Untuk memastikan bahwa kegiatan sistem mutu telah sesuai
dengan ketentuan persyaratan / standar yang dijadikan acuan. 2. Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan baik berupa barang/material ataupun jasa/pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan standar yang telah disepakati. 3. Untuk melakukan perbaikan perbaikan yang diperlukan. 4. Manfaat Audit Mutu Internal 5. Manfaat bagi Pimpinan Hasil audit mutu internal dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau mengambil/mengubah kebijakan mutu sehingga pengelolaan mutu dapat berjalan sesuai dengan yang ditetapkan. Manfaat bagi unit kerja dalam organisasi Audit mutu membantu pegawai yang terlibat dalam menghasilkan produk barang atau jasa/layanan di unit kerja tersebut, untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mengambil langkah langkah yang tepat untuk melakukan perbaikan yang diperlukan sesuai masukan dan rekomendasi auditor. Manfaat bagi Auditor Audit Mutu bagi Auditor (Tim Pengendali Mutu) merupakan proses pembelajaran dan pertumbuhan, dimana interaksi antara Tim Pengendali Mutu dengan Auditee pada berbagai fungsi dan kegiatan dan pengungkapan permasalahan dan pembahasan solusinya merupakan proses pengkaderan dan pematangan auditor sebagai tenaga professional. Manfaat bagi Pelanggan Audit Mutu bagi pelanggan adalah proses pendeteksian segala kemungkinan yang dapat menciptakan ketidakpuasan pelanggan dan dilanjutkan dengan tindakan perbaikan serta pencegahan sehingga komitmen institusi diklat untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dapat benar benar tercapai.
Manfaat bagi instansi yang bekerja sama
Audit Mutu, bagi instansi yang bekerja sama dapat memberikanumpan balik terhadap kinerja yang telah dilakukan, sehingga menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban dari masing masing instansi yang bekerja sama. Manfaat Audit Mutu bagi Pemasok Audit Mutu bagi pemasok dapat memberikan umpan balik terhadap pemasok dari sudut pandang institusi diklat yang berkepentingan untuk menjamin barang yang dipasok memenuhi semua persyaratan. Ketentuan Audit Mutu Internal 1.
Audit mutu dilaksanakan oleh tenaga/personil independent
terhadap tanggung jawab atas produk atau aktivitas yang diaudit. 2. Audit harus bersifat komprehensif, meliputi seluruh operasional organisasi yang diaudit. 3. Audit harus dijadwalkan berdasarkan penentuan prioritas produk atau aktifitas yang diaudit. 4. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang terdokumentasi. 5. Hasil audit perlu didokumentasikan dan menjadi perhatian manajemen yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi/perbaikan. 6. Auditor tidak bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi. 7. Tim Audit Mutu Internal 8. Susunan Tim Audit Mutu terdiri dari: Ketua Tim: Ketua Tim bertugas: memimpin / mengkoordinir kegiatan tim. Oleh karena itu ketua tim dituntut mampu: 1.
Mengarahkan diskusi anggota tim agar pelaksanaan audit dapat
berjalan efektif dan objektif.
2.
Menyusun rencana audit, melatih anggota tim, mengkoordinir
penyusunan instrument audit. 3. Memimpin pelaksanaan audit mutu 4. Mengarahkan penyusunan laporan hasil audit Sebaiknya ketua tim telah berpengalaman dalam pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan telah mengikuti pelatihan audit mutu. Anggota Anggota bertugas: Mengembangkan dan membahas persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil audit. Jumlah anggota tim audit tergantung dari besarnya organisasi yang akan diaudit. Anggota dipilih berdasarkan keahlian dan penguasaannya terhadap pelayanan yang akan diaudit. Selama pelaksanaan audit, anggota hendaknya dibebaskan dari tugas / pekerjaan sehari hari. Tugas Tim Audit
Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan
jadwal pelaksanaan audit. Rencana ini harus lengkap, meliputi :
unit/bagian yang akan ditinjau, jadwal peninjauan, kegiatan yang ditinjau/diaudit, serta tanggal pelaporan; Mengembangkan checklist dan questioner serta standar penilaian
yang akan digunakan dalam audit;
Untuk kegiatan ini, tim harus mempelajari organisasi yang diaudit, sifat unit yang diaudit, standar dan prosedur yang berlaku, hasil audit mutu yang lalu, program mutu yang dijalankan di organisasi tersebut, dan lain lain.
Melakukan pemeriksaan / sudit secara objektif ke unit kerja
tersebut, mereviewpelaksanaan prosedur, kebijakan mutu dan uraian tugas yang digunakan, melakukan wawancara dan pengamatan kepada staf/karyawan untuk pembuktian / verifikasi;
Melakukan peninjauan ke masing masing unit yang diambil
untuk langkah pembuktian/verifikasi; Menyusun laporan hasil audit dan saran perbaikannya.
Pada pelaksanaan audit mutu internal di Badan Diklat Provinsi Jawa
Tengah disebutKomite Penjamin Mutu Diklat. Bertugas mengawasi dan meluruskan atau menindaklanjuti penerapan teknis kediklatan baik yang ditemukan pada saat melakukan kegiatan atau berdasarkan temuan hasil audit. Sehingga diharapkan pelaksanaan kediklatan sesuai dengan ketentuan, prosedur atau standar yang telah ditentukan. Komite diklat menangani hal hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pada komponen pelayanan diklat. Peran Manajemen dalam Organisasi Karena audit mutu merupakan suatu bentuk audit manajemen, maka kegiatan audit ini harus diprakarsai oleh manajemen puncak. Dalam hal ini manajemen puncak mempunyai peran:
Memberi dukungan moril maupun materil;
Menerapkan perubahan perubahan yang telah disepakati; Mereview laporan audit yang mengarah pada rencana perbaikan; Memantau pelaksanaan perbaikan.
Siklus Audit Mutu Internal
Siklus audit mutu atau disebut juga dengan audit life cycle adalah suatu rangkaian aktivitas dan merupakan guide line pelaksanaan audit. Siklus ini dibagi dalam empat (4) tahap yaitu : 1. 2. 3. 4.
Perencanaan Audit; Pelaksanaan Audit; Analisis hasil Audit; Laporan dan tindakan perbaikan / koreksi.