Makalah Gprs Dan Edge
Makalah Gprs Dan Edge
Disusun oleh :
Vicko Hafidz Raharso
(4.31.12.0.22)
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Tujuan Pembahasan .............................................................................
1.3 Manfaat Penulisan ...............................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.17
BAB II
6
7
9
9
9
9
9
9
9
PEMBAHASAN
3.1
Kesimpulan ...............................................................................
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perkembangan GPRS & EDGE.
2
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi Radio.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang
pesat. Salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh.
Perkembangan alat ukur yang semakain canggih sangat membantu dunia industri dalam
hal pemantauan kinerja peralatan industri yang dibutuhkan secara real time untuk
menjaga dan meningkatkan produktifitas. Saat ini kebutuhan sistem pemantau tidak
hanya dibutuhkan di lokasi industri tersebut berada, namun juga dibutuhkan pemantauan
yang dapat dilakukan dari tempat lain yang berada jauh dari industri tersebut.
Jika kita pengguna internet dan sepertinya tiada hari tanpa menggunakan internet
untuk mengecek e-mail, browsing web site, chating, mencari literature laporan/skripsi,
download program dan lain sebagainya. Mungkin yang kita lakukan selama ini adalah
pergi ke warnet. Namun hobi tersebut untuk sementara tidak dapat dilakukan karena kita
mengadakan perjalanan keluar kota.
Pada saat itu yang dibutuhkan adalah teknologi GPRS yang memungkinkan kita
untuk dapat ber-internet dimana pun berada selama sinyal GPRS tersebut ada. Tekhnologi
telah cukup lama ditawarkan oleh operator GSM (Handphone). GPRS mendistribusikan
paket data akses internet sampai 114 Kbps. Transfer data menuju jaringan internet (Web
Server) melalu jaringan GPRS selular.
GPRS merupkan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip tunneling, ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar
sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian
tersakelar GSM. Kanal-kanal radio yang ganda dapat dialokasikan bagi seorang
pengguna dank anal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi (Sharing) di antara
beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien
General Packet Radio Service (GPRS) adalah suau teknologi pengiriman dan
penerimaan data menggunakan sistem packet switching sistem, pecket switching ini
menggantikan sistem circuit switching yang telah digunakan sebelumnya. Packet
switching adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi menjadi
bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula.
Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket perdetik. Transmisi melalui
PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan Internet Protocol (IP)
1.2
Tujuan Pembahasan
Tujuan dari penulisan makalh ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan tim penyusun dari penyusunan makalah ini adalah disaat
pengembangannya sistem GPRS ini dapat dijadikan alternative pilihan dalam penerapan
ber-internet, monitoring yang hemat , efisien, efektif dan tidak melupakan factor
keamanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat
dibandingkan
dengan
Switch
Data
atau
CSD.
Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service)
menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk
transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar
(MMS), Wireless Application Protocol(WAP), dan World Wide Web (WWW).
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan
prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar
sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian
tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna
dankanal yang sama dapat pula digunakan dengan berbagi antar pengguna sehingga
menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan.
Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau
diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan
menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layananlayanan IP.
GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan
komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan
tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para
operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci
untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang
pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan
karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula
dilakukan melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah,
laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting
harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan
berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
6
2.2
Sejarah GPRS
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G
dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus
berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan
teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja,
kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya.
1. Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000
1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara
komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
7
Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak
digunakan di negara Jepang.
Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk
keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT,
kecepatan transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih
luas.
GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih
delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan
dari GSM ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
2.3
Perkembangan GPRS
2.3.1 Generasi 2,75G
Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T
di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi
standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat
dari 2.5G.
2.3.2 Generasi 3G
Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMA.Teknologi 3G sering disebut
dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang
dapat dibawa ke mana saja.
2.3.3 Generasi 3,5G
Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan
pengiriman data lebih cepat. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara
pada 3,5G kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G
mendukung layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling
bertatap muka.
2.3.4 Generasi 4G
Belakangan ini industri nirrkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun
sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan
evolusi dari teknologi 3G PP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2,
sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu
teknolgoi 4G yaitu WiMaX mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan
pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G.
International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile
broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G).
Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced
(4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas
2GHz.
2.4
Implementasi GPRS
9
dibanding
koneksi
permanen
pada
teknologi
circuit-switching,
serta
EDGE = Enchanced Data For Global Evolution. EDGE adalh sinyal yang lebih baik
dari pada GPRS tetapi tetap saja lamban. Kecepatan Maksimum dari EDGE
b. Sinyal 3G
Kependekan dari Third Generation Biasanya dimiliki oleh Smartphone jaman sekarang
yang memiliki fitur Internet. dan Juga beberapa Modem.
10
HSDPA: High Speed Download Packet Access . Adalah kecepatan Maksimum yang
dimiliki indonesia saat ini. Kecepatan maksimum 3.1 Mbps. Bisa Digunakan untuk
Broadband.
UMTS: Universal Mobile Telecommunications System. UMTS adalah salah satu
teknologi telepon genggam 3G (generasi ke-3). Sekarang ini bentuk yang paling
banyak digunakan adalah W-CDMA yang distandarisasi oleh 3GPP. 384Kbps.
c. Sinyal 4G
Kependekan dari Fourth Generation Tidak dimiliki oleh Handphone atau Smartphone
Biasa. Sinyal ini adalah Sinyal Tercepat yang telah ada pada tahun ini.
2.6
2.7
11
2. Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan
pesan sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Contoh hasil layanannya
yaitu aplikasi Multimedia Message Service (MMS) yang digunakan untuk pengiriman
data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler.
3. Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah
kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi
internet dan multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video conferencing.
2.8
2.8.1
transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori,
lebih murah daripada biaya akses CSD.
GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada jaringan
GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang lebih baik ini didapat
dengan menggunakanCoding Scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
2.8.3
transfer paket uplink atau merespon paging massage untuk menginisialisasi transfer paket
downlink.
Kanal ini terbagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Packet Random Access Channel (PRACH) yang digunakan MS untuk meminta satu
atau lebih kanal PDTCH
2. Packet Access Grant Channel (PAGCH) yang digunakan untuk mengalokasikan satu
atau lebih kanal PDTCH pada sebuah MS
3. Packet Paging Channel (PPCH) yang digunakan BSS dalam menentukan lokasi MS
(paging) untuk transmisi paket downlink
4. Packet Notification Channel (PNCH) yang berfungsi memberikan informasi MS
tentang data PTM yang datang (multicast atau group call).
d. Dedicated Control Channel
Merupakan kanal signalling bidirectional pont to point yang terdiri dari :
Packet Associated Control Channel (PACCH) yang membawa sinyal informasi MS
berisi acknowledgment, informasi kontrol daya, dan timing advance. Satu PACCH
diasosiasikan dengan satu atau beberapa buah PDTCH yang diperuntukkan bagi satu MS
Packet Timing Advance Control Channel (PTCCH) yang digunakan untuk
sinkronisasi frame . Koordinasi antara kanal logik pada circuit switch dan packet switch
sangatlah penting. Jika kanal PCCCH tidak tersedia pada sebuah sel, MS dapat
menggunakan common control channel (CCCH) pada konvensional GSM untuk
menginisialisasi transfer paket. Selain itu jika kanal PBCCH juga tidak tersedia, MS akan
menggunakan broadcast control channel (BCCH) untuk memperoleh informasi kondisi
jaringan radio.
PDCH
operator
mengalokasikan sejumlah kanal untuk penggunaan layanan GPRS. PDCH juga bisa di set
sebagai on demand PDCH, yaitu menyediakan kanal GPRS secara dinamis yang bersifat
sementara (temporary), yang mana resource ini dialokasikan dan dibebaskan berdasarkan
15
pertimbangan beban trafik. Dedicated PDCH tidak bisa digunakan untuk trafik circuit
switch. Sedangkan on demand PDCH bisa dibebaskan pada saat terjadi kongesti karena
kedatangan pelanggan untuk layanan circuit swith. Penggunaan on demand.
PDCH tidak mempengaruhi probabilitas blocking komunikasi suara dalam satu
sel. On demand PDCH kembali kosong ketika tidak ada pelanggan GPRS yang
menggunakannya, sedangkan dedicated PDCH akan kembali menjadi kanal fisik dasar
ketika tidak ada pelanggan mobile GPRS yang menggunakannya.
2.8.4
terpisah
dari
sistem
GSM.
Protokol
ini
berfungsi
untuk
mengontrol
transfer informasi seperti error correction, error recovery, flow control, multiplexing dan
demultiplexing, segmentasi paket dan mengatur transmisi data paket yang dibebankan
pada kanal-kanal radio sistem GSM. Pada jaringan GPRS sistem protokol dibangun pada
setiap
komponennya
(MS,
BSS
,SGSN)
seperti
yang
ditunjukkan
pada
gambar. Antarmuka MS dan BSS mempunyai sistem protokol standar IEEE 802 yang
dimodifikasi.
Kanal GSM RF adalah lapis yang paling bawah yang merupakan protokol lapis
fisik. Lapis-lapis protokol diatasnya secara rekursif menerima layanan dari layer yang ada
dibawahnya. Dan memberikan layanan kepada lapis protokol diatasnya. Pengiriman
paket data melalui akses jamak TDMA dilakukan secara bertahap pada setiap lapis
protokol. Pada lapis protokol, data yang diterima dari lapis diatasnya dipecah menjadi
burst normal. Pada lapislapis protokol diatas lapis fisik setiap paket ditambahkan
beberapa bit untuk keperluan kontrol.
2.9
Pengertian EDGE
EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) merupakan perkembangan
jaringan GSM yang didesain untuk membagi sumber daya kanal radio secara 'dinamis'
antara layanan 'packet services' dengan layanan 'circuit switch GSM'. EDGE biasa
disebut sebagai Ehnanced GPRS (EGPRS). Enhanced artinya ditingkatkan sehingga
EDGE merupakan pengembangan dari sistem GPRS. Standar EDGE menawarkan akses
16
berbasis 'packet switch' dimana sumber daya kanal fisik yang ada akan dibagi secara
efisien antara pemakai yang sedang aktif. Kanal frekuensi yang ada diberikan kepada
pelanggan hanya ketika diperlukan oleh user. Dengan menggunakan teknologi ini
sejumlah user akan membagi kanal radio dengan mengadaptasi kecepatan data masingmasing, sehingga kecepatan data yang tinggi akan diperoleh ketika banyak sumber daya
yang sedang tidak digunakan.
EDGE
memberikan
akses data
kbps
,3
kali
jika
dibandingkan dengan GPRS dalam hal pengiriman data secara paket. Selain itu EDGE
sangat mudah untuk diimplementasikan sehingga operator tidak perlu membangun
jaringan baru yang membutuhkan biaya yang sangat besar. Hal ini dikarenakan EDGE
memperkenalkan teknik modulasi 8-PSK.
EDGE Capable TRX,
GSM compatible
Gn
Gb
GGSN
Laptop
SGSN
BTS
A-bis
A
BSC
BTS
8 -PSK coverage
GSM coverage
17
MSC
2.10
Sejarah EDGE
EDGE
Perkembangan
mengalami
perkembangan
teknologi
ini
dari
didahului
beberapa
generasi
terdahulu.
teknologi
komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006),
perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam
tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi
mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di
berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi
suara dan data berkecepatan rendah (9.6 - 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi
GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik,
115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi
mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk
menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for
GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali
kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga,
salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu
menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps,
jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming,
akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik.
Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang,
hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada
saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi
telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi,
layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan
dengan nama Beyond 3G atau 4G.
2.11
Implementasi EDGE
18
Seperti namanya, EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution), adalah
teknologi yang dikembangkan dengan teknologi dasar GSM dan GPRS. Sebuah sistem
EDGE dikembangkan dengan tetap menggunakan perangkat yang terdapat pada jaringan
GSM/GPRS. Jadi EDGE tidak bisa sendiri. Sebuah sistem GPRS terdiri dari SGSN
(Serving GPRS Support Node) dan GGSN (Gateway GPRS Support Node), yang
merupakan jaringan corenya, yang ditambahkan pada sebuah jaringan GSM sebelumnya.
Sedangkan pada sisi radionya, jaringan GPRS membutuhkan penambahan PCU pada
perangkat radio jaringan GSM sebelumnya. Gambar di bawah ini menunjukan diagram
jaringan GPRS secara umum.
Pengimplementasian EDGE pada jaringan existing GPRS hanya memerlukan
penambahan pada sisi radio aksesnya saja. Sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE
menggunakan perangkat dan protokol yang sama dengan yang digunakan pada jaringan
GPRS sebelumnya. Perbedaan jaringan GPRS dan EDGE hanya terdapat pada sisi radio
akssnya saja, sedangkan pada sisi jaringan intinya, EDGE dan GPRS menggunakan
piranti dan protokol yang sama. Sebuah jaringan GPRS dapat diupgrade menjadi sebuah
jaringan dengan sistem EDGE hanya dengan menambahkan sebuah EDGE Transceivier
Unit (TRU) pada sisi radio aksesnya.
2.12
Modulasi EDGE
Untuk mendapatkan kecepatan transfer yang lebih tinggi dari GPRS yang
menggunakan modulasi GMSK (Gausian Minimum Shift Keying), EDGE menggunakan
teknik modulasi yang berbeda dengan GPRS yaitu 8PSK (8-Phase Shif Keying). Gambar
dibawah ini menunjukan visualisasi dari modulasi GMSK pada GPRS dan 8PSSK pada
EDGE yang digambarkan pasa sebuah diagram I/Q, dimana I adalah sumbu real dan Q
adalah sumbu imajiner.
Dengan menggunakan modulasi 8PSK, sebuah symbol dikodekan dengan
menggunakan 3 bit, sedangkan pada GMSK sebuah symbol dikodekan dengan 1 bit.
Karena GMSK dan 8PSK mempunyai simbol tingkat yang sama, yaitu sebesar 270
ksimbol/s, maka secara keseluruhan tingkat modulasi pada 8PSK akan menjadi 3 kali
19
lebih besar daripada GMSK, yaitu sebesar 810 kb/s. Berdasarkan penjelasan di atas, jarak
antar simbol pada 8PSK adalah lebih pendek daripada jarak antar simbol pada GMSK,
karena dalam 8PSK ad 8 simbol sedengkan pada GMSK hanya ada 2 simbol. Makin
pendek jarak antar simbol mengakibatkan besar tingkat sinyal antar satu simbol dengan
simbol lainnya lebih sulit untuk dibedakan. Sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan
lebih besar.
Pada kondisi sinyal radio yang cukup baik, perbedaan jarak antar simbol ini tidak
terlalu berpengaruh terhadap kualitas data yang dikirim. Pada saat kondisi sinyal radio
yang buruk, maka diperlukan penambahan ekstra bit yang akan digunakan sebagai
sebagai koreksi kesalahan, sehingga data yang salah diterima dapat diperbaiki. Sehingga
kualitas data pada EDGE tidak kalah dengan kualitas data pada GPRS yang
menggunakan MPSK. Lagi pula, dalam EDGE juga digunakan modulasi MPSK yang
digunakan pada CS1 sampai dengan CS4 - nya, dan juga dalam EDGE ada proses
penyesuaian paket yang dapat mengubah jenis CS yang digunakan bila terjadi
kesalahan pada data yang dikirim.
2.13
20
21
dari yang dimiliki oleh system GPRS. Jadi secara umum ada tiga aspek teknik baru pada
EDGE jika kita bandingkan dengan GPRS, yaitu
Teknik Modulasi
Teknik Coding
2.15
dari
GPRS.
Hal
ini
dimungkinkan
karena
pada
EDGE
digunakan
teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK, GPRS menggunakan GMSK) dan metode
toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala
yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS.
Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4
skema pengkodean.
2.16
Kbps. EDGE merupakan sebutan baru buat GSM 384. Teknologi ini disebut GSM 384,
karena memiliki kemampuan transmisi data hingga 384 Kbps.
Menurut GSM World Association, EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan
hingga 473,8 kbps. Dengan EDGE, operator seluler dapat memberikan layanan
komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan GPRS, di mana GPRS
hanya mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu
juga bila dibandingkan platform lain, kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan
akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat
kecepatan CDMA 2000 1x yang hanya sekitar 70-80 kbps. Tentang layanan yang
diberikan teknologi ini, yakni berbagai aplikasi layanan generasi ketiga yakni audio
streaming kualitas tinggi, video streaming, permainan on line, high speed download.
2.17
terutama
bagi
mereka
yang
tinggal
di
kota
besar
deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G
yang tersedia seperti panggilan video, download content, aksesinternet kecepatan tinggi,
dan lain-lain.
Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah
muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High
Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G
23
pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH).
Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan
dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G
namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut
juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip
dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS.
Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat
jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps.
Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau GPRS juga dikenal dengan nama
teknologi 2,75G.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G
dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus
berkembang hingga muncul generasi 3G, 3.5G, dan 4G2. GPRS salah satu tekhnologi
pengiriman dan penerimaan data menggunakan sistem packet switching. Komponen
utama GPRS terdiri dari Gateway GPRS Support Node, Serving GPRS Support Node dan
Packet Control Unit.
Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai aplikasi
layanan generasi ketiga, yaitu : high quality audio streaming, video streaming, on line
gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan lain-lain.
Sejak pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE
24
Radio Access Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation
Project Partnersip), hal ini menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok
teknologi yang memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS 3G.
DAFTAR PUSAKA
http://pustaka-computer.blogspot.com/2013/03/makalah-perkembangan-gprs-danedge.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data_Rates_for_GSM_Evolution
http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS
25