mj206 052103 955 2
mj206 052103 955 2
LANJUTAN
OLEH
IR. INDRAWANI SINOEM, MS
Indrawani Sinoem/2013
Manajemen rantai
pasokan
- Supply Chain
- Supply Chain Management
Indrawani Sinoem/2013
Indrawani Sinoem/2013
Supply chain
Ada 3 macam hal yang harus dikelola
dalam supply chain yaitu :
Pertama, aliran barang dari hulu ke hilir.
contohnya bahan baku yang dikirim dari
supplier ke pabrik, setelah produksi selesai
dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke
pemakai akhir.
Kedua, aliran uang dan sejenisnya yang
mengalir dari hilir ke hulu dan
Ketiga adalah aliran informasi yang bisa
terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Indrawani Sinoem/2013
Indrawani Sinoem/2013
Supply chain
Indrawani Sinoem/2013
Supply chain
Dalam kondisi nyata tidak sesederhana
sebagaimana diatas, contoh sebuah
produk sederhana yaitu biskuit kaleng.
Pihak yang terlibat dalam supply chain
biskuit kaleng tersebut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
penghasil gandum
penghasil tebu
penghasil garam
penghasil aluminium
pabrik tepung terigu
pabrik gula
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Indrawani Sinoem/2013
distributor garam
pabrik kaleng
pabrik biskuit
distributor biskuit
supermarket
perusahaan transportasi
8
dan pergudangan.
Supply chain
Skema hubungan yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut :
1
11
10
11
6
9
11
10
11
8
Indrawani Sinoem/2013
Supply chain
Kalau supply chain adalah jaringan
fisiknya, yakni perusahaanperusahaan yang terlibat dalam
memasok bahan baku, memproduksi
barang maupun mengirimkannya ke
pemakai akhir, SCM adalah metode,
alat atau pendekatan pengelolaannya.
Indrawani Sinoem/2013
10
Supply chain
Pendekatan yang ditekankan dalam
SCM adalah terintegrasi dengan
semangat kolaborasi.
Supply chain management tidak hanya
berorientasi pada urusan internal
melainkan juga eksternal perusahaan
yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan partner.
Indrawani Sinoem/2013
11
12
13
Seperti :
a. Penyedia transportasi
b. Transfer uang secara kredit dan tunai
c. Para pemasok
d. Distributor
e. Utang piutang usaha
f. Pergudangan dan persediaan
g. Pemenuhan pesanan
h. Informasi pelanggan, prediksi, dan
produksi
Indrawani Sinoem/2013
14
Indrawani Sinoem/2013
15
Lingkup SCM
Apabila mengacu pada sebuah perusahaan
manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang
masuk dalam klasifikasi SCM adalah :
kegiatan merancang produk baru (product
development )
kegiatan mendapatkan bahan baku
(procurement)
kegiatan merencanakan produksi dan
persediaan (planning and control)
kegiatan melakukan produksi (production)
kegiatan melakukan
pengiriman (distribution)16
Indrawani Sinoem/2013
Lingkup SCM
Bagian
Perencanaan
dan
Pengendalian
Produksi
Distribusi
17
Pengembangan Produk
Sangat penting terutama bagi industri
inovatif seperti industri garmen, komputer,
elektronik, packaging, dsb. Hal ini
dikarenakan product life cycle-nya pendek.
Menghasilkan sebuah rancangan produk
bisa memakan waktu dan biaya yang
sangat besar, padahal disisi lain
perusahaan dituntut untuk bisa
menghasilkan rancangan dalam waktu
cepat dan biaya yang murah.
Indrawani Sinoem/2013
18
Pengembangan Produk
Dalam merancang perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa hal :
Pertama, aspirasi atau keinginan
pelanggan, oleh karena itu dibutuhkan riset
pasar yang memadai.
Kedua, produk yang dirancang harus
mencerminkan ketersediaan dan sifat-sifat
bahan baku. Dalam praktek SCM modern,
melibatkan supplier adalah kunci dalam
proses perancangan produk baru.
Indrawani Sinoem/2013
19
Pengembangan Produk
Ketiga, fasilitas produksi yang akan dimiliki atau
dibangun, jadi aspek manufacturability perlu
dipertimbangkan.
Keempat, produk yang dirancang harus sedemikian
rupa sehinga kegiatan pengiriman mudah dilakukan
dan tidak menimbulkan biaya-biaya persediaan yang
berlebihan disepanjang suppply chain.
Kelima, aspek lingkungan, dituntut rancangan yang
ramah lingkungan dan mudah didaur ulang.
Indrawani Sinoem/2013
20
21
22
Indrawani Sinoem/2013
23
24
25
ETIKA DALAM SC
Keputusan etis penting untuk keberhasilan
jangka panjang sebuah organisasi.
SC rentan terhadap perubahan etis
karena kemungkinan untuk tindakan tidak
etis sangat besar.
Indrawani Sinoem/2013
26
STRATEGI SC
Perusahaan harus memutuskan suatu
strategi SC dalam rangka memperoleh
barang dan jasa dari luar.
Strategi :
- Bagi banyak pemasok : pendekatan
bernegosiasi dan mengadu pemasok
dengan pemasok yang lain.
Indrawani Sinoem/2013
27
Indrawani Sinoem/2013
28
MENGELOLA SC
Seiring para manajer beralih ke integrasi SC,
sangatlah mungkin mendapatkan inefisiensi
yang besar.
Siklus bahan baku ketika bahan baku bergerak
ke pemasok, ke gudang, distribusi, pelanggan
berlangsung diantara organisasi terpisah dan
kadang sangat mandiri sehingga muncul
permasalahan manajemen penting yang dapat
mengakibatkan pemborosan yang serius.
Indrawani Sinoem/2013
29
Indrawani Sinoem/2013
30
PERMASALAHAN DALAM SC
YANG TERINTEGRASI
Optimasi lokal
Insentif (insentif penjualan, potongan
karena kuantitas, kuota, dan promosi)
Lot besar
Efek bullwhip : meningkatnya fluktuasi
dalam pemesanan yang sering terjadi saat
pesanan bergerak melalui SC.
Indrawani Sinoem/2013
31
32
Penangguhan
Drop Shipping dan Kemasan Khusus
Fasilitas pass through
Perakitan saluran
Indrawani Sinoem/2013
33
E-PROCUREMENT
E-procurement : pembelian yang difasilitasi melalui internet.
Fungsinya : mempercepat pembelian,
mengurangi biaya, dan mengintegrasikan
SC sehingga meningkatkan keunggulan
bersaing sebuah organisasi.
Indrawani Sinoem/2013
34
E-procurement meliputi :
a. Pemesanan elektronik dan pemindahan
data
b. Katalog online
c. Lelang
d. Permintaan dan penawaran harga
(RFQ)
e. Pelacakan persediaan secara langsung
Indrawani Sinoem/2013
35
PEMILIHAN VENDOR
Langkah-langkah :
a. Evaluasi vendor
b. Pengembangan vendor
c. Negosiasi :
- Model harga berdasarkan biaya
- Model harga berdasarkan pasar
- Penawaran yang kompetitif
Indrawani Sinoem/2013
36
UKURAN KINERJA SC
Kinerja SC
Aset yang berbentuk persediaan
Indrawani Sinoem/2013
37
1. Kinerja SC
Ukuran kinerja SC dapat dilihat dari waktu
tunggu, waktu yang diperlukan untuk memesan, persentase keterlambatan pengiriman, persentase bahan yang ditolak,
dan jumlah kekurangan per tahun.
Perbedaan perusahaan yang biasa dan
perusahan benchmark dapat ditunjukkan
pada Tabel berikut :
Indrawani Sinoem/2013
38
Perusahaan Perusahaan
Biasa
Benchmark
Uraian
Waktu tunggu (minggu)
15
42
15
33
1,5
0,0001
440
Indrawani Sinoem/2013
39
x 100
Jumlah aset
Indrawani Sinoem/2013
40
Contoh :
Manajemen Home Depot melacak investa-sinya
pada persediaan sebagai salah satu ukuran
kinerjanya. Home Depot memiliki aset $11,4
milyar yang diinvestasikan pada persediaan dan
aset sejumlah $44,4 milyar.
11,4
Jumlah investasi pd persediaan
x 100 25,7%
x 100
Jumlah aset
44,4
Indrawani Sinoem/2013
41
Contoh :
Pepsi Co, produsen dan distributor minuman,
makanan kudapan, dan quaker foods memberikan laporan tahunan tahun 2010 (dalam milyar
$) yang ditunjukkan sbb :
Indrawani Sinoem/2013
42
Penghasilan bersih
$32,5
Biaya barang yg dijual
$14,2
Persediaan :
Persediaan bahan mentah : $0,74
Persediaan proses kerja : $0,11
Persediaan bahan jadi
: $0,84
Jumlah investasi persediaan
$1,69
Biaya barang yang terjual 14,2
Perputaran persediaan
8,4
Investasi persediaan
1,69
Indrawani Sinoem/2013
43
Investasi persediaan
Biaya tahunan barang yang terjual
52 minggu
Indrawani Sinoem/2013
44