Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk
memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisa fundamental menitikberatkan pada datadata kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham
sudah di apresiasi secara akurat.
Secara umum untuk menganalisa perusahaan dengan menggunakan analisa fundamental terdiri
dari 4 langkah yaitu:
1.
2.
3.
Price earning ratio /PER adalah rasio price yang dihitung dengan membagi harga saham
saat ini dengan Earning Per Share( EPS), EPS sendiri merupakan rasio yang menunjukan
berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham per saham.
Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham karena semakin
besar laba yang disediakan untuk pemegang saham.
EPS = Net Profit / Jumlah Saham
PER = Harga Saham / EPS
d.
e.
Debt Ratio
Debt rasio adalah rasio leverage yang dihitung dengan membagi total hutang dengan
total aset.
Debt Ratio = Total Hutang / Total Aset
Rasio ini mengukur seberapa banyak aset yang dibiayai oleh hutang. Sebagai contoh,
debt ratio 40% menunjukkan bahwa 40% dari aset dibiayai oleh hutang. Hutang bisa
berarti buruk bisa juga berarti bagus.
Selama ekonomi sulit dan suku bunga tinggi, perusahaan yang memiliki debt rasio yang
tinggi dapat mengalami masalah keuangan, sebaliknya juga selama ekonomi baik dan
suku bunga rendah hutang dapat meningkatkan keuntungan
g.
Inventory Turnover
Inventory turnover adalah rasio efficiency yang dihitung dengan membagi biaya barang
yang terjual dengan inventaris.
Inventory Turnover = Biaya Barang Yg Terjual / Inventory
Rasio ini menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur inventarisnya, yaitu
dengan menunjukkan berapa kali turn over inventaris selama satu tahun. Jenis rasio ini
sangat bergantung pada jenis industri di mana perusahaan berada.
Sebagai contoh, toko penjual makanan akan mempunyai tingakt turn over yang jauh
lebih tinggi daripada pabrik pembuat pesawat terbang. Sama seperi rasio-rasio yang
lain, adalah penting untuk membandingkan rasio ini dengan rasio dari perusahaanperusahaan yang lain dalam industri yang sama
h.
Sumber : http://bursa-investasi.tripod.com/id14.html
di akses tanggal 7 Juni 2007
PASAR UANG
Mengenal Valuta Asing
Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas,
foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.
Uang selain di gunakan sebagai alat pembayaran yang sah, juga
mempunyai fungsi-fungsi lainnya antara lain sebagai tolak ukur kekayaan
sesorang, tingkat daya beli seseorang, danjuga sebagai alat untuk
mengukur tingkat kesejahteraan seseorang.
Dalam perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa
di perdagangkan. Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan
yang pesat pada awal decade 70an.
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat
antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk
berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
Broker Valas
Broker valas biasanya merupakan broker online dimana semua transaksi
baik beli maupun jual selalu dilakukan secara online. Salah satu broker
online di Indonesia adalah asiafxonline. Silahkan klik banner di bawah ini
untuk mengetahui lebih lanjut mengenai broker asiafxonline
Gross National Product adalah total produksi barang dan jasa yang
diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang bertempat tinggal/
berdomisili di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri dalam
suatu periode tertentu
Inflasi
Balance of Payment
Current Account
Neraca perdagangan dapat diartikan aliran sebagai aliran bersih dari total
expor dan impor barang dan jasa merupakan penerimaan atau
penghasilan. Dengan adanya expor maka kita akan menerima sejumlah
uang yang nantinya akan menambah permintaan terhadap mata uang
negara pengexpor. Begitu juga sebaliknya pada impor barang dan jasa.
Dengan adanya impor kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk
membayar barang dan jasa yang kita impor. Hal ini akan menambah
penawaran akan mata uang negara pengimpor.
Aliran Modal
Aliran modal ini dapat dibagi menjadi2 bagian yaitu investasi langsung dan
investasi tidak langsung. Pada investasi langsung, investor dari luar negeri
melakukan penanaman uang dalam aset riil misalnya saja membangun
pabrik, gedung perkantoran dll.Investasi ini biasanya bersifat jangka
panjang. Sedangkan investasi tidak langsung dapat kita temui didalam
investasi instrument keuangan. Misalnya seorang investor melakukan
Employment
Faktor politik
Faktor keuangan
Faktor Eksternal
disebabkan oleh adanya suatu informasi yang baru di pasar akan cenderung
mengikuti suatu tren tertentu. Dengan menyimpulkan hal-hal tersebut, analisis
teknikal dipakai untuk mendasari keputusan kapan harus mengambil untung (profit
taking), mengurangi kerugian (cut loss), mulai melakukan akumulasi saham atau
mulai menahan posisi (wait & see). Analisis fundamental dan analisis teknikal, mana
yang lebih baik? Tingkat kesalahan analisis teknikal relatif lebih tinggi daripada
analisis fundamental. Tapi, jika kita disiplin dan menggunakan tool yang tepat,
analisis teknikal saham bisa sama-sama kuat dengan analisa fundamental saham.
Pada prinsipnya adalah buy low sell high, beli murah jual mahal. Analisa harga
saham dan volume perdagangan adalah sarana utama dari analisis teknikal saham
dan grafik adalah sarana untuk menampilkan data tersebut. Data volume
perdagangan akan digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi
pasar dan akan membantu untuk memperkirakan tren harga selanjutnya. Perubahan
harga saham baik kenaikan atau penurunan biasanya akan berkorelasi dengan
kenaikan atau penurunan volume perdagangan. Penurunan harga dari satu pola
tertentu yang diikuti oleh volume penjualan yang sangat tinggi, umumnya akan
diterjemahkan bahwa pasar (saham) akan mengalami bearish (harganya menurun).
Analisis teknikal saham lebih banyak menggunakan data-data pasar. Oleh karena itu,
para analis teknikal lebih suka memperhatikan pergerakan harga saham di bursa
dibanding mengamati laporan keuangan atau membaca berita-berita koran yang
berkaitan dengan emiten yang sedang diamati. Tugas mereka memang mengamati
perubahan harga saham tersebut untuk mempelajari pola berpikir atau perilaku
pihak-pihak lain yang terlibat di bursa. Dari analisa harga saham tersebutlah mereka
lalu memprediksikan arah pergerakan harga saham tersebut melalui data-data yang
tersaji dalam bentuk grafilk (charts). Mengidentifikasikan suatu tren atau pola
pergerakan harga saham yang berulang adalah tujuan utama dari pada analis
teknikal, tentunya dengan harapan agar dapat menemukan sinyal untuk beli (buy),
tahan (tahan) atau jual (sell). Dalam melakukan analisis teknikal saham hanya ada
beberapa data utama yang diperlukan, yaitu perubahan harga saham (atau
instrumen lainnya) dan nilai transakasi. Para analis teknikal (chartist) memilah harga
menjadi empat jenis : harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah dan harga
penutupan. Kita semua memahami, bahwa harga saham dapat naik dan turun
secara cepat atau pun secara berangsur-angsur sehingga pada grafik akan terlihat
membentuk beberapa puncak, lembah atau bisa juga mendatar (harga bergerak
dalam kisaran sempit). Dalam upaya menganalisa harga saham dan
mengidentifikasikan suatu tren perubahan harga saham, para chartist berpedoman
pada dua asumsi penting. Pertama, harga bergerak pada tren tertentu dan kedua,
tren ini akan terus berlangsung hingga terdapat suatu kejadian yang membuat tren
akan berubah. Untuk memberikan gambaran mengenai cara bekerja para analis
teknikal, berikut ini ada beberapa metode analisis teknikal saham yang paling umum
(closing price).
Buatlah sebuah grafik bersumbu X
(horizontal) dan Y (vertical). Sumbu X melambangkan hari (tanggal) da sumbu Y
melambangkan harga. Kemudian hitunglah rata-rata harga saham selama 10 hari
kebelakang, termasuk hari ini (MA-10). Hubungkanlah titik-titik dari harga rata-rata
tersebut dalam garis MA. Bersamaan dengan itu, sambungkan pula titik-titik harga
penutupan saham (harga aktual) setiap harinya pada grafik yang sama sampai
jangka waktu yang Anda kehendaki. Lama-lama akan terbentuk 2 buah kurva yaitu
kurva MA dan kurva aktual. Cara menganalisanya adalah jika kurva aktual
menembus kurva MA dari bawah ke atas dengan volume perdagangan yang cukup
tinggi, hal tersebut memberi sinyal saat yang tepat untuk membeli saham.
Sebaliknya jika kurva aktual menembus kurva MA dengan volume perdagangan tingg
dari atas ke bawah, hal tersebut memberi sinyal untuk jual. Pergerakan harga saham
berupa kenaikan harga diikuti dengan volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan
sebagai sinyal pasar akan membaik (bullish). Sedangkan perubahan harga berupa
penurunan harga yang diikuti volume perdagangan yang tinggi ditafsirkan sebagai
sinyal pasar akan memburuk (bearish).
terus menurun.
Sementara Ascending Triangle terbentuk jika pergerakan harga saham mengikuti
pola yang berkebalikan dengan Descending Triangle. Pola ini memberikan sinyal
untuk melakukan aksi beli saham karena diperkirakan harga akan terus menaik.
Head & Shoulder Analisis teknikal saham Head & Shoulder memberikan
sinyal untuk jual karena diperkirakan harga akan terus menurun. Garis leher
(neckline) digambarkan dengan menarik garis lurus dari bagian palin