Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FILSAFAT

HUBUNGAN, PERAN, DAMPAK, DAN FUNGSI FILSAFAT ILMU

DOSEN PEMBIMBING:
Bpk. Syamsul Kurniawan. M.Si
PENYUSUN
BUDI FARMA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK
PRODI SI KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2009-2010

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat dan karunianya kami dapat mengerjakan makalah Filsafat Ilmu. Penyusunan makalah
ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Ilmu. Dan kami juga
mengucapkan terimah kasih sebesar besarnya kepada Bpk. Syamsul Kurniawan M.Si
selaku dosen pembimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, kami mengalami beberapa
kesulitan, namun karena bantuan dan kerja sama dengan dosen pembimbing, serta temanteman sekelompok akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan. Oleh karena itu kami ingin
mengucapkan terima kasih. Jika ada kesalahan dalam pembuatan makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya..

Pontianak, 21 Januari 2010

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah filsafat Yunani, filsafat mencakup seluruh bidang ilmu
pengetahuan. Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri dari
filsafat. Meskipun demikian, filsafat dan ilmu pengetahuan masih memiliki hubungan
dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu pengetahuan sama-sama pengetahuan yang
metodis, sistematis, koheren dan mempunyai obyek material dan formal.

B. TUJUAN PENULISAN

a. Memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu


b. Untuk memberi gambaran dan ilmu pengetahuan tentang Hubungan, peran,
dampak, dan fungsi filsafat ilmu.
C. METODE PENULISAN

Adapun metode penulisan pada makalah ini dengan metode deskriptif dan melalui
pengumpulan literatur dari berbagai sumber. Dalam penyampaian ini kami menggunakan
metode presentasi supaya audient dapat dengan mudah mencerna materi ini.

D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan pada makalah ini yaitu :

Bab I

: Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, dan
sistematika Penulisan.

Bab II

Tinjauan Teoritis terdiri dari Hubungan, peran, dampak, dan fungsi filsafat
ilmu.

Bab III

: Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Hubungan Filsafat Ilmu Dengan Ilmu Pengetahuan

Dalam sejarah filsafat Yunani, filsafat mencakup seluruh bidang ilmu


pengetahuan. Lambat laun banyak ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri dari
filsafat. Meskipun demikian, filsafat dan ilmu pengetahuan masih memiliki hubungan
dekat. Sebab baik filsafat maupun ilmu pengetahuan sama-sama pengetahuan yang
metodis, sistematis, koheren dan mempunyai obyek material dan formal.
Ilmu Sejarah telah dapat membuktikan tentang pengungkapan ilmiah manusia
yang sangat menonjol di dunia adalah di zaman Yunani Kuno (abad IV dan V S.M).
Bangsa Yunani ditakdirkan Allah sebagai manusia yang mempunyai akal jernih. Bagi
mereka ilmu itu adalah suatu keterangan rasional tentang sebab-musabab dari segala
sesuatu didunia ini. Dunia adalah kosmos yang teratur dengan aturan kausalitas yang
bersifat rasional. Demikianlah tiga dasar yang menguasai ilmu orang Yunani pada
waktu itu, yaitu: Kosmos, Kausalitas dan Rasional.
Ketidakmampuan Ilmu pengetahuan dalam menjawab sejumlah pertanyaan
itu, maka Filasafat tempat menampung dan mengelolahnya. Filsafat adalah ilmu yang
tanpa batas, tidak hanya menyelidiki salah satu bagian dari kenyataan saja, tetapi
segala apa yang menarik perhatian manusia
Yang membedakan diantara keduanya adalah: filsafat mempelajari seluruh
realitas, sedangkan ilmu pengetahuan hanya mempelajari satu realitas atau bidang
tertentu.
Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan. Dia memberi sumbangan dan
peran sebagai induk yang melahirkan dan membantu mengembangkan ilmu
pengetahuan hingga ilmu pengetahuan itu itu dapat hidup dan berkembang.
Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap rasional dalam
mempertanggungjawabkan ilmunya. Pertanggungjawaban secara rasional di sini
berarti bahwa setiap langkah langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan
sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif, yaitu dengan argumenargumen yang obyektif (dapat dimengerti secara intersuyektif).
B. Dampak Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan Manusia

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu


teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada
zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah,
sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem
untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is
the art of utilizing scientific knowledge.
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan
lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia

dengan bantuan alat dan

akal

sehingga seakan-akan

memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca


indera, dan otak manusia.
Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak
terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara
yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Teknologi mempengaruhi hidup manusia dalam semua bidang. Teknologi adalah
penerapan ilmu alam yang memungkinkan manusia menguasai dan memanfaatkan
daya-daya alam. Tidak hanya teknologi. Ilmu pengetahuan pun dapat mempengaruhi
kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan adalah sebuah upaya untuk menjelaskan
hubungan antara berbagai hal dan peristiwa dalam alam semesta ini secara sistematis
dan rasional.
Menurut saya, penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan membawa
dampak buruk bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi sering
menyeret manusia untuk menjadi tidak bijaksana. Manusia tidak memanfaatkan
perkembangan ilmu teknologi dan ilmu pengetahuan ke arah yang positif. Kesadaran
akan aspek-aspek negatif yang melekat pada ilmu pengetahuan dan teknologi belum
pernah dirasakan begitu jelas seperti pda saat bom atom pertama kali dijatuhkan di
atas kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan tiga hari kemudian di atas kota

Nagasaki. Ketika itu segera disadari akibat-akibat dahsyat dari kemampuan manusia
melalui penguasaan fisika nuklir, yang mampu memusnahkan kehidupan di seluruh
bumi.

Anda mungkin juga menyukai