1978-4724
OLEH
YULIA SETYARINI
MELVIE PARAMITHA
ABSTRACT
Corporate social responsibility is the company's commitment to provide long-term
voluntary contribution to a particular issue in the community or environment in order to
create a better environment. Companies involved in social responsibility not only increase the
satisfaction of stakeholders, but also have a positive impact on the company's reputation.
This study used the help of SPSS software for windows release 17.0. and to saw the
effect among variables using the multiple regression analysis. Independent variables used are
the determinants of corporate social responsibility that is managerial ownership, institutional
ownership, and size of the board of independent commissioners, whereas dependent variables
of corporate social responsibility.
The results of this study indicated that the managerial ownership, institutional
ownership and the number of independent board partially affect the disclosure of corporate
responsibility.
PENDAHULUAN
Fenomena
yang
sedang
berkembang
dewasa
ini
menuntut
perubahan tatanan kehidupan baru dalam
berbagai bidang politik, ekonomi dan
sosial budaya. Kecenderungan tersebut
terus menjadi agenda perubahan besar
masyarakat dan memunculkan berbagai
opini dalam sistem sosial kemasyarakatan,
yang mengharapkan dan memberi peluang
untuk mewujudkan kesejahteraan bersama
yang
berkelanjutan
(sustainable
development).
Pembangunan
berkelanjutan
(sustainable development) menghendaki
adanya hubungan yang harmonis antara
stakeholders yaitu pemerintah, dunia usaha
dan masyarakat. Dunia usaha sebagai salah
10
ISSN. 1978-4724
11
ISSN. 1978-4724
METODOLOGI PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Desain penelitian (research design)
adalah rencana atau strategi yang
dirancang pada proses penelitian yang
akan dilakukan oleh peneliti (Barbie,
1986:71; Nazir, 1983:99). Penelitian ini
menggunakan
pendekatan
penelitian
kuantitatif yang terdiri dari penyusunan
hipotesis, unit analisis, desain sampel,
sampel probabilitas dan nonprobabilitas
12
ISSN. 1978-4724
dan
skala
pengukuran,
metode
pengumpulan data, analisis data serta uji
hipotesis.
Populasi
dan
sampel,
Teknik
Pengambilan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan
yang
bidang
usahanya terkait dengan sumber daya alam
dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI), berdasarkan UU no. 40 / 2007
bahwa
pertanggungjawaban
sosial
perusahaan dalam laporan tahunan bersifat
wajib (mandatory disclosure). Sampel
perusahaan dipilih dari keseluruhan
populasi perusahaan publik di BEI dan
berdasarkan ketersediaan data untuk
menghitung
variabel-variabel
yang
dijelaskan sebelumnya (Herawati, 2007).
Berdasarkan data dari Bursa Efek
Indonesia perusahaan yang terkait dengan
sumber daya alam langsung pada tahun
2009 sebanyak 174 perusahaan.
Klasifikasi
variabel
operasional variabel
dan
= Konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien regresi
definisi
4. HASIL PENELITIAN
Kepemilikan
Manajerial
0,77
Kepemilikan
Institusional
0,550
Pengungkapan
tanggungjawab sosial
perusahaan
0,25
Junmlah
Dewan
Komisaris
Independen
Sumber: Penulis
13
ISSN. 1978-4724
(R2 = 0,5678)
Berdasarkan persamaan diatas
menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar
0,5678. Hal ini berarti bahwa persamaan
regresi untuk kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional dan jumlah
dewan komisaris independen mampu
menjelaskan variabilitas CSR sebesar
56,78%.
Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Hipotesis Pertama
Pada lampiran terlihat bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap luas
pengungkapan yang ditunjukkan oleh pvalue sebesar 0,000 (p < 0,05) dan arah
pengaruhnya positif yakni 0.77. Hasil ini
mendukung hipotesis penelitian pertama
yang
menyatakan
bahwa
variabel
kepemilikan
manajerial
berpengaruh
terhadap CSR.
Jensen & Meckling (1976)
menyatakan bahwa konflik kepentingan
manajer dengan pemilik menjadi semakin
besar ketika kepemilikan manajer terhadap
perusahaan semakin kecil, begitu pun
sebaliknya
jika
semakin
besar
kepemilikan manajer di dalam sebuah
perusahaan, maka akan semakin produktif
tindakan manajer dalam memaksimalkan
nilai perusahaan. Gray et al., (1988)
menyatakan bahwa manajer perusahaan
akan mengungkapkan informasi sosial
dalam rangka untuk meningkatkan image
perusahaan,
meskipun
ia
harus
mengorbankan sumber daya untuk
aktivitas tersebut.
Hipotesis Kedua
Pada lampiran terlihat bahwa
tingkat
kepemilikan
institusional
perusahaan berpengaruh terhadap CSR
yang ditunjukkan oleh p-value sebesar
0,000 (p < 0,05). Penelitian ini mendukung
penelitian dari Shleifer and Vishny (1986)
dalam Barnae dan Rubin (2005) yang
menyatakan
bahwa
institutional
14
ISSN. 1978-4724
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Kepemilikan
manajerial,
kepemilikan
institusional
dan
jumlah
dewan
komisaris
independen berpengaruh terhadap
CSR secara parsial maupun secara
simultan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Cornett et al. (2009),
Herawaty (2008), Ujiyantho dan
Pramuka
(2007).
Pertanggungjawaban
sosial
berhubungan juga dengan social
contract theory. Menurut teori ini,
diantara bisnis perusahaan dan
masyarakat terdapat suatu kontrak
sosial yang secara implisit maupun
eksplisit. Dalam kontrak sosial,
akuntansi sosial digunakan sebagai
serangkaian teknik pengumpulan
dan pengungkapan data sehingga
memungkinkan masyarakat untuk
mengevaluasi
kinerja
sosial
organisasi
dalam
memberi
penilaian mengenai kelayakan
operasi organisasi menurut Parker
(2002).
DAFTAR PUSTAKA
Ambador, Jackie. 2008. CSR dalam
praktek di Indonesia. Penerbit PT.
Elex Media Komputindo.
Andayani, Wuryan., Atmini, Sari., dan
MWangi,
James
Kamau.
2008.Corporate
social
responsibility, good corporate
governance and the intellectual
property: an external strategy of
the management to increase the
companys
value.
National
Conference
on
Management
Research.
Darwin,
Ali.
2004.
Penerapan
Sustainability
Reporting
di
Indonesia. Konvensi Nasional
Akuntansi V, Program Profesi
Lanjutan.
Yogyakarta,
13-15
Desember.
DeFond,
M.,
Park,
C.,
1997
Smoothing
earnings
in
anticipation
of
future
earnings,
Journal
of
Accounting and Economics,
Vol. 23, 1997, pp. 115-139.
Donovan, Gary and Kathy Gibson, 2000.
Environmental Disclosure in the
Corporate
Annual Report: A
Longitudinal Australian Study.
Paper for Presentation in the 6th
Interdisciplinary
Environmental
Association Conference, Montreal,
Canada.
15
ISSN. 1978-4724
Gujarati,
Damodar.
2009.
Basic
Econometrics.
5th.
ed.
International Edition. McGrawHill.
Hackston, David and Milne, Marcus J.,
(1996). Some Determinants Of
Social
And
Environmental
Disclosures In New Zaeland
Companies, Accounting, Auditing
and Accountability Journal, Vol. 9,
No. 1, pp. 77-108
Healy, P.M. and Wahlen, J.M. 1999. A
Review
of
the
Earnings
Management Literature and Its
Implications for Standard Setting.
Accounting Horizons, 13, 365-383
John J. Wild, K.R. Subramanyam, and
Robert F. Halsey. 2004. Financial
Statement Analysis. 8th Edition.
McGraw-Hill/Irwin, New York,
NY
Kasmadi, dan Susanto, Djoko. 2006
Analisis
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Luas
16
ISSN. 1978-4724
shareholders'
interest,
RAND
Journal of Economics, Vol. 17,
Issue 3, Autumn86, pp. 293-310
Solihin, Ismail. 2008. Corporate Social
Responsibility from charity to
sustainability Penerbit Salemba
Empat
SWA No. 26/XXVI/9 19 Desember 2010
Susanto,AB.
2007.
A
Strategic
Management Approach Corporate
Social Responsibility. The Jakarta
Consulting Group.
Ujiyantho, M. Arief dan Pramuka,
Bambang Agus. 2007. Mekanisme
Corporate Governance, Manajemen
Laba dan Kinerja Keuangan (Studi
pada perusahaan go public sector
manufaktur). Simposium Nasional
Akuntansi X
UU no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas
17