Ayat
}{41
}{42
)
1
4
(
h
a
iy
d
f
a
L
a
n
Mak
= =telah tampak
= kerusakan
= =darat
= laut
= perbuatan
= tangan-tangan
= untuk dia merasakan
= mereka perbuat
= agar mereka
= = kembali
)
2
4
(
h
a
iy
d
f
a
L
a
n
Mak
=
= berjalanlah kalian
= adalah
= akibat
= = kebanyakan dari
mereka
= orang-orang yang
=
musyrik
Terjemahan
Artinya :
41) Telah tampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia.
Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)
42) Katakanlah (Muhammad) : Berpergianlah di
bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orangorang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah)
Tafsir
Al-Mutabar
Kontemporer
Al- Mutabar
41 : 1. kerusakan di muka bumi tidak lain karena ulah
manusia yaitu dengan melakukan peperangan
di
luar koridoridor syariat allah.
2. dalam peperangan itu manusia membunuh
manusia dan merusak segala tatanan alam
yang ada.
42 :
1. pentingnya kajian sejarah tentangnya
perilaku
umat-umat terdahulu untuk menjadi
pelajaran
bagi generasi di belakangnya.
Kontemporer
Isi Kandungan
Manusia memiliki kewajiban mengelola,
memelihara dan memanfaatkan alam yang
telah Allah ciptakan untuk kepentingan dan
kesejahteraan seluruh makhluk Allah.
Ketidak pedulian terhadap sumber daya alam
mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kerusakan alam baik di darat maupun di laut
adalah akibat ulah tangan manusia itu sendiri
Islam melalui pemahaman ayat Al Quran
pengerusakan lingkungan, karena untuk
menjamin kesejahteraan hidup manusia
membutuhkan keserasian ekosistem
n
a
in
m
r
e
C
u
k
a
il
Per
Cinta lingkungan alam sekitar
Selalu menjaga dan memelihara kelestraian alam
Tidak merusak habitat alam
Tidak melakukan pencemaran lingkungan hidup
Cinta kebersihan lingkungan
Menjaga alam semesta agar tetap dalam keadaan
baik dan lestari.
Peduli dan menjaga kelestarian lingkungan mulai
yang terkecil (rumah tangga, sekolah) sampai yang
lebih luas (RT, RW, kampong, desa, dan seterusnya).
Senantiasa memelihara tatanan non fisik, misalnya
ajaran agama, norma dan adat istiadat setempat
sehingga tercapai kebahagiaan hakiki (jasmani dan