatkan porsi tabungan akan meningkatkan
akumulasi modal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Selain itu meningkatkan
investasi yang sesuai dalam perekonomian baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik.
Mendorong kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan per tenaga kerja sehingga
pemberian kesempatan untuk berinovasi pada sektor swasta akan berpengaruh besar dalam
pertumbuhan ekonomi.
Dalam Akumulasi Modal, sumber kemajuan ekonomi dapat dilacak ke berbagai
faktor. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa investasi yang meningkatkan kualitas
sumber daya fisik dan manusia yang ada, meningkatkan kuantitas sumber daya yang
produktif, serta meningkatkan produktivitas semua sumber daya spesifik melalui hasil
EKONOMI PEMBANGUNAN II
18
penemuan, inovasi, dan kemajuan teknologi adalah faktor yang telah dan akan terus
mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat manapun. Kesehatan dan pendidikan
memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi, baik sebagai input dalam
produksi yang memungkinkan perolehan pendapatan lebih tinggi maupun sebagai output
yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Kesehatan dan pendidikan
tidak secara otomatis meningkatkan pendapatan. Kegagalan pasar dan kebijakan
pemerintahpun mempengaruhinya. Maka diperlukan kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan dan kesehatan agar dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Teori periumbuhan endogen yang berkembang sejak pertengahan tahun 1980-an yang
lalu berusaha menjawab teriadinya perbedaan variasi yang besard alam pertumbuhann
negara-negara di dunia.Dalam teori ini,teknologi tidak dianggap sebagai faktor yang
eksogen, tetapi sebagai faktor yang endogen ya'ng dapat dipengaruhi oleh berbagai policy
varilables.Sumber pertumbuhan dalam teori endogen adalah meningkatnya stok
pengetahuan dan ide baru dalam perekonomian yang mendorong tumbuhnya daya cipta,
kreasi, dan inisiatif serta diwujudkan dalam kegiatan yang inovatif'danproduktif. Inisemua
menuntut kualitas SDM yang meningkat. Transmisi pengetahuan dan ide baru ersebut dapat
terjadi melalui kegiatan perdagangan internasional, penanaman modal, lisensi, konsultasi
dan komunikasi.dengan demikian globalisas dan integrasi ekonomi dapat memberi peluang
bagi negara-negara berkembang. Tergantung masing-masing negara dalam memanfaatkan
peluang yang tercipta melalui transmisi ini.
meskipun peranan SDM dalam pertumbuhan sangat penting, tetapi tidak mencukupi
bagi terciptanya pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan.
lmplikasi dari pengembangan teori pertumbuhan endogen adalah terbukanya peluang
bagi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang. Fungsi utama yang harus
dilakukan oleh pemerintah adalah menciptakan lingkungan yang mendorong masuknya
pengetahuan dan lde baru dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terciptanya
kreasi. daya cipta dan inovasi baru dalam kegiatan ekonomi yang inovatif dan produktif.
Kini, suatu negara berkembang mempunyai kebebasan untuk menentukan jalur
pertumbuhan yang akan ditempuh yaitu apakah ia akan mengembangkan diri sebagai
frontier dalam teknologi (sehingga memusatkan diri pada inovasi yang bersifat vertikal),
atau ia akan mengembangkan diri sebagai follower dalam teknologi (sehingga ia
memusatkand
iri
pada
inovasi-inovasyi
ang
bersifat
horisontal).Latar
belakang
19
perangisang, dan respons masyarakat dan dunia usahd akan berinteraksi satusama lain
dalam menentukan keunggulan komparatif suatu negara.
Daftar Pustaka
Mankiw, N.Gregory. 2000. Teori Ekonomi Makro Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2009. Pembangunan Ekonomi, Jakarta: Erlangga.
http://poetrapriboemiindonesia.blogspot.com/
https://www.scribd.com/doc/254066107/Pertumbuhan-Ekonomi-Solow
EKONOMI PEMBANGUNAN II
20