Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN

Nama

: Bagja Adi Sampurna

NPM

: 0221 14 034

KLS

: 2A-Akuntansi

Apa perencanaan itu?


1) Perencanaan adalah mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan seluruh strategi
untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan rencana untuk
mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja
2) etika kita menggunakan istilah perencanaan, yang dimaksud adalah perencanaan
formal. Dalam perencanaan formal, tujuan khusus yang mencakup periode waktu
khusus akan didefinisikan
Mengapa manajer melakukan perencanaan?
1) Memberikan arah kepada para manajer dan non-manajer
2) Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang
kedepan mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan
mengembangkan respons yang tepat
3) Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Ketidakefisienan akan menjadi jelas
dan dapat diperbaiki atau dihilangkan
4) Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian
Perencanaan dan kinerja
Meskipun sebagian besar telah memperlihatkan hubungan yang positif secara
umum, kita tidak dapat mengatakan bahwa organisasi yang secara resmi melakukan
perencanaan selalu mengalahkan organisasi yang tidak melakukan perencanaan.
Apa yang dapat kita simpulkan?
o Perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan yang positif
o Melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana
tersebut memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja
yang tinggi dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan

o Hubungan perencanaan-kinerja tampak dipengaruhi oleh kerangka waktu


perencanaan, setidaknya dibutuhkan waktu empat tahun
TUJUAN DAN RENCANA
Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target
Rencana adalah dokumen yang menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan
terpenuhi
Jenis-jenis tujuan
Keberhasilan suatu organisasi tidak ditentukan oleh satu tujuan. Dalam
kenyataannya, semua organisasi mempunyai banyak tujuan
Sebagian besar tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai tujuan strategis atau
keuangan
o Tujuan keuangan berhubungan dengan kinerja keuangan organisasi
o Tujuan strategis berhubungan dengan semua bidang kinerja organisasi
lainnya
Tujuan yang dinyatakan : pernyataan resmi tentang apa yang dikatakan organisasi
dan yang ingin diyakini oleh para pemangku kepentingan tentang tujuannya
Tujuan riil : tujuan yang secara aktual dikejar oleh organisasi, seperti yang
didefinisikan oleh tindakan para anggotanya

Jenis-jenis rencana

1) Berdasarkan luas / kedalaman


i. Rencana strategic
Rencana yang diterapkan pada seluruh organisasi dan menetapkan tujuan
keseluruhan organisasi
ii.
Rencana operasional
Rencana yang meliputi area operasional tertentu dari sebuah organisasi
2) Berdasarkan jangka waktu
i.
Rencana jangka panjang
Rencana dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun
ii.
Rencana jangka pendek
Rencana yang berjangka waktu satu tahun atau kurang
3) Berdasarkan spesifikasi
i.
Rencana spesifik
Rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak memberi ruang bagi
interpretasi
ii.
Rencana arahan
Rencana yang fleksibel dan memberikan panduan umum
4) Berdasarkan frekuensi penggunaan
i.
Rencana sekali pakai

ii.

Rencana satu kali yang secara spesifik di desain untuk memenuhi kebutuhan
dalam situasi yang unik
Rencana siaga
Rencana berkelanjutan yang memberikan panduan unutk aktivitas yang
dilakukan berulang kali

MENETAPKAN TUJUAN DAN MENGEMBANGKAN RENCANA


Pendekatan penetapan tujuan
Penetapan tujuan tradisional
o Pendekatan penetapan tujuan di mana manajer puncak menetapkan tujuan
yang diteruskan ke tingkat bawah organisasi dan menjadi subtujuan bagi setiap
area organisasi.
o Tujuan ini diteruskan dari tingkat organisasi seterusnya dan dituliskan untuk
merefleksikan tanggung jawab dari tingkat tersebut, lalu diteruskan ke tingkat
berikutnya, dan seterusnya.
o Mengubah tujuan strategis yang luas ke tujuan departemen, tim, dan individu
dapat menjadi proses yang sulit serta membuat frustasi. Masalah lainnya dalam
penetapan tujuan tradisional adalah ketika manajer puncak mendefinisikan
tujuan organisasi dalam istilah yang luas seperti mencapai laba yang layak
atau meningkatkan kepemimpinan pasar tujuan yang mengambang ini harus
dibuat lebih spesifik lagi untuk diturunkan ke tingkat bawah organisasi.
o Manajer pada setiap tingkat mendefinisikan tujuan dan mengaplikasikan
interpretasi serta biasnya sendiri pada saat menetapkan tujuan yang lebih
spesifik. Namun, apa yang sering terjadi adalah hilangnya kernihan pada saat
tujuan bergerak dari bagian atas organisasi ke tingkat bawah.
o Apabila hierarki tujuan organisasi didefinisikan dengan jelas, maka itu akan
membentuk jaringan tujuan yang terintegrasi, atau means-ends chains.
Pencapaian tujuan pada satu tingkat berfungsi sebagai perantara untuk
mencapai tujuan, atau akhir, pada tingkatan berikutnya.
Management by objectives (MBO)
1. Proses penetapan tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut
untuk mengevaluasi kerja karyawan.
2. Program MBO memiliki empat unsure : spesifikasi tujuan, pembuatan keputusan
partisipatif, jangka waktu eksplisit, dan umpan balik kinerja.
3. Langkah-langkah dalam MBO:
1) Tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan diformulasikan
2) Tujuan utama dialokasikan di antara unit divisi dan departemental

3) Manajer unit berkolaborasi menentukan tujuan spesifik bagi unitnya dengan


manajernya
4) Tujuan spesifik ditetapkan bersama-sama dengan seluruh anggota departemen
5) Rencana tindakan, mendefinisikan bagaimana tujuan dicapai, dispesifikasi, dan
disetujui oleh manajer serta karyawan
6) Rencana tindakan diimplementasikan
7) Kemajuan mencapai tujuan direview secara periodik, dan umpan balik
diberikan
8) Keberhasilan pencapaian tujuan diperkuat dengan penghargaan berbasis
kinerja
Langkah-langkah dalam penetapan tujuan
1. Mereview misi atau tujuan organisasi. Misi adalah pernyataan luas yang
memberikan penduan menyeluruh atas apa yang dianggap anggota organisasi itu
penting.
2. Mengevaluasi sumber daya yang tersedia.
3. Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dari pihak lain.
4. Menulis tujuan dan mengomunikasikannya kepada semua yang perlu tahu.
5. Mereview hasil dan apakah tujuan telah tercapai.
Mengembangkan Rencana
Faktor kontijensi dalam perencanaan:
o Tingkatan organisasi
Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih rendah melakukan
perencanaan operasional sementara manajer tingkat atas melakukan perencanaan
strategis.
o Tingkat ketidakpastian lingkungan
Ketika ketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik tetapi fleksibel.
o Lamanya komitmen masa depan
Berhubungan dengan kerangka waktu rencana. Konsep komitmen mengatakan
bahwa rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk memenuhi komitmen yang
dibuat pada saat rencana dikembangkan. Perencanaan yang terlalu lama atau
terlalu singkat tidak akan efisien dan efektif.
Pendekatan terhadap perencanaan
Dalam pendekatan tradisional, perencanaan dilakukan sepenuhnya oleh manajer
puncak yang sering kali dibantu oleh departemen perencanaan formal, yaitu
sekelompok spesialis perencanaan yang hanya bertanggung jawab membantu
menulis rencana organisasi. Melalui pendekatan ini, rencana dikembangkan oleh

manajer puncak yang kemudian diturunkan melalui tingkatan organisasi yang lain,
seperti penetapan tujuan tradisional.
Pendekatan lain bagi perencanaan adalah melibatkan lebih banyak anggota
organisasi dalam proses. Dalam pendekatan ini, rencana tidak diberikan ke bawah
dari tingkat pertama ke tingkat berikutnya melainkan dikembangkan oleh anggota
organisasi pada berbagai tingkat dan unit kerj ayang beragam unutk memenuhi
kebutuhan khususnya.
MASALAH KONTEMPORER DALAM PERENCANAAN
Kritik terhadap perencanaan
Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis
Rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas
Perencanaan memfokuskan perhatian maanjer pada persaingan dewasa ini, bukan
kemampuan bertahan hidup esok
Perencanaan formal memperkuat kesusksesan, yang dapat menimbulkan kesalahan
Hanya perencanaan belumlah cukup
Perencanaan yang efektif dalam lingkungan dinamis
Dalam lingkungan yang tidak pasti, manajer harus mengembangkan rencana yang
spesifik tetapi fleksibel.
Membuat hierarki organisasi menjadi lebih datar akan membantu perencanaan
lebih efektif dalam lingkungan yang dinamis, sehingga memungkinkan tingkat
organisasi di bawah untuk menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana
karena hanya ada sedikit waktu untuk tujuan dan rencana turun dari atas.

Anda mungkin juga menyukai