TERAPI DALAM PSIKIATRI

kul terapi

yfb

Penyebab Gangguan Jiwa

Perubahan di otak
Faktor keturunan : skizofrenia, bipolar, depresi,
penyalahgunaan zat
Pengalaman masa kecil : penyiksaan fisik maupun
seksual
Keluarga yang tidak harmonis : sering bertengkar, tidak
mendukung satu sama lain, cenderung menyalahkan
dan membanding-bandingkan, terlalu melindungi
Faktor sosial : tekanan di sekolah, tekanan dari teman
sebaya, dikucilkan, tekanan di tempat kerja
Faktor individu : kepribadian yang tidak matang,
harapan yang terlalu tinggi
kul terapi

yfb

kul terapi

yfb

 Farmakoterapi
Stimulasi otak (ECT,
TMS)

Pendampingan
Bimbingan &
Konseling
Psikoterapi

Biologi

psikolo
gi

spiritu
al

Socialkultura
l

Terapi spiritual/rohani

kul terapi

yfb

Edukasi Keluarga
Manipulasi Lingk
REHABILITASI
KOMUNITAS

farmakoterapi

Antipsikotik
Anti cemas
Anti Depresan
Anti Mania, Mood stabilizer
Anti insomnia
Anti Obsesif Kompulsif
Terapi Khusus : demensia, autisme,
ADHD, gangguan psikiatri dalam
kehamilan (post partum blues, post
partum depression, post partum
psychosis)

kul terapi

yfb

tatalaksana
Anamnesa -> Gejala -> pemeriksaan
-> diagnosa -> terapi -> monitoring
dan evaluasi
Mhgap WHO

kul terapi

yfb

kul terapi

yfb

kul terapi

yfb

Ilustrasi kasus dan diskusi

Pukul 08.00 wib
Pasien laki-laki datang dengan
keluarga dan petugas keamanan.
Pasien datang dengan diborgol,
tampak luka-luka di tangan dan
kakinya. Ketika datang pasien
tampak tenang dan bisa diajak bicara
dengan baik. Tidak didapatkan
kelainan dalam status mentalnya.
Riwayat telanjang, ngamuk dan larilari kurang lebih 5 jam sebelum
datang ke IGD.

Pertanyaan :
1. Gejala apa yang didapat
dari ilustrasi kasus di
atas?
2. Anamnesa tambahan
apa yang perlu digali
3. Pemeriksaan fisik,
psikiatrik dan penunjang
apa yang diperlukan?
4. Diagnosa kerja apa
yang bisa dibuat?
5. Penanganan ?
6. Apa yang perlu
diobservasi ?

Ilutrasi kasus
Pasien wanita usia 30-40 tahun, datang
dengan keluarganya.
Pasien tidak bisa diajak komunikasi,
hanya diam dan kadang senyum
senyum sendiri. Perawatan diri kurang
Heteroanamnesa : 7 tahun yang lalu,
ditinggal suami, pasien jadi lebih diam
dari biasanya, dan kemudian menjadi
seperti sekarang.
Makan mau tetapi hanya
sedikit (2-3 sendok
perhari), minum bila
disuruh
Badan panas sudah
sekitar hampir seminggu
ini, disertai dengan mual
muntah.

Pertanyaan :
1. Gejala apa yang
didapat dari ilustrasi
kasus di atas?
2. Anamnesa tambahan
apa yang perlu digali
3. Pemeriksaan fisik,
psikiatrik dan
penunjang apa yang
diperlukan?
4. Diagnosa kerja apa
yang bisa dibuat?
5. Penanganan ?
6. Apa yang perlu
diobservasi ?

Ilutrasi kasus
Pasien laki-laki tua, usia 65 tahun,
datang dengan gaduh gelisah,
tangan diikat.
Pasien banyak bicara dan bicara
kotor, dan kadang menggodai
perawat/dokter wanita
Ada riwayat perilaku tidak senonoh
Premorbid : orang yang berbudi
luhur, disiplin dan keras
RPD : hipertensi dan diabetes tidak
terkontrol

Pertanyaan :
1. Gejala apa yang
didapat dari ilustrasi
kasus di atas?
2. Anamnesa tambahan
apa yang perlu digali
3. Pemeriksaan fisik,
psikiatrik dan
penunjang apa yang
diperlukan?
4. Diagnosa kerja apa
yang bisa dibuat?
5. Penanganan ?
6. Apa yang perlu
diobservasi ?

Perbedaan
Pendampingan
- Kasus normal
- membantu individu
merasa lebih baik
- proses jangka
panjang/pendek
- fokus : Menemani
dan mendukung
Pelaku :
Nonprofesional,
paraprofesional,
profesional

kul terapi

Psikoterapi
Bimbingan
- Kasus abnormal
Konseling
- Kasus normal
- Membantu individu
- Kasus normal
- Membantu individu membuat perubahan
- Membantu individu menentukan pilihan2
- Proses jangka
membuat perubahan
penting dalam
panjang
hidupnya
- Proses jangka
- Fokus :
pendek
- proses jangka
kesembuhan klien
pendek
- Fokus: pemecahan
Pelaku :
masalah
- Fokus :
Profesional
menentukan
pilihan
Pelaku :
Terapis dengan latar
Pelaku
:
Paraprofesional
belakang pendidikan
Paraprofesinal
klinis dg jam terbang
Profesional
ttt
Profesional
yfb

Psikoterapi
Bimbingan
Kounseling
Pendampinga
n

kul terapi

yfb

Terimakasih atas
perhatiannya