Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


SETELAH OPERASI

Disuusun oleh:
Novi Lisnawati
220112140077

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Masalah

: Risiko infeksi pada luka post operasi

Pokok bahasan

: Nutrisi

Sub pokok bahasan

: Nutrisi untuk penyembuhan luka

Sasaran

: Klien Tn.A dan keluarga

Tanggal

: 27 November 2014

Waktu

: 20 menit

Tempat

: Gedung Kemuning Lantai IV, BU

I TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu malakukan dan
memahami pentinganya nutrisi untuk mempercepat penyembuhan luka
II TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit sasaran dapat :
a.

Menjelaskan kembali pengertian nutrisi dengan benar

b.

Menyebutkan kembali alasan mengapa nutrisi dibutuhkan untuk proses


penyembuhan luka dengan benar

c.

Menyebutkan kembali jenis makanan yang harus diperhatikan untuk


penyembuhan luka dengan benar

d.

Menyebutkan kembali contoh makanan yang perlu diperhatikan untuk


penyembuhan luka dengan benar.

III ANALISA DATA


a. Know
Sasaran dan keluarga

mengetahui dan memahami pentingnya nutrisi

dalam penyembuhan luka, jenis dan contoh nutrisi yang paling berperan
dalam penyembuhan luka.
b. Do

Sasaran dan keluarga dapat membedakan jenis protein, memilih bahan


makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin C seng.
c. Show
- Sasaran memperhatikan selama penyampaian materi.
- Sasaran termotivasi untuk bertanya.
- Sasaran lebih teliti dalam mengkonsumsi makanan setelah operasi.
IV MATERI PENYULUHAN
Terlampir
V METODE PENYULUHAN
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Tanya jawab (diskusi)
VI MEDIA YANG DIGUNAKAN
Leaflet

VII PROSES PEMBELAJARAN


Kegiatan

Penyuluh

Sasaran

Alokasi
waktu

Pendahuluan

Isi

Penutupan

a. Membuka dengan
salam,
memperkenalkan
diri, dan kontral
waktu.
b. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c. Menjelaskan
cakupan meteri yang
akan dibahas
a. menjelaskan materi
b. memberikan
kesempatan
bertanya
c. menjawab
pertanyaan
a. memberikan
pertanyaan
untuk
evaluasi
b. memberikan
kesempatan sasaran
untuk menjawab
c. mendiskusikan
masalah

a. Menjawab
salam, 5 menit
mendengarkan dan
memberikan
persetujuan
b. Memperhatikan
c. Memperhatiakan
a. mendengarkan dan 10 menit
memperhatikan
b. bertanya
c. memperhatikan
a. mendengarkan

5 menit

b. menjawab
pertanyaan
c. mengungkapkan dan
mendiskusikan
pengalaman

VIII EVALUASI
a. Apa yang dimaksud dengan nutrisi?
b. Mengapa nutrisi dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka ?
c. Jenis makanan apa yang harus diperhatikan untuk penyembuhan luka
d. Sebutkan

contoh

makanan

yang

perlu

diperhatikan

penyembuhan luka ?

IX SUMBER
Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia : Jakarta.

untuk

Marshal, J. 2004. . PT Gelora Aksara Pratama : Jakarta.


Nugroho, S.H.P. Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Lama Penyembuhan Luka
Post Operasi Hernia Inguinalis Di Rumah Sakit Bedah Mitra Sehat
Lamongan. Vol.03, No.XIII, Desember 2012.
Rusjiyanto. Pengaruh Pemberian Suplemen Seng (Zn) dan Vitamin C
Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Pasca Bedah di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Sukoharj. Jurnal Kedokteran Indonesia, Vol.
1/No. 1/Januari/2009.
Sediaoetomo, A. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat : Jakarta.
Sari, Reni Wulan. 2008. Gaya Hidup Sehat. O2 : Yogyakarta.
Instalasi Promosi Kesehatan & Pemasaran RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Nutrisi Pasca Operasi.

MATERI
Nutrisi adalah makanan yang mengnadung cukup nilai gizi dan tenaga
untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. Setelah
operasi tubuh akan mengalami perlukaan yang membutuhkan peran nutrisi
untuk mempercepat proses penyembuhannya. Tujuan diberikannya nutrisi
setelah seseorang mengalami operasi adalah :
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Menggantikan kehilangan protein, kerbohidrat, zat besi, dan zat gizi lain.
3. Memperbaiki ketidak seimbangan elektrolit dan cairan.
4. mencegah dan menghentikan perdarahan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Nugroho pada tahun
2012 tentang Hubungan Asupan Nutrisi Dengan Lama Penyembuhan Luka
Post Operasi Hernia InguinalisDi Rumah Sakit Bedah Mitra Sehat Lamongan
dengan Populasi pasien post operasi hernia inguinalis sebanyak 29 orang,
sampelnya 28 orang dengan tehnik simple random sampling menunjukkan
hasil bahwa hampir setengah 12 responden (42,9%) asupan nutrisinnya
kurang, dan sebagian besar menunjukkan penyembuhan luka yang abnormal
(pasien post operasi hernia yang kontrol pada hari ke-7 yang mengalami
penyembuhan luka yang abnormal, yakni keadaan luka yang tidak sesuai
dengan fase, waktu, dan peristiwa penyembuhan) dan setelah diuji dengan uji
Koefisien Kontingensi didapatkan nilai p=0,007 yang artinya ada hubungan
antara asupan nutrisi dengan lama penyembuhan luka post operasi hernia
inguinalis.
Seseorang yang telah menjalani operasi diet yang dianjurkan adalah TKTP
(Tinggi Kalori dan Tinggi Protein). Kalori adalah sumber energi yang terdapat
pada semua jenis makanan. Sumber kalori terdiri dari karbohidrat, lemak, dan
protein.

Diantara makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,


mineral dan air yang cukup, maka yang paling penting untuk penyembuhan
luka adalah protein dan vitamin C. Karena protein dan vitamin C sangat
penting peranannya dalam proses penyembuhan lukadan perbaikan jaringan .
Selain itu vitamin C punya peranan penting untuk mencegah terjadinya infeksi
dan perdarahan luka.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Rusjianto tentang
Pengaruh Pemberian Suplemen Seng (Zn) dan Vitamin C Terhadap
Kecepatan Penyembuhan Luka Pasca Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sukharjo pada tahun 2009 dengan menggunakan teknik
Randomized Control Trial (RCT) dengan sampel 42 orang pasien post-operasi
yang dibagi ke dalam 3 grup, satu grup kontrol dengan perlakuan plasebo dan
2 grup perlakuan dengan satu grup hanya diberikan suplemen seng dan satu
grup diberikan kombinasi pemberian seng dan vitamin C dengan pengamatan
dilakukan selama 8 hari menghasilkan bahwa kombinansi pemberian
Zn+vitamin C memiliki nilai yang signifikan terhadap penyembuhan luka
(p=0.040) dibandingkan hanya diberikan suplemen seng saja (0.601).
a. Kalori
Kalori adalah sumber energi yang terdapat pada semua jenis makanan.
Sumber kalori terdiri dari karbohidrat, lemak,

protein dan hampir seluruh

manakan yang dikonsumsi mengandung kalori. Kalori bermanfaat dalam tubuh


sangat dibutuhkan sebagai bahan energi.
Sebagai bagian dari proses penyembuhan tubuh memasuki fase
hipermetabolik, di mana ada peningkatan permintaan untuk karbohidrat.
Aktivitas selular didorong oleh adenosin trifosfat (ATP) yang berasal dari
glukosa, menyediakan energi untuk respon inflamasi terjadi. Oleh karena itu,
dalam rangka untuk memperbaiki hipoalbuminemia, karbohidrat diperlukan
serta protein. jika intake karbohidrat berkurang maka tubuh akan memecah
protein untuk dijadikan kalori.jika ini terjadi maka akan mengganggu fungsi
utama protein sebagai pembentuk jaringan baru pada luka.

b. Protein
Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
sebagai penghasil energi yang utama. Menurut Achmad Djaeni (2004)
kebutuhan nutrisi orang yang mengalami perlukaan atau trauma memerlukan
kebutuhan

protein

sekitar

1,2-2

g/kg/hari

untuk

membantu

proses

penyembuhan luka. Diet tinggi kalori dan protein harus tetap dipertahankan
selama masa penyembuhan. Pembentukan jaringan akan sangat optimal bila
kebutuhan nutrisi terutama protein terpenuhi.
Fungsi protein
a.
b.
c.
d.

Sebagai zat pembangun


Untuk pertumbuhan
Mengganti sel-sel yang mati atau yang telah rusak
Sebagai pertahanan tubuh terhadap penyakit
Makanan yang mengandung sumber protein

a. Nabati
Kacang-kacangan (kacang kedelai, kacang hijau, kacang tanah, kacang
merah), jagung, daun singkong, tahu, tempe, oncom.
b. Hewani
Susu sapi, daging sapi, daging ayam, telur ayam, telur bebek, udang, ikan
segar, keju.
b. Vitamin C dan Seng (Zn)
Vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen bagi penyembuhan luka
yang optimal sedangkan seng akan meningkatkan kekuatan tegangan (gaya
yang diperlukan untuk memisahkan tepi-tepi) penyembuhan luka, membantu
pertumbuhan, melindungi fungsi sel, dan menyehatkan rambut, kulit, serta
kuku.
Vitamin C ini dapat diperoleh dengan mangkonsumsi buah-buahan setiap hari,
seperti jambu biji, jeruk, pepaya, mangga dan juga terdapat pada kacangkacangan, daun singkong. sedangkan seng bisa didapatkan dari daging merah,
hati, kerang, kacang-kacangan, sereal padi-padian, dan biji labu.
Tips Perawatan Pasca Operasi
1. Makan makanan bergizi : nasi, lauk pauk, sayur, susu, dan buah.
2. Makan-makanan tinggi protein : daging, telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe.

3.
4.
5.
6.
7.
8.

minum sedikitnya 8-10 gelas perhari.


Usahakan cukup istirahat.
Mobilisasi bertahap hingga dapat beraktivitas seperti semula.
Tetap menjaga kebersihan diri (mandi 2x sehari).
Kontrol rutin untuk memeriksakan lukaoperasi dan kondisi luka.
Minum obat sesuai anjuran.

Anda mungkin juga menyukai