Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmanirrahiim
Assalamuallaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkah dan kehendak Nya
penyusunan laporan kegiatan pelayanan Instalasi Gawat Darurat Tri Wulan I tahun 2015 RSUD
Al Ihsan Provinsi jawa Barat dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan kita semua sebagai umat-Nya.
Laporan kami susun untuk melaporkan pelayanan instalasi gawat darurat yang terdiri dari
data SDM, data kunjungan berdasarkan baru dan lama, data kunjungan berdasarkan rujukan, data
kunjungan berdasarkan cara bayar, data kunjungan berdasarkan tindak lanjut pelayanan, laporan
kematian, laporan inventaris, SPM dan Iku serta RTL.
Mudah-mudahan laporan kegiatan pelayanan Instalasi Gawat Darurat Tri Wulan I tahun
2015 RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat menjadi acuan dalam evaluasi pelayanan kesehatan
dan pengembangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Al Ihsan Provinsi jawa Barat.
Masukan dan saran sangat kami harapkan, akhirnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Laporan Kegiatan Pelayanan Tri Wulan I tahun 2015 Instalasi
Gawat Darurat RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, kami sampaikan doa Jazakullahu Khairan
Katsiraa.
Nasrun minnallahiwafathun Qarib.
Wassalamuallaikum Wr.Wb

Mengetahui
Ka. Instalasi Gawat Darurat

Bandung , 5 Maret 2015


Ka Ruangan IGD

Dr. Ihsan Soemanto, SpB.Fina CS

Andi Mohamad Jalaludin,.S.Kep,.Ners

LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN


INSTALASI GAWAT DARURAT TRI WULAN I TAHUN 2015

RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT


A DATA SDM
N
o
1

SDM
a

Standar

Dokter
Jaga/dokter
umum :
2 orang pershift
Perawat dan bidan :
S1 Keperawatan : 3
orang
D III Keperawatan :
27 orang
DIII Kebidanan : 4
orang
D IV Kebidanan : 1
orang

Berdasarkan Indikator
Kinerja Pelayanan :
1) dokter jaga perhari
10-12 orang
2) Perawat :
jumlah
perawat
berdasarkan rumus
Yaslis Ilyas yaitu 51
orang, PPNI 65
orang,
standar
perawat RS kelas III
adalah 48 orang,
atau 1 perawat
untuk 7,5
Tenaga kebidanan 2
orang pershift
3) PKU 1 orang pershift

Kondisi SDM IGD


Sekarang
Jumlah dokter umum
yang jaga perhari 6
orang
Jumlah
orang
perawat 7 orang
pershift ( 1 : 18
pasien)
Jumlah bidan 1 orang
pershift
PKU hanya dua
orang terbagi dalam
dua shift

Status Pegawai :
a Dokter jaga 9 tetap dan 7
orang dokter tidak tetap
b Perawat/ bidan tetap 20
orang, kontrak 12 orang
dan PHL 3 orang
c CS 8 orang dan 9 orang
security
dari
pihak
rekanan RS
Petugas
Tersertifikasi Semua
petugas
harus a. Dokter hanya 6 orang
PPGD/BHD/BHL/PPGDON bersertfikat
keahilan (30%)
b. Perawat 20 orang
/
kegawatdaruratan
ACLS/BTCLS
(67,6%)
c. bidan 0 (0%)

Dari data diatas masih ada point yang masih belum sesuai standar, diperlukan evaluasi
dan pemecahan ,masalah semua pemangku jabatan terkait
B DATA PELAYANAN
a Data Kunjungan IGD Berdasarkan baru dan lama

No

Uraian

Tri I
2014

Januari
2015

Februari
2015

Maret
2015

Tri I
2015

1.
2.

Pasien Baru
Pasien Lama
Jumlah

5527
3236
8763

63
37
100

2144
2162
4306

2044
1908
3952

1950
1690
3640

6138
5760
11898

Target
Tri I
2015
12895

Sumber : medrec IGD

Berdasarkan data diatas, jumlah kunjungan IGD pada Tri Wulan I yaitu sebanyak
11.898 dengan rata-rata kunjungan 3.966/bulan dan 132 pasien/hari atau naik
sebanyak 35% dibandingkan semester I tahun 2014, sementara pencapaian Tri
Wulan I sebesar 92,8% . Dimana dengan status merah masih di angka 11% , kuning
70% dan hijau sebanyak 19%. Masih diperlukan kerja sama lintas sektoral untuk
terus meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke IGD.
b

Data Kunjungan Berdasarkan Rujukan


N
o
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian

Tri I 2014

Tri I 2015

Datang Sendiri
Puskesmas
Dokter/bidan/Klinik
RS lain
Kontraktor
Jumlah Total

3065
277
173
170
5078
8763

8236
1261
1119
475
808
11898

Sumber : Medrec IGD

Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa dengan dengan adanya BPJS baik itu
PBI atau NPBI, menunjukan masih tinggi pasien datang sendiri tanpa rujukan dari
PPK I, ini memerlukan kerja sama lintas sektoral dengan tim kesehatan lain untuk
meningkatkan rujukan ke IGD RSUD Al Ihsan juga peningkatan pengetahuann
pasien tentang tertib administrasi pasien BPJS bila berobat ke IGD.
c

Data Kunjungan Berdasarkan Tindak Lanjut Pelayanan

No

Jenis
Kasus

1 Bedah
Non
2 Bedah
3 Obgyn
4 Anak
5 Psikiatri

Rawat

91

Tindak Lanjut Pelayanan


Rujuk
Pulang
Pulpak
15
812
0

1201
376
160

510
83

83

5035
763
1473
0

0
0
0
0

Jumlah
Mati

10

928

92
3
13
0

6838
1222
1729
6

Jumlah

1828

697

8083

15%

5,9%

68%

0
0%

118
0,9%

100%

Catatan : Untuk jumlah anak dan psikiatri baru terdata terpisah di bulan Februari 2015

Berdasarkan data diatas, pasien yang datang ke IGD paling banyak adalah pasien
Non Bedah/Medikal sebanyak 6838 atau 64%. Tindak lanjut paling banyak adalah
pasien dipulangkan sebesar 8083 atau 68% dan yang dan yang dirawat sebanyak
15% atau 1828 pasien,. Angka rujukan masih tinggi, padahal sesuai dengan visi
dan misi adalah menjadi RS rujukan di Jawa barat. Sehingga diperlukan
penambahan ruangan agar jumlah pasien yang dirawat semakin meningkat.
d

Data Kunjungan Berdasarkan Cara Bayar


N
o
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian
Umum
Kontraktor
BPJS PBI
BPJS Non PBI
SKTM
Jumlah Total

Januari
2015
1501
316
510
1720
259
4306

Februari
2015
1350
293
482
1591
236
3952

Maret
2015
1338
182
405
1578
137
3640

%
35%
8,5%
%
39,9%
6,2%
100%

sumber : Medrec IGD

Dari data diatas, cara bayar pasien paling banyak adalah pasien dengan
pembayaran BPJS Non PBI sebanyak 1578 orang atau 39,9% sama dengan bulan
Januari 2015 sebanyak 39,9, sedangkan dari kontraktor masih sedikit yaitu 7,3%,
sehingga diperlukan peningkatan pelayanan disemua sektor terkait sehingga
kunjungan berdasarkan jenis pembayaran lain semakin meningkat.
e

Data Alasan Rujuk


N
o
1.

Alasan Rujuk
Ruangan Penuh

2.
3
3.

Kasus PPK III


RS Khusus
Biaya

Januari
2015
216

Februari
2015
211

Maret
2015
227

95,8%

3
4
0
218

1
2
1
231

1,2%
1,8%
1,2%
100%

0
154

Sumber : Medrec IGD

Dari data diatas, terjadi peningkatan jumlah pasien dirujuk yaitu sebanyak 231
pasien , dan paling banyak alasan rujuk masih sama yaitu ruangan penuh sebanyak
95,8% sehingga diperlukan penambahan jumlah kapasitas ruang perawatan.
f

Data Kematian

N
o
1.
2.
3.

Jenis Kematian
DOA
Kematian < 24 Jam
Kematian > 24 Jam
Jumlah

Januari
2015
12
26
0
38

Februari
2015
16
22
0
38

Maret
2015
13
27
0
40

%
35%
65%
0%
100%

Sumber : Medrec IGD

Dari data diatas, pasien kematian di IGD < 24 jam sebanyak 75 orang atau 65%,
ini menunjukan masih perlunya peningkatan kualitas pelayanan menyangkut
SDM terlatih, sarana resusitasi, dan sarana rawat inap yang memadai. Sehingga
angka kematian di IGD bisa terus berkurang.
Diagosa kematian yang terjadi di IGD adalah :
1 Stroke PIS
2 Shock Kardiogenik (AMI)
3 DC FC
4 DM/Hiperglikemi
5 Respiratori Pailure
6 Shock Hipovolemik
7 Asma
8 Aspiksia
9 Lain-lain
10 DOA

SPM dan IKU


INDEK KINERJA UTAMA
INSTALASI GAWAT DARURAT
TRI WULAN I 2015
g. Standar Pelayanan Minimal
INDIKATOR

Jam Buka Pelayanan


Pemberi Pelayanan yang bersertifikat yang masih
berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS
Dokter
Perawat
Ketersediaan tim Penanggulangan Bencana
Waktu Tanggap
Kepuasan pelanggan
Kematian < 24 Jam
Tidak adanya pasien yang harus bayar muka

Indikator Kinerja Pelayanan

TARGET/SASARAN

24 Jam
100%
100%
1 Tim
< 5 menit
> 80%
< 5%
0%

PENCAPAIAN TRIWULAN III 2014


Januari 2015
Februari 2015 Maret 2015
24 Jam
24 Jam
24 Jam
30%
67,6%
1 tim
3,9
85%
0,5%
0%

30%
67,6%
1 tim
3,9
85%
0,5%
0%

30%
67,6%
1 Tim
4
83%
0,7%
0%

PENCAPAIAN

Total
24 jam

24 Jam

30%
67,6%

Belum Tercapai

1 tim
3,9%
84,3%
0,56%
0%

Belum tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai
Tercapai

Pertumbuhan Produktivitas
N
o
1.

3.

Indikator

Score

Standar

Rata-rata kunjungan IGD/hari

Hasil
Perhitungan

Bobot

Rata-rata kunjungan /hari tahun


berjalan
Rata-rata kunjungan/hari tahun
lalu

< 0,85
0,85 s.d 0,94
0,95 s.d 1,04
1,05 s.d 1,14
1,15 s.d 1,24
>1,25

0,00
0,40
0,80
1,20
1,60
2,00

Ratio IGD dengan Dokter

Hasil
Perhitungan

Bobot

Rata-rata jumlah pasien/hari


Jumlah dokter yang melayani/hari

< 5 orang
5 s.d 9 orang
10 s.d 12 orang
13 s.d4 20 orang
> 20 orang

0,25
0,50
1,00
0,50
0,25

Rasio pasien IGD dengan Perawat

Hasil
Perhitungan
< 2 orang
2 s.d 3 orang
4 s.d 6 orang
6 s.d 10
> 10 orang

Bobot

Rata-rata jumlah pasien/hari


Jumlah
perawat
yang
melayani/hari

1,25

Hasil
Perhitungan
132/97= 1,4

10-12 orang/dokter

132/6
orang

5 orang/perawat

132/24 = 5,5

Bobot
2,00

22 0,25

0,50

Nilai
Kurang
Baik

Sangat
Kurang

Cukup

0,25
0,50
1,00
0,50
0,25

Efisiensi Pelayanan
h Indikator kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
Mutu Pelayanan
N
o

Indikator

Score

Standar

Hasil
Perhitungan

Bobot

Nilai

1.

Emergency Respon Time Rate


Rata-rata waktu tunggu
Mendapat pelayanan

Angka Kematian IGD


Jumlah Kematian setelah dilayani x
100%
Jumlah pasien IGD

Hasil
Perhitungan

Bobot

< 0,30 menit


16-30 menit
8-15 menit
< 8 menit

0,00
1,00
2,0
3,00

Hasil
Perhitungan

Bobot

> 10%
8 s.d 10 %
5 s.d 7%
<5%

0,00
1,00
2,00
3,00

< 5 menit

3,93menit

3,00

Baik

< 5%

0,56 %

3,00

Baik

Kepuasan Pelanggan
N
o
1.

Indikator
Penanganan Komplain

Score

Standar

Hasil Perhitungan

Bobot

Tidak menyediakan kotak saran


Menyediakan kotak saran
Ada evaluasi terhadap complain
Complain ditindaklanjuti
Tidak ada Gomplain

0,00
0,25
0,50
1,00
2,00

Lampiran : data kunjungan dan kematian IGD Tri Wulan I 2015

komplain
ditindaklanjuti

Hasil
Perhitungan
Komplain
ditindaklanjuti

Bobot
1,00

Nilai
Baik

No
1.
2.

Uraian
Kunjungan Pasien
Kematian

Januari 2015

BULAN
Februari 2015

Jumlah Total
Maret 2015

4306
38

3952
38

3640
40

11898
117

Mengetahui
Ka. Instalasi gawat Darurat

Bandung , 5 Maret 2015


Ka. Ruangan Instalsi Gawat Darurat

Dr. Ihsan soemanto. SPB, FinaCS

Andi Mohamad Jalaludin,.S.Kep,.Ners

Indikator Mutu klinik Keperawatan


No
1

INDIKATOR

JUMLA
H

Angka kejadian Nyeri


jumlah pasien yang terdokumentasi
Total Pasien
Angka Pasien Jatuh
Jumlah Pasien Jatuh
Jumlah pasien baru yang beresiko
jatuh
Kecemasan Paien
Jumlah Pasien Cemas
Jumlah Pasien yang dirawat
Angka Kejadian decubitus
jumlah Kejadian decubitus
Jumlah pasien beresiko dekubitus
Angka Kejadian Cedera Akibat Restrain
jumlah pasien cedera akibat
restrain
Jumlah pasien yang dipasang
restrain
Angka Kejadian Kesalahan Pemberian
Obat
salah pasien,
salah nama dan tidak sesuai
dengan identitas
salah waktu
Terlambat pemberian obat
Pemberian obat terlalu cepat
Obat stop tetap dilanjutkan
Salah Cara pemberian Obat
Cara oral
Cara Vena
Intra muscular
Salah Dosis
Dosis kurang
Dosis Lebih
Salah Obat
Salah Dokumentasi

Data Utilisasi (Terlampir)

Data Kerusakan Barang

%
%
18,2
%

3640
1
450

%
0%

250
372
0
1
0%
0
2
0%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

No

Nama Barang

1
2
4
5
6
7

Suction Pump
EKG (Fukuda Densi dan Esote P80)
Nebulizer Ultrasound
Inpus Pump
Inkubator Klasik
Laringoskop Dewasa

Jumlah
Kerusakan
2
1
9
1
1
1

Laringoskope Anak

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Stetoskope Dewasa
Stetoskpe Anak
Stetoskope Bayi
Tensi Meter Mobile
Regulator Non Central
Urinal Pria
Lampu Sorot Biasa
Lampu Sorot Tindakan
Elektrik Vacum
Kursi Roda Pasien
Blankar Lipat
Bed Pasien (Bed Plang)
Pen Light
Standar Inpus (Inpus Pump)
Ruang spoel Hoek
Toilet /Kamar Mandi
Wastapel
Set THT

11
1
2
6
9
15
7
7
1
2
2
2
2
2
2
3
4
1

27

Doptone
NST
Defibrilator Mobile

1
1
1

Jumlah
Tersedia
2
3
2
10
2
Tidak
Lengkap
Tidak
Lengkap
5
2
2
5
4
1
1
1
2
5
1
20
2
3
Tidak
Lengkap
Sering rusak
Rusak
Elektroda (-)

sumber : Laporan pribadi

Untuk meningkatkan mutu dan pelayanan, diperlukan sarana dan prasarana


yang memadai, sehingga diperlukan perbaikan dan penambahan sarana dan
prasarana yang kurang.

Masalah dan RTL


No
Masalah
1. aKurangnya tenaga bidan untuk pengepektifan
PONEK IGD lantai II, pemeriksaan pasien
masih banyak dilakukan oleh tenaga bidan.
b Belum adanya tenaga perawat dan dokter
triase yang mendapatkan pelatihan triase dan
kurangnya tenaga perawat/dokter yang
bersertifikat kegawatdaruratan
cTenaga PKU masih 2 orang untuk 2 shift
d Alat/media yang sering digunakan dan
keadaanya rusak ( Terlampir dengan rencana
usulan)
e Alat yang perlu kalibrasi
EKG 2 unit
Tensi monitor mobile 3
Bed site monitor 3
2.
Sering terjadi salah persepsi untuk pasien BPJS
dalam hal kriteria pasien yang masuk kategori
gawat darurat atau kasus PPK II yang bisa ke
IGD
3.

4.

5.

6.

a
b
c
d
e
f

RTL
Koordinasi
dengan
Bidper
untuk
penambahan SDM
Koordinasi
dengan
bidper dan diklat
Koordinasi dengan SDM
koordinasi
dengan
bidper dan Tekhnisi
Koordinator
dengan
bidper dan tekhnisi
koordinasi
dengan
bidper dan tekhnisi

Perlu tenaga administrasi


untuk pengaturan pesan
ruangan, inform consent
dan hal yang berhubungan
dengan administrasi BPJS
Dokter jaga IGD rangkap dengan jaga ruangan Koordinasi dengan Yanmed
ketika sedang jaga di IGD sehingga sering
mengganggu pelayanan
Angka waitinglist dan angka rujukan meningkat Perlu supplement wing atau
( angka waiting list pada rata-rata tri wulan I rawat
inap
sementara
tahun 2015 sebanyak 273 pasien) dengan alasan (pengefektifan Ruang Inap
ruangan penuh, menunggu pasien pulang dan Naziat)
dan koordinasi
menunggu visite dokter spesialis. Pasien yang dengan Yanmed agar visite
waiting list paling cepat selama 3 jam dokter spesialis keruangan
sedangkan paling lama 120 jam ( 5 hari )
tidak terlalu sore
Tenaga dokter atau perawat masih banyak Koordinasi dengan Yanmed
dilakukan dengan tugas inform consent dan dan
Medrek
untuk
mencari ruangan rawat, sehingga mengurangi pengefektifan
kembali
jumlah waktu pelayanan pada pasien yang petugas administrasi
sesuai dengan tupoksinya
Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan belum Koordinasi dengan Diklat
mengikuti pelatihan manajemen ruangan atau
bangsal untuk menyesuaikan dengan standar
IGD level III
Belum adanya ruang pendidikan bagi Koordinasi dengan unit
mahasiswa praktik, sehingga tempat bimbingan terkait

sering tidak layak


Alat medis yang sering digunakan seperti
stetoskope, penlight, thermometer, tensimeter
sangat terbatas (banyak yang rusak)
Masih ditemukan adanya kwitansi Defo yang
tidak tertagihkan karena pasien sudah pulang

PENUTUP

Koordinasi dengan bidang


perawatan dan unit terkait
Koordinasi antar perawat,
kasir, defo

Demikian Laporan Kegiatan Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Tri Wulan I 2015
Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan kami sampaikan. Masukan dan saran sangat kami
harapkan, akhirya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
kami haturkan Jazakullahu Khairan Katsiraa.

Anda mungkin juga menyukai