Koordinasi Rele Arus Lebih Di Gardu Induk Bukit Siguntang Dengan Simulasi (Etap 6.00) PDF
Koordinasi Rele Arus Lebih Di Gardu Induk Bukit Siguntang Dengan Simulasi (Etap 6.00) PDF
3: 2011
KASMIR
Staf Pengajar Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya
Email : kasmir@polsri.ac.id
ABSTRACT
Keywords
ABSTRAK
One cause of the rise in short circuit current is a disorder that makes the current
exceeds the maximum value of the conductor or other electrical equipment. The
use of a simple over current relay and reliability in operation, has made the over
current relay is widely used. This study aims to find out how the calculation of
current and time settings on over current relay and will create a simulation of
the coordination of over current relay with a simulator program. The simulator
is the ETAP software version 6.0, the software is working to design a network
setting values must be entered in advance in accordance with the actual state of
the input values are then simulated setting that has been entered in accordance
with the procedure. From the simulation results can be concluded that the use of
ETAP 6.0 program is very effective to determine the relay coordination in
detecting problems and protect them.
: Coordination relay and Simulation Program Flow Over ETAP 6.0
Salah satu penyebab terjadinya kenaikan arus adalah gangguan hubung singkat
yang membuat arus melebihi nilai maksimum dari penghantar atau peralatanperalatan listrik lainya. Pengunaan rele arus lebih yang sederhana serta
keandalan dalam beroperasi, telah membuat rele arus lebih ini banyak dipakai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan setting
arus dan waktu pada rele arus lebih dan akan membuat simulasi koordinasi rele
arus lebih dengan sebuah program simulator. Adapun simulator tersebut adalah
software ETAP versi 6.0, software ini berfungsi untuk merancang suatu jaringan
yang nilai-nilai setting harus dimasukkan terlebih dahulu sesuai dengan keadaan
sebenarnya kemudian disimulasikan apakah masukan nilai setting yang sudah
dimasukkan itu sesuai dengan prosedur. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan
bahwa penggunaan program ETAP 6.0 sangat efektif untuk mengetahui
koordinasi rele dalam mendeteksi gangguan dan memproteksinya.
Kata kunci : Koordinasi Rele Arus Lebih dan Simulasi Program ETAP 6.0
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam operasi pelayanan penyediaan
energi listrik khususnya di GI Bukit
Siguntang, sistem tenaga listrik ini dapat
94
95
Kasmir
96
TINJAUAN PUSTAKA
Umum
Perkembangan beban yang sangat besar
membutuhkan keandalan suatu sistem tenaga
listrik dimulai dari pembangkitan sampai
dengan jaringan distribusi. Oleh sebab itu,
bila terjadi gangguan maka diperlukan suatu
peralatan proteksi yang dapat menjamin
keandalan dari sistem tenaga listrik tersebut.
Peranan Sistem Distribusi
Sistem tenaga listrik merupakan suatu
sistem terpadu yang terbentuk
oleh
hubungan-hubungan
peralatan
dan
komponen-komponen
listrik,
seperti
generator, transformator, jaringan tenaga
prime
over
feeder 20 KV
PMT
daerah 1
daerah 3
daerah 2
daerah 5
daerah 4
daerah 6
97
Kasmir
PMT
Ip
Id
I
t = rele waktu
I = rele Arus
ta
Id
Ip
...(1)
Dimana:
Kd = faktor arus kembali dengan karakteristik
waktu tertentu dan memiliki nilai 0,70,9. Untuk rele arus lebih dengan
karakteristik waktu terbalik mempunyai
nilai 1,0.
Pada dasarnya penyetelan pengaman arus
lebih dilakukan penyetelan atas besaran arus
dan waktu. Batasan dalam penyetelan arus
yang harus diperhatikan adalah batas
penyetelan minimum arus kerja yang tidak
boleh bekerja pada saat arus beban
maksimum.
Is
K FK
xImax
Kd
...(2)
900
1350
Dimana :
Is
= Nilai setting arus
Kd = Faktor arus kembali
98
C
F
fault
1
t set x
I set
tms
Dimana :
tms
=
Ifault
=
Iset
=
tset
=
dan =
...(3)
tmsx
fault 1
I set
...(4)
Kasmir
99
100
Gambar 6. Tampilan Menu utama Program ETAP 6.0 yang siap di pakai.
101
Kasmir
Transformator GI
Bukit Siguntang
15 MVA
70/20 kV
7,3 %
600 : 5
Merk OCR
GEC Type MCGG 82
GEC Type MCGG 82
GEC Type MCGG 82
GEC Type MCGG 82
C.T Ratio
600/5
200/5
400/5
400/5
tset
0,9 s
0,3 s
0,3 s
0,6 s
Iset
450 A
200 A
360 A
360 A
Tms
0,325 s
0,075 s
0,075 s
0,175 s
Z Saluran (ohm / km )
Panjang
Arus
CT
Penyulang (km) Maksimum (A)
Ratio
Z1L = Z2L
Z0L
10,03
125
0.225+j 0.321 0.373+j1.608 200 : 5
12,50
260
0.225+j 0.321 0.373+j1.608 400 : 5
2,10
220
0.225+j 0.321 0.373+j1.608 400 : 5
102
PEMBAHASAN
Sebelum masuk ketahap simulasi, terlebih
dahulu dilakukan perhitungan manual untuk
setting rele arus lebih, kemudian data dari
hasil perhitungan manual akan dimasukkan
ke dalam simulasi dan
kemudian
dibandingkan dengan data setting rele arus
lebih dari PLN.
Hasil Perhitungan
Hasil perhitungan manual setting rele
arus lebih dapat dilihat pada tabel 4 dan 5.
Tabel 4. Hasil Perhitungan Setting Relay Arus Lebih (OCR) di GI Bukit Siguntang
Lokasi
Rele Arus Lebih
Incoming Feeder
Penyulang Domba
Penyulang Kancil
Penyulang Rusa
Pengaman
OCR
OCR
OCR
OCR
C.T
ratio
600/5
200/5
400/5
400/5
Pengaman OCR
Setting PLN
Hasil perhitungan
Iset
tms
Iset
Tms
(Ampere) (Second) (Ampere) (Second)
450
0,325
476,3
0,316
200
0,075
137,5
0,112
360
0,075
286
0,079
360
0,175
242
0,250
Iset
(A)
Rele Di Punyulang
Rusa
3fasa
2fasa
0,599
0,598
0,599
0,598
0,60
0,598
0,60
0,60
103
Kasmir
Gambar 9. Hasil dari pengoperasian simulasi saat keadaan normal atau tidak terjadi gangguan
dengan data setting rele dari PLN
Gambar 10. Hasil dari pengoperasian simulasi saat keadaan normal atau tidak terjadi
gangguan dengan data Setting Rele dari hasil perhitungan manual
104
Gambar 11. Hasil pengoperasian simulasi saat keadaan abnormal atau terjadi gangguan
dengan data setting rele dari PLN
Gambar 12. hasil pengoperasian simulasi saat keadaan abnormal atau terjadi gangguan dengan
data setting rele dari hasil perhitungan manual
- besar arus pada masing-masing
penyulang yang keluar di GI Bukit
Siguntang tersebut tidak melebihi
batas arus maksimum pada masingmasing penyulang, batas maksimum
penyulang Domba 125 A, Penyulang
105
Kasmir
2.
3.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengoperasian simulasi
koordinasi rele arus lebih di GI Bukit
Siguntang
yang telah dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan prinsip kerja rele arus lebih,
rele arus lebih akan bekerja apabila rele
tersebut merasakan besar arus yang
melebihi setting arus dari rele tersebut,
maka rele akan bekerja dengan
memerintahkan CB untuk trip. Dan dari
hasil pengoperasian simulasi saat tidak
terjadi gangguan, besar arus pada masingmasing penyulang yang keluar tidak
melebihi batas arus maksimum dan tidak
melebihi batas setting rele arus lebih baik
itu dari setting PLN dan setting
perhitungan manual. Dan tidak terlihat
pula ada CB yang putus di GI Bukit
Siguntang, maka dapat dinyatakan bahwa
4.
5.
106
http://www.docstoc.com/docs/9459954/Gan
gguan -Hubung-Singkat
http://www.scribd.com/doc/50723814/15/Pel
epasan-Beban-Otomatis-Automatic
-Load-Shedding