Anda di halaman 1dari 12

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

BAB IV
PERSYARATAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Pasal 1
PEKERJAAN LISTRIK
1.1

Uraian Persyaratan Teknis Umum


Uraian persyaratan ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Instalasi Listrik dan penangkal petir, meliputi pekerjaan secara lengkap
dan sempurna mulai dari penyediaan bahan sampai di site, upah pemasangan,
penyimpanan, transportasi, pengujian, pemeliharaan dan jaminan.

1.2

Persyaratan Kontraktor Listrik


a Harus mempunyai SIKA-PLN golongan C yang masih berlaku.
b Disetujui oleh Pemberi Tugas dan Perencana.
c Dalam melaksanakan instalasi ini, Kontraktor harus mengikuti semua persyaratan
yang ada seperti :
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000.
VDE, ISO, BS, LMK dan IEC.
Peraturan Pemda Setempat.
d Pemborong harus mengikuti dan terikat pada semua persyaratan yang tercantum
dalam :
Persyaratan umum.
Spesifikasi Teknis.
Gambar Rencana.
Berita Acara Aanwijzing.
e Fasilitas instalasi listrik digunakan untuk :
Penerangan.
Stop kontak.
Pompa air bersih, pompa kebakaran, transfer dan lain-lain.
Peralatan elektronik.
Air conditioning dan exhaust fan.
Peralatan-peralatan lain sesuai gambar rencana.
Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi
pelindung anti karat.
Semua pipa instalasi diluar cor-coran pelat beton dan yang tidak tertanam
dalam tanah harus diberi marker dengan warna yang akan ditentukan
kemudian pada ujung-ujung pipa atau kabel dan setiap jarak 10 meter.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

47

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

1.3

Lingkup Pekerjaan Listrik


Secara garis besar lingkup pekerjaan listrik adalah seperti yang tertera spesifikasi ini
dan sesuai yang tertera didalam gambar-gambar perencanaan dan dokumen tambahan.

1.4
Persyaratan Umum Bahan dan Peralatan
1.4.1 Syarat-syarat Dasar
a. Semua bahan atau peralatan harus baru dalam arti bukan barang bekas atau hasil
perbaikan.
b. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
c. Harus sesuai dengan spesifikasi / persyaratan.
d. Kapasitas yang tercantum dalam gambar atau spesifikasi adalah minimum.
e. Kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dari yang diminta dengan
syarat :
Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit.
Tidak menyebabkan pertambahan bahan.
Tidak meminta pertambahan ruang.
Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya.
Tidak menurunkan mutu.
1.4.2 Syarat-syarat Fisik
a. Semua bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta merek
atau dibuat oleh pabrik yang sama.
b. Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku-suku dari peralatan yang jumlahnya
jelas ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap setiap kali peralatan
tersebut diperlukan, sehingga merupakan unit yang lengkap.
c. Apabila suatu bahan atau peralatan disebutkan pabrik pembuatnya atau
mereknya, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan dan
karakterisitik.
1.4.3 Spesifikasi Teknik Bahan dan Peralatan
Semua bahan untuk pekerjaan listrik harus sesuai dengan SNI dan telah disetujui oleh
perencana/MK.
1.5

Panel Utama
a. Berfungsi untuk menerima daya listrik dari PLN/Genset.
b. Main breaker sebagai pengaman sesuai gambar rencana.
c. Rumah panel dan busbar harus dapat mencakup semua peralatan dengan
penempatan yang cukup secara elektris dan fisik.
d. Rumah panel dari besi pelat dengan tebal tidak kurang dari 2 mm.
e. Semua permukaan pelat baja sebelum dicat harus mendapat pengolahan
pembersihan sejenis phospatizing treatment atau senilai.
f. Bagian dalam dan luar harus mendapat paling sedikit satu lapis cat penahan karat.
Untuk lapisan akhir cat finish bagian luar dasarnya abu-abu.
g. Ruang pencapaian harus cukup untuk memudahkan kerja.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

48

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

h.

Label-label terbuat dari bahan trafolite yang tersusun berlapis putih hitam putih
dan digravir sesuai kebutuhan dalam bahasa Indonesia.
i. Bukaan ventilasi dari bagian sisi panel.
j. Semua pengabelan didalam panel harus rapih terdiri atas kabel-kabel berwarna,
mudah diusut dan mudah dalam pemeliharaan.
k. Busbar dan teknik penyambungan harus menurut peraturan PUIL dan IEC. Bahan
dari tembaga yang berdaya hantar tinggi, bentuk persegi panjang dipasang pada
pole-pole isolator dengan kekuatan dan jarak sesuai ketentuan untuk menahan
tekanan-tekanan elektris dan mekanis pada level hubung singkat.
l. Busbar dalam panel harus disusun sebaik-baiknya sampai semua terminal kabel
atau bar lainnya tidak menyebabkan lekukan yang tidak wajar.
m. Busbar harus dicat secara standard untuk membedakan fasa-fasanya.
n. Batang penghubung antara busbar dengan breaker harus mempunyai penampang
yang cukup dengan rating harus tidak kurang dari 125% dari rating breaker.
o. Pada sambungan-sambungan busbar harus diberi bahan pelindung (tinned)
p. Ujung kabel harus memakai sepatu kabel dari bahan tembaga.
1.6

Panel Pembagi
a. Type breaker sesuai gambar rencana terdiri atas MCCB dan MCB.
b. Badan panel dari sheet steel dengan ketebalan minimal 2 mm dan 1,6 mm.
c. Persyaratan anti karat dan pengecatan luar 2 kali seperti panel utama.
d. Type panel indoor untuk yang terletak dalam ruang dan type panel outdoor untuk
yang diluar ruang.
e. Jenis panel fresstanding dan surface mounted dengan pintu berkunci.
f. Pentanahan harus mempunyai bar bagi fasilitas pentanahan peralatan.
g. Busbar dari bahan tembaga dengan kapasitas tidak boleh kurang dari kabel feeder
yang masuk, boleh telanjang asal dipasang secara kuat dan aman.
h. Jarak-jarak bar antara yang aktif dan tidak aktif sesuai PUIL.
i. Kontraktor harus meneliti semua dimensi-dimensi secepatnya sesudah mendapat
Surat Perintah Kerja (SPK). Ajukan usul-usul kepada Pemberi Tugas, apa yang
perlu dirubah atau diatur kembali agar semua instalasi dan peralatan dalam sistem
dapat ditempatkan dan bekerja sebaik-baiknya.
j. Sebelum melakukan pemasangan bahan dan peralatan lakukanlah pengukuran,
meneliti peil-peil dalam proyek menurut keadaan sebenarnya.
k. Apabila ada perbedaan antara pengukuran di lapangan, ajukan data-data kepada
Pemberi Tugas.
l. Kontraktor harus membuat gambar kerja yang memuat gambar denah, potongan
dan detail sesuai keadaan sebenarnya di lapangan, dengan mendapat persetujuan
dari Pemberi Tugas.
m. Kontraktor harus berkonsultasi dengan Kontraktor lain, sehingga pemasangan
instalasi dan peralatan dapat dilakukan tanpa terjadi tabrakan.
n. Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dibeli, dipesan, masuk site atau
dipasang harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

49

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

1.7

Pemasangan Instalasi dan Peralatan


a. Pada daerah langit-langit tanpa plafond instalasi terpasang dalam cor-coran pelat
beton pelindung pipa lengkap fitting-fittingnya.
b. Semua instalasi feeder dalam bangunan tidak menggunakan pipa pelindung.
c. Dibawah plafond atau langit-langit instalasi terpasang sebagai berikut :
Untuk sakelar dan stopkontak instalasi terpasang recessmounted ke kolom atau
tembok. Sakelar terpasang 150 cm atau sesuai design interior diatas lantai
finish dan stop kontak setinggi 30 cm diatas lantai kecuali peralatan tertentu.
d. Dalam shaft riser instalasi feeder terpasang dan diklem ke rak kabel shaft riser
setiap jarak 150 tanpa pipa.
e. Di halaman instalasi terpasang sebagai berikut :
Feeder dan instalasi lampu halaman terpasang minimal 60 cm di bawah
permukaan tanah dengan memakai pelindung pipa galvanis untuk yang
melintas jalan.
f. Penyambungan dalam doos-doos percabangan memakai pelindung terminal 3 M
puntir kemudian doos tersebut ditutup.
g. Akhir dari instalasi exhaust fan berupa stop kontak 1 fasa atau 3 fasa.
h. Semua pipa instalasi di plafond, dilangit-langit dan di shaft harus diberi marker
setiap jarak 10 m dengan warna yang akan ditentukan kemudian.
i. Ramset atau fischerplug harus terpasang ke pelat beton dengan kokoh.
j. Kelos kayu kamper harus terpasang kokoh dan rata/rapih ke pelat beton.
k. Pemasangan angkur harus dikerjakan sebelum pengecoran dan diikat ke besi
beton. Dapat juga dilakukan dengan tembakan ramset atau fisherplug.
l. Rackriser atau rak kabel atau cable tray bersama penggantung dimuur baut ke
angkur.
m. Setiap belokan kabel terutama feeder yang besar harus diperhatikan radiusnya,
minimal R = 20 D. Dimana D adalah diameter kabel.
n. Tidak diperkenankan melakukan penyadapan atau penyambungan ditengah jalan
kecuali pada tempat panyambungan.
o. Terminal kabel harus selalu mengunakan sepatu kabel.

1.8

Gali Urug
a. Pemborong listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang sesuai
spesifikasi yang diminta.
b. Bilamana ada tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus dibuat
gambar detail dan cara penyelesaian yang baik untuk semua pihak dengan
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
c. Kesalahan yang timbul karena kelalaian Pemborong listrik menjadi tanggung
jawabnya.
d. Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan sirtu
sampai padat.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

50

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

e.

Keterlambatan penggalian sehingga merusak hasil pekerjaan pihak lain harus


diperbaiki kembali oleh Pemborong listrik dengan beban biaya tanggungan
sendiri.

1.9

Pentanahan
Semua instalasi, peralatan dan panel-panel listrik harus diberi pentanahan sebagai
berikut: Yang harus ditanahkan adalah listrik netral dari trafo dan genset. Grounding
electroda berupa pentanahan buatan dari pantekan batangan tembaga masip 1,
sehingga diperoleh tahanan tanah lebih kecil dari 2 ohm. Grounding point trafo dan
genset existing memakai grounding point existing dan hanya melakukan tarikan kabel
ke ruang trafo dan genset yang baru. Grounding netral genset baru merupakan
instalasi baru.

1.10

Pengujian (Testing)
a. Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh yang
baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN, spesifikasi dan pabrik.
b. Bila di perlukan, bahan-bahan instalasi dan peralatan dapat diminta oleh Pemberi
Tugas untuk diuji ke Laboratorium atas tanggungan biaya Kontraktor.
c. Tahap-tahap Pengujian adalah sebagai berikut :
Semua pelaksanaan instalasi yang akan tertutup harus diuji sebelum dan
sesudah bagian tersebut tertutup sehingga di peroleh baik menurut PLN,
spesifikasi dan pabrik.
Setiap satu lantai yang selesai dipasang harus dilakukan pengujian.
Semua panel listrik sebelum dipasang dan sesudah dipasang harus diuji
tegangan dan tahanan isolasi dalam kondisi baik.
d. Juga harus diuji sistem kerjanya sesuai spesifikasi yang diisyaratkan.
e. Semua armature lampu harus diuji dalam keadaan menyala sempurna.
f. Semua penyambungan harus diperiksa tersambung dengan mantap dan tidak
terjadi kesalahan sambung atau polaritas.
g. Tahanan tanah harus diuji memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan.
h. Pengujian harus bersama Direksi dan dibuat laporan tertulis.

Pasal 2
PEKERJAAN INSTALASI LAMPU
2.1

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
Bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik. Pekerjaan instalasi lampu yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar
atau sesuai petunjuk MK.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

51

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

2.2

2.3

Persyaratan Bahan
a. Bahan/material untuk instalasi lampu harus memenuhi standart SNI.
b. Bahan/Material sudah disetujui oleh perencana/MK.
Syarat-Syarat Pelaksanaan.
a. Semua bahan/material sudah disetujui oleh perencana/MK.
b. Jenis lampu yang digunakan downlight, merkuri untuk PJU, serta emergency
lamp.
c. Instalasi kabel dilapis dengan pipa.
d. Semua tenaga pelaksana menggunakan peralatan yang sesuai dengan standart
keselamatan kerja.
e. Membuat gambar perubahan bila terjadi perubahan dan disetujui perencana/MK.

Pasal 3
PEKERJAAN TATA UDARA
3.1

Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
Bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik. Pekerjaan tata udara yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau
sesuai petunjuk MK.

3.2

Persyaratan Bahan
a. Bahan/material untuk instalasi lampu harus memenuhi standart SNI.
b. Bahan/Material sudah disetujui oleh perencana/MK.

3.3

Syarat-Syarat Pelaksanaan.
a. Semua bahan/material sudah disetujui oleh perencana/MK.
b. Jenis AC Split dan Exhaust Fan sudah memenuhi SNI dimana peletakan material
tersebut sesuai dengan gambar.
c. Membuat jalur pipa pembuangan sesuai dengan gambar.
d. Semua tenaga pelaksana menggunakan peralatan yang sesuai dengan standart
keselamatan kerja.
e. Membuat gambar perubahan bila terjadi perubahan dan disetujui perencana/MK.

Pasal 4
PEKERJAAN PLUMBING
4.1

Peraturan Umum
a. Peraturan dan Acuan Plumbing
Pedoman Plambing Indonesia, 1979
National Plumbing Code th. 2003.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

52

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

b.

c.

4.2

Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing (Soufyan & Morimura)


International Plumbing Code 1995.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 05/MEN/1982.
Peraturan Daerah Setempat.
Accor Technical Performance Requirements.
Standard Nasional Indonesia antara lain :
No. SNI 03-2453-1991 Sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan, tata
cara perencanaan teknik.
No. SNI 03-2459-1991 Sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan,
spesifikasi teknis.
No. SNI 03-6373-2000 Tata cara pemilihan dan pemasangan vent pada sistem
plambing.
No. SNI 03-6469-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi.
No. SNI 03-6422-2000 Spesifikasi konstruksi sumur bor produksi air tanah
untuk kapasitas 150 LPM s/d 300 LPM.
No. SNI 06-0162-1987 Pipa PVC untuk saluran air buangan didalam dan
diluar bangunan.
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh :
Perusahaan yang memiliki surat ijin dari instansi yang berwenang dan telah
biasa mengerjakannya.
Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk pekerjaan ini adalah sistem instalasi
listrik secara lengkap sehingga instalasi ini dapat berjalan dengan baik dan
aman.

Pelaksanaan Pemasangan
a. Sebelum peralatan dipasang Kontraktor harus mengajukan Approval material
yang harus disetujui oleh Direksi.
b. Material yang terpasang adalah yang sudah disetujui dalam lembar Approval
Material.
c. Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja dan detailnya dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui
oleh Direksi.
d. Yang dimaksud gambar kerja disini adalah gambar yang menjadi pedoman dalam
pelaksanaan, lengkap dengan dimensi peralatan, jarak peralatan satu dengan
lainnya, jarak terhadap dinding, jarak pipa terhadap lantai, dinding dan peralatan,
dimensi accessories yang dipakai. Direksi berhak menolak gambar kerja yang
tidak mengikuti ketentuan tersebut diatas.
e. Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan
kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan,
Kontraktor harus segera menghubungi Direksi. Pengambilan ukuran atau
pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

53

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

f.
g.

Beberapa peralatan tertentu (antara lain seperti Fan dll.) ada asumsi yang diambil
Konsultan Perencana dalam menentukan performancenya.
Asumsi-asumsi ini harus diganti oleh Kontraktor sesuai aktual dari peralatan
yang dipilih maupun kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Untuk itu
Kontraktor wajib menghitung kembali performance dari peralatan tersebut dan
memintakan persetujuan Direksi sebelum dilakukan pemesanan

4.3

Testing dan Commissioning


a. Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran yang
dianggap perlu untuk mengetahui
apakah
keseluruhan instalasi dapat
berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta.
b. Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untuk mengadakan testing
tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor.

4.4

Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan


a. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
saat penyerahan pertama.
b. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 1 (satu) tahun terhitung
sejak saat penyerahan pertama.
c. Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini diwajibkan mengatasi
segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya.
d. Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan
masih merupakan tanggungjawab Kontraktor sepenuhnya.
e. Selama masa pemeliharaan ini, apabila Kontraktor instalasi ini
tidak
melaksanakan teguran dari Direksi atas perbaikan / penggantian / penyetelan
yang diperlukan, maka Direksi berhak menyerahkan perbaikan / penggantian /
penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya Kontraktor instalasi ini.
f. Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini harus melatih Petugaspetugas yang ditunjuk oleh Direksi sehingga dapat mengenali sistim instalasi
dan dapat melaksanakan pemeliharaannya
g. Serah terima Pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada
bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditandatangani bersama oleh
Kontraktor dan Direksi serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Instansi
Keselamatan Kerja & Garansi-garansi.
h. Kontraktor harus menyerahkan dokimen-dokumen lengkap pada saat serah terima
pekerjaan pertama berupa :
i. as built drawing (gambar instalasi terpasang)
j. brosur-brosur peralatan dan kontrol yang berisi antara lain :
brosur teknis (performance, curva)
maintenance manual
operational manual
elektrikal wiring ./ kontrol

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

54

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

k. sertifikat jaminan dan instalasi


l. spare parts dan tools
m. Semua point a s/d f harus dibundel dalam satu bundel dan diserahkan sebanyak 3
(tiga) set .
n. Serah terima Kedua setelah masa pemeliharaan instalasi ini dapat dilaksanakan
setelah :
Berita Acara serah terima Kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini dalam
keadaan baik, ditandatangani bersama Kontraktor dan Direksi.
Kontraktor telah menyerahkan semua Surat Ijin Pemakaian dari Instansi
Pemerintah yang berwenang, misalnya Instansi Keselamatan Kerja, hingga
instalasi yang telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan
instansi yang bersangkutan.
4.5
Peralatan & Bahan
4.5.1 Umum
Semua peralatan dari bahan maupun komponennya harus baru dan sesuai dengan
brosur yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yang diuraikan
maupun pada gambar-gambar rencana dan merupakan produk yang masih beredar
dan diproduksi secara teratur.
4.5.2 Peralatan dan Bahan Sejenis.
Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama harus
diproduksi pabrik (merek), sehingga memberikan kemungkinan saling dapat
dipertukarkan.
4.5.3 Penggantian Peralatan dan Bahan.
a. Semua peralatan dan bahan yang diajukan dalam tender harus sudah
memenuhi spesifikasi walaupun dalam pengajuan saat tender kemungkinan ada
peralatan dan bahan belum memenuhi spesifikasi, tetapi tetap harus dipenuhi
sesuai spesifikasi bila sudah ditunjuk sebagai Kontraktor Pelaksana Pekerjaan.
b. Untuk peralatan dan bahan yang sudah memenuhi spesifikasi, karena
sesuatu hal yang tidak bisa dihindari terpaksa harus diganti, maka sebagai
penggantinya harus dari jenis setaraf atau lebih baik (equal or better) yang
disetujui.
c. Bila pihak Direksi membuktikan bahwa penggantinya itu betul setaraf atau lebih
baik, maka biaya yang menyangkut pembuktian tersebut harus ditanggung oleh
Kontraktor.
4.6
Persyaratan Pemasangan
4.6.1 Umum
a. Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan, kerapihan, ketinggian yang benar, serta memperkecil banyaknya
penyilangan.
b. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang dari 75
mm diantara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan.
PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

55

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

c.

Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran benda-benda tajam / runcing serta
penghalang lainnya.
d. Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup
yang
diperlukan, antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya,
sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan pada gambar.
e. Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan harus dilengkapi
dengan union atau flange.
f. Sambungan lengkung, reducer dan sambungan-sambungan cabang pada
pekerjaan perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
g. Kemiringan menurun dari pekerjaan perpipaan air limbah harus seperti berikut,
kecuali seperti diperlihatkan pada gambar.
h. Dibagian dalam bangunan Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : %
i. Dibagian luar bangunan Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : %
j. Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun kearah titik buangan.
Drains dan vents harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurasan.
k. Katup (valves) dan saringan (strainers) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan
dan penggantian.
l. Pegangan katup (valve handle) tidak boleh menukik.
m. Sambungan-sambungan fleksibel harus dipasang sedemikian rupa dan angkur
pipa secukupnya harus disediakan guna mencegah tegangan pada pipa atau alatalat yang dihubungkan oleh gaya yang bekerja kearah memanjang.
n. Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah
pompa dengan proporsi yang tepat pada bagian-bagian penyempitan. Katupkatup dan fittings pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh.
o. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipe sleeves harus disediakan
dimana pipa-pipa menembus dinding-dinding, lantai, balok kolom atau langitlangit.
p. Dimana pipa-pipa melalui dinding tahan api, ruang-ruang kosong diantara
sleeves dan pipa-pipa harus dipakal dengan bahan
rock-wool. Selama
pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan
perpipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan
menggunakan caps atau plugs untuk mencegah masuknya benda-benda lain.
q. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
r. Pekerjaan perpipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.
4.6.2 Penggantung dan Penunjang Pipa
a. Perpipaan harus ditunjang atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel
dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau
perenggangan.
b. Penggapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa tegak.
c. Semua gantungan dan penumpu harus di cat dengan cat dasar zinchromat
sebelum dipasang.
PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

56

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

d.

4.6.3

4.6.4

4.6.5

4.6.6

Cara Pemasangan pipa air limbah dalam tanah


Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang cukup.
Pemadatan dasar galian sekaligus membuang benda-benda keras/tajam.
Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 meter pada dasar galian
dengan adukan semen.
Urugan pasir setinggi dasar pipa dan dipadatkan.
Pipa yang telah tersambung diletakkan diatas dasar pipa.
Dibuat blok beton setiap interval 2 meter .
Pengurugan bertahap dengan pasir 10 cm, tanah halus, kemudian tanah kasar.
Sambungan lem
a. Penyambungan antara pipa dan fitting PVC, mempergunakan lem yang sesuai
dengan jenis pipa, sesuai rekomendasi dari pabrik pipa.
b. Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini harus dipergunakan
alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat pemotong
khusus agar pemotongan pipa dapat tegak lurus terhadap batang pipa.
c. Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari
pabrik pipa.
Sleeves / Sparing
a. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton.
b. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran
diluar pipa ataupun isolasi.
c. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang
mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
d. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan yang mempunyai
lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis "Flushing Sleeves".
e. Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed
atau "Caulk".
Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan
disetiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara / metodametoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
Pengujian
a. Sistem Air Bersih
Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan tekanan air
dibawah tekanan tidak kurang dari tekanan kerja ditambah 50% atau 10
kg/cm2 dan tidak kurang / turun lagi dalam jangka waktu 24 jam.
Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji
kembali.
Peralatan-peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas (diputus) dari
hubungan-hubungannya selama uji tekanan berlangsung.
b. Sistem Air Limbah

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

57

Pembangunan Mess Pertagas - Aceh

Pipa-pipa bertekanan harus diuji dengan takanan air sebesar tekanan kerja
ditambah 50% selama 24 jam.
Pipa-pipa gravitasi harus diuji dengan tekanan statis sebesar 3 meter diatas
titik tertinggi selama 24 jam.
4.6.7 Pengecatan
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
Pipa servis.
Support pipa dan peralatan konstruksi besi.
Flenged.
Peralatan yang belum dicat dari pabrik.
Peralatan yang catnya harus diperbarui.

Pasal 5
SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
5.1

Lingkup Pekerjaan
Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem Pemadam Kebakaran antara lain
menggunakan Pemadam Api Ringan (APAR).

5.2

Persyaratan Bahan
a. Bahan/material untuk alat pemadam api ringan harus memenuhi standart SNI.
b. Bahan/Material sudah disetujui oleh perencana/MK.

PERSYARATAN TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

58

Anda mungkin juga menyukai