9.
10. Result
11. Usia rata-rata pasien adalah 25
tahun, dengan kisaran antara 20-47
tahun (Tabel 1). Dari 164 pasien
yang terdaftar dalam penelitian ini,
ada 148 (90,2%) isolat. Sembilan
puluh empat (94) pasien (63,5%)
memiliki
organisme
tunggal
terisolasi dari hasil kultur sekret
telinga tengah, sedangkan 54
pasien yang tersisa memiliki dua
atau
lebih
organisme
yang
terisolasi. Hanya ada enam belas
pasien (9,8%) yang hasil kultur
steril tanpa bakteri terisolasi (Tabel
2). Organisme kausal yang paling
umum terisolasi adalah Methicillin
sensitif Staphylococcus aureus
[MSSA] (45,1%), diikuti oleh
Pseudomonas aeruginosa (19,5%),
14. Discussion
15. Otitis media supuratif kronis dan
komplikasinya adalah kondisi yang
paling umum ditemukan oleh
otologists dan dokter umum. Otitis
media supuratif kronis adalah
peradangan persisten telinga tengah
atau rongga mastoid, yang ditandai
dengan keluarnya discharge telinga
berulang atau persisten melalui
perforasi membrane.20 Melalui
perforasi membran timpani, bakteri
dapat masuk ke telinga tengah
melalui saluran telinga eksternal.
Infeksi mukosa telinga tengah
yang berulang akan menghasilkan
discharge telinga. Otitis media
supuratif kronis adalah suatu
kondisi klinis yang umum dan
berpotensi berbahaya dan sulit
3
18.
19. Pengobatan
perlu
dilakukan
secepat mungkin dan seefektif
mungkin
untuk
menghindari
terjadinya komplikasi. Pengobatan
pada kondisi ini dapat dilakukan
dengan terapi yang diarahkan untuk
eradikasi
organisme
patogen
22
aerobik dan anaerobik. Kasuskasus yang resisten terhadap
pengobatan
mungkin
perlu
tindakan pembedahan.
20. Pengobatan utama untuk OMSK
terdiri dari dua tahap: ear toilet
(dengan
suction/membersihkan
telinga dari debris dan discharge)
kemudian dengan agen antimikroba
topikal dan sistemik. Penggunaan
terapi antibiotik biasanya dimulai
secara empiris sebelum ada hasil
kultur mikrobiologi. Pemilihan
antibiotik dipengaruhi oleh tingkat
27.
28.
29.
30.
31.
32.