Anda di halaman 1dari 7

RESUME PASAR MODAL

Oleh:
Agustin Liela Manu
161502040
KELAS D

MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG

MODEL PENETAPAN HARGA AKTIVA MODAL


(CAPITAL ASSET PRICING & ARBITRAGE PRICING THEORY)

Capital Asset Pricing Model (CAPM)


Model ini diperkenalkan oleh Treynor (1961), Sharp (1964), dan Litner (1965). Menurut
penelitian ketiga ahli tersebut, CAPM memberikan teori dimana tidak ada biaya pajak atau biaya
transaksi, semua investor memiliki garis investasi yang sama, semua investor memiliki pendapat
yang sama tentang pengembalian yang diharapkan, volatilas dan pengembalian investasi yang
diharapkan.
Capital Asset Pricing Model adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara resiko
dan hasil yang diharapkan yang digunakan dalam penilaian harga aset beresiko. Ang (1997)
menjelaskan Capital Asset Pricing Model (CAPM) ini merupakan suatu model yang
menggunakan

beta

untuk

menghubungkan

resiko

dan

return

secara

bersama-sama.

Pengembangan model ini berfungsi untuk menjelaskan tigkah laku dari harga-harga sekuritas dan
memberikan mekanisme bagi investor untuk menilai pengaruh suatu sekuritas yang diusulkan
terhadap resiko dan return portofolio mereka. CAPM mengurai resiko portofolio ke dalam resiko
sistematis dan spesifik. Di bidang keuangan, CAPM digunakan untuk menentukan tingkat
pengembalian aset secara teoritis. Model ini memperhitungkan sensitivitas aset untuk untuk nondiversifiable risk (juga dikenal sebagai resiko sistematis atau resiko pasar) yang sering diwakili
oleh beta kuantitas () dalam industri keuangan, serta pengembalian yang diharapkan dari pasar
dan pengembalian yang diharapkan dari pengembalian aset bebas.
CAPM merupakan sebuah model utnuk menilai sekuritas atau portofolio individu. Untuk
sekuritas individual, CAPM menggunakan security market line (SML) serta hubungannya
dengan expected return dan systematic risk (beta) untuk menunjukkan bagaimana pasar menilai
resiko sekuritas individu dalam hubungannya dengan tingkat resiko sekuritas mereka. SML dapat
digunakan untuk menghitung reward-to-risk ratio untuk sekuritas apapun dalam hubungannya
dengan pasar secara keseluruhan. Oleh karena itu, ketika tingkat pengembalian yang diharapkan
untuk sekuritas apapun dikurangi dengan koefisien beta, reward-to-risk ratio setiap individu di
pasar adalah sama dengan reward-to-risk ratio,

Rumus:
E ( Ri ) R f

E ( Rm ) R f

Dengan pengaturan ulang untuk pemecahan diatas dan pemecahan untuk

E ( Ri )

, maka

didapatkan model CAPM :


E ( Ri ) R f i ( E ( R m ) R f

Dimana :
E ( Ri )
R fi

= return yang diharapkan dari capital asset

= tingkat suku bunga bebas resiko

= sensitifitas kelebihan return asset yang diharapkan pada kelebihan return pasar yang

diharapkan
E ( Rm )

= return pasar yang diharapkan

Dalam pengembangan Assets Pricing Model diasumsikan bahwa:


1. Investor mengevaluasi portovolio dengan melihat ekspektasi return dan standar diviasi
(sebagai risiko) portofolio untuk satu periode.
2. Investor tidak pernah puas, jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio yang identik,
mereka akan memilih portofolio yang memberi ekspektasi return yang lebih tinggi.
3. Investor adalah risk averse, jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio identic, mereka
memilih portofolio dengan standar diviasi yang lebih rendah.
4. Aset individual dapat dibagi tidak terbatas, artinya investor dapat membeli sebagian
saham jika investor berminat.
5. Terdapat tingkat bebas risiko dengan investor dapat memberi pinjaman (berinvestasi) atau
meminjam uang.
6. Pajak dan biaya transaksi tidak relevan.
7. Semua investor memiliki satu periode yang sama.

8. Tingkat bunga bebas risiko sama untuk semua investor.


9. Informasi ini bebas diperoleh dan tersedia secara cepat untuk semua investor.
10. Investor mempunyai ekspektasi yang homogen (homogeneous expectation), artinya
mereka memiliki persepsi yang sama dalam hal ekspektasi return, standar diviasi dan
kovarian sekurtas.
Dengan memperhatikan asumsi-asumsi ini, CAPM mengubah situasi ke kasus ekstrim saja.
Setiap orang mempunyai informasi yang sama dan sepakat mengenai prospek sekuritas. Secara
implisit hal ini berarti investor menganalisis dan memproses informasi dengan cara yang sama.
Arbitrage Pricing Theory (APT)
Capital Asset Pricing Model bukanlah satu-satunya teori yang mencoba menjelaskan bagaimana
suatu aktiva ditentukan harganya oleh pasar. Dengan menggunakan APT, variabel-variabel
makroekonomi memiliki pengaruh sistematis terhadap tingkat pengembalian (return) pasar
saham. Kekuatan ekonomi mempengaruhi tingkat diskonto (discount rate), kemampuan
perusahaan untuk menggerakkan aliran kas (cash flow), dan pembayaran dividen di masa yang
akan datang (future dividen payouts). Mekanisme seperti ini menunjukkan bahwa variabelvariabel makroekonomi merupakan faktor-faktor yang krusial di pasar ekuitas.
Tiga asumsi yang mendasari model Arbitrage Pricing Theory (APT) adalah:
1. Pasar modal dalam kondisi persaingan sempurna,
2. Para investor selalu lebih menyukai kekayaan yang lebih daripada kurang dengan
kepastian.
3. Pendapatan asset dapat dianggap mengikuti k model faktor.
Stephen Ross (Zubir, 2013) merumuskan suatu teori yang dinamakan sebagai Arbitrage Pricing
Theory (APT) yang merupakan alternatif bagi model CAPM. Model APT ini didasarkan pada
hukum satu harga (law of one price) dimana aset yang sama tidak bisa dijual dengan harga yang
berbeda untuk mendapatkan keuntungan arbitrase (membeli aset berharga murah, pada saat yang
sama menjual dengan harga yang lebih tinggi sehingga memperoleh laba tanpa risiko). Oleh
karena itu, apabila terjadi perbedaan harga beli aset dan harga jual aset, maka pasar akan segera
mengembalikan harga aset tersebut ke titik keseimbangannya.

Rumus APT :
( Ri , t ) i i1 F1t i 2 F2t ... ik Fkt eit
Dimana :
( Ri , t )

= konstanta

i1
Fkt
eit

= tingkat pendapatan sekuritas i pada periode t

= sensitivitas pendapatan sekuritas i terhadap faktor k

= faktor k yang mempengaruhi pendapatan pada periode t

= random error

Capital Market Line (CML)


Keadaan ekuilibrium pasar yang menyangkut return ekpektasi dan risiko dapat digambarkan oleh
garis pasar modal (GPM) atau Capital Market Line (CML). Capital Market Line (CML)
merupakan garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang
terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk CML adalah sebagai berikut:
1. CML hanya terdiri dari portofolio efisien yang berisi dengan aktiva-aktiva bebas risiko,
portofolio pasar atau portofolio kombinasi dari keduanya.
2. Jika portofolio pasar pasar hanya berisi aktiva tidak berisiko, maka risikonya akan sama
dengan nol.
3. Return ekspektasi untuk portofolio dengan aktiva berisiko
4. Selisih kedua return merupakan premium dari portofolio pasar karena menanggung risiko
lebih besar.
5. Slope CML adalah harga pasar dari risiko untuk portofolio efisien.
6. Karena asumsi ekuilibrium pasar maka CML harus mempunyai slope positif meningkat.
Hal ini masuk akal karena risiko terkecil adalah nol (bebas risiko) dan tidak ada risiko

yang negatif. Slope negatif terjadi untuk return historis, tetapi bukan berarti validitasnya
berkurang hanya menunjukkan bahwa return historis/realisasi berbeda dengan return
ekspektasi.
Security Market Line (SML)
Security Market Line (SML) menunjukkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasi untuk
sekuritas individual sebagai penggambaran secara grafis dari model CAPM. Berbeda dengan
CML yang menggambarkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasi untuk portofolio efisien,
tetapi bukan sekuritas individual. Untuk portofolio, tambahan return ekspektasi terjadi karena
diakibatkan oleh tambahan risiko dari portofolio bersangkutan. Sekuritas individual untuk
tambahan return ekspektasi diakibatkan oleh tambahan risiko sekuritas individual yang diukur
dengan beta. Beta menentukan besarnya tambahan return ekspektasi untuk sekuritas individual
dengan argumentasi bahwa untuk portofolio yang di diversifikasikan dengan sempurna maka
risiko tidak sistematik cenderung menjadi hilang dan risiko yang relevan hanya risiko sistematik
yang diukur dengan beta. Argumentasi ini didasarkan pada asumsi bahwa untuk ekspektasi yang
homogen, semua investor akan membentuk portofolio pasar yang di diversifikasi secara
sempurna, sehingga risiko yang relevan untuk tiap-tiap sekuritas di dalam portofolio adalah beta.
Beta untuk portofolio pasar adalah bernilai 1. Suatu sekuritas yang mempunyai beta <1 dikatakan
berisiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar. Sebaliknya suatu sekuritas yang mempunyai nilai
beta > 1 dikatakan mempunyai risiko sistematik yang lebih besar dari risiko pasar. Jika suatu
sekuritas mempunyai beta sama dengan beta portofolio pasar atau sama dengan 1, maka
diharapkan akan mendapat return ekspektasi lebih besar dibandingkan dengan return ekspektasi
portofolio pasar.
Rumus SML :

SML R f ( Rm R f )
Dimana :

SML

= garis pasar sekuritas

Rf

= return saham atas investasi bebas resiko

= kepekaan atas return saham i terhadap expected return marked

Rm R f

= premi resiko pasar

Beta Saham dan Beta Portofolio


Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return
portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i
dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return pasar.
Beta merupakan pengukur risiko sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap
risiko pasar.
Dalam menghitung tingkat keuntungan saham, sebelumnya harus diketahui beta (). Beta adalah
pengukur risiko sistematik dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar.
Untuk menghitung beta portofolio, maka beta masing-masing sekuritas perlu dihitung terlebih
dahulu. Beta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing-masing sekuritas.
Beta merupakan pengukur yang tepat terhadap pergerakan pasar, karena tingkat keuntungan
saham individu berhubungan dengan adanya perubahan harga di pasar modal.
Beta saham merupakan parameter kondisi keuangan suatu perusahaan, apakah perusahaan itu
sehat ataukah perusahaan itu mendekati kegagalan bursa (delisting).

Anda mungkin juga menyukai