BANK PERKREDITAN
RAKYAT
SE No. 12/14/DKBU tanggal 1 Juni
2010
Overview
Latar Belakang
Perbedaan
dengan
sebelumnya
Tata cara penyesuaian
standar
Latar Belakang
PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan dan PSAK 55 Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran dengan PAPI 2008
sebagai Pedoman dipandang tidak sesuai dengan
karakteristik operasional BPR juga dari sisi biaya dan
manfaatnya.
BPR perlu standar akuntansi keuangan yang sesuai
dengan kebutuhan BPR yang transaksi keuangannya
lebih sederhana dibanding Bank Umum.
DSAK IAI menerbitkan SAK ETAP pada Juli 2009
yang ditujukan untuk entitas tanpa akuntabilitas
publik.
3
Latar Belakang
BPR sebagai bank termasuk entitas yang memiliki
akuntabilitas publik signifikan namun diperkenankan
menggunakan
SAK
ETAP
sepanjang
regulator
mengizinkan.
Perbarindo, DSAK-IAI dan BI memandang SAK ETAP dapat
menjadi acuan standar akuntansi bagi BPR karena sesuai
dengan kebutuhan BPR, dan pengaruh perubahan tidak
terlalu banyak dibandingkan penggunaan standar
sebelumnya.
Melalui SE No.11/37/DKBU SAK ETAP ditetapkan sebagai
standar bagi BPR sejak 1 Januari 2010. Namun mengingat
pedoman akuntansi berdasarkan SAK ETAP belum
diberlakukan, maka sementara digunakan PAPI 2001.
* PAPI 2001 merupakan pedoman akuntansi berdasarkan
PSAK 31 yang berlaku untuk Bank Umum dan BPR.
4
Latar Belakang
Dengan dikeluarkannya Pedoman Akuntansi BPR
(PA-BPR) maka laporan keuangan BPR sejak tahun
2010 harus berpedoman pada PA-BPR.
Untuk menerapkan SAK ETAP, BPR perlu
melakukan penyesuaian terhadap saldo awal
neraca tahun 2010 dan transaksi-transaksi yang
telah dicatat yang belum sesuai dengan SAK ETAP
sejak 1 Januari 2010.
Di dalam PA-BPR terdapat Bab yang menjelaskan
tata cara penyesuaian atas pos-pos laporan
keuangan BPR.
5
Perbedaan/Perubahan
N
o
Pos
PAPI 2001
PA-BPR
Aktiva dalam
valas/Kas dalam
valas
Sertifikat Bank
Indonesia (SBI)
Pengklasifikasian SBI:
Dimiliki Hingga
Jatuh Tempo (HTM)
Diperdagangkan
(Trading)
Tersedia Untuk
Dijual (AFS)
Pengklasifikasian SBI :
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(HTM)
Tersedia Untuk Dijual (AFS)
SBI tidak untuk trading.
Penyederhanaan untuk kesesuaian
dengan kegiatan BPR
Perbedaan/Perubahan
No
Pos
4 Pendapatan
bunga yang
akan
Diterima
5
Kredit yang
diberikan
PAPI 2001
Dicatat dalam Aktiva lainlain.
PA-BPR
Disajikan dalam pos tersendiri.
Menggambarkan tagihan bunga
yg merupakan kegiatan utama
BPR
2. Berdasarkan azas
materialitas dan
manfaat, provisi dan
3. Kredit selanjutnya = baki
biaya transaksi dapat
debet (-/-) unamortized provisi
diamortisasi straight line.
(+/+) unamortized biaya
3. Kredit selanjutnya
transaksi.
(outstanding credit) =
Sesuai dengan prinsip historical
baki debet.
cost
Perbedaan/Perubahan
N
o
6
Pos
PAPI 2001
PA-BPR
Urutan
pelunasan
kredit tidak
lancar
Aset tidak
berwujud
Perbedaan/Perubahan
N
o
8
Pos
PAPI 2001
PA-BPR
Biaya
PSAK 16 Ak T & Ak Lain (1994)
pendiria Biaya pendirian yang timbul pada
n
perusahaan dalam tahap
pengembangan. (PSAK 6: tentang
Akuntansi & Pelaporan Perusahaan
Dlm Tahap Pengembangan)
PSAK 16 (2007)
PSAK 19 (2009):
Biaya pendirian (biaya
perintisan) termasuk
diakui sebagai beban saat
terjadinya.
Perbedaan/Perubahan
Pos
10 Agunan
yang
diambil
alih (AYDA)
No
PAPI 2001
Tidak diatur.
(merupakan
bagian dari
rupa-rupa
aktiva)
PA-BPR
1. AYDA timbul dari pengambilalihan
agunan sebagai penyelesaian kredit
dan kredit dihapus tagih.
2. Pengambilalihan agunan dalam proses
penyelesaian kredit yang tidak diikuti
penghapustagihan kredit dicatat secara
off balance sheet.
3. AYDA dinilai setiap tahun.
4. Apabila hasil penilaian AYDA lebih rendah
dari nilai tercatat, selisih diakui sebagai
kerugian penurunan nilai.
Memperjelas bahwa AYDA diakui sebagai
pengganti kredit (swap), sehingga perlu
diikuti dengan hapustagih.
10
Perbedaan/Perubahan
No
Pos
11 Kewajiban
Segera
12 Utang
Bunga
PAPI 2001
PA-BPR
11
Perbedaan/Perubahan
No
Pos
PAPI 2001
13
Simpana
n
14
PA-BPR
12
Perbedaan/Perubahan
N
Pos
o
15 Dana
setoran
modal
PAPI 2001
Tidak diatur
PA-BPR
Pengakuan Dana Setoran Modal (DSM) sesuai
karakteristiknya yakni:
1.DSM Kewajiban, yaitu dana yang telah
disetor secara riil ke rekening BPR di Bank
Umum dan diblokir namun belum dinyatakan
memenuhi ketentuan permodalan yang
berlaku atau telah dinyatakan tidak
memenuhi ketentuan permodalan yang
berlaku.
2.DSM Ekuitas, yaitu DSM yang
dinyatakan memenuhi ketentuan
permodalan yang berlaku, namun belum
didukung dengan kelengkapan persyaratan
untuk digolongkan sebagai modal disetor.
13
Perbedaan/Perubahan
N
o
Pos
PAPI 2001
PA-BPR
16 Kewajiban
imbalan
kerja
Tidak diatur
17 Utang
pajak
Tidak diatur
Mengatur
kewajiban pajak
tangguhan
(deferred tax
liabilities): pajak
terutang (payable)
untuk periode
mendatang akibat
perbedaan
temporer
14
Perbedaan/Perubahan
No
Pos
18 Modal
pinjaman
PAPI 2001
PA-BPR
Modal
pelengkap
terdiri dari
cadangancadangan yang
dibentuk tidak
berasal dari
laba, modal
pinjaman, dan
pinjaman
subordinasi.
19 Selisih
Selisih
penilaian
penilaian
aktiva tetap kembali aktiva
tetap.
15
Perbedaan/Perubahan
N
o
Pos
PAPI 2001
PA-BPR
20 Modal
Modal yang diperoleh
sumbangan kembali dari sumbangan
saham, termasuk selisih
antara nilai yang tercatat
dengan harga jual apabila
saham tersebut dijual.
21 Beban
bunga
16
Perbandingan Penyajian
Neraca
PA BPR
ASET Kas
Kas dalam valuta asing
Sertifikat Bank Indonesia
Pendapatan bunga yg akan
diterima
Penempatan pada bank lain
Kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian
Total
Agunan yang diambil alih
Aset tetap dan inventaris
Akumulasi penyusutan
Total
Aset tidak berwujud
Aset lain-lain
PAPI 2001
Kas
Aktiva dalam valuta asing
Sertifikat Bank Indonesia
(*) Pendapatan bunga yg akan
diterima
Antar Bank Aktiva
Kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan Ak
Produktif
Total
(*) Agunan yang diambil alih
Aset tetap dan inventaris
Akumulasi penyusutan
Total
Rupa-rupa aktiva (*)
17
Perbandingan Penyajian
Neraca
PA BPR
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
(*) Pinjaman dari Bank Indonesia
Utang bunga
Utang pajak
Simpanan
Simpanan dari bank lain
Pinjaman diterima (*)
Dana setoran modal - kewajiban
Kewajiban imbalan kerja
Pinjaman subordinasi
Modal pinjaman
Kewajiban lain-lain
PAPI 2001
Kewajiban2 yg segera dpt dibayar
Bank Indonesia
Perbandingan Penyajian
EKuitas
PA BPR
EKUITAS
Modal
Modal disetor
Tambahan modal disetor
Modal sumbangan
Total
Dana setoran modal-ekuitas
Laba/rugi yang belum
direalisasi
Surplus revaluasi aset tetap
Saldo laba
Cadangan tujuan
Cadangan umum
Belum ditentukan tujuannya
PAPI 2001
Modal
Modal dasar, modal yg belum
disetor
Agio, disagio, DSM (*)
Modal sumbangan
Total
(*) Dana setoran modal
Selisih penilaian kembali Aktiva Tetap
Cadangan
Cadangan tujuan
Cadangan umum
Laba yang ditahan
Laba rugi: tahun lalu/tahun
berjalan
19
Perbandingan Penyajian
Laba Rugi
PA BPR
PAPI 2001
LABA/RUGI
Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional
Pendapatan bunga
Bunga kontraktual
Provisi
Biaya Transaksi
Total
Beban bunga
Pendapatan bunga neto
Pendapatan operasional lainnya
Lainnya
Perbandingan Penyajian
Laba Rugi
PA BPR
PAPI 2001
Beban Operasional
Bunga (BI, bank, pihak ke3, lainnya)
Penyusutan/penghapusan
Premi asuransi
Biaya Tenaga kerja, sewa, pajak.
Pemeliharaan & perbaikan,
Barang dan jasa
Lainnya
21
22
Ketentuan Umum
Pada 1 Januari 2010, BPR mulai menerapkan
ketentuan dalam pedoman akuntansi ini
secara prospektif dengan ketentuan sbb:
Tidak mengakui pos-pos sebagai aset atau
kewajiban yang tidak sesuai dengan PA-BPR.
Mereklasifikasi pos-pos yang sebelumnya
tidak sesuai dengan PA-BPR.
23
Ketentuan Umum
Dampak penyesuaian PA-BPR diakui secara
langsung pada saldo laba awal tahun
2010: Provisi kredit, biaya transaksi, AYDA,
biaya yang ditangguhkan.
Menyesuaikan transaksi yang terjadi antara
1 Januari 2010 s.d 30 Juni 2010 yang
pencatatannya tidak sesuai dengan PABPR. Penyesuaian untuk penyajian laporan
keuangan per 31 Desember 2010.
24
26
34
Simpanan yang sudah jatuh tempo (tabungan atau deposito) dan belum
diambil pemilik.
Saldo simpanan yang sudah jatuh tempo (tabungan atau deposito)
direklasifikasi ke Kewajiban Segera:
Db. Tabungan/Deposito/Antar bank pasiva Tabungan/Deposito
Kr. Kewajiban segera Simpanan jatuh tempo
(Reklasifikasi)
p. Pinjaman yang diterima.
Saldo biaya transaksi dan provisi yang belum diamortisasi direklasifikasi
sebagai berikut:
Db. Pinjaman yang diterima Biaya transaksi
Db. Pinjaman yang diterima Provisi
Kr. Pos yang terkait (Rupa-rupa aktiva)
(Penyesuaian terkait dengan pengakuan biaya/pendapatan sebagai bagian
dari biaya perolehan historical cost)
36
38
39