Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN LENGKAP

Judul

: Transformator

Hari/Tanggal

: Rabu, 7 Desember 2011

Kelas/Kelompok

Guru Mata Pelajaran


Kerjasama

XII IPA6/I (Satu)


: Hasaning S.Pd, M.Pd

: 1. Abdul Hasyim
2. Arbin
3. Hasrul Abidin
4. L.M Alfian Ombi
5. Sitti Munawarah
6. Wa Ode Siti Amanah

A.

TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan perbandingan tegangan input dan

output pada transformator berdasarkan jumlah lilitan primer dan sekundernya.

B.

DASAR TEORI
Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis

yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu
rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan
perbandingan transformasi tertentu melalui suatu gandengan magnet dan bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis, dimana perbandingan tegangan
antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan perbandingan jumlah
lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

Prinsip kerja Transformator


Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang
bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan
secara magnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah. Apabila
kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks
bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut
membentuk jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di
kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan
terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan
primer

atau

disebut

sebagai

induksi

bersama

(mutual

induction)

yang

menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka mengalirlah


arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat
ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi).
Kumparan yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik disebut kumparan
primer (input) dan kumparan yang lainnya disebut kumparan sekunder (output).
Perubahan kuat arus dalam kumparan primer menimbulkan perubahan flux
magnetik dalam inti besi. Perubahan flux magnetik dalam inti besi membangkitkan
GGL induksi pada kumparan sekunder.

Es = Ns/Np . Ep
E p : E s = Np : Ns
Jadi jika jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan
kumparan primer, tegangan sekunder lebih besar dari tegangan primer (step-up
transformer). Kita anggap tidak ada energi listrik yang hilang pada perpindahannya
dari kumparan primer ke kumparan sekunder maka :
Es .Is . t = Ep . Ip . t
Is = Ep / Es . Ip
Is = Np / Ns . Ip
Ip : Is = Ns : Np
Dari hubungan itu dapat dilihat bahwa jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder
lebih banyak, kuat arus pada kumparan sekunder lebih kecil daripada kuat arus

dalam kumparan primer. Pada alat las listrik kumparan sekunder hanya terdiri atas
beberapa lilitan saja, karenanya I-nya sangat besar. Arus yang besar mampu
menghasilkan panas yang sangat besar.

(http://www.fisika-ceria.com/prinsip-kerja-transformator.html)
Trafo atau transformator adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan dan
menurunkan tegangan listrik arus bolak-balik, dari tegangan tertentu menjadi lebih
tinggi atau lebih rendah. Berdasarkan cara kerjanya/fungsinya, trafo dibagi menjadi
dua yaitu:
1. Trafo Step up ( menaikkan tegangan )

Yaitu jumlah lilitan primer lebih sedikit disbanding jumlah lilitan sekunder.
2.Trafo step down (menurunkan tegangan)

Yaitu jumlah lilitan primer lebih banyak dibanding jumlah lilitan sekunder.
Komponen yang dibutuhkan untuk membuat trafo terdiri dari Tiga komponen pokok
yaitu:
1.Kern (inti besi)
2.Kawat tembaga (kawat email).
3.Koker (tempat melilit kawat).

Gambar: Inti kern yang berbentuk E & I.

Gambar: Koker tempat melilit kawat email

Gambar: Koker yang sudah dililit kawat Primer

(http://yonix26.blogspot.com/)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen
pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan
kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Bagian-Bagian Transformator

Contoh Transformator

Lambang Transformator

Prinsip Kerja Transformator


Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan
primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik
pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet
yang berubah diperkuat oleh adanya inti
besi dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada

ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan
induktansi timbal-balik (mutual inductance).
Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber
tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah
polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus
listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan
primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder,
dapat dinyatakan dalam persamaan:

Vp=teganganprimer(volt)
Vs=tegangansekunder(volt)
Np=jumlahlilitanprimer
Ns=jumlahlilitansekunder
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan
skunder transformator ada dua jenis yaitu:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolakbalik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan
kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan
bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan
kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan
sekunder adalah:
1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).
3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Sehingga dapat dituliskan:

Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang
memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal

radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka
diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt
menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan
transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

(http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Transformator/index.html)

C.

ALAT DAN BAHAN


1.
2.
3.
4.
5.

D.

Inti Besi ( berbentuk U dan I )


Kumparan ( 2 buah )
Catur daya AC
Multimeter ( 2 buah )
Kabel penghubung

CARA KERJA
1.
2.
3.

4.
5.

Menyusun rangkaian dengan listrik dalam keadaan nol.


Mencatat jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan sekunder
Memperhatikan batas ukur voltmeter yang digunakan, sesuai dengan
batas maksimum sumbernya.
Mengatur catur daya pada posisi minimum, kemudian menghidupkannya.
Menaikkan tegangan sumber sampai 2 V, mencatat penunjukkan oleh
voltmeter V1 sebagai Vp dan mencatat penunjukkan voltmeter V2 sebagai

6.

Vs.
Mencatat penunjukkan V2 (Vs) setiap kenaikkan 2 V pada Vp sampai
diperoleh minimum 5 harga Vp dan Vs

E.

HASIL PENGAMATAN
No
1.
2.
3.
4.

F.

PEMBAHASAN

Np
500
500
500
500

Ns
1000
1000
1000
1000

Vp (volt)
3
6
9
12

Vs (volt)
5
10
15
20

Pada percobaan kali ini kami mempraktekkan prinsip kerja Transormator yaitu
Transformator Step up untuk membandingkan tegangan input dan tegagan output
pada transformator berdasarkan jumlah lilitan primer dan sekundernya.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan AC. Trafo ini memiliki cirri-ciri:
a. Jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder
b. Tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder
c. Kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder
Pada percobaan kali ini kami menggunakan transformator dengan jumlah lilitan
primer sebanyak 500 lilitan dan jumlah lilitan sekunder sebanyak 1000 lilitan sesuai
dengan prinsip kerja transformator step up yaitu jumlah lilitan sekunder harus lebih
banyak di bandingkan dengan jumlah lilitan primer seperti ilustrasi gambar dibawah
ini:

Setelah trafo dihubungkan dengan sumber arus AC, dengan tegangan arus
catur daya 3 volt maka jarum multimeter primer (V p) menunjukan besar tegangan 3
Volt dan multimeter sekunder (Vs) menunjukan besar tegangan 5 volt. Kemudian
tegangan sumber dinaikan menjadi 6 volt. Maka jarum multimeter

primer (V p) )

menunjukan besar tegangan 6 Volt dan multimeter sekunder (V s) menunjukan besar


tegangan 10 volt. Kemudian tegangan sumber dinaikan menjadi 9 volt. Maka jarum
multimeter

primer (Vp) ) menunjukan besar tegangan 9 Volt dan multimeter

sekunder (Vs) menunjukan besar tegangan 15 volt. Dengan cara yang sama,
tegangan arus dinaikan menjadi 12 volt. Maka jarum multimeter

primer (V p) )

menunjukan besar tegangan 12 Volt dan multimeter sekunder (V s) menunjukan


besar tegangan 20 volt.
Perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa Transformator atau biasa disebut
dengan trafo adalah alat untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi lebih tinggi
atau lebih rendah dan digunakan untuk memindahkan energi dari suatu rangkaian
listrik

ke

rangkaian

berikutnya

tanpa

merubah

frekuensi.

Dalam

hal

ini,

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih


banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan
dalam transmisi jarak jauh. Adapun komponen komponen pada transformator yaitu:

1. Inti Besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, magnetik yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempenganlempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugirugi besi) yang ditimbulkan oleh arus pusar atau arus eddy (eddy current).

2. Kumparan Transformator
Kumparan transformator adalah beberapa lilitan kawat berisolasi yang
membentuk suatu kumparan atau gulungan. Kumparan tersebut terdiri dari
kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi baik terhadap inti
besi maupun terhadap antar kumparan dengan isolasi padat seperti karton,
pertinak dan lain-lain. Kumparan tersebut sebagai alat transformasi tegangan
dan arus.
Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik,
perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang
berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan
dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik
(mutual inductance). Ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada
kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang
dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan
sekunder akan berubah polaritasnya.
Prinsip dasar suatu transformator adalh induksi bersama (mutual induction)
antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang
sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan induksi yang secara listrik
terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu path yang mempunyai
relaktansi yang rendah. Kedua kumparan tersebut mempunyai mutual induction
yang tinggi. Jika salah satu kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak
balik, fluks bolak balik timbul didalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan
yang lain menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi (sesuai
dengan induksi electromagnet) dari hokum faraday, bila arus bolak balik mengalir
pada inductor, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl).

G.

KESIMPULAN
1. Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan
tegangan AC
2. Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis
yang berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu

rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama


dan

perbandingan

transformasi

tertentu

melalui

suatu

gandengan

magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetis, dimana


perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding
lurus dengan perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan
perbandingan arusnya.
3. Transformator step up memiliki jumlah lilitan primer yang lebih banyak di
bandingkan jumlah lilitan sekunder dengan tegangan primer lebih kecil
dibandingkan dengan tegangan sekunder.

H.

SARAN
1. Diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi lebih sempurnanya laporan ini.
2. Diharapkan agar seluruh praktikan untuk menjaga

kebersihan

laboratorium
3. Diharapkan kepada praktikan untuk menggunakan dengan baik alat-alat
praktimum demi lancarnya jalan praktikum.

I.

JAWABAN PERTANYAAN
1.

Apa yang terjadi pada alt ukur voltmeter sekunder (V s)?


Terjadi peningkatan tegangan sesuai dengan fungsi Transformator Step
Up yaitu untuk menaikkan tegangan.

2.

3.

Jelaskan pengaruh jumlah lilitan primer dan sekunder!


Jika Np<Ns maka tegangan akan naik (untuk Transformator Step Up)

Jika Ns<Np maka tegangan akan turun (untuk Transformator step


down)
Disebut

apakah

Transformator

yang

menaikkan

tegangan

Transformator yang menurunkan tegangan?


Menaikkan tegangan di sebut transformator Step Up
Menurunkan tegangan di sebut transformator Step Down

dan

DAFTAR PUSTAKA

(http://genius.smpn1mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Transformator/index.html)
(http://yonix26.blogspot.com/)
(http://www.fisika-ceria.com/prinsip-kerja-transformator.html)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM


FISIKA
TRANSFORMATOR

OLEH
KELOMPOK

: 1 ( SATU )
Abdul Hasyim
Arbin
Hasrul Abidin
La Ode Muh. Alfian Ombi

Sitti Munawarah
Wa OdE Siti Amanah
KELAS
GURU BIDANG STUDI

: XII IPA6
: HASANING, S.Pd.M.pd

SMA NEGERI 1 RAHA


2011/2012

Anda mungkin juga menyukai