Definisi
Menurut
kriteria
diagnostik
PERKENI
(Perkumpulan
tipe
disebabkan
menjurus
ke
destruksi
defisiensi
sel
insulin
beta,
absolut
tipe
(bervariasi
mulai
yang
terutama
karena
genetik
lain
yang
berkaitan
dengan
DM
darah.
Untuk
penentuan
Diagnosis
DM,
insulin
secara
relatif
maupun
absolut.
Defisiensi insulin dapat terjadi melalui 3 jalan, yaitu rusaknya selsel pankreas karena pengaruh dari luar (virus, zat kimia
tertentu, dll), desensitasi atau penurunan reseptor glukosa pada
meningkatkan
metabolisme
lemak
dalam
tubuh.
atau
poliphagia
sehingga
dapat
mengakibatkan
mikroangiopati dan
makroangiopati dengan tujuan menurunkan mortalitas
dan morbiditas.
(Hastuti. 2008 )
2.1.1.7. Komplikasi Diabetes Mellitus
Komplikasi - komplikasi pada Diabetes mellitus dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
2.1.1.7.1 Komplikasi Metabolik Akut Komplikasi akut terdiri dari :
1) Hipoglikemia yaitu apabila kadar gula darah lebih rendah dari
60 mg % dangejala yang muncul yaitu palpitasi, takhicardi,
mual muntah, lemah, lapar dan dapat terjadi penurunan
kesadaran sampai koma.
2) Hiperglikemia yaitu apabila kadar gula darah lebih dari 250 mg
10
11
fisiologik
menimbulkan
seperti
infeksi
hiperglikemia
dan
dan
dapat
pembedahan
memicu
turut
diabetes
12
DIAGNOSA
DIABETES MELLITUS
DM
TTGO
NORMAL
BUKAN DM
DM
BELUM PASTI DM
13
14
dimana
seseorang
mnegalamiketegangan
karena
mental
seseorang
dalam
menghadapi
berbagai
15
emosional
memberikan
dampak
negatif
terhadap
yaitu
yang
mencakup
fisik
(somatik),
horizontal
antara
dirinya
dengan
sesama
orang
lain
dan
16
adalah
setiap
keadaan
atau
peristiwa
yang
menanggulanginya.
Menurut
(Hawari,
2006),
stresor
17
seseorang.
Misalnya
masalah
perumahan,
keuangan
dalam
kehidupan
sehari-hari
ternyata
yang
mengalami
bencana
alam,
kecelakaan
Manajemen
Stres
pada
Penderita
Diabetes
18
stres
Secara teori manajemen stres adalah perilaku pengendalian
stres. Menurut Green dan Notoatmodjo (2005), perilaku ini
ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu:
2.2.4.1 Faktor predisposisi (predisposirrg,facters)
Faktor Presisposisi (predisposing factors) adalah factor - factor
dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku
pada diri seseorang adalah pengetahuan dan sikap seseorang
tersebut terhadap yang akan dilakukan.
19
2.2.4.1.1Pengetahuan
Pengetahuan
pasien
berhubungan
erat
tentang
dengan
diabetes
mellitus
sangat
pasien
tentang
pengetahuan
penyakit
diabetes
mellitus
akanmempengaruhi
pada
penderita
diabetes
mellitus.Pendidikan
akan
manajemen
stres.
Pekerjaan
pasien
yang
pendukung
(factor
enabling)
adalah
faktor
yang
sarana
dan
fasilitas
dalam
hal
ini
20
meliputi :
2.2.4.2.1 Tempat ibadah
Seseorang yang mengalami berbagai persoalan akan mampu
menenangkan dirinya di tempat - tempat yang menurut mereka
dapat memberikan aura positif seperti tempat ibadah masjid,
gereja, wihara dll.
2.2.4.2.2 Dukungan Keluarga
Keluarga dan orang terdekat sangat diperlukan bagi individu
dalam rangka mengatasi berbagai persoalan, keluarga bisa
menjadi tempatuntuk mengungkapkan segala permasalahan
yang ada sehinggamanajemen stres dapat dilaksanakan.
2.2.4.3 Faktor pendorong (reinforcing factors)
Faktor pendorong (reinforcing factors) adalah konsekuensi dari
determinan perilaku dimana individu menerimafeedback dan
setelah itu ada dorongan social. Faktor pendorong meliputi
dukungan social,pengaruh dan informasi serta feed back oleh
tenaga kesehatan
2.2.4.3.1 Sikap dan kebiasaan
Sikap adalah cara seseorang menerima atau menolak sesuatu
yang didasarkan pada cara dia memberikan penilaian terhadap
objek tertentu yang berguna ataupun tidak bagi dirinya (Nuryani,
2008). Sikap dan kebisaan pasien yang sering emosional apabila
ada permasalahan yang membelit akan mempengaruhi dirinya
sehingga stres sulit dikendalikan.
2.2.4.3.2 Pengaruh lingkungan masyarakat
Lingklungan masyarakat mempunyai peranan penting yaitu
apabila lingkungan sekitar mampu meberikan pengaruh yang
21