Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
M. BRATANATA WIBOWO
03033120008
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
2007
A. JUDUL
KAJIAN TEKNIS KONDISI JALAN ANGKUT PRODUKSI UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKSI OPTIMAL DUMPTRUCK PADA PT.
INCO, Tbk SOROAKO SULAWESI-SELATAN
B. LATAR BELAKANG MASALAH
PT. INCO, Tbk merupakan perusahaan tambang nikel terbesar
di Indonesia dengan kapasitas produksi kurang lebih sebesar 165 juta
pounds nikel matte per tahun dengan daerah penambangan bijih terbagi atas
dua, yaitu Soroako
penambangan
(West
block)
dan
Petea
(East
block).
Operasi
yang
Penutup,
Penggalian,
dikerjakan
meliputi
melakukan aktivitas
tersebut,
tentunya
tidak
lepas
dari
pendukung
angkut produksi diharapkan mempertinggi nilai efisien kerja alat dan tingkat
keamanan dari alat terutama dumptruck, sehingga target produksi dapat
optimal sesuai dengan yang diharapkan.
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengamati
dan
menganalisa
proses pengangkutan yang dikerjakan oleh alat angkut dump truck. Serta
memperoleh informasi
detail
tentang kondisi
jalan angkut
produksi
yang terdiri dari geometri jalan, pembebanan jalan maksimum dan waktu
edar (cycle time) yang optimum dari dump truck untuk mencapai target
produksi,
ini
masalah
yang
dihadapi adalah
bagaimana
memperoleh jalan angkut produksi terdiri dari geometri jalan, grade jalan
maksimum dan pemeliharaanya yang efisien sehingga transportasi dari
alat angkut
dapat
bekerja
seoptimal
mungkin
sesuai
dengan
target
yang diharapkan.
E. PENYELESAIAN MASALAH
Dalam melakukan penyelesaian masalah yang ada
digunakan penggabungan
antara teori-teori,
metode atau
di lapangan,
data yang
berhubungan dengan kasus yang ada dengan data yang diperoleh di lapangan.
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya
Suatu
system
produksi
pada
tambang
terbuka
dump
truck
dipengaruhi
oleh
waktu
edar
dimana cycle time dump truck tergantung pada jumlah dump truck
yang dapat dilayani oleh satu buah shovel. Menurut Partanto,
waktu edar dump truck adalah terdiri dari 4 segmen besar, yaitu
loading time (waktu memuat), hauling time (waktu mengangkut),
dumping time (waktu pembongkaran) dan return time (waktu
kembali). Menurut peurifoy, waktu edar dumptruck terdiri dari 5
segmen, yaitu ditambah dengan spoting at the shovel yang terdiri
dari waktu maneuver dump truck di daerah
penggalian
dan
Sedangkan waktu edar shovel terdiri dari fill dipper (waktu pada
saat shovel mengisi bucket), swing (waktu maneuver bucket untuk
mengisi bak dump truck), dump (waktu saat bucket menumpahkan
galiannya ke bak dump truck), return (waktu shovel kembali mengisi
bucket) dan delay (waktu tunggu shovel sebelum mengisi bak
dumpruck).
Shovel
yang
berfungsi
sebagai
alat
gali
muat
dan
kekerasan
butiran
tanah
semakin
besar
resistance
(RR)
yaitu
tahanan
gulir
atau
RR
GAMBAR 1
ARAH TAHANAN GULIR
Besarnya
tahanan
gulir
tergantung
pada
keadaan
RR W r lb / ton
1)
Dimana :
W
Berat kendaraan
kecepatan
gerak
kendaraan
pun
sebenarnya
dapat
85-100
85-100
165-210
240-275
290-370
GR
tergantung
pada
dua
faktor,
yaitu
besarnya
kemiringan jalan (%) dan berat kendaraan itu sendiri (gross ton).
Besarnya GR rata-rata dinyatakan dalam 20 pounds (lbs) dari rimpul
untuk tiap gross berat
kemiringan
1%.
kendaran
beserta
isinya
pada
setiap
TABEL B
KEMIRINGAN JALAN DAN TAHANAN KEMIRINGAN
Kemiringan
(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
GR
(lb/ton)
20
40
60
80
100
119.8
139.8
159.2
179.2
199
218
Kemiringan
(%)
12
13
14
15
20
25
30
35
40
45
50
GR
(lb/ton)
238.4
257.8
277.4
296.6
392.3
485.2
574.7
660.6
742.8
820.8
894.4
D. Coefficien of traction
Coefficien of traction (CT) adalah suatu faktor yang menunjukan
berapa bagian dari seluruh berat kendaraan itu pada ban atau
track yang dapat dipakai untuk menarik atau mendorong kendaraan.
Dengan kata lain CT adalah suatu faktor dimana jumlah berat
kendaraan pada ban atau track penggerak harus dikalikan dengan
permukaan jalan sebelum roda selip. Besarnya harga CT tergantung
pada :
1. Keadaan ban atau track, yaitu keadaan dan bentuk kembangan ban.
2. Keadaan jalan (basah/ kering, keras/lunak, bergelombang/ rata).
3. Berat kendaraan yang diterima roda.
Besarnya harga CT untuk macam-macam keadaan jalan dapat
dilihat pada Tabel C. Harga CT adalah 1,0 untuk kondisi jalan kering
dan keras.
TABEL C
COEFFICIENT OF TRACTION UNTUK BERBAGAI
KONDISI JALAN
Kondisi Jalan
Jalan kering dan keras
Jalan tanah liat kering
Jalan tanah liat basah
Jalan berpasir basah dan berkerikil
Jalan berpasir kering yang terpisah/ terpencar
E. Rimpul
Rimpull (RP)/ tractive pull/ tractive effort/ draw bar pull adalah
besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan oleh
mesin atau suatu alat kepada permukaan roda atau ban penggeraknya
yang menyentuh permukaan jalur jalan. Bila CT cukup tinggi
untuk menghindari selip, maka RP maksimum adalah fungsi dari
horse power (tenaga mesin) dan versnelling (gear ratio) antara
mesin dan roda-rodanya. Tetapi jika selip, maka RP maksimum
akan
CT. Besarnya
harga rimpull ini dapat dihitung dengan rumus berikut :
1)
Rimpull(lb)
Wangkut (menit)
Jarak ( feet)
Kecepa tan(mph) 88
F. Acceleration (Percepatan)
Percepatan
adalah
waktu
yang
diperlukan
kendaraan
untuk
tertentu. Lamanya
menggerakan
waktu
yang
kendaraan
diperlukan
pada
untuk
rimpull yang
ada,
semakin
Swell
factor
(factor pengembangan)
material merupakan
VUndisturbed
Vllose
7)
100%
Shrinkage
Vcompacted
factor
100%
V
loose
Apabila angka dari shrinkage tidak ada maka biasanya dianggap sama
dengan percent swell, formulasinya yaitu :
Percent Swell
J.
1 100%
Vundisturbed
Vloose
7)
harus
untuk memperoleh
dikalikan
dengan
kemampuan
faktor
koreksi.
Sebaliknya
nyata,
tidak
A 60
Fk
Ct
1)
Dimana :
Q
Kapasitas bucket (m )
Ct
Fk
Faktor koreksi
truck
digunakan
untuk
mengangkut
material
hasil
Qn
Dimana :
A 60
Fk
Ct
1)
Ct
Fk
Faktor koreksi
C. Produktivitas Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat bantu untuk melakukan perataan
material, penggalian material yang keras, dan pengumpulan bijih nikel
dan tanah sebelum dimuat oleh excavator. Produktivitas bulldozer
dapat dihitung dengan persamaan :
Kemampuan Dozing
Qdozing
Kemampuan Ripping
Qripping
A
60
Ct
1)
Fk
P J 60
Fk
Ct
1)
Produksi Total
Qtotal
Qdozing Qripping
1)
Qdozing Q
ripping
Dimana :
Qdozing
Qripping
Qtotal
Kapasitas blade (m )
Ct
Fk
Faktor koreksi
D. Produktivitas Compactor
Compactor
memadatkan
(alat pemadat)
jalan
produksi,
berfungsi
hal
ini
bertujuan
untuk
V W H 1000
Dimana :
1)
Fk
Jumlah trip
Fk
Faktor koreksi
1)
Dimana :
2
Le
Lo
Fk
Faktor koreksi
dititik
beratkan
pada
perencanaan
bentuk
fisik,
sehingga
ditambah setengah lebar dump truck untuk tepi kiri, kanan jalan dan
jarak antara dua dump truck yang sedang bersilangan (Gambar 2).
Lebar jalan minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih pada
jalan lurus adalah sebagai berikut :
Lm n Wt n 1)( 21 Wt
Dimana :
Lm =
Jumlah jalur
Wt
5)
GAMBAR 2
LEBAR JALAN PADA KEADAAN LURUS
B. Lebar jalan pada belokan (tikungan)
Penentuan lebar jalan pada saat dump truck membelok
berbeda dengan keadaan jalan lurus, karena pada belokan terjadi
pelebaran jalan (Gambar 3) yang sangat tergantung dari jari-jari
tikungan dan
5)
C Z 0,5(U Fa Fb)
Dimana :
W
Jumlah jalur
Fa
Fb
GAMBAR 3
LEBAR JALAN TIKUNGAN
C. Superelevasi (Kemiringan jalan pada tikungan)
Komponen berat kendaraan untuk mengimbangi gaya sentrifugal
diperoleh dengan membuat kemiringan melintang jalan. Kemiringan
komponen
gaya sentrifugal
berat
kendaraan
guna
mengimbangi
Semakin besar
4)
V
181913,53(emaks fmaks )
atau Dmaks
2
127 Rmin
v
Dimana :
emaks =
fmaks =
Rmin =
Dmaks=
Hubungan
antara
dan D
berbanding terbalik,
artinya
begitupun
pertimbangan
peningkatan
sebaliknya.
jalan
di
Berdasarkan
kemudian
hari
20
30
40
50
60
70
80
32
48
64
80
97
113
129
0,17
0,16
0,15
0,14
0,12
0,1
0,08
Hal
ini
disebabkan
karena
kemiringan
tanjakan
pengereman.
Berdasarkan kemiringan
dinyatakan
dalam
maupun
suatu
persentase, kemiringan
melakukan
jalan
1
biasanya
%
adalah
h
x
100%
5)
GAMBAR 4
PERHITUNGAN KEMIRINGAN JALAN
Secara umum kemiringan jalan yang dapat atau masih
diperbolehkan untuk dilalui alat angkut berkisar antara 10% 0
lapisan
pasir
yaitu meneruskan gaya tekan kesegala penjuru dengan sudut rata-rata 45
lebih
menjamin
keamanan
sehubungan
dengan
ini
tingkat bahayanya,
bisa
dilakukan
Lampu-lampu
berdasarkan
penerangan
jarak
maupun
tersebut
dipasang
angkut
gorong, karena
air
harus
yang
diberi
mengalir
penirisan
pada
ataupun
permukaan
gorong(run
of
keadaan
mendapatkan
perhatian khusus
untuk
menunjang
permukaan
sangat menganggu
sedangkan
jalan
berubah
kenyamanan
dan
menjadi
debu
kesehatan
yang
pekerja,
dalam
melaksanakan
permasalahan
ini,
penulis
di
lokasi pengamatan
dan
yang
perumusan masalah,
dilakukan
tidak
meluas.
yang bertujuan
Data
yang
agar
diambil
karakteristik
data-data
yang
mewakili
obyek
Wakt
u
No
Kegiatan
1 Studi Pustaka
II
Mingg
u
III IV
V
VI VII VIII
2 Pengamatan
3 Pengambilan Data
4 Pengolahan Data
5 Pembuatan Draft
DAFTAR PUSTAKA
1. , 1994,Aplikasi dan Produksi Alat-alat Berat, PT. United Tractors,
Jakarta.
2. Buchari, Erika, 1996, Design Geometris Jalan, Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya.
3. Hasan, NUr, 1986,Ilmu Ukur Tanah, Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
4. Hartman, Howard.L, 1987,Introductory Mining Engineering, A Willey
Intersciene Publication, John Willey&Sons, New York.
5. Projosumarto, Partanto, 1993,Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik
Pertambangan, Institut Teknologi Bandung.
6. Peele, Robert, 1941, Mining Engineering Hand Book. John Willey&Sons,
New York.