Anda di halaman 1dari 5

PT.

ADHI KARYA
Lingkup

Proyek

Tgl. Efektif

03020
04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan

02 Mar. 2004

1.

PETUNJUK KERJA
PEMBUATAN
BETON BALOK
DAN PLAT LANTAI

No. Dokumen

P 03010 PM 006

Pemrakarsa

Persetujuan

Agus Isfatman L.

Ir. Teguh Martanto

RUANG LINGKUP
Petunjuk kerja ini hanya digunakan pada pelaksanaan pembuatan beton balok dan plat lantai
pada proyek HOTEL PEMBANGUNAN PLAZA LIMBOTO Kab. Limboto.

2.

TUJUAN / SASARAN
Petunjuk Kerja Pembuatan Beton Balok dan Plat Lantai ini diharapkan dapat memenuhi mutu
dan biaya serta ketepatan waktu dalam melaksanakan pembuatannya.

3.

DEFENISI
Beton Balok dan Plat Lantai adalah Bangunan Struktur yang terletak pada bagian atas yang
merupakan tempat dudukan fungsi dari bangunan itu sendiri. Beton penyusunnya adalah
beton dengan mutu K-300

4.

ACUAN
4.1 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( PBI 71 )
4.2 Standart Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SK SNI T-151991-03)
4.3 Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI 71)

5.

KETENTUAN UMUM
5.1 Pembuatan Bekisting
5.1.1 Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran dan
batas-batas yang sesuai dengan gambar-gambar rencana pekerjaan.
5.1.2 Cetakan harus kokoh, kuat dan cukup rapat sehingga dapat dicegah dari
kebocoran campuran.
5.1.3 Cetakan harus terbuat dari bahan yang tidak meresap air, bila perlu diminyaki atau
diberi plastik pelindung.
5.1.4 Pembongkaran dapat dilakukan jika beton dianggap telah mampu memikul bebanbeban yang bekerja padanya.
5.1.5 Cetakan samping balok dan dinding boleh dibongkar setelah umur 3 hari, jika tidak
ditentukan lain oleh direksi/pengawas.
5.1.6 Dasar perhitungan jarak dan bahan yang digunakan :
Pembebanan Lantai
1. Beton plat lantai (t = 12cm)
= 0.12*25
= 3.00
kN/m2
2. Beban Bekisting
= 0.45/0.7
= 0.64
kN/m2
3. Beban pekerja dll.
= 1.50
kN/m2
Total
= 5.14
kN/m2
Atau
= 5.14
N/mm2
Bahan-bahan yang digunakan :
Multipleks = 12 mm
1. B
=
100
=
1000 mm
2. H
=
1.20
=
12 mm
Dari tuntutan kekuatan :
I =
W =
M =

1/12*B*H^3
1/6*B*H^2
1/10*q*l^2

=
=

144,000.00
24,000.00

mm 4
mm 3

Halaman 1 dari 5

PT. ADHI KARYA


Lingkup

Proyek

Tgl. Efektif

03020
04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan

02 Mar. 2004

PETUNJUK KERJA
PEMBUATAN
BETON BALOK
DAN PLAT LANTAI

M/W
1/10*q*l^2/W
l<
l

<
<
(d *
<

No. Dokumen

P 03010 PM 006

Pemrakarsa

Persetujuan

Agus Isfatman L.

Ir. Teguh Martanto

d
d
10*W/q)^0.5

=>
683.13

10

N/mm2

mm

Dari tuntutan kekuatan :


fAB =
fAB =

5/384*Q*L^4/(E.I)
0.00677

q.l^4
E.I

1/10*q*l^2*l^2/(16.E.I)

Dimana :
l

fAB < 0.003 . l


<
(0.0033/0.00677*E*I/q)^(1/3)

E=

9,000.00

N/mm2

l<

497.10

mm

Dari Tuntutan Kekuatan dan Kekakuan, digunakan yang terkecil yaitu = 49.71 cm
5.1.7 Dengan menggunakan sistem perhitungan yang sama, maka akan diperoleh Data :
Kayu balok yang digunakan
= 5 cm * 7 cm, kayu kls II.
Diperoleh jarak as ke as
= 126.38 cm.
5.1.8 Pemakaian sccafolding spt gbr berikut ini :

Plat beton
Kayu 5/ 7
Kayu 8/ 12

Kayu 5/ 7
Kayu 8/ 12
40
Scafolding 900 ( MM.109 )
Scafolding 1700 ( MM.101 )

400

Pipe Support

360

360

Sket acuan dan perancah balok dan plat lantai arah samping
Halaman 2 dari 5

PT. ADHI KARYA


Lingkup

Proyek

Tgl. Efektif

03020
04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan

02 Mar. 2004

PETUNJUK KERJA
PEMBUATAN
BETON BALOK
DAN PLAT LANTAI

No. Dokumen

P 03010 PM 006

Pemrakarsa

Persetujuan

Agus Isfatman L.

Ir. Teguh Martanto

Kayu 5/ 7
Kayu 8/ 12
360
Balok anak

Satu unit bekisting


plat 120x240 cm
80

Balok induk
360

80

Difabrikasi
ditempat

80
40 40 40
360

360

Denah pemasangan bekisting plat lantai dan balok

80
Multiplex 12 mm
KAYU 5/ 7
80

240

80
40

40

40

120

Sampel untuk satu panel bekisting plat lantai


5.2 Pengecoran dan Pemadatan
5.2.1 Pengecoran dilakukan dengan menggunakan beton komposisi mutu K-300
5.2.2 Semua bagian yang akan dicor harus bersih dari bahan-bahan pengganggu. Pada
bagian permukaan bekisting harus disiram sampai jenuh air.
5.2.3 Air yang tergenang pada lokasi yang akan dicor harus dibuang, kecuali atas
persetujuan direksi.
5.2.4 Lama pengadukan setelah material beton telah tercampur semua adalah min. 15
menit, dengan nilai slump 6 s/d 10 cm.
5.2.5 Pengangkutan material cor kelokasi pengecoran tidak boleh memakan waktu lebih
dari 1 jam, kecuali telah diberi zat additif.
5.2.6 Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat penggetar mekanis (vibrator)
dimana jarum penggetar kemiringannya tidak boleh kurang dari 45 0, dan tidak
diperkenankan mengenai cetakan atau besi tulangan.
Halaman 3 dari 5

PT. ADHI KARYA


Lingkup

Proyek

Tgl. Efektif

03020
04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan

02 Mar. 2004

PETUNJUK KERJA
PEMBUATAN
BETON BALOK
DAN PLAT LANTAI

No. Dokumen

P 03010 PM 006

Pemrakarsa

Persetujuan

Agus Isfatman L.

Ir. Teguh Martanto

5.2.7 Pemadatan untuk bagian beton yang tinggi, dilakukan perlayer, dimana
ketebalannya tidak boleh melebihi 50 cm. Lama pemadatan dilihat dimana pada
bagian permukaan telah mengkilap atau maks. 30 detik. Penarikan jarum dari
dalam beton perlahan-lahan, untuk mencegah terjadinya kekosongan.
5.2.8 Tidak diperkenankan pipa yang terbenam dalam beton melebihi 1/3 bagian luasan
dari beton itu sendiri.

6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB


6.1 Site Office Engineering (SOE)
- Membuat Request untuk pekerjaan beton balok dan plat lantai.
- Mendistribusikan gambar letak dan jenis kolom yang telah diapproval oleh
Direksi.
6.2 General Super Intendent (GSI)
- Memahami dan mengontrol palaksanaan beton balok dan plat lantai.
- Mengevaluasi kapasitas pekerjaan dalam pelaksanaan.
- Menentukan tahapan dan pelaksanaan pekerjaan sparing pada pekerjaan beton
balok dan plat lantai.
6.3 Supervisi Structure (SS / Pelaksana Struktur)
- Memahami gambar yang didistribusikan oleh SOE
- Mengawasi letak dan jenis tie beam di lapangan.
6.4 Surveyor (Svy/Juru Ukur)
- Menentukan elevasi dasar balok dan top plat lantai sesuai dengan tahapan
pelaksanaan untuk acuan pekerjaan berikutnya.
- Menentukan kedataran dan kelurusan as balok.
6.5 Sub Pengecoran Pile Cup.
- Melaksanakan pekerjaan dilapangan sesuai dengan petunjuk dan arahan dari
SS dan Svy.
- Memahami gambar dan metode pelaksanaan yang telah direncanakan serta
membuat data lab sebagai pendukung data kekuatan beton.

7. PERKECUALIAN
7.1 Tidak ada.

8. RECORD
8.1 Data slump test dan tekan hancur beton.
8.2 Data standart deviasi.
8.3 Check list pelaksanaan beton balok dan plat lantai.

9. RECORD
9.1 Blanko Check List Pembuatan Beton Kolom.

Halaman 4 dari 5

PT. ADHI KARYA


Lingkup

Proyek

Tgl. Efektif

03020
04 Des. 2003

Tgl. Peninjauan

02 Mar. 2004

PETUNJUK KERJA
PEMBUATAN
BETON BALOK
DAN PLAT LANTAI

No. Dokumen

P 03010 PM 006

Pemrakarsa

Persetujuan

Agus Isfatman L.

Ir. Teguh Martanto

Lampiran :

Blanko Check List Pembuatan Beton


Balok dan Plat Lantai
Proyek Pembangunan Plaza Limboto
Lokasi : ........................
Jenis : ........................
Item yang diinspeksi
1

Pabrikasi Pembesian
a. Tulangan Bengkokan
b. Tul. penjangkaran
c. Jarak Beugel
d. Tul. Utama
e. Pengikat & perakitan
f. Letak Penjangkaran

Bekisting
a. Dimensi Bekisting
b. Jarak pengaku
c. Pengakuan
Pengecoran
a. Campuran beton

b. Slump test
c. Lama pengadukan
d. Perletakan beton tahu
e. Pemadatan

Kriteria

Toleransi

6d
40 d
Jarak Tumpuan=....cm
Jarak Tengah =....cm
Sesuai gbr rencana
Kawat dia.2,5
Kokoh & kuat
Sesuai design

- 6 mm
- 12 mm

Sesuai design beton


40 cm dan 60 cm
Kokoh dan kuat
Lurus dan rata

5 mm

Terima

Tolak

Inspeksi
Pertama

Inspeksi
Kedua

Catatan

5 mm

50 kg semen bosowa
2 bgn pasir 40*32*25.7
3 bgn chip. 40*32*21
bgn air 22 23 liter
6 s/d 10 cm
min. 1,5 menit
1/1m
kemiringan pipa vibro.
min.450
permukaan cerah.

Sket / Gambar

Pelaksanaan K-3

Alat-alat yang digunakan

Direksi

Konsultan

PT. ADHI KARYA

1
2
3
4

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai