mereka
memiliki
hati.
Mereka
hanya
tidak
melihat dunia disekitarmu, dari sisi ilmiah. Cuma sekedar pemandangan yang
melewatimu, tapi kalau kamu meilhat dunia dengan hatimu, dengan hatimu! Kamu
akan melihat hal lain, yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Saya beri contohnya,
saya lakukan sendiri dan cobalah untuk dirimu sendiri.
Saya sedang berjalan di jalan tol. Menurut Al-Quran, segala sesuatu yang dapat
kamu lihat bentuk fisiknya disekitarmu dapat menjadi suatu peringatan spiritual,
semuanya adalah tanda Kebesaran Allah. Coba kita tes, saat itu saya sedang
pergi bersama beberapa orang, untuk menghadiri suatu program. Kita waktu itu
ngebut, sekitar 90 mil/jam. Sebelum saya minta untuk pelan saja jalannya,tiba-tiba
saya teringat. Ketika mereka menyalip-nyalip orang lain, saya diingatkan! (QS
17:11). Manusia memang memiliki hasrat untuk tergesa-gesa, inginnya selalu
cepat. Allah sebutkan itu di dalam Al-Quran, kejadian ngebut itu jadi suatu
peringatan Allah. Allah mengetahui sifat kita dengan sangat baik. Lalu saya melihat
ke jendela, lalu saya lihat hal yang mengingatkan saya akan ayat ini, saya lihat
sapi-sapi yang sedang makan rumput, ketika mobilnya melintasi mereka. kalau
binatang lain, ketika ada mobil melintas dengan sangat cepat, maka mereka akan
bereaksi, burung akan terbang pergi, kadal masuk ke lubangnya, rusa justru akan
mendekati mobil. Tapi kalau sapi, kamu tau gak apa reaksinya? Mereka justru tidak
bereaksi, Cuma diam saja ditempatnya, ketika mobilmu melintas, Cuma sekitar 1-2
meter saja darinya, persis disamping rumputnya, tapi sapi itu tetap saja makan tak
perduli, dia tidak peka dengan lingkungan sekitarnya. Dan saat itu, saya teringat.
Subhanallah, ketika Allah mengatakan tentang orang yang lalai, Dia bandingkan
mereka dengan hewan ternak (QS 7:179) mereka seperti binatang ternak, bahkan
mereka lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai.
Ada gak contoh yang lebih bagus untuk hewan lalai, selain dari pada hewan ternak?
Allah tidak membandingkan mereka dengan hewan lain, karena hewan lain masih
bereaksi, tapi hewan ternak tidak, bahkan mereka pun menjadi suatu peringatan.
Lalu kita melintasi suatu papan reklame tengan membeli rumah. Ada gambar
rumahnya dan ada gambar keluarga yang sedang saling berpelukan, lalu ada
tulisan impian orang amerika. Saya lihat itu, Subhanallah , yang pertama saya
ingat adalah (QS 84 : 13 ) dia dulu (ketika di dunia) bahagia dengan keluarganya ,
ayat lain muncul lagi di kepala saya ( QS 9 :24) tempat tinggal yang kamu sukai,
jika itu lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasulnya-Nya, maka tunggulah hingga
Allah mendatangkan keputusan-Nya (azab)-Nya.
Subhanallah segala sesuatunya disekitarmu dapat kita lihat sebagai tanda
kekuasaan-Nya, ini adalah berfikir dengan hati.
Saya punya teman yang saya anggap sebagai penasihat saya. Saya sedang jalanjalan dengannya, ini contoh yang terakhir, untuk memberimu pemahaman, apa
maksudnya berfikir dengan hati. Kita sedang jalan-jalan di kota New York, dia
melihat, ada rumput yang mencuat keluar dari trotoar beton. Terkadang ada rumput
yang keluar dari tengah-tengahnya, dari sela-selanya, lalu dia berhenti untuk
menatapnya. Kemudian aku berkata, apa baik-baik saja? Kenapa kamu menatap
rumput itu?. Dia katakan, dari semua hal ang ada di sekeliling kita sekarang,
Cuma rumput ini yang alami, tapi Cuma rumput ini yang terlihat tidak pada
tempatnya, dan ini sama halnya dengan kaum Muslimin. Dia seperti Islam, kita
adalah orang-orang yang sesuai dengan kodrat-Nya, orang yang sesuai dengan
fitrah manusia.
Al-Quran mengajarkan pada kita, apa saja kodrat manusia itu, tapi kita lihat dunia
kita saat ini, yang dianggap aneh justru Al-Quran? Subhanallah. Kamu menjadi
manusia yang pandai merenung akan hal disekelilingmu, jika kamu menjadi orang
yang berfikir, yang suka berlatih untuk memikirkan sesuatu, maka apa yang kamu
lihat, dengar dan rasakan, akan menjadi berbeda. Orang yang berfikir ini, tidaklah
diciptakan untuk dimasukkan ke Neraka tapi ke Surga. Dalam ayat ini, kok bisa
mereka menuju ke Neraka? Padahal mereka memiliki mata, hati dan telinga.
Semoga Allah berikan kita kemampuan untuk menggunakan mata, hati dan telinga
kita sesuai kemampuan terbaiknya untuk mencari renungan, guna mendekatkan diri
pada Allah.
Wassalamualaikum Waromatullahi Wabarokatuh