Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.

J
DENGAN DIAGNOSA HABATAN INTERAKSI SOSIAL DI WISMA GLADIOLA
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA
UNIT BUDHI LUHUR
Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
Tanggal Praktik
No. RM
Tanggal Pengakjian
I.

: Satya Putra Lencana, Nur Amin F, Ujang F.B, dan Suip


: Dinsos PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur
: 20 23 April 2015
: 34.04.16.01.25.00080
: 20 April 2015

Identitas Diri Klien


Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Status Perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Bekerja
Sumber Informasi
Tanggal Masuk Panti
Alasan dibw ke Panti

II.

: Tn. J
: 74 tahun
: Laki-laki
: Kadipaten Kidul, No. 44, Yogyakarta
: Tidak Menikah
: Islam
: Jawa
: SMA
: Tidak bekerja
:: Klien, pramurukti dan RM
: 12 Januari 2011
: Tidak ada yang mengurus/mengasuh di rumah

Struktur Keluuarga
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Nama
Sunarto
Sunarko
Sri Superi
Yuliarti
Kamas
Sri Mulyanti
Werli Supratmo
Yuli
Joko Wiyono
Marya Ulfa
Ina Maryanti
Rubbilin Sri Rejeki
M. Abdus W

Umu
r
89
85
83
79
79
77
77
76
76
74
62
59
42

Jenis
Kelamin
L
L
P
P
L
P
L
P
L
P
P
P
L

Hubungan
dg Klien
Kaka
Kaka
Kaka
Kaka
Kaka
Kaka
Kaka
Kaka
Klien
Adik
Adik
Adik
Adik

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

Pekerjaan
Buruh
Petani
Dagang
Petani
Petani
Petani
Guru
Guru

Keterangan
Sudah meninggal

Sudah meninggal
Sudah meninggal

|1

III.

Riwayat Kesehatan

KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama :
Klien mengatakan sedih dikirim ke PSTW oleh kaka perempuannya dan jarang dikunjungi.
Klien mengatakan serring pusing/sakit kepada dan tangan sinistra pegal-pegal.
2. Apa yang difikirkan saat ini :
Klien mengatakan yang menjadi priorotas utama hidupnya sekarang adalah bisa mengisi
waktu tuanya dengan memperbanyak silaturahmi dengan teman satu wisma dan berharap
dikunjungi keluarga.
3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini :
Klien mengatakan yang paling difikirkannya saat ini tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Waktu terjadinya sakit
Klien mengatakan pusing-pusing kepala sudah sejak lama satu tahun yang lalu, sedangkan
pegal tangannya baru sekitar dua minggu terakhir.
2. Proses terjadinya sakit
Klien mengatakan pusing datang secara tiba-tiba, terkadang saat baru bangun tidur ,
sedangkan tangannya yang pegal akan terasa pegal saat untuk mengangkat benda berat.
3. Upaya yang telah dilakukan
Klien mengatakan bila pusing timbul, dahulu mendapatkan obat dari panti berwwarna
putih bentuk pil, tetapi sekarang sering beli obat sendiri di warung yaitu obat paramex.
4. Hasil pemeriksaan sementara/sekarang
Klien tampak kurang rapih, sedikit membubgkuk dan merokok.
TD : 130/70 mmHg, N : 62x/m, S : 36oC, RR : 16x/m
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Penyakit dahulu :
Klien mengatakan dahulu pernah mengalami penyakit hipertensi
2. Perlukaan
:
Klien mengatakan tidak ada riwayat perlukaan ditubuhnya
3. Di rawat di RS
:
Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit
4. Alergi obat/makanan :
Klien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan apapun
5. Obat-obatan sekarang :
Tidak ada
RIWAYAT KELUARGA
Hipertensi
Penyakit pembuluh darah
Diabetes Militus
Penyakit Darah
TBC
Klien mengatakan ayah klien pernah menderita hipertensi.
GENOGRAM

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|2

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal dunia
: Klien

: Hubungan pasangan
: Hubungan keturunan
: Tinggal serumah

POLA FUNGSI KESEHATAN


POLA MANAJEMEN KESEHATAN PERSEPSI KESEHATAN
1. Tingkat Pengatahuan Kesehatan/Penyakit
:
Klien mengatakan tidak mengetahui terlalu dalam tentang hipertensi, hanya megetahui
bahwa hipertensi bisa mengakibatkan pusing.
2. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan :
Klien mengatakan jika sakit meminta dipijat ke ahli pijat di sekitar rumahnya dan membeli
obat di warung.
3. Faktor-Faktor risio berhubungan dengan kesehatan :
Klien mengatakan tidak pernah minum minuman keras, hanya saja belum bisa berhenti
merokok dan malas merapihkan pakaian atau memperhatikan penampilan serta jarang
membersihkan tempat tidur kamarnya.
POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Sebelum Sakit
Aktivitas
0
1
2
3
4
Kemampuan perawatan diri :
Skor :
Mandi

0 : mandiri
Berpakaian

1 : dibantu sebagian
Eliminasi

2 : perlu bantuan orang lain


Mobilisasi T. tidur

3 : bantuan orang lain dan alat


Berpindah

4 : tergantung/tidak mampu
Ambulasi

POLA ISTIRAHAT TIDUR


Sebelum masuk panti :
Klien mengatakan biasa tidur mulai jam 21.00 WIB dan bangun 06.00 WIB. Tidak adda
gangguan tidur. Klien mengatakan puas dalam kualitas tidurnya dan terkadang tidur
siang.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan tidur seperti biasanya mulai jam 21.00 WIB dan bangu pada 06.000
WIB, pulas. Jika ada masalah lebih sering dibawa tidur dan malas berinteraksi dengan
orang lain.
POLA NUTRISI METABOLIK
Sebelum masuk panti :
Klien mengatakan makan porsi sedang 3x/hari dengan lauk tahu, ikan laut, dan sambal
tempe dan makan selalu habis. Minum air putih dan terkadang teh 3x/hari sekitar 6 gelas
ukuran sedang 250 cc atau + 1500 cc per hari.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan makan sedikit tetapi selalu habis yang disediakan dari panti 3x/hari
dengan sayur, daging, tahu dan buah. Minum air putih 3x/hari ukuran gelas sedang +
Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|3

1500 cc per hari.


POLA ELIMINASI
Sebelum masuk panti :
Klien mengatakan pemenuhan BAB dan BAK mampu mandiri. Frekuensi BAB 1-2x/hari
dan BAK 4-5 x/hari. Tidak ada penggunaan obat pencahar ataupun alat bantu seperti urin
kateter dan pispot.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan selama di panti BAB 1-2x/hari dan BAK 4-5 x/hari. Tidak ada nyeri
saat BAB dan BAK, tidak ada penggunaan obat pencahar ataupun alat bantu seperti urin
kateter dan pispot.
POLA KOGNITIF PERSEPTUAL
1. Penglihatan
Klien mengatakan pandangannya sudah mulai kabur, bila membaca buku atau sesuatu
harus menggunakan kaca mata. Klien mengatakan tidak ada sesuatu yang mengganggu
pandangannya atau melihat sesuatu yang aneh.
2. Pendengaran
Klien mengatakan masih bisa mendengar dengan baik kepada sesuatu dan tidak pernah
mendengar sesuatu aneh yang mengganggunya.
3. Pengecapan
Klien mengatakan sensasi pengecepannya baik, bisa membedakan manis, pahit, asam dan
asin.
4. Sensasi/Perabaan :
Klien mengatakan sensasi perabaannya masih cukup baik, bisa merasakan sakit tumpul
(tertabrak), tajam dan panas atau dingin.
POLA KONSEP DIRI
1. Gambaran Diri :
Klien mengatakan merasa senang dengan anggota tubuhnya walaupun terlihat kurus.
Klien mengatakan jarang dan malas berhias atau mempertahankan penampilan yang baik,
selalu ingin tampil apa adanya.
2. Identitas Diri :
Klien mengatakan bersyukur diciptakan sebagai laki-laki dan bangga pada dirinya.
3. Peran Diri :
Klien mengatakan di rumah berperan sebagai seorang anak dan dihargai oleh keluarga
yang lain. Tetapi sejak orang tua sudah tiada (meninggal dunia) klien kurang dihargai
karena tidak bekkerja dan berkeluarga.
4. Ideal Diri :
Klien mengatakan harapannya saat ini bisa dihargai dan diterima oleh anggota keluarga
yang lain dan dikunjungi rutin oleh kerluarganya.
5. Harga Diri :
Klien mengatakan kurang atau tidak mendapat dukungan dari keluarga yang lain saat ada
permasalahan.
Klien mengatakan kurang berarti dalam keluarga dan malu dengan teman satu wisma
karena tidak menikah, tidak memiliki keturunan dan istri.
POLA TOLERANSI STRES-KOPING

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|4

Sebelum masuk panti :


Klien mengatakan jika ada masalah selalu terbuka dengan anggota keluarga yang lain dan
diselesaikan bersama-sama.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan jika ada masalah lebih sering diam, dipendam sendiri dan dibawa tidur,
jarang bercerita kepada teman sewisma atau orang lain.
POLA REPRODUKIF SEKSUALITAS
*Tidak dikaji, karena klien menolak//tidak berkenan.
POLA HUBUNGAN PERAN
Sebelum masuk panti :
Klien mengatakan berhubungan dengan baik kepada keluarga dan tetangga sekitar, tidak
pernah dikucilkan.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan kurang menjalin hubungan baik dengan keluarga dan teman satu
wisma, komunikasi sekedarnya dan selalu ingin sendirian,
POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Sebelum masuk panti :
Klien mengatakan dahulu sering sholat, mengikuti pengajian dan kegiatan keagamaan
lainnya di desanya.
Setelah masuk panti :
Klien mengatakan sejak di panti kondisi tubuhnya melemah dan selalu berfikir bahwa
hidupnya telah banyak berubah dari sebelumnya, sehingga sekarang jarang sholat atau
mengikuti kegiatan keagamaan di panti.
Klien mengatakan selalu merasa sepi dan keterasingan
Klien mengatakan malas beribadah karena sudah lemah dan tua.

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|5

PEMERIKSAAN FISIK
PENAMPAKAN UMUM
Keadaan umum
Klien tampak kurus, bersih tetapi kurang rapih.
Klien tampak banyak tidur dan berdiam diri dalam kamar (tidak ingin
berinteraksi dengan teman yang lain)
Klien tampak malu dengan menutup wajah dengan tangan saat
diwawancarai dan wajah kemerahan
Afek tumpul
Pandangan tidak fokus saat diajak wawancara
Baju berkerut, kancing baju tidak sesuai, rambut tidak rapih
Kesadaran
Compos Mentis
GCS
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total : 15
o
TD :
Suhu: 36 C
RR : 16x/m
Nadi : 62x/m
Berat badan
Skala Nyeri

47 Kg
1

Tinggi Badan

168 cm

HEAD TO TOE
KEPALA DAN LEHER
Rambut :
Inspeksi
Palpasi

: Rambut kering, warna hitam dan putih, tidak berguguran dan tidak ada
ketombe
: Rambut kering, ketika digaruk tidak ada ketombe / rambut yang rontok

Mata (Penglhatan)
a. Bola mata
b. Konjungtiva
c. Sklera
d. Reflek Pupil
e. Visus

:
: Bulat, simetris antara kanan dan kiri
: Merah muda
: Putih
: Isokor
:-

Telinga (Pendengaran) :
a. Bentuk Telinga : Bentuk telinga kecil, oval dan simetris kanan dan kiri
b. Nyeri tekan
: Tidak ada
c. Liang telinga
: Liang telinga tidak ada serumen
d. G3 pendengaran : Tidak ada
e. Alat bantu dengar : Tidak ada
Hidung (Penciuman)
a. Lubang hidung
b. Septum nasi
c. Konka
d. Sekret

:
: Kecil, tumbuh sedikit bulu hidung
: Baik, tidak ada benjolan/massa
: Baik
: Tidak ada

Mulut (Pengecapan) :
a. Gigi geligi
: Gigi rahang atas 6 buah, rahang bawah 9 buah, ada karies, plak dan
gigi
keropos
Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|6

b. Lidah
c. Sensasi rasa

: Warna kemerahan, tidak ada tipoid/keputihan


: Sensasi rasa/pengecepan baik, dapat membedakan manis, asam, asin
dan pahit.

Sensasi (Perabaan)
a. Sensasi nyeri
b. Turgor kulit

:
:1
Sensasi taktil : : Baik (< 2 detik)

Leher :
Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
dan
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Inspeksi
Palpasi

Sensasi suhu : normal

: Warna sama dengan anggota tubuh lainnya (sawo matang), tidak ada lesi,
gerakan fleksi, eksttensi dan rotasi dalam rentang baik (normal), tidak terlihat
pembesaran vena jugularis.
: Tidak ada nyeri tekan dan vena jugularis tidak teraba
DADA
: Bentuk dada tidak simetris dextra dan sinistra, tidak menggunakan otot
tambahan saat bernafas, tidak ada benjolan dan tidak ada lesi.
: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan pada dada, pengembangan dada pada
kaji taktil fremitus tidak simetris > besar dxtra daripada sinistra.
: Terdengar sonor pada dada, hati redup dan abdomen timpani.
: Terdengar suara nafas vesikuler dengan sedikit stridor melemah.
JANTUNG
: Terlihat ictus cordis di intercosta midclavicula sinistra
: Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada midclavicula sinistra
: Redup pada jantung (ictus cordis).
: S1 ddan S2 terdengar normal (lub-dub), reguler dan lemah.
ABDOMEN
: Tidak buncit, kontur permukaan kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
warna sama dengan anggota tubuh lainnya (sawo matang)
: Peristaltik 15x/menit
: Timpani, tidak ada acites
: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan pada abdomen dan seluruh kuadran
baik.
INGUINAL & GENETALIA
: *Tidak diperiksa karena klien menolak/tidak berkenan
: *Tidak diperiksa karena klien menolak/tidak berkenan
EKSTRIMITAS

Inspeksi :
Kekuatan otot :
Tidak ada luka pada ektrimitas bawah dan
atas, simetris dextra dan sinistra serta
tidak adda fraktur tulang.
4
4
4
4
Palpasi :
Akral hangat, denyut nadi perifer lemah, tidak ada nyeri, dan tidak ada udema

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|7

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Waktu
Tgl dan Jam
20 April 2015

Jenis Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan

Back Deppression
Inventory

Nilai : 12 (Ganggguan mood/perasaan murung


ringan)

20 April 2015

Indeks Katz

Nilai : 11 (ketergantungan)

20 April 2015

Indeks Batrhles

Nilai :17 (Ketergantungan ringan)

TERAPI OBAT
Waktu
Tgl dan Jam

Jenis Obat

Dosis

2014

Paracetamol
B Complex

2 x 1 500 mg
2 x 1 50 mg

2014

Captopril
Salvitron

2 x 12,5 mg
1x1

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|8

DATA FOKUS
DATA SUBYEKTIF (DS)

Klien mengatakan sedih dikirim ke


PSTW oleh kaka perempuannya dan
jarang dikunjungii
Klien mengatakan sejak orang tua sudah
tiada (meninggal dunia) klien kurang
dihargai karena tidak bekkerja dan
berkeluarga.
Klien mengatakan kurang/tidak mendapat
dukungan dari keluarga yang lain saat ada
masalah.
Klien mengatakan kurang berarti dalam
keluarga dan malu dengan teman satu
wisma karena tidak menikah, tidak
memiliki keturunan dan istri.
Klien mengatakan jika ada masalah sering
dipendam senddiri dan dibawa tidur,
jarang bicara kepada temen
sewisma/orang lain.
Klien mengatakan kurang menjalin
hubungan baik dengan keluarga dan
teman satu wisma, komunikasi
sekedarnya dan selalu ingin sendiri.
Klien mengatakan jarang dan malas
berhias atau mempertahankan penampilan
yang baik, selalu ingin tampil apa adanya.
Klien mengatakan sejak di panti kondisi
tubuhnya melemah dan selalu berfikir
bahwa hidupnya telah banyak berubah
dari yang sebelumnya sehingga sekarang
jarang sholat dan mengikuti kegiatan
keagamaan di panti. Selalu merasa sepi
dan keterasingan.
Klien mengatakan malas beribadah
karena sudah lemah dan tua.

DATA OBYEKTIF (DO)

Klien tampak banyak tidur dan selalu


berdiam diri dalam kamar (tidak inngin
berinteraksi dengan orang lain)
Klien tampak malu wajah kemerahan
dan menutup wajah dengan tangan saat
wawancara
Afek tumpul
Pandangan tidak fokus (tidak
memperhatikan perawat saat wawancara)
Klien tampak kurus, bersih dan
penampilan kurang rapih (baju berkerut,
kancing tidak sesuai dan rambut tidak
rapih)
Pemeriksaan fisik
- TD : 130/90 mmHg
- N : 62x/m
- RR : 16x/m
- S : 36oC
- BB : 47 Kg
Data penunjang
- Indeks Katz : Klien termasuk dalam
kategori B (11) dengan keterangan
bahwa klien dapat melakukan semua
aktivitas mandri kecuali dressing
memerlukan bantuan
- BDI : 12 (gangguan mood/perasaan
murung ringan)

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

|9

ANALISA DATA
WAKTU
TGL/JAM
20/04/2015
09.00 WIB

20/04/2015
10.00 WIB

SYMTOM/SIGNS

ETIOLOGI

PROBLEM

DS :
Klien mengatakan sedih dikirim ke
PSTW oleh kaka perempuannya
dan jarang dikunjungii
Klien mengatakan sejak orang tua
sudah tiada (meninggal dunia)
klien kurang dihargai karena tidak
bekkerja dan berkeluarga.
Klien mengatakan kurang/tidak
mendapat dukungan dari keluarga
yang lain saat ada masalah.
Klien mengatakan kurang berarti
dalam keluarga dan malu dengan
teman satu wisma karena tidak
menikah, tidak memiliki keturunan
dan istri.
Klien mengatakan jika ada
masalah sering dipendam senddiri
dan dibawa tidur, jarang bicara
kepada temen sewisma/orang lain.
Klien mengatakan kurang menjalin
hubungan baik dengan keluarga
dan teman satu wisma, komunikasi
sekedarnya dan selalu ingin
sendiri.
DO :
Klien tampak banyak tidur dan
selalu berdiam diri dalam kamar
(tidak inngin berinteraksi dengan
orang lain)
Klien tampak malu wajah
kemerahan dan menutup wajah
dengan tangan saat wawancara
Pandangan tidak fokus
- BDI : 12 (gangguan
mood/perasaan murung ringan)

Defisit pengetahuan/
keterampilan tentang
cara meningkatkan
kebersamaan

Hambatan
interaksi sosial

DS :
Klien mengatakan jarang dan
malas berhias atau
mempertahankan penampilan yang
baik, selalu ingin tampil apa
adanya.
DO :
Klien tampak kurus, bersih dan

Kelemahan dan
kenyammanan
inefektif

Defisit
perawatan
diri :
penampilan

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 10

20/04/2015
11.00 WIB

penampilan kurang rapih (baju


berkerut, kancing tidak sesuai dan
rambut tidak rapih)
- Indeks Katz : Klien termasuk
dalam kategori B (11) dengan
keterangan bahwa klien dapat
melakukan semua aktivitas
mandri kecuali dressing
memerlukan bantuan
Pemeriksaan fisik
- TD : 130/90 mmHg
- N : 62x/m
- RR : 16x/m
- S : 36oC
- BB : 47 Kg

DS :
Klien mengatakan sejak di panti
kondisi tubuhnya melemah dan
selalu berfikir bahwa hidupnya
telah banyak berubah dari yang
sebelumnya sehingga sekarang
jarang sholat dan mengikuti
kegiatan keagamaan di panti.
Selalu merasa sepi dan
keterasingan.
Klien mengatakan malas beribadah
karena sudah lemah dan tua.
DO :
Afek tumpul
Pandangan tidak fokus

Kesepian atau
pengasingan sosial

Distres
Spiritual

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan defisit keterampilan tentang cara
meningkatkan kebersamaan
2. Defisit perawatan diri berubungan dengan kelemahan dan kenyamanan inefektif
3. Distres spiritual berhubungan dengan kesepian / pengasingan sosial

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 11

INTERVENSI NOC DAN NIC


Waktu
Hr/tgl
Jam
20/4/2015 12.00
WIB

20/4/2015

12.30
WIB

No.
Dx
1

Tujuan Keperawatan
(NOC)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x7 jam,
klien dengan hambatan
interaksi sosial diharapkan
dapat teratasi dengan kriteria
hasil :
*Keterampilan Interaksi
Sosial
- Menunjukkan sikap
senang berinteraksi
- Memahami dampak
perilaku diri pada
interaksi sosial
- Menunjukkan sikap
asertif dan peningkatan
interaksi dengan orang
lain.
- Mengungkapkan
keinginan untuk
berrhubungan dengan
orang lain

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x7 jam,
klien dengan defisit
perawatan diri diharapkan
dapat teratasi dengan kriteria
hasil :
*Perawatan Diri :
Berpakaian
- Mengenai pakaian secara
rapih
- Mengambil, menaruh,
menyusun dan melipat
baju dengan rapih
- Mampu menyisir rambut
dengan rapih mandiri

Rencana Tindakan (NIC)

Ttd

*Peningkatan Sosialisasi
Saty
- Buat interaksi terjadwal
a
- Identifikasi perubahan perilaku
- Libatkan pendukung sebaya
dalam memberikan umpan balik
interakksi
- Anjurkan belajar hargai orang
lain
- Ajari sikap asertif kepada orang
lain

*Bantuan Perawatan Diri :


Berpakaian
- Pantau menigkatan/penurunan
kemampuan berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
- Fasilitasi bantuan pemangkasan
rambut atau penata kecantikan,
jika perlu.
- Dukung kemandirian dalam
berpakaian dan berhias
- Bantu klien untuk memilih
pakaian yang mudah dipakkai
dan dilepas.
- Pertahankan privasi saat ganti
pakaian

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 12

Ami
n

20/4/2015

13.00
WIB

Setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 3x7 jam,
klien dengan distres spiritual
diharapkan dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
*Kesehatan Spiritual
- Mendiskusikan praktik
dan keluhan spiritual
klien
- Klien mau/berkenan
disarankan untuk sholat
dan mengikuti kegiatan
keagamaan di panti
- Menunjukkan tehnik
koping untuk menghadapi
distres spiritual.

*Dukungan Spiritual
- Kaji secara tidak langsung
terhadap distres spiritual
dengan menentukan sumbersumber harapan dan kekuatan
klien
- Amati barang-barang
keagamaan seperti literatur
keagamaan di sekitar bed klien
- Minta konsultasi spiritual untuk
membantu klien mendapatkan
sumber dukungan masyarakat
- Bantu membaca kitab suci klien
jika menginginkannya dan tidak
mampu membaca sendiri.

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 13

Suip

PELAKSANAAN TINDAKAN
Waktu
Hr/tgl
Jam
20/4/15
13.15

No.
dx
1

Implementasi
-

13.20

13.40

Respon

Ttd

Membina hubungan saling


percaya dengan klien
Mengidentifikasi perubahan
perilaku klien
Menganjurkan klien untuk
mencoba menghargai orang lain
dan mengungkappkan
perasaannya kepada orang lain.

S:
- Klien mengatakan malu bila
ngobrol dengan orang lain
- Klien mengatakan lebih baik
diam di kamar sambil
tiduran atau membaca buku
O:
- Klien tampak malu menutup
wajah dengan tangnnya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Ajari sikap asertif
dengan orang lain
Libatkan teman sebaya
dalam berikan umpan
balik interaksi

Saty
a

Memantau kemampuan
berpakaian dan menata rambut
Mendukung kemandirian
berpakaian dan berhias
Membantu klien memilih
pakaian yang mudah dipakai
dan dilepas

S:
Ami
- Klien mengatakan bisa
n
memilih dan mengambil
pakaian sendiri.
- Klien mengatakan lebih suka
memakai jaz dan kemeja
O:
- Klien tampak senyum sambil
mengangguk
- Klien tampak mengenakan
pakaian kebalik dan salah
kancing
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Fasilitasi bantuan
pemangkasan rambut dan
sisir, bila perlu
Ajari klien melipat,
menyusun, mamakai baju
dan menyisir rambut

Mengkaji dan menentukan


sumber-sumber harapan dan
kekuatan klien.
Mengamati barang-barang
literatur agama yang ada di
sekitar bed klien
Membantu membaca Al-Quran
dan kitab/buku agama yang

S:
- Klien mengatakan ingin
belajar rutin sholat lagi
O:
- Klien tampak sedang
mambaca buku panduan
sholat dan bacaan doa
sehari-hari

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 14

Suip

21/4/15

08.00

09.00

disukai klien

- Klien memakai kacamata


A : Masalah teratasi sebagian
Klien mau disarankan
untuk sholat
P : Lanjutkan intervensi
Meminta konsultasi
spiritual untuk
mendapatkan dukungan
sppiiritual
Anjurkan batasi/kurangi
merokok

Membantu membuat jadwal


aktivitas sehari-hari berinteraksi
dengan orang lain
Melibatkan teman sebaya satu
wisma untuk memberikan
umpan balik interaksi
Mengajari sikap asertif jika ada
masalah dan menganjurkan
memperbanyak
interaksi/bercerita kepada
teman se-wisma atau perawat

S:
- Klien mengatakan
terimakasih
O:
- Klien tampak interaktif dan
komunnikatif saat ddiajak
ngobrol oleh perawat dan
klien Tn. Arman
- Klien tampak banyak diam
dan menunggu pertanyaan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Identifikasi perubahan
perilaku

Memantau kemampan
berpakaian ddan menata rambut
klien
Memotivasi klien dapat
melipat, memilih, mennyusun
pakaiannya secara manditi dan
menyisir rambut
Mengajurkan menutup pintu
kamar saat berganti pakaian
untuk mempertahankan privasi
klien

S:
Ami
- Klien mengatakan
n
terimakasih sudah dimotivasi
dan diajarkan melipat baju &
menyisir rambut.
O:
- Klien tampak sedang
mengkancingkan baju
dengan benar dan mengelus
sambil menyisir rambut
mandiri
- Klien mampu mellipat baju
sesuai yang diajarkan denga
baik
A : Masalah teratasi sebagian
Klien mampu mellipat
baju sesuai yang
diajarkan denga baik
P : Lanjutkan intervensi
Pantau peningkatan
kemampuan berpakaian
dan merapihkan rambut

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 15

Saty
a

10.00

22/4/15

09.00

10.00

Mengkaji kelluhan dan sumbersumber kekkuatan klien dan


harapan
Membantu klien berkonsultasi
agama, menganjurkan klien
sholat dan mengikuti kegiatan
keagamaan di panti
Mengajurkan mengisi waktu
luang dengan keterampilan
khusus yang disukai atau yang
ada di aula bersama teman yang
lain
Memberikan pendidikan
kesehatan bahaya merokok

S:
- Klien mengatakan sering
malas untuk beribadah,
sekarang sudah tua muai
melemah dan turun harapan
- Klien mengatakan banya
tidur dan kadang keluar
pergi ke ngasem saat waktu
kosong daripada mengisi
keterampilan
- Klien mengatakan mengerti
bahaya merokok tetapi sulit
berhenti merokok.
O:
- Klien tampak afek tumpul
- Pandangan tidak fokus
- Klien mengangguk
- Klien sedang mendengarkan
apa yang dianjurkan perawat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Bantu klien konsultasi
agama

Ujan
g

Mengukur TTV klien


Mengkaji tingkat depresi klien
dengan kuosioner
Mengidentifikasi perubahan
perilaku klien
Mengajari sikap asertif dengan
orang lain jika ada masalah

S:
- Klien mengatakan akan
mencoba asertif jika ada
masalah
O:
- Klien tampak kurang senang
jika ada orang lain yang
mengajak ngobrol
- Klien tampak memahami
dampak perilaku dari
interaksi sosial
- TTV (TD: 135/80 mmHg,
N:60x/m, RR: 16x/m)
- Hasil kuoosioner : 12
(ddepresi sedang atau
gangguan mood /perasaan
murung ringan)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Libatkan orang
lain/teman sebaya dalam
mendukung interaksi
sosial

Saty
a

Memantau kemampuan
berpakaian klien

S:
- Klien mengatakan sudah

Ami
n

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 16

11.00

Memotivasi dan memantau


klien untuk merapihkan
pakaian/menyetrika dan
merapihkan kamar
Melatih kembali menyisir
rambut
Mengajari dan menganjurkan
menyapu lantai kamar setiap
pagi dengan mandiri.
Mengkaji index katz

Mengajak diskusi praktik dan


keluhan spiritual
Memberikan konsultasi
pendidikan spiritual terkait
keluhan klien
Menjelaskan bahaya dan
kerugian merokok
Memberikan penjelasan
bagaimana hukum merokok
dalam islam
Menganjurkan klien kurangi
merokok

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

bisa memakai pakaian


dengan kancing yang benar
dan menyisir rambut
O:
- Klien tampak bisa melipat
baju dan menyusun serta
memakai pakaian dengan
rapih, tidak terballik dan
benar kancing.
- Klien tampak bisa
merapihkan denga menyisir
rambut
- Klien tampak
memperhatikan saat
diajarkan menyapu lantai
- Tampak kamar sedikit kotor,
barang-barang pribadi
banyak disimpan di dalam
plastik (Jawa kresek, baca
kresek : plastik)
- Hasil kuosioner : Index Katz
dalam kategori A (bisa
melakan ADL semua dengan
mandiri) (20)
A : Masalah teratasi
Klien bisa melipat baju
dan menyusun serta
memakai pakaian dengan
rapih, tidak terballik dan
benar kancing
Klien bisa merapihkan
denga menyisir rambut
P : Pertahankan intervensi
Ajari klien menyapu dan
membersihkan kamar
mandi secara mandiri
S:
- Klien mengatakan masih
malas bila diajak sholat,
tetapi sering baca buku
agama, panduan doa sehari
hari dan panduan sholat.
O:
- Klien tampak mendengarkan
dan mau di ajak berdiskusi
tentang keluhan spiritualnya
- Klien tampak membersihkan
putung rokok
A : Masalah teratasi sebagian
| 17

Suip

Klieen mau di ajak


berdiskusi tentang
keluhan spiritualnya
P : Lanjutkan intervensi
Berikan bimbingan
spiriitual
Motivasi untuk selalu
beribadah (sholat, berdoa
dan mengikuti kegiatan
keagamaan di panti)

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 18

EVALUASI
Waktu
Hr/tgl
Jam
22/4/15
12.00

22/4/15

13.00

Dx. Keperawatan

EVALUASI

Ttd

Hambatan interaksi sosial


berhubungan dengan
defisit pengetahuan/
keterampilan tentang cara
meningkatkan
kebersamaaan

S:
Saty
- Klien mengatakan akan mencoba asertif
a
jika ada masalah
O:
- Klien tampak kurang senang jika ada
orang lain yang mengajak ngobrol
- Klien tampak memahami dampak perilaku
dari interaksi sosial
- TTV (TD: 135/80 mmHg, N:60x/m, RR:
16x/m)
- Hasil kuoosioner : 12 (depresi sedang atau
gangguan mood /perasaan murung ringan)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Libatkan orang lain/teman sebaya
dalam mendukung interaksi sosial

Defisit perawatan diri :


berpakaian berhubungan
dengan kelemahan dan
kenyamanan inefekktif

S:
- Klien mengatakan sudah bisa memakai
pakaian dengan kancing yang benar dan
menyisir rambut
O:
- Klien tampak bisa melipat baju dan
menyusun serta memakai pakaian dengan
rapih, tidak terballik dan benar kancing.
- Klien tampak bisa merapihkan denga
menyisir rambut
- Klien tampak memperhatikan saat
diajarkan menyapu lantai
- Tampak kamar sedikit kotor, barangbarang pribadi banyak disimpan di dalam
plastik (Jawa kresek, baca kresek :
plastik)
- Hasil kuosioner : Index Katz dalam
kategori A (bisa melakan ADL semua
dengan mandiri) (20)
A : Masalah teratasi
Klien bisa melipat baju dan menyusun
serta memakai pakaian dengan rapih,
tidak terballik dan benar kancing
Klien bisa merapihkan denga menyisir
rambut
P : Pertahankan intervensi
Ajari klien menyapu dan
membersihkan kamar mandi secara
mandiri

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 19

Ami
n

22/4/15

14.00

Distres spiritual
berhuungan dengan
kesepian dan pengasingan
sosial

S:
- Klien mengatakan masih malas bila
diajak sholat, tetapi sering baca buku
agama, panduan doa seharihari dan
panduan sholat.
O:
- Klien tampak mendengarkan dan mau di
ajak berdiskusi tentang keluhan
spiritualnya
- Klien tampak membersihkan putung
rokok
A : Masalah teratasi sebagian
Klieen mau di ajak berdiskusi tentang
keluhan spiritualnya
P : Lanjutkan intervensi
Berikan bimbingan spiriitual
Motivasi untuk selalu beribadah
(sholat, berdoa dan mengikuti
kegiatan keagamaan di panti)

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 20

Suip
Ujan
g

DATA PENUNJANG LEMBAR OBSERVASI BACK DEPPRESSION INVENTORY (BDI)


Beck, A. T. & Butler, A. C. (1995).
Nama klien
Tanggal

: Tn. J
: 20 April 2015

Nama Mahasiswa
NIM

: Tim
:-

( Pilihlah salah satu penyataan yang anda anggap sesuai dengan diri anda saat ini, dengan
memberi tanda silang (x) pada huruf di depan penyataan yang anda pilih )
1. 0. Saya tidak merasa sedih
1.
Saya merasa sedih
2.
Saya merasa sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat menghilangkannya
3.
Saya begitu sedih sehingga saya merasa tidak tahan lagi
2. 0. Saya tidak merasa berkecil hati terhadap masa depan
1.
Saya merasa berkecil hati terhadap masa depan
2.
Saya merasa tidak ada sesuatu yang saya nantikan
3. Saya merasa bahwa tidak ada harapan di masa depan dan segala sesuatunya tidak
dapat diperbaiki
3. 0. Saya tidak merasa gagal
1.
Saya merasa lebih banyak mengalami kegagalan daripada rata rata
orang
2. Kalau saya meninjau kembali hidup saya, yang dapat saya lihat hanyalah banyak
kegagalan
3.
Saya merasa sebagai seorang pribadi yang gagal total
4. 0. Saya memperoleh kepuasan atas segala sesuatu seperti biasanya
1.
Saya tidak dapat menikmati segala sesuatu seperti biasanya
2.
Saya tidak lagi memperoleh kepuasan yang nyata dari segala sesuatu
3.
Saya merasa tidak puas atau bosan terhadap apa saja
5. 0. Saya tidak merasa bersalah
1.
Saya cukup sering merasa bersalah
2.
Saya sering merasa sangat bersalah
3.
Saya merasa bersalah sepanjang waktu
6. 0. Saya tidak merasa bahwa saya sedang dihukum
1.
Saya merasa bahwa saya mungkin dihukum
2.
Saya mengharapkan agar dihukum
3.
Saya merasa bahwa saya sedang dihukum
7. 0. Saya tidak merasa kecewa terhadap diri saya sendiri
1.
Saya merasa kecewa terhadap diri saya sendiri
2.
Saya merasa jijik terhadap diri saya sendiri
3.
Saya membenci diri saya sendiri

8. 0. Saya tidak merasa bahwa saya lebih buruk daripada orang lain
Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 21

1. Saya selalu mencela diri saya sendiri karena kelemahan atau kekeliruan saya
2. Saya menyalahkan diri saya sendiri sepanjang waktu atas kesalahan kesalahan saya
3. Saya menyalahkan diri saya sendiri atas semua hal buruk yang terjadi
9. 0. Saya tidak mempunyai pikiran untuk bunuh diri
1. Saya mempunyai pikiran pikiran untuk bunuh diri, tetapi saya tidak akan
melaksanakannya
2. Saya ingin bunuh diri
3. Saya akan bunuh diri kalau ada kesempatan
10. 0.
1.
2.
3.

Saya tidak menangis lebih dari biasanya


Sekarang saya lebih banyak menangis daripada biasanya
Sekarang saya menangis sepanjang waktu
Saya biasanya dapat menangis, tetapi sekarang saya tidak dapat menangis meskipun
saya ingin menangis

11. 0.
1.
2.
3.

Sekarang saya tidak merasa lebih jengkel daripada sebelumnya


Saya lebih mudah jengkel atau marah daripada biasanya
Saya sekarang merasa jengkel sepanjang waktu
Saya tidak dibuat jengkel oleh hal hal yang biasanya menjengkelkan saya

12. 0. Saya masih tetap senang bergaul dengan orang lain


1.
Saya kurang berminat pada orang lain dibandingkan dengan biasanya
2.
Saya tak kehilangan sebagian besar minat saya terhadap orang lain
3.
Saya telah kehilangan seluruh minat saya terhadap orang lain
13. 0. Saya mengambil keputusan keputusan sama baiknya dengan sebelumnya
1. Saya lebih banyak menunda keputusan daripada biasanya
2. Saya mempunyai kesulitan yang lebih besar dalam mengambil keputusan daripada
sebelumnya
3. Saya sama sekali tidak dapat mengambil keputusan apa pun
14. 0. Saya tidak merasa bahwa saya kelihatan lebih jelek daripada sebelumnya
1. Saya merasa cemas jangan jangan saya tua atau tidak menarik
2. Saya merasa bahwa ada perubahan perubahan tetap pada penampilan saya yang
membuat saya kelihatan tidak menarik
3. Saya yakin bahwa saya kelihatan jelek
15. 0. Saya dapat bekerja dengan baik seperti sebelumnya
1.
Saya membutuhkan usaha istimewa untuk mulai mengerjakan sesuatu
2.
Saya harus memaksa diri saya untuk mengerjakan sesuatu
3.
Saya sama sekali tidak dapat mengerjakan apa apa
16. 0.
1.
2.
3.

Saya dapat tidur nyenyak seperti biasanya


Saya tidak dapat tidur nyenyak seperti biasanya
Saya bangun 2-3 jam lebih awal dari biasanya dan sukar tidur kembali
Saya bangun beberapa jam lebih awal daripada biasanya dan tidak dapat tidur kembali

17. 0. Saya tidak lebih lelah dari biasanya


Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 22

1.
2.
3.

Saya lebih mudah lelah dari biasanya


Saya hampir selalu merasa lelah dalam mengerjakan segala sesuatu
Saya merasa terlalu lelah untuk mengerjakan apa saja

18. 0. Nafsu makan saya masih seperti biasanya


1.
Nafsu makan saya tidak sebesar biasanya
2.
Sekarang nafsu makan saya jauh lebih berkurang
3.
Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali
19. 0.
1.
2.
3.

Saya tidak banyak kehilangan berat badan akhir - akhir ini


Saya telah kehilangan berat badan 2,5 kg lebih
Saya telah kehilangan berat badan 5 kg lebih
Saya telah kehilangan berat badan 7,5 kg lebih. Saya sengaja berusaha mengurangi
berat badan dengan makan lebih sedikit :- ya tidak

20. 0. Saya tidak mencemaskan kesehatan saya melebihi biasanya


1. Saya cemas akan masalah kesehatan fisik saya, seperti sakit dan rasa nyeri; sakit perut;
ataupun sembelit
2. Saya sangat cemas akan masalah kesehatan fisik saya dan sulit memikirkan hal hal
lainnya
3. Saya begitu cemas akan kesehatan fisik saya sehingga saya tidak dapat berpikir
mengenai hal hal lainnya
21.

0. Saya tidak merasa ada perubahan dalam minat saya terhadap seks pada akhir
akhir ini
1.
Saya kurang berminat terhadap seks kalau dibandingkan dengan biasanya
2.
Sekarang saya sangat kurang berminat terhadap seks
3.
Saya sama sekali kehilangan minat terhadap seks
TOTAL

: 12

KRITERIA

: Gangguan mood ringan

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 23

NORMA BECK DEPRESSION INVENTORY


Nilai Total
1-10
11-16
17-20
21-30
31-40
40 Ke atas

Tingkatan Depresi
Naik turunnya perasaan ini tergolong wajar
Gangguan mood atau perasaan murung yang ringan
Garis batas depresi klinis
Depresi sedang
Depresi parah
Depresi ekstrim

Source :
Beck, A. T. & Butler, A. C. (1995). Cognitive therapy for depression. The Clinical
Psychologist, 48(3), 3-5.

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 24

DATA PENUNJANG LEMBAR OBSERVASI INDEKS KATZ


Maryam, R. Siti, dkk, (2008)
Nama klien
No.Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

17

: Tn. J
Nama Mahasiswa
: Tim
Aktivitas
Mandiri
: 20 April 2015 NIM
:Nilai (1)
Mandi di kamar mandi (menggosok,

membersihkan, dan mengeringkan badan).


Menyiapkan pakaian, membuka, dan
menggunakannya.
Memakan makanan yang telah disiapkan.

Memelihara kebersihan diri untuk penampilan


diri (menyisir rambut, mencuci rambut,
mengosok gigi, mencukur kumis).
Buang air besar di WC (membersihkan dan

mengeringkn daerah bokong).


Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja).

Buang air kecil di kamar mandi

(membersihkan dan mengeringkan daerah


kemaluan).
Dapat mengontrol pengeluaran air kemih.

Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau ke

luar ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat.


Menjalankan agama sesuai agama dan
kepercayaan yang dianut.
Melakukan pekerjaan rumah, seperti:
merapikan tempat tidur, mencuci pakaian,
memasak, dan membersihkan ruangan.
Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau

kebutuhan keluarga.
Mengelola keuangan (menyimpan dan

menggunakan uang sendiri).


Mengguanakan sarana transfortasi umum

untuk berpergian.
Menyiapkan obat dan minum obat sesuai

dengan aturan (takaran obat dan waktu


minum obat tepat).
Merencanakan dan mengambil keputusan
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunakan uang, aktivitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan.
Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan
keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga dan
menyalurkan hobi.
JUMLAH POIN MANDIRI

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

Tergantung
(Nilai 0)

11
| 25

Analisi Hasil :
Point : 13 17 : Mandiri
Point : 0 12 : Ketergantungan
Source :
Maryam, R. Siti, dkk, (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya, Jakarta : Salemba
Medika

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 26

DATA PENUNJANG LEMBAR OBSERVASI ADL INDEKS BARTHELS


Nama klien
Tanggal

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

9.

10.

: Tn. J
: 20 April 2015

Item yang dinilai


Makan (Feeding)
1 =
2
3
Mandi (Bathing)
1
2
Perawatan diri
1
(Grooming)
2
Berpakaian
(Dressing)
Buang air kecil
(Bowel)
Buang air besar
(Bladder)
Penggunaan toilet

Transfer

Mobilitas

Naik turun tangga

Total Nilai

1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3

Nama Mahasiswa
NIM

: Tim
:-

Skor
Tidak mampu
= Butuh bantuan memotong, mengoles mentega dll.
= Mandiri
= Tergantung orang lain
= Mandiri
= Membutuhkan bantuan orang lain
= Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan
bercukur
= Tergantung orang lain
= Sebagian dibantu (misal mengancing baju)
= Mandiri
= Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol
= Kadang Inkontinensia (maks, 1x24 jam)
= Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 hari)
= Inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)
= Kadang Inkontensia (sekali seminggu)
= Kontinensia (teratur)
= Tergantung bantuan orang lain
= Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan
beberapa hal sendiri
= Mandiri
= Tidak mampu
= Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
= Bantuan kecil (1 orang)
= Mandiri
= Immobile (tidak mampu)
= Menggunakan kursi roda
= Berjalan dengan bantuan satu orang
= Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu seperti,
tongkat)
= Tidak mampu
= Membutuhkan bantuan (alat bantu)
= Mandiri

Nilai
2
1
0
1
2
1

: 17

Keterangan : Ketergantungan ringan

Interpretasi hasil :
Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 27

20
12-19
9-11
5-8
0-4

: Mandiri
: Ketergantungan Ringan
: Ketergantungan Sedang
: Ketergantungan Berat
: Ketergantungan Total

Source :
Sugiarto, A., 2005, Penilaian keseimbangan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari
pada lansia, FK UNDIP

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 28

KESIMPULAN
Telah dilakukan implementasi asuhan keperawatan kepada klien Tn. J usia 74 tahun selama 3
x 7 jam dengan diagnosa hambatan interaksi sosial, defisit perawatan diri : penampilan dan
distres spiritual pada Senin s/d Rabu 22 April 2015 di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Yogyakarta Unit Budhi Luhur dengan kriteria hasil sebagai berikut :
No
.
1.

Diagnosa
Keperawata
n
Hambatan
interaksi
sosial
berhubungan
dengan defisit
pengetahuan/
keterampilan
tentang cara
meningkatkan
kebersamaaan

Implementasi
*Peningkatan
Sosialisasi
- Membuat
interaksi
terjadwal
- Mengidentifikasi
perubahan
perilaku
- Melibatkan
pendukung
sebaya dalam
memberikan
umpan balik
interakksi
- Menganjurkan
belajar hargai
orang lain
- Mengajari sikap
asertif kepada
orang lain

Pencapaian
Target

Pencapaian
Hasil

*Keterampilan
Interaksi Sosial
- Menunjukkan
sikap senang
berinteraksi
- Memahami
dampak perilaku
diri pada
interaksi sosial
- Menunjukkan
sikap asertif dan
peningkatan
interaksi dengan
orang lain.
- Mengungkapkan
keinginan untuk
berrhubungan
dengan orang
lain

Masalah teratasi
sebagian :
- Klien tampak
memahami
dampak perilaku
dari interaksi
sosial
- TTV (TD:
135/80 mmHg,
N:60x/m, RR:
16x/m)
Belum teratasi :
- Klien masih
menunjukkan
kurang senang
jika berinteraksi
dengan orang
lain
- Klien belum
menunnjukkan
keinginan untuk
berhubungan
dengan orang
lain
- Klien akan
mencoba
bersikap asertif
jika ada masalah
- Hasil kuosioner :
12 (depresi
sedang atau
gangguan
mood /perasaan
murung ringan)

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

Hambatan
-

Klien selalu
sulit bila
diajak
berinteraksi/
wawancara
dengan
beralasan
ingin
istirahat.
Klien jarang
berada di
kamar/
wisma,
tetapi sering
keluar ke
ngasem atau
pasar dari
pada
mengisi
waktu luang
di panti
dengan
keterampilan
Klien sering
berubah
mood/
perasaan bila
sudah
membuat
janji/jadwal
sehingga
menghambat
implementas
i dan
| 29

pencapaian
hasil yang
diharapakan.
2.

Defisit
perawatan diri
: berpakaian
berhubungan
dengan
kelemahan
dan
kenyamanan
inefekktif

3.

Distres
spiritual
berhuungan
dengan
kesepian dan
pengasingan
sosial

*Bantuan
Perawatan Diri :
Berpakaian
- Memantau
penigkatan/penu
runan
kemampuan
berpakaian dan
melakukan
perawatan
rambut
- Memfasilitasi
bantuan
pemangkasan
rambut atau
penata
kecantikan, jika
perlu.
- Mendukung
kemandirian
dalam
berpakaian dan
berhias
- Membantu klien
untuk memilih
pakaian yang
mudah dipakkai
dan dilepas.
- Mempertahanka
n privasi saat
ganti pakaian
*Dukungan
Spiritual
- Mengkaji secara
tidak langsung
terhadap distres
spiritual dengan
menentukan
sumber-sumber
harapan dan

*Perawatan Diri :
Berpakaian
- Mengenai
pakaian secara
rapih
- Mengambil,
menaruh,
menyusun dan
melipat baju
dengan rapih
- Mampu menyisir
rambut dengan
rapih mandiri

Masalah teratasi :
- Klien bisa
melipat baju dan
menyusun serta
memakai pakaian
dengan rapih,
tidak terbalik dan
benar kancing
- Klien bisa
merapihkan
denga menyisir
rambut

Klien
kooperatif
bila diajak
merapihkan
pakaian/
menyetrika
baju.
Klien
kooperatif
bila
dianjurkan
menyisir dan
merapihkan
rambut.

*Kesehatan
Spiritual
- Mendiskusikan
praktik dan
keluhan spiritual
klien
- Klien
mau/berkenan
disarankan untuk

Masalah teratasi
sebagian :
- Klien mau di
ajak berdiskusi
tentang keluhan
spiritualnya
Belum teratasi :
- Klien belum
berkenan bila

Klien
tampak
sedikit acuh
bila diajak
bicara
tentang
ibadah dan
kegiatan
keagamaan

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 30

kekuatan klien
Mengamati
barang-barang
keagamaan
seperti literatur
keagamaan di
sekitar bed klien
Meminta
konsultasi
spiritual untuk
membantu klien
mendapatkan
sumber
dukungan
masyarakat
Membantu
membaca kitab
suci klien jika
menginginkanny
a dan tidak
mampu
membaca
sendiri.

sholat dan
mengikuti
kegiatan
keagamaan di
panti
Menunjukkan
tehnik koping
untuk
menghadapi
distres spiritual.

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

dianjurkan untuk
sholat dan
mengikuti
kegiatan
keagamaan di
panti
Klien belum
menunjukkan
tehnik koping
yang adaftif
untuk
menghadapi
distres spiritual.

di panti
Klien
mengatakan
Koping klien
terhadap
distres
spiiritual
hanya saja
bila ingin
beribadah
klien selalu
membuka
buku dan
membaca
buku agama
seperti buku
panduan
bacaan doa
sehari-hari
berwarna
ungu dan
buku yasin.

| 31

SARAN
A. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) :
Pelaksanaan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) tentang interaksi sosial sangat
dibutuhkan dalam upaya meningkatkan interaksi sosial klien dengan klien se-wisma atau
se-panti yang lain. Diharapkan pada terapi ini tidak hanya dilakukan oleh mahasiswa,
tetapi juga oleh seluruh pramurukti yang berjaga/dinas di Wisma G, sehingga harapannya
akan memberikan dampak positif kepada klien dengan adanya pelaksanaan TAK yang
berkesinambungan dan terus-menerus.
Selain itu juga, pramurukti perlu memberikan atau mengajarkan nilai-nilai
keagamaan dalam setiap aspek kehidupan klien sesuai dengan agamannya, sehingga dapat
memberikan dampak positif pada peningkatan integritas dan penalaran serta
menumbuhkan sikap memahami makna dan tujuan hidup dengan cara selain dengan
beribadah tetapi juga sikap menerima kondisi yang ada pada saat ini pada klien.
B. Mahasiswa :
Dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien dengan hambatan interaksi
sosial perlu memperhatikan sikap Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) sebelum
berinteraksi, karena dengan ini akan menghasilkan build trust yang positif, juga klien
dapat selalu berkooperatif dan bersemangat sehingga mempermudah dalam implementasi
asuhan keperawatan. Selain itu juga, setiap di akhir berinteraksi dengan klien, kita perlu
memberikan reenforcement atau sebuah ungkapan konstruktif yang dapat meningkatkan
semangat klien.

Format Askep Gerontik STIKes Madani Yogyakarta

| 32

Anda mungkin juga menyukai