Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Lissa Dwi Wulansari

Kelas

: 19211468

Npm

: 4EA27

Kasus yang berhubungan dengan ringkasan etika dan bisnis


Lima pekerja di salah satu perusahaan transportasi di Pasuruan diberhentikan/ di-PHK
karena bergabung dengan Serikat Pekerja. Perusahaan PO.X memiliki beberapa divisi,
diantaranya adalah divisi bengkel dan divisi kru bis. Serikat Pekerja divisi bengkel telah berhasil
menuntut hak mereka yaitu mengenai upah, upah yang diberikan sebelumnya Rp. 25.000/hari
padahal Upah Minimum Kabupaten sebesar Rp. 40.000/hari dan biaya Jamsostek yang 100%
dibebankan kepada pekerja. Sekarang divisi bengkel telah menikmati upah yang sesuai dengan
UMK dan memiliki Jamsostek yang dibayarkan oleh perusahaan.
Mengikuti kesuksesan divisi bengkel dalam menuntut hak kerja mereka, para pekerja di
divisi kru bis pun mulai bergabung dengan Serikat Pekerja. Pekerja divisi kru bis banyak
mengalami pelanggaran hak-hak pekerja, diantaranya adalah pembagian upah yang menganut
sistem bagi hasil. Perhitungannya sistem bagi hasil tersebut adalah :
-

Supir : 14% dari pendapatan bersih per hari

Kondektur : 8% dari pendapatan bersih per hari

Kenek : 6% dari pendapatan bersih per hari

Apabila pekerja tidak masuk kerja akan dikenakan denda sebanyak Rp. 500.000/hari kecuali
tidak masuk kerja karena sakit. Tunjangan Hari Raya pun tidak pernah diberikan kepada pekerja.
Masalah lain adalah mengenai tidak diberikannya fasilitas jamsostek, sehingga apabila terjadi
kecelakaan kerja (kecelakaan bus), pekerja harus menanggung sendiri biayanya. Akan tetapi,
perjuangan divisi kru bis lebih berat dibanding divisi bengkel karena perusahaan sudah semakin
pintar dalam berkelit. Mereka tidak mempunyai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), semua
perintah dan peraturan dikemukakan secara lisan sehingga pekerja tidak memiliki bukti tertulis
yang bisa dijadikan senjata untuk melawan perusahaan seperti halnya yang dilakukan pekerja di
divisi bengkel sebelumnya.

Kasus tersebut telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja setempat, diputuskanlah bahwa
kelima orang pekerja tersebut akan mendapat pesangon dan kasusnya akan dibawa ke Pengadilan
Hubungan Industrial (PHI). (Http://www.gajimu.com. Diakses dari Internet pada Hari Kamis,
Tanggal 31 Oktober 2012, Pukul 01.15 WIB.)

Anda mungkin juga menyukai