1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ANANTA MIA
ARUNG ALMAULANA
GUSTI RESTI FAUSAN
HAMIZAH
NADIA RUKAMANA
NONI DEWI ANGGRAINI
MULIANA LESTARI
ROBI SUPENO CHANG
YUSMAHARANIS
dipersarafi
senyawa
Golonga
n kimia
Sifat2
farmako
Wakt
u
onset
( me
nit )
suksinilkolin Ester
dikolin
Durasi
singkat :
mendepol
arisasi
1-1,5
5-8
Hidrolisis oleh
kolinestrase
plasma
dtubokurarin
Alkaloid
alam
Durasi
lama :
kompetitif
4-6
80-120
Eliminasi diginjal :
bersihan hati
Atrakurium
benzilisok Durasi
uinolin
sedang :
kompetitif
2-4
30-60
Degradasi hofmann
, hidrolisis oleh
esterase plasma,
eliminasi ginjal
Doksakuriu
m
benzilisok Durasi
uinolin
lama :
kompetitif
4-6
90-120
Eliminasi ginjal
Mivakurium
benzilisok Durasi
uinolin
singkat :
kompetitif
2-4
12-18
Hidrolisis oleh
kolinestrase
plasma
pankuroni
um
Steroid
amino
Durasi
lama :
kompetitif
4-6
120180
Eliminasi
diginjal
pipekuroniu
m
Steroid
amino
Durasi lama
: kompetitif
2-4
80-100
Eliminasi
diginjal :
metabolism
e dan
bersihan
dihati
rapakuroniu
m
Steroid
amino
Durasi
sedang :
kompetitif
1-2
15-30
Metabolism
e dan
bersihan
hati
rokuronium
Steroid
amino
Durasi
sedang :
kompetitif
1-2
30-60
metabolism
e di hati
vekuronium
Steroid
amino
Durasi
sedang :
kompetitif
2-4
60-90
Metabolism
e dan
bersihan di
hati,
o
o
o
o
d-tubokurarin
dekametonium
d-tubokurarin klorida
yg di erikan
sebelumnya
aditif
antagonistik
dekametonium yg
tidak ada efek/
diberikan sebelumnya antagonistik
beberapa takifilaksis;
mungkin aditif
pembalikan block
tidak antagonisme
nilai ambang
trhadap ACh; tidak
depolarisai
depolarisasi parsial
lama
tidak ada
fasikulasi sementara
kontraksi terus
menerus (kurang
baik)
kontraksi terus
menerus (baik)
fase I
fase II
potensia; membran
end-plate
terdepolarisasi
sampai -55 mV
repolarisai ke arah
-80 mV
onset
segera
transisi perlahan
ketergantungan pada
dosis
lebih rendah
pemulihan
cepat
lebih lama
tidak berangsur
menghilang
berangsur
menghilang
penghambatan
asetilkolineterase
bertambah
membaik atau
antagonis
respons otot
lumpuh layu
sistem sarafpusat
Tubokurarin dan blocker
Toksikologi
Respon yg tak diiginkan pada penggunaan
bloker neomuskular antara lain apnea yang
lama,kolaps kardiovaskular,dan efek-efek
yang diakibatkan dari pelepasan histamin
Hipertermia malignan
peristiwa yang membahayakan jiwa yg
dicetuskan pemberian anestestik dan
bloker neuromuskular tertentu.
Peristiwa ini diawali dg pelepasan ca2+ tak
terkendali dari retikulum sarkoplasma otot
rangka.
Absorpsi,Nasib,dan Ekskresi
Bloker neomuskular golongan amonium
kuarterner diabsorpsi dari saluran
gastrointestinal dengan sangat buruk
dan tak teratur.
Jika diberikan bloker kompetitif kerja-lama
, seperti d-tubokurarin dan
pankuronium,blokadde dapat berkurang
setelah 30 menit karna redistribusi
obat,namun blokade residual dan kadar
obat dalam plasma bertahan untuk
waktu yang lebih lama
Penggunaan Terapeutik
Penggunaan klinis utama blocker neuromuscular adalah
terimakasih