atau diraba. Contohnya hak paten, hak cipta, franchise dan goodwill.
TUJUAN AUDIT ASET TETAP:
1. Memeriksa IC Yang baik atas Aset tetap:
1) Digunakannya anggaran untuk penambahan asset tetap. Aset tetap yang belum
dimasukkan dalam anggaran tidak boleh dibeli.
2) Setiap penambahan dan penarikan asset tetap harus terlebih dahulu diotorisasi
oleh pejabat perushaan yang berwenang. Persetujuan ini biasanya dilakukan
dalam berbagai tingkat tergantung dari jenis dan harga aktiva tetap yang
bersangkutan. Contoh : pembelian mesin pabrik yang baru harus mendapat
persetujuan dari dewan komisaris terlebih dahulu sedangkan pembelian mesin tik
atau mesin hitung cukup dengan persetujuan kepala bagian yang membutuhkan
perlengkapan tersebut dan direktur keuangan,
Sales ( penjualan )
Apabila aktiva tetap yang dimiliki dijual, maka semua rekening yang
berhubungan dengan aktiva tersebut harus dihapuskan. Langkah-langkah yang
harus diperhatikan :
1. Tentukan nilai buku dari aktiva yang dijual tersebut ( Harga Perolehan
Akumulasi Penyusutan )
2. Bandingkan nilai buku dengan harga jualnya
- Jika harga jual > nilai buku = laba
- Jika harga jual < nilai buku = rugi
xx
Akumulasi Penyusutan
xx
Nilai Buku
xx
xx
Laba/Rugi Penjualan
xx
Exchange (Pertukaran)
Dalam pertukaran Aktiva Tetap, jenis pertukarannya ada beberapa kemungkinan :
1. Pertukaran Aktiva Tetap yang tidak sejenis
Yaitu pertukaran yang fungsi dan sifat aktiva tetapnya tidak sama. Hal-hal yang perlu
diperhatikan:
a. Tentukan nilai buku dari aktiva lama, yaitu ( Harga Perolehan aktiva lama
Akumulasipenyusutan )
b. Bandingkan nilai buku aktiva lama dengan harga pasarnya jika:
Nilai Buku < Harga Pasar = Laba Pertukaran ( Gain on exchange of Plant Assets)
Nilai Buku > Harga Pasar = Rugi Pertukaran ( Loss on exchange of Plant Asses )
c. Harga perolehan aktiva baru = harga pasar aktiva lama + tambahan uang
yang dibayarkan (boot)
d. Laba/rugi dari pertukaran aktiva yang sejenis harus diakui
Atau
Harga pasar aktiva baru keuntungan yang diakui
Atau
Nilai buku aktiva lama boot + keuntungan yang diakui
- Pengakuan keuntungan dari sejumlah kas yang diterima:
Kas yang diterima (boot) x total kas yang diterima (boot) + Harga pasar
aktiva baru Laba yang diindikasikan
Penghapusan Aktiva Karena Tidak Digunakan Lagi ( Disposal )
Penghapusan aktiva dimaksudkan apabila aktiva tersebut sudah tidak digunakan
lagi. Hal yang perlu diperhatikan pada penghapusan aktiva tetap pada prinsipnya
sama dengan penjualan aktiva tetap, hanya didalam penghapusan aktiva tetap nilai
buku dari aktiva tersebut merupakan kerugian ( loss on disposal of Plant Assets )
Contoh :
Sebuah mesin dihapuskan dari catatan perusahaan karena tidak dapat digunakan lagi, harga
perolehan mesin tersebut Rp. 25.000.000,00 sampai dengan saat ini nilai penyusutan mesin
tersebut adalah Rp. 15.000.000,00
Perhitungan :
Harga perolehan mesin.Rp. 25.000.000,00
Akumulasi Penyusutan(Rp. 15.000.000,00)
Nilai Buku/ KerugianRp. 10.000.000,00
Jurnal :
Accumulated Depreciation MachineRp. 15.000.000,00
Loss on disposal of Plant AssetRp. 10.000.000,00
MachineRp. 25.000.000,00
Penghapusan Aktiva Tetap Karena Kecelakaan (Destruction)
Jika aktiva tetap yang dimiliki rusak karena kecelakaan , maka kerugian dari
kecelakaan tersebut dicatat dalam rekening Loss on destruction of Plant Assets,
sedangkan uang yang diterima dari penggantian atau penjualan barang bekasnya
dicatat dalam rekening kerugian tersebut dikredit.
Contoh :
Sebuah kendaraan milik PT. Wicaksono mengalami kecelakaan dan rusak berat sehingga
dihapuskan dari catatan perusahaan. Harga perolehan kendaraan tersebut Rp. 45.000.000,
akumulasi penyusutan Rp. 20.000.000, Selanjutnya rongsokan dari kendaraan tersebut laku
dijual dengan harga Rp. 5.000.000,00 maka :
Jurnal :
1. Penghapusan Kendaraan tersebut