DAN KEHAMILAN
EKTOPIK
MOLA HIDATIDOSA
Mola hidatidosa adalah chorionic
villi
(jonjotan/gantungan)
yang
tumbuh
berganda
berupa
gelembung-gelembung kecil yang
mengandung
banyak
cairan
sehingga menyerupai buah anggur
atau mata ikan.
PENYEBAB
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui
secara pasti, namun faktor penyebabnya
adalah:
Faktor ovum : ovum memang sudah
patologik sehingga mati , tetapi terlambat
dikeluarkan.
Imunoselektif dari tropoblast.
Keadaan sosio-ekonomi yang rendah.
Paritas tinggi. Kekurangan protein. Infeksi
virus dan faktor kromosom yang belum
jelas (Mochtar, Rustam ,1998 : 23)
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinik yang biasanya timbul pada klien
dengan mola hidatidosa adalah:
Amenore dan tanda-tanda kehamilan
Perdarahan pervaginam berulang. Darah
cenderung berwarna coklat. Pada keadaan lanjut,
kadang keluar gelembung mola.
Pembesaran uterus lebih besar dari usia
kehamilan.
Tidak terabanya bagian janin pada palpasi dan
tidak terdengarnya BJJ sekalipun uterus sudah
membesar setinggi pusat atau lebih. Preeklamsia
atau eklampsia yang terjadi sebelum kehamilan
24 minggu.
MACAM
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi :
Mola hidatidosa komplet (klasik), jika
tidak ditemukan janin.
Mola hidatidosa inkomplet (parsial),
jika disertai janin atau bagian janin.
PENATALAKSANAAN
KLINIS
Penanganan yang biasa dilakukan
pada mola hidatidosa adalah :
Diagnosis dini akan
menguntungkan prognosis
Pemeriksaan USG sangat
membantu diagnosis. Pada
fasilitas kesehatan di mana
sumber daya sangat terbatas,
TEST DIAGNOSTIK
Pemeriksaan kadar beta
Uji Sonde
Foto rontgen abdomen
PENGKAJIAN
Biodata : mengkaji identitas klien dan
penanggung yang meliputi ; nama,
umur, agama, suku bangsa,
pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, perkawinan ke- , lamanya
perkawinan dan alamat.
Keluhan utama : Kaji adanya
menstruasi tidak lancar dan adanya
perdarahan pervaginam berulang.
Riwayat
atas :
Riwayat
Riwayat
Riwayat
dialami
Riwayat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan
Intoleransi aktivitas b/d kelemahan
Gangguan pola tidur b/d adanya nyeri.
Kecemasan b/d perubahan status kesehatan
Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan
b/d adanya perdarahan.
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b/d
mual, muntah
Resiko tinggi terjadi infeksi b/d tindakan
kuratase
KEHAMILAN EKTOPIK
kehamilan ektopikadalah suatu
keadaan dimana sel telur yang
telah dibuahi tidak melekat pada
dinding rahim namun melekat di
tempat lain yang bukan
semestinya, yaitu pada rongga
perut, leher rahim, indung telur
atau pada saluran telur (tuba
falopi).
INSIDENT
Sebagian besar wanita yang
mengalami kehamilan ektopik
berumur antara 20 40 tahun
ditentukan.Gejala kehamilan
ektopik terganggu yang dini
tidak selalu jelas.
PENYEBAB
penyebabnya adalah:
Infeksi saluran telur (salpingitis),
dapat menimbulkan gangguan
pada motilitas saluran telur.
Riwayat operasi tuba.
Cacat bawaan pada tuba, seperti
tuba sangat panjang.
Kehamilan ektopik sebelumnya.
Next..
Aborsi tuba dan pemakaian IUD.
Kelainan zigot, yaitu kelainan
kromosom.
Bekas radang pada tuba, di sini
radang menyebabkan
perubahan-perubahan pada
endosalping, sehingga walaupun
fertilisasi dapat terjadi, gerakan
ovum ke uterus terlambat.
Operasi plastik pada tuba.
Riwayat infertilitas
Penggunaan kontrasepsi
Riwayat kehamilan ektopik
Nyeri tekan
abdomen/adneksa 75-95%
Teraba massa 50%
Demam 5-10%
PENANGANAN
Penanganan kehamilan
ektopik pada umumnya
adalah laparotomi.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu:
Pda pengobatan konservatif, yaitu
bila kehamilan ektopik terganggu
telah lama berlangsung (4-6
minggu), terjadi perdarahan
ulang, ini merupakan indikasi
operasi.
Infeksi
Sterrilisasi
Pecahnya tuba palof
Komplikasi juga terganggu dari
DIAGNOSA
Infeksi pelvic
Kista folikel
Abortus biasa
Radang panggul
Torsi kita ovarium
Endometriosis
PENGKAJIAN
Nyeri
Sulit tidur
Merasa panas
fsikologis
keadaan ekonomi
spiritual
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan
diskontinuitas jaringan kulit sekunder
akibat sectio caesaria ditandai dengan
pasien mengeluh nyeri pada daerah
bekas operasi
Ansietas yang berhubungan dengan
kritisituasi, ancaman yang dirasakan
dari kesejahteraan maternal yang
ditandai dengan pasien mengatakan
sulit tidur
Terimakasih