Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PEMBAHSAN
Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai pembahasan terhadap hasil
yang diperoleh dari metodelogi yang digunakan sesuai dengan tujuan dari tugas
laporan ini yaitu perancangan dan pembuatan model sistem jaringan distribusi
daya beban seimbang
4.1 Merancang model jaringan distribusi daya seimbang
Dalam merancang model jaringan ditribusi sangat disarankan kepada
seseorang yang akan merancang jaringan tersebut bahwa pertama ia harus terlebih
dahulu mengetahui bentuk tipe dari jaringan distribusi yang akan digunakan
seperti jenis jaringan radial, ring, net, spindel, interkoneksi radial, dimana masingmasing dari tipe memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan yang kedua adalah
dimana sistem distribusi tersebut akan ditempatkan, apakah dikawasan, pedesaan,
kawasan perkotaan, atau di kawasan industri. Karena penulis merancang jaringan
distribusi yang lebih menekankan pada pembagian daya seimbang maka penulis
menggunakan jaringan distribusi bentuk radial tipe pohon pada perancangan
sistrm distribusi di kawasan industri konawe ini.
Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang dalam merancang model
jaringan distribusi dikawasan industri adalah sebagai berikut;
1. Memilih satu kawasan industri yang terdapat di indonesia yang akan
dijadikan sebagai objek perancangan.
2. Mempelajari dan memahami terlebih dahulu karakteristik dan profil dari
kaawasan industri tersebut
3. Mementukan tipe bentuk jaringan distribusi yang akan di gunakan sebagai
model perancangan
4. Merancang perhitungan daya total keseluruhan dikawasan industri serta
nilai dan jumlah gardu distribusi yang akan dipasang
5. Menetapan berapa jumlah perusahaan yang dapat dilayani tiap masingmasing gardu distribusi
6. Menetapan beban listrik beserta nilai rating dayanya yang terdapat di satu
perushaan yang terdapat di kawasan industri tersebut

47

7. Perancangan pembagian daya beban seimbang pada gardu harus


berdsarkan kebutuhan daya pada perusahaan atau pabrik
8. Menetapkan jumlah dan kapasitas generator pembangkit berdasarkan
rating daya dan jumlah gardu yang ditetapkan.
4.2 Membuat Model Sistem Jaringan Ditribusi Menggunakan Software
ETAP 4.0
Penulis menggunakan sofwere etap sebagai media perancangan sistem
didtribusi daya beban seimbang dimana pada softwere ini terdapat fitur atau
peralatan yang dapat digunakan untuk membangun suatu model jaringan distribusi
listrik berdasarkan konsep yang telah penulis tetapkan. Untuk softwere etap
sendiri menurut penulis cukup mudah untuk di operasikan namun ada bebeerapa
tools harus di pelajari dan dipahami agar proses pembuatan model jaringan
distribusi dapat dipersingkat waktunya.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika menggunakan softwere
etap powerstation;
1. Pelajari dan pahami terlebih dahulu fitur dan tools yang tersedia pada etap
2. Membuat sketsa tiruan rancangan model di kertas buram, sebagai
pedoman bentuk model yang akan di buat pada softwere etap
3. Tentukan komponen-komponen atau element jaringan distribusi yang
akan digunakan untuk membuat jaringan
4. Atur layout atau tampilan susunan model jaringan serapi mungkin dengan
menerapkan cara pull up dan pull down
5. Menggunakan istilah atau singkatan pada penamaan komponen atau
element untuk memperkecil area susunan model
6. Menggunakan urutan angka, titik(.), atao koma(,) pada tengah dan akir
nama komonen yang bernama sama dan berjumlah banyak
7. Gunakan tools grup dan ungrup untuk mempermudah penyusuanan, dan
pemindahan beberapa kelompok komponen sekaligus.
8. Gunakan pemutus jaringan pada tiap-tiap gardu dan trafo stepdown
perusahaan untuk sebagai sirkuit breakerya.
9. Gunakan fuse dan circuit breaker(CB) sesuai dengan level teganganya
seperti Low Loltage CB dan High Voltage CB pada komponen yang
membutuhkan.

48

Anda mungkin juga menyukai