pada gedung C9 FMIPA UNESA , pada dasarnya pemilah
sampah maupun civitas akademika serta pihak-pihak lain yang berperan dalam lingkungan kampus sudah mengetahui konsep 4R (reduce, reuse, recycle dan replace). Sehingga untuk pengolahan sampah tersebut bisa menjadi keahlian setiap individu, tanpa harus membebani salah satu pihak. Adanya kerjasama secara kuat antar pihak tersbut bisa mengurangi dampah sampah yang merugikan. Kita bisa memulainya dengan membuat kelompok atau komunitas pecinta daur ulang, sehingga dari komunitas tersebut diharapkan bisa menciptakan sisi lain dari sebuah sampah, sehingga sampah itu sendiri bernilai ekonomis. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran yang ditimbulkan dari sampah dan meningkatkan moral serta budaya kita akan cinta lingkungan.
Adapun kami juga mencari referensi lain dari internet mengenai
pengolahan sampah yang ada, yaitu dengan konsep zero waste. Konsep zero waste yaitu penerapan rinsip 3R (Reduce, Reuse, dan recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi : 1. Sistem pengolahan sampah secara terpadu 2. Teknologi pengomposan 3. Daur ulang sampah plastik dan kertas 4. Teknologi pembakaran sampah dan insenator 5. Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak 6. Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah 7. Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah 8. Pengolahan sampah kota metropolitan 9. Peluang dan tantangan usaha daur ulang