Anda di halaman 1dari 6

PERANAN NAZHIR

DALAM
PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN WAKAF
Di sampaikan oleh :

Drs. H. SUTAMI, Mpdi

Pada acara Kegiatan Perwakafan


Kantor Kementrian Agama Jakarta Timur
Prov DKI Jakarta
Tanggal : 09 Juni 2015

A. PENDAHULUAN
1. Landasan konstitusional Wakaf di Indonesia :
1. PP No. 28 th 1977, tentang Perwakafan Tanah
2. UU No. 5 Th 1964 tentang Agraria
3. UU No. 4 1th 2004 tentang Wakaf

4. PP No 42 th 2006, tentang Pelaksanaan UU No. 41 th

2004
5. Peraturan Mentri Agama (PMA) No. 4 th 2009, tentang
admnistrasi pendaftaranwakaf uang dan Peraturan
Badan Wakaf Indonesia (BWI)
2. Paradigma lama wakaf (Pengelolaan masih bersifat
konsumtif dan tradisional)
3. Paradigma baru wakaf (Produktif dan Modern)
4. Kata kunci Perwakafan harus di jaga keabadiannya,
bermanfaat bagi umat dan di kelola atau di
berdayakan secara syari

B. POTENSI WAKAF DAN PELUANG


1. Jumlah tanah wakaf di seluruh Indonesia
sebanyak 420.003 lokasi dengan luas
3.492.041.045.373.754 m2 (data th 2011)
2. Yang sudah bersertifikat : 282.321 Persil
(67,22 %), Belum bersertifikat : 132.396
persil ( 32,78 %)
3. Potensi wakaf cukup besar
4. Jumlah Nazhir cukup banyak
5. Jumlah LKSPWU 12 Bank Syariah
6. Regulasi wakaf dalam bentuk UU, PP,
PMA, Peraturan Dirjen, Peraturan BWI
telah tersedia

C. PERMASALAHAN
1. Belum tersedia Data Base baik aset,
Potensi, maupun Nazhir
2. Belum meratanya pemahaman
Paradigma baru wakaf di tengah
masyarakat
3. Belum optimal pengelolaan aset tanah
wakaf secara produktif
4. Belum optimal pemberdayaan dan
pengembangan wakaf uang
5. Masih nbanyak Nazhir yang belum
profesional

D. TUGAS-TUGAS NAZHIR
1. Melakukan pengelolaan dan
pengadministrasian harta benda wakaf
2. Mengelola dan mengembangkan harta
benda wakaf sesuai dengan tujuan,
fungsi dan peruntukannya
3. Mengawasi dan melindungi harta
benda wakaf
4. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada
BWI (UU No. 41, tahun 2004, Pasal 2)

E. PERANAN NAZHIR DALAM PENGELOLAAN DAN


PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF
1. Menyelesaikan proses legalitas tanah-tanah
wakaf
2. Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan
harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi
dan peruntukannya
3. Menjalin jalinan kemitraan investasi wakaf
produktif kepada instansi atau lembaga-lembaga
lain sesuai prisif syariah dan Peraturan
Perundang-Undangan
4. Nazhir berusaha menambah pengetahuan
tentang kewirausahaan dan management
5. Dalam pengelolaan dan pengembangan harta
benda wakaf, Nazhir mendapat imbalan 10 %
6. Membuat percontohan wakaf produktif

Anda mungkin juga menyukai