b.
c.
d.
e.
f.
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang
tertular, memudahkan penularan infeksi HIV
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini
biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan
gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri. Gejala yang ditimbulkan:
berciuman.biasanya
menyerang
kalangan
orang
berintelek
seperti
B terdiri dari antigen permukaan (surface antigen) yang disebut dengan antigen
Australia, karena antigen ini pertama kali dijumpai di Australia.
Penyakit hepatitis B ini berkisar antara 45-180 hari dan lama masa
inkubasi tergantung pada jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh dan cara
penularan serta daya tahan pasien. Penyakit ini sering dijumpai pada 30-50% pada
usia > 50 tahun dan 10% pada usia < 50 tahun. Keluhan pada penyakit hepatitis B
: mual tidak nafsu makan, lemas, muntah, nyeri pada otot dan sendi, demam,
kencing berwarna cokelat tua dan kulit berwarna kuning. Kebanyakan kasus
dengan infeksi hepatitis B akan sembuh dalam waktu 6 bulan dan mengalami
kekebalan. Di mana 15-20% akan menjadi hepatitis kronik atau penyakit hati
menahun yang kemudian menjadi sirosis hati dan berkembang menjadi kanker
hati.
Virus hepatitis B (VHB) adalah virus DNA yang bentuknya kompleks,
mempunyai 2 lapis partikel disebut partikel Dane, merupakan lapisan permukaan
VHB yang disebut HbsAg dan lapisan dalam pada intinya didapatkan hepatitis B
core antigen (HbcAg). Di dalam inti dari genome viral terdapat DNA yang
sirkuler dan double stranded.
(ODHA).
Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya
jarum suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan alat
tindik.
Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.
Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui:
bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan kekebalan
tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus
Immunodeficiency Virus. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah,
semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%)
penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala
klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai
gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut. Saat ini AIDS tergolong
jenis Penyakit Kelamin Menular yang paling berbahaya, karena dapat
menimbulkan:
Kematian
belum ada obat atau vaksinasinya
gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
penyebarannya sangat cepat
kontak seksual
jarum suntik terkontaminasi
transfusi darah / produk-produk darah
lewat ibu yang mengandung
Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin banyaknya kelompokkelomok berisiko tinggi, diantaranya:
para pencandu obat bius, narkotika; dll
WTS atau pekerja seks atau PSK
kaum homoseksual maupun heteroseksual
penderita thalasemia, dll
3. Resiko Kesehatan Reproduksi yang dihadapi Remaja
Masa kanak-kanak ke dewasa dan relatif belum mencapai tahap
kematangan mental dan sosial, sehingga mereka harus menghadapi masa remaja
yang memang masa transisi, tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling
bertentangan. Kebutuhan dan jenis resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi
remaja mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak atau pun orang dewasa. Jenis
risiko kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain yaitu:
kehamilan
aborsi
Penyakit Menular Seksual
kekerasan seksual
serta masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan
Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu:
o
o
o
o
10
11