Anda di halaman 1dari 7

1

Produksi biogas melalui proses digeser anaerob limbah cair pmks (perkebunan minyak kelapa sawit)
1. Apa yang dimaksud dengan limbah dan sawit?
- Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
- Sawit
Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar
(biodiesel).
2. Bagaimana cara pengelolaan limbah sawit agar bermanfaat terhadap lingkungan?
- Produksi Biogas Melalui Proses Digeser Anaerob Limbah Cair PMKS (Perkebunan Minyak Kelapa Sawit)
*Secara Konvensional
Secara konvensional pengolahan limbah cair PMKS dilakukan secara biologis dengan menggunakan kolam, yaitu
limbah cair diproses dalam kolam aerobik dan anerobik dengan memanfaatkan mikrobia sebagai perombak BOD dan
menetralisir keasaman cairan limbah.
Kemudian pengolahan limbah cair PMKS dengan menggunakan digester anaerob dilakukan dengan mensubtitusi
proses yang terjadi di kolam anaerobik pada sistem konvensional kedalam tangki digester. Tangki digester berfungsi
menggantikan kolam anaerobik yang dibantu dengan pemakaian bakteri mesophilic dan thermophilic (Naibaho, 1996). Kedua
bakteri ini termasuk bakteri methanogen yang merubah substrat dan menghasilkan gas methana.
3. Bagaimana cara pemasaran produksi limbah sawit?
Produk baru yang dapat dihasilkan dari limbah kelapa sawit Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yaitu berupa
Bioetanol yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan juga sebagai bahan bakar yang renewable
yang dapat diatur pembaharuannya sehingga tidak perlu lama menunggu seperti proses pembentukan minyak bumi.
Pemasaran pertama dilakukan dengan cara peningkatan kualitas kompos, dengan peningkatan kualitas kompos
tentu saja akan meningkatkan HPP kompos. Peningkatan ini juga tergantung pada teknologi, bahan-bahan, peralatan dan
tenaga kerja.Misalkan kompos tersebut dapat dijual dengan harga Rp 350/kg 400/kg maka selisih keuntungan kotor
sebesar Rp 250-350/kg. Dalam satu pabrik yang menghasilkan TKKS sebanyak 60.000 ton/tahun akan dihasilkan
kompos sebanyak 3900 ton dengan nilai 13,65 miliar 15,6.
Polusi dan sumbernya
1. Apa yang dimaksud dengan polusi?
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain
ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya.
2.

Apa saja macam-macam polusi dan sumbernya?


- Polusi Primer : Polusi yang di timbulkan langsung dari sumber Polusi udara. Contoh: kawasan industri, dan penggunaan
dapur arang atau kayu.
Polusi air
Polusi atau pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,
lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Sumber: Meningkatnya kandungan nutrient, Sampah organik seperti air comberan
(sewage), Industri yang membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan.
Polusi Tanah
Polusi atau pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Sumber : kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah,
air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
(illegal dumping).
Polusi Udara
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumbersumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya.
3.

Polusi Skunder : Polusi yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur
monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.
Apa saja dampak yang ditimbulkan dari polusi?
- Dampak Polusi Udara
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya
penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh tergantung pada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru,
zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik.

2
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan
rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis.
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan
troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
1.
Pencairan es di kutub
2.
Perubahan iklim regional dan global
3. Perubahan siklus hidup flora dan fauna
- Dampak Polusi air
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya, kandungan oksigen
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
3. Pendangkalan dasar perairan
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
5. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
- Dampak Polusi Tanah
Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan
kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan
otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan
terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan
tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan
gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal
serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang
besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup
di lingkungan tanah tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang
dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
4. Apa saja upaya pencegahan dan penanggulangan polusi?
Polusi udara
Beberapa upaya pencegahan pencemaran udara diantaranya :
1. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemari
lingkungan.
2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan
3. Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan ke air. atau dengan cara penurunan
suhu sebelum gas dibuang ke udara bebas
4. Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah
polutan yang tertangkap di atas suatu permukiman atau kota
5. Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angktutan pribadi
6. Memperbanyak tanaman hijau di daera polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai inikator
pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
Polusi Air
Usaha-usaha untuk mengatasi dan mencegah polusi air diantaranya :
1. Dilarang buang sampah atau limbah ke dalam air ( sungai )
2. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Polusi Tanah
- Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah
Limbah domestik, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan cara memisahkan antara sampah
organik atau sampah yang dapat atau mudah terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai tanah
tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik yang mudah terurai oleh tanah,

3
misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai
lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan
mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding.
Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut.
Limbah pertanian, yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan
hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos.

Pengolahan limbah industri dan syarat-syarat baku mutu air


1.

Bagaimana cara pengolahan limbah industri ?


Pengolahan air limbah dapat digolongkan menjadi tiga yaitu pengolahan secara fisika, kimia, biologi. Ketiga proses tersebut tidak
selalu berjalan sendirisendiri tetapi kadang-kadang harus dilaksanakan secara kombinasi antara satu dengan yang lainnya. Ketiga proses tersebut
yaitu (Daryanto, 1995):

a.

Pengolahan Secara Fisika

b.

Pengolahan Secara Kimia

Gambar 2.1 Skema diagram pengolahan fisik

Gambar 2.2 Skema diagram pengolahan kimiawi

c. Pengolahan secara biologi

Gambar 2.3 Skema Diagram pengolahan biologi


Bagaimana syarat baku mutu air limbah industri?
Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang ditetapkan
berdasarkan karakteristik suatu sumber air penampungan tersebut dan pemanfaatannya.
Badan air dapat digolongkan menjadi 5, yaitu:
1) Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2.

4
2)
3)
4)
5)

Golongan B, yaitu air baku yang baik untuk air minum dan rumah tangga dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya tetapi tidak
sesuai untuk golongan A.
Golongan C, yaitu air yang baik untuk keperluan perikanan dan peternakan, dan dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya tetapi tidak
sesuai untuk keperluan tersebut pada golongan A dan B.
Golongan D, yaitu air yang baik untuk keperluan pertanian dan dapat dipergunakan untuk perkantoran, industri, listrik tenaga air, dan
untuk keperluan lainnya, tetapi tidak sesuai untuk keperluan A, B, dan C.
Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam golongan A, B, C, dan D.

Pengaruh lingkungan terhadap status kesehatan masyarakatan dan penyakit yang bersumber dari lingkungan
1.

Bagaimana keterkaitan antara lingkungan dan kesehatan?


Lingkungan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan masyarakat. Sebagian besar gangguan kesehatan
disebabkan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan mengakibatkan
gangguan kesehatan yang bersifat segera dan bersifat lambat atau akumulatif.
2.
Apa pengaruh tidak langsung dari masalah lingkungan hidup terhadap kesehatan?
Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan ada dua cara positif dan negatif. Pengaruh positif, karena didapat elemen
yang menguntungkan hidup manusia seperti bahan makanan, sumber daya hayati yang diperlukan untuk meningkatkan
kesejahteraannya seperti bahan baku untuk papan, pangan, sandang, industi, mikroba dan serangga yang berguna dan lainlainnya. Adapula elemen yang merugikan seperti mikroba patogen, hewan dan tanaman beracun, hewan berbahaya secara
fisik, vektor penyakit dan reservoir penyebab dan penyebar penyakit. Secara tidak langsung pengaruhnya disebabukan
elemen-elemen didalam biosfir banyak dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kesejahteraanya. Semakin sejahtera
manusia, diharapkan semakin naik pula derajat kesehatannya. Dalam hal ini, lingkungan digunakan sebagai sumber bahan
mentah untuk berbagai kegiatan industri kayu, industri meubel, rotan, obat-obatan, papan, pangan, fermentasi dan lainlainnya.
3.
Apa pengaruh langsung dari masalah lingkungan hidup terhadap kesehatan?
Pengaruh langsung terhadap kesehatan disebabkan:
a. Manusia membutuhkan sumber energi yang diambil dari lingkungannya yakni makanan. Makanan yang harus
tersedia sangat besar untuk kebutuhan manusia di dunia disamping masalah distribusi.
b. Adanya elemen yang langsung membahayakan kesehatan secara fisik seperti beruang, harimau, ular dan lain-lain.
c. Adanya elemen mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit (patogen). Mikroba ini digolongkan kedalam
berbagai jenis seperti virus, ricketssia, bakteri, protozoa, fungi dan metazoa.
d. Adanya vektor yakni serangga penyebar penyebab penyakit dan reservoir agent penyakit. Vektor penyakit yang
memegang peranan penting dalam penyebaran penyakit nyamuk, lalat, kutu, pinyal dan tungau.
4.
Apasaja penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
a.
Cacingan
Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anakanak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan
manfaat kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya
sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar.
Penyebab :
Fasilitas jamban di rumah yang kurang layak dapat mendukung penularan cacingan. Telur cacing yang menkontaminasi
tanah dapat terbawa oleh kaki atau alas kaki yang kotor ketika masuk rumah. Cacingan dapat menular apabila suatu keluarga tidak
menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggalnya dengan baik, terutama ketika mencuci tangan sebelum makan.
b.
Penyakit Tifus Abdominalis
Tifus adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi/paratyphi, bagian yang diserang
dinding-dinding usus halus. Penyakit tifus termasuk penyakit menular.
Penyebab :
Demam tifoid atau disebut juga typhus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Penyebab typhus
abdominalis adalah bakteri salmonella typhi.
c.
Penyakit Disentri.
Disentri adalah penyakit yang biasanya menyerang usus besar, disentri merupakan diare yang akut. Mengkonsumsi
makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja maupun terdapat bakteri dan amoeba dapat menyebabkan seseorang
terkena penyakit disentri. Penyakit ini berawal dari kebiasaan makan yang tidak bersih, anda akan mengalami diare akut dan
biasanya diare tersebut akan mengeluarkan darah ketika sedang bab.
Penyebab :
Penyebab Disentri yang paling umum adalah tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci
tangan sebelum makan. Secara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan
kebiasaan hidup bersih.
d.

Penyakit Cholera
Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah
terkontaminasi dengan bakteri vibrio cholerae (v. cholerae). Sebagian orang yang terkena kolera akan mengalami diare dalam
jumlah berlebih dan mengalami dehidrasi hebat hingga menyebabkan kematian. Umumnya orang akan terkena kolera setelah
menelan bakteri vibrio cholerae yang sudah mengontaminasi sumber makanan atau air.
Penyebab :

5
Bakteri vibrio cholerae biasanya ditemukan pada air kotor atau pasokan air minum yang terkontaminasi dengan
pembuangan kotoran. Kolera jarang sekali ditularkan dari orang ke orang. Bakteri ini ini akan masuk ke tubuh melalui makanan
atau minuman yang sudah terkontaminasi olehnya. Bakteri vibrio cholerae sering mengontaminasi.
e.
Penyakit Tuberkulosis (TB)
Penyakit Tuberkulosis macamnya adalah TB paru, TB kulit dan Tb tulang, Tb paru merupakan penyakit kronis
(berlangsung lama), Penyebab penyakit ini adalah basil TB dan yang menemukannya adaah Robet koen dari Jerman. Tuberculosis
merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC.
Penyebab :
Penyakit TBC diakibatkan infeksi kuman Mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ
tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan
merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia.
f.
Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau
beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Nyamuk demam berdarah memilih tempat yang lembab
dengan kubangan air untuk bertelur. Apabila di sekitar rumah anda terdapat kubangan air yang tidak pernah diganti airnya, dapat
berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
Penyebab :
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh adanya virus dengue, yang masuk melalui peredaran darah manusia melalui
gigitan nyamuk dari jenis aedes, yaitu : aedes aegypti atau aedes albopictus. Terdapat emat jenis virus dengue yang berbeda,
namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan viru dari jenis flavivirus.
g.
Penyakit malaria
Malaria merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit malaria disebabkan bibit penyakit
yang disebut plasmodium, plasmodium adalah bibit penyakit yang merusak sel darah merah manusia. hewan pembawa penyakit
malaria adalah nyamuk anopheles.
Penyebab :
Perantara utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Nyamuk Anopheles betina yang
terinfeksi oleh parasit plasmodium dari orang yang sudah terinfeksi parasit tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu
mingguan hingga waktu makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini menggigit orang lain sekaligus menyuntikkan
parasit plasmodium ke dalam darah orang tersebut sehingga orang tersebut akan terinsfeksi malaria. Ada 4 jenis plasmodium yang
dapat menginfeksi manusia, diantaranya yaitu: Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, Plasmodium
vivax.
h.
Diare
Diare adalah suatu penyakit yang biasanya ditandai dengan perut mulas, meningkatnya frekuensi buang air besar, dan
konsentrasi tinja yang encer. Tanda-tanda diare dapat bervariasi sesuai tingkat keparahannya serta tergantung pada jenis penyebab
diare.
Ada beberapa penyebab diare, beberapa di antaranya adalah Cyclospora cayetanensis, total koliform (E. coli, E. aurescens,
E. freundii, E. intermedia, Aerobacter aerogenes), kolera, shigellosis, salmonellosis, yersiniosis, giardiasis, Enteritis
campylobacter, golongan virus dan patogen perut lainnya.
BakuMutu Air
1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan air limbah dan bagaimana karakteristik dari air limbah itu?
Air limbah yaitu air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan
dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat dan baik. Unsur unsur dari suatu sistem pengolahan air limbah
yang modern terdiri dari :
1. Masing masing sumber air limbah
2. Sarana pemrosesan setempat
3. Sarana pengumpul
4. Sarana penyaluran
5. Sarana pengolahan, dan
6. Sarana pembuangan.
2. Bagaimana dasar-dasar teknik pengolahan air limbah?
Unsur Dari Sistem Pengolahan Air Limbah Modern
Unsur-unsur dari suatu sistem pengelolaan air limbah yang modern terdiri dari:
1. Sumber air limbah
Sumber air limbah dari suatu daerah pemukiman seperti perumahan, bangunan komersial dan industri.
2. Pemrosesan setempat
Sarana untuk pengolahan pendahuluan atau penyamaan air limbah sebelum masuk ke sistem pengumpul.
3. Pengumpul
Sarana untuk pengumpulan air limbah dari masing-masing sumber dalam daerah pemukiman.
4. Penyaluran
Sarana untuk memompa dan mengangkut air limbah yang terkumpul ke tempat pemrosesan dan pengolahan.
5. Pengolahan
Sarana pengolahan air limbah sebelum dibuang dari suatu daerah ke saluran irigasi.
6. Pembuangan

6
Sarana pengolahan limpahan yang sudah diolah dan ampas padat yang didapat dari pengolahan.Seperti dalam sistem
penyaluran air bersih, dua faktor penting yang harus diperhatikan dalam sistem pengolahan air limbah adalah jumlah dan
mutu (Tchobanoglous, 1991). Air limbah yang harus dibuang dari suatu daerah pemukiman terdiri dari:
a. Air limbah rumah tangga.
b. Air limbah industri
c. Air resapan/aliran masuk.
d. Air hujan
Berikut adalah diagram hubungan antara unsur-unsur fungsional dari sistem pengelolaan air limbah:

Gambar 2.1 Hubungan antara unsur-unsur fungsional dari sistem pengelolaan air
limbah (Tchobagonoglous,1991)

3.

Apa saja metode-metode pengolahan air limbah?

5. Apa saja sumber air limbah?


Sumber air limbah diantaranya :
a.
Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga. Limbah rumah tangga biasanya berupa
sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik, detergen, dan kotoran manusia. Sampah organik contohnya
adalah sisa sayuran dan buah-buahan. Sedangkan sampah anorganik contohnya dalah kaleng dan plastik bekas.
b.
Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah industri
yang dihasilkan pun sebagian besar adalah limbah yang tergolong berbahaya dan beracun (B3), diantaranya asam
anorganik dan senyawa orgaik. Limbah industri ini perlu mendapatkan pengolahan terlebih dulu sebelum dibuang ke
dalam lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar zat berbahaya yang terkadung di dalamnya tidak ikut terbuang ke
lingkungan. Pembuangan limbah ke lingkungan tanpa pengolahan dapat menyebabkan pencemaran dan membunuh
organisme yang ada di dalamnya.
c.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat berasal dari sisa penggunaaan pupuk (baik pupuk organik maupun pupuk kimia)
maupun sisa-sisa pestisida. Sisa penggunaan pupuk dapat larut dalam air, kemudian terbawa menuju sungai dan
mengendap pada beberapa tempat di sungai. Adanya endapan pupuk ini menyebabkan menumpuknya unsur-unsur hara di
perairan tersebut. Akibatnya tanaman air seperti ganggang akan subur dan mendominasi pada perairan tersebut. Populasi
ganggang yang banyak ini akan mengurangi kandungan oksigen dan menghalangi sinar matahari yang diperlukan oleh
tumbuhan air lainnya. Tidak adanya oksigen dan sinar matahari yang masuk ini akan menyebabkan kematian bagi
organisme lain yang hidup di perairan tersebut. Peristiwa ini disebut dengan eutrofikasi.
d.
Limbah Perusahaan (comersial waste)
Limbah perusahaan (comersial waste) air buangan yang berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel,
restoran, tempat-tempat umum, tempat ibadah dan lain-lain. Zat-zat yang terkandung di dalam jenis air limbah ini
umumnya sama dengan air limbah rumah tangga.

Ecolabeling/ecolateling makalah farmasi lingkungan


1.

Apa yang dimaksud dengan lingkungan?


lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

2. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perkembangan penyakit?


Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebakan gangguan kesehatan, yaitu:
1. Sebagai Agent (Penyebab penyakit)
Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit: adanya beberapa mikroba penyebab penyakit baik dari golongan bakteri,
jamur, virus maupun protozoa, adanya zat-zat kimia di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan sebagainya.
2. Reservoir
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan dan benda sebagai tempat berkembang
biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor, sampah dan sebagainya.
3. Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan yang berperan
sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
4. Medium Transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan sebagai benda perantaraagent. Contoh:
udara, air, makanan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai