Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

Selvia Dewi Setyani


Rista Firdausa Handoyo
Devi Citra Rastuti

Pengertian Asam Amino


Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai
gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai
komponen protein mempunyai gugus NH2 pada karbon
atom dari posisi gugus COOH.
H
R

COOH

NH2

Asam amino merupakan bagian struktur protein dan

SIFAT-SIFAT ASAM AMINO


Umumnya larut dalam air, dan tidak larut dalam pelarut
organic nonpolar
Memiliki titik lebur yang tinggi dibanding asam
karboksilat dan amina
Bersifat amfoter yang dapat bereaksi dengan asam atau
basa
Memiliki kurva titrasi yang khas

Struktur asam amino


Struktur umum asam amino
H
R

COOH
NH2

Peptida
Peptida adalah beberapa molekul asam amino yang
dapat berikatan satu dengan yang lain membentuk
suatu senyawa
Beberapa peptida yang mempunyai aktivis biologis
diantaranya adalah glutation yang terdiri dari 3 asam
amino, sedangkan hormone vasopressin dan oksitosin
adalah nonapeptida.
Oksitosin menyebabkan kontraksi urat daging dan
vasopressin meningkatkan tekanan darah dengan
kontraksi pembuluh darah perifer

Titik Isolistrik
Titik isolistrik adalah pH dimana asam amino
mempunyai muatan listrik yang netral
Pada titik isolistriknya protein pun akan bermuatan
netral. Protein mempunyai titik isolistrik yang berbedabeda

Protein

Secaraetimologi
:
Protein
pertamaatauutama.
Secaraterminologi : polipeptidaalami
yang
memilikiberatmolekullebihdari
5000.

Sifat-sifat protein
Ada yang larut dalam air (putih telur)
Ada yang tidak larut dalam air (rambut dan kuku)

Fungsi protein
Fungsi biologis protein
1. Katalis enzim
2. Transport dan penyimpanan
3. Fungsi mekanik
4. Pergerakan
5. Pelindung
6. Proses informasi

Pengolongan protein berdasarkan fungsinya

1.Enzim
merupakan golongan protein yang terbesar dan paling penting
yang berfungdi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.
2.Protein pembangun
berfungsi sebagai unsure pembentuk struktur.
Contohnya : protein pembungkus virus dan glikoprotein
3.Protein kontraktil
merupakan golongan protein yang berperan dalam proses gerak
contohnya : miosin
4.Protein pengangkut
mempunyai kemampuan mengikat molekul tertetu dan melakukan
pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah
contohnya : hemoglobin

5. Protein hormone
Hormone juga termasuk protein yang aktif
contohnya : insulin.
6.Protein bersifat racun
Contonya : racun dari Clostridium botulinum, racun ular, dan risin
7.Protein pelindung
Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah
vertebrata
contohnya : antibodi
8.Protein cadangan
Protein ini disimpan untuk berbagai proses metabolisme dalam
tubuh
contohnya : ovalbumin

Membedakan protein berdasarkan strukturnya


Struktur primer
menunjukkan jumlah,jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein.
Oleh karena itu ikatan antar asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur
primer juga menunjukan ikatan peptida yang urutannya diketahui.
struktur sekunder
Ikatan hydrogen ini terjadi antara dua rantai polipeptida atau lebih dan akan
membentuk konfigurasi alfa yaitu bukan bentuk heliks tetapi rantai sejajar
yang berkelok-kelok dan disebut struktur lembaran berlipat.
Struktur tersier
menunjukan kecenderungan polipeptida membentuk lipatan atau gulungan
dan dengan demikian membentuk struktur yang lebih kompleks. Struktur ini
dimantapkan oleh adanya nbeberapa ikatan anatara gugus R pada molekul
asam molekul asam amino yang membentuk protein.

Beberapa jenis ikatan tersebut misalnya (a) ikatan


elektrostatik (b) ikatan hydrogen (c) interaksi hidrofob
antara rantai samping non polar (d) interaksi dipol-dipol (e)
ikatan disulfide yaitu suatu ikatan kovalen.
Struktur kuartener menunjukkan derajat persekutuan unitunit protein. Sebagian besar protein globular terdiri atas
beberapa rantai polipeptida yang terpisah. Rantai
polikpeptida ini saling berinteraksi membentuk persekutuan.

Elektroforesis kertas memisahkan asam amino


berdasarkan muatan listrik
Metode yang paling sederhana untuk memisahkan asam amino adalah
elektroforesis kertas
Tetes larutan dari campuran asam amino ditempatkan pada selembar
kertas filter yang sudah dibahasi oleh buffer pada medan listrik dengan
tegangan tinggi diberikan pada kertas tersebut. Karena perbedaaan
nilai pK, asam amino akan berimigrasi menuju arah yang berbeda dan
pada kecepatan yang berbeda sisepanjang kertas tergantung pada pH
system buffer dan tegangan listrik yang dipergunakan.
Sebagai contoh, pada pH 1,0 histridin, arginin dan lisin mempunyai
muatan = 2 dan bergerak lebih cepat menuju katoda bermuatan
negatif dibandingkan dengan asam amino lainnya, yang mempunyai
muatan +1.Pada pH 6,00 sebaliknya asam amino bermuatan negatif
(lisin, arginin,histidin) bergerak menuju katoda, dan amino bermuatan
negatif ( asam aspartat dan asam glutamate) menuju anda.

Untuk menetapkan letak asam amino pada


kertas, dilakukan pengeringan dan
penyemprotan dengan ninhidrin dan
pemanasan. Spot warna biru atau ungu,
masing-masing menunjukkan adanya asam
amino, akan muncul pada kertas. Asam-asam
amino yang telah diketahui, diperlakukan
serupa dengan kondisi yang sama sebagai
marker untuk menentukan letak spesifiknya.

Kromatografi penukar ion


Kromatografi penukaran ion merupakan metode yang
paling banyak dipergunakan untuk memisahkan,
mengidentifikasikan dan menghitung jumlah tiap-tiap
asam amino di dalam suatu campuran.
Metode ini juga memanfaatkan perbedaan dalam
tingkah laku asam-basa dari asam amino, tetapi
terdapat faktor tambahan yang menyebabkan prosedur
ini efektif.
Kolom kromatografi terdiri dari tabung panjang yang
diiisi oleh granula resin sintetik yang mengandung
gugus dengan kation tertentu disebut resin anion.

Gugus sulfonat yang bermuatan negative (-SO 3-) menarik


dan mengikat kation, seperti H+, Na+ atau bentuk-bentuk
kation dari asam amino. pada pH 3, hampir semua asam
amino berbentuk kation, tetapi berbeda dalam kekuatan
total muatan positifnya dan karenanya berbeda pula
bertingkat kemampuan molekul-molekul yakni dalam Na +
dari gugus anion.
Lisin akan terikat paling kuat karena kedua gugus NH 3+
nya , sementara asam glutanmat dan asam aspartat akan
terikat paling lemah, karena keduanya mempunyai muatan
positif yang paling rendah pada pH 3. Pengikat asam amino
oleh resin pergantian ion juga dipengaruhi oleh tingkat
penyerapan atau kelarutannya pada partikel resin.

Anda mungkin juga menyukai