diperoleh perusahaan. Carr berpendapat bahwa untuk menghindari overinvesting pada IT maka
perusahaan perlu memperhatikan lebih lagi dana yang dikeluarkan, mengelompokkan mana yang
memang sebenarnya penting dan tidak, serta yang berpengaruh secara signifikan atau tidak
terhadap peninngkatan produktivitas dan profitabilitas dari perusahaan misalnya, kemudian
sebaiknya tunda dahulu investasi IT untuk mengurangi biaya dan mengurangi resiko
membeli teknologi baru yang kemudian hari mungkin menjadi produk gagal, tunggu saja
hingga digunakan oleh perusahaan lain dan telah terbukti memiliki kinerja baik, karena biasanya
initial cost akan lebih mahal, dan fokus pada resiko resiko yang mungkin muncul dari
penggunaan IT.
Artikel Carr berjudul IT Doesnt Matter bukan berarti bahwa IT sudah tidak diperlukan
dalam proses bisnis namun lebih kepada bahwa kini semua perusahaan dapat mengaplikasikan
IT, sudah banyak kemudahan untuk mengadopsi teknologi, nilai stratejik IT mulai berkurang,
sudah saatnya bagi perusahaan untuk membuka mata yakni lebih cermat dalam mengelola biaya
dan resiko melalu spending yang lebih bijaksana pada IT artinya sesuai dengan kebutuhan
perusahaan dengan output yang maksimal dan sesuai dengan tujuan stratejik perusahaan.
Penerapan IT yang tepat tentu saja dapat memberikan benefit bagi perusahaan seperti misalnya
efisiensi kerja, efektifitas operasi bisnis, kemudahan pengelolaan informasi, dan kemudahan bagi
management dalam pengambilan keputusan, namun jika cost yang dikeluarkan tidak sebanding
dengan benefit yang dihasilkan maka keberadaan IT tersebut pada dasarnya kurang optimal.
Agar IT dapat diterapkan secara tepat sasaran dan optimal perusahaan dapat melakukan antara
lain :
Mengetahui kebutuhan bisnis perusahaan dan memastikan bahwa investasi pada IT sesuai
dengan kebutuhan tersebut
Evaluasi terhadap hasil investasi IT
Melakukan pengelolaan biaya dan resiko dengan cermat
Artikel IT Doesnt Matter ini intinya bahwa pada masa sekarang ini nilai stratejik IT untuk
perusahaan adalah jika teknologi atau inovasi dari teknologi tersebut tidak dimiliki atau tidak
dapat ditiru oleh pesaing atau perusahaan lainnya. Kemudian, IT saat ini sudah merupakan
komoditas yang artinya wajib dimiliki oleh perusahaan, namun investasi pada IT haruslah
cermat, bijak, sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan jangan sampai hasil yang diperoleh tidak
sebanding dengan dana yang dikeluarkan.